Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 2, Februari 2019, hlm. 1471-1479 http://j-ptiik.ub.ac.id

Implementasi Sistem Sensor Dan Aktuator Real Time Pada Tanaman


Jamur
M. Sandy Anshori1, Sabriansyah Rizqika Akbar2, Rizal Maulana3

Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1sandyshory17@gmail.com, 2sabrian@ub.ac.id, 3rizal_lana@ub.ac.id

Abstrak
Sebelum munculnya RTOS, embedded system menggunakan primitive interrupt untuk menjalankan
sebuah proses multitasking. Dialam budidaya jamur tiram atau jamur yang lain, kita memerlukan
langkah persiapan antara lain menyiapkan lokasi yang tepat atau cocok untuk menempatkan rumah
jamur, menyiapkan bibit jamur, mempersiapkan media tumbuh yang steril dan sarana perawatan lain.
Untuk menerapkan RTOS dalam memonitoring tanaman jamur dan penyiraman secara otomatis dengan
menggunakan FreeRTOS. FreeRTOS yang diterapkan menggunakan tiga Task di semua node sensor &
aktuator yang dimana yang pertama berfungsi memantau suhu dan kelembapan, yang kedua memantau
besar debit air dan banyak air mengalir, menyalakan pompa air secara otomatis, dan yang terakhir
berfungsi mengirim data ke node gateway. Setelah semua Task sudah dilaksanakan, node gateway akan
menerima data dari node sensor & aktuator dan mengirim data tersebut ke webserver. Data yang dikirim
berupa pembacaan dari suhu, kelembapan, besar debit air, banyak air mengalir, dan keadaan pompa air
apakah menyala atau tidak. Saat data diterima ke webserver, data dimasukkan ke database dan
ditampilkan melalui halaman web yang bernama “Control Jamur”. Dari hasil pengujian, FreeRTOS
memiliki waktu sebesar 141,35ms pelaksanaan yang lebih lama dari tanpa penggunaan FreeRTOS
sebesar 126,2ms. Meskipun begitu, akurasi dari pembacaan sensor meningkat dan FreeRTOS lebih
menepati deadline yang diinginkan. Jika melebihi deadline maka sistem akan dianggap tidak berguna
dan mengakibatkan kegagalan sistem. FreeRTOS dapat menepati deadline itu yang menjadikan sistem
jadi berguna dan dapat menghidari kegagalan sistem.
Kata kunci: embedded system, FreeRTOS, webserver, WSN
Abstract
Before the advent of RTOS, embedded systems using primitive interrupt to initiate a process of
multitasking. Hiking the cultivation of Oyster Mushrooms or other mushrooms, we require preparatory
steps include setting up the exact location or suitable for placing House mushrooms, prepare the
mushroom seeds, prepare a sterile growing media and other means of treatment. To implement an RTOS
in fungi and plant watering monitor automatically using the FreeRTOS. FreeRTOS is applied using
three Task in all nodes the actuator sensor & first serve which monitor temperature and humidity, the
second monitor large discharge of water and the water flow, turn on the water pump automatically, and
the last function sends data to the gateway node. After all the Task was implemented, node gateway will
receive data from the sensors and actuators & node sends the data to the webserver. Data is sent in the
form of readings of temperature, humidity, large discharge of water, lots of water flow, and the State of
the water pumps are turned on or not. When data is received to the webserver, data is entered into a
database and displayed via a web page named "Control Jamur". From the results of testing, FreeRTOS
has time of 141,35ms execution longer than without the use of FreeRTOS amounted to 126,2ms.
However, the accuracy of the readings of the sensors is increasing and more keep FreeRTOS desired
deadline. If it exceeds the deadline then the system will be deemed useless and result in system failure.
FreeRTOS may keep the deadline that made the system so useful and can avoid system failure.
Keywords: embedded system, FreeRTOS, webserver, WSN

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1471
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1472

Sleman DIY” ialah budidaya tanaman jamur


1. PENDAHULUAN dengan cara benar. Metode yang digunakan ada
Real Time Operating System(RTOS) adalah 3 yaitu praktek, diskusi dan tanya jawab, serta
sistem operasi yang dioptimalkan untuk pendampingan.
digunakan dalam aplikasi tertanam real time Dari kedua penelitan sebelumnya,
(Labrosse, 2002). RTOS memperkenalkan keduanya memiliki kekurangan dimana
konsep Real Time yang berarti sistem akan penelitian yang pertama penggunaan XBee
mengerjakan seluruh task yang ada sesuai dimana tidak dapat mengirim terlalu banyak
dengan waktu yang ditentukan sehingga tidak paket data antar node dan penelitian yang kedua
ada tugas yang dijalankan melebihi waktu tanaman jamur harus diawasi terus-menerus
deadline yang ditentukan (Jatmiko, Mursanto, seberapa besar suhu dan kelembapan dari
Jati, Purnomo, Alhamidi, Habibie, & Dwinto, tanaman jamur. Pada penelitian ini akan
2015). FreeRTOS merupakan RTOS yang menutupi kedua kekurangan tersebut dan
dirancang menjadi sangat kecil untuk diterapkan mempermudah salah satu langkah dalam
pada mikrokontroller sehingga dapat melakukan budidaya tanaman jamur dengan menggunakan
multitasking (Amazon Web Services, 2017). NRF24L01 untuk mengirim banyak paket antar
FreeRTOS memiliki prioritas tasknya masing- node dan membuat sistem yang dapat
masing dari tertinggi sampai terendah. mengawasi secara otomatis tanaman jamur
FreeRTOS scheduler yang digunakan adalah berdasarkan suhu dan kelembapan yang
metode metode generik yang diimplementasikan dideteksi oleh sensor.
dalam C, dan dapat digunakan dengan semua
2. METODOLOGI
Port arsitektur FreeRTOS (Barry, 2016).
FreeRTOS akan diterapkan untuk memonitoring Penelitian ini merupakan penelitian berjenis
tanaman jamur. implementatif pada bagian pengembangan
Jamur adalah komponen yang kebanyakan (development). Penelitian yang dikembangkan
berhubungan dengan tidak terlihat mata tetapi ialah penelitian Devidas dkk (2017) yang
penting untuk lingkungan (Hikmat, 2013). berjudul “Wireless Real Time Monitoring and
Didalam budidaya jamur kita memerlukan lokasi Controlling of Irrigation System” dan penelitian
yang cocok, menyiapkan bibit jamur, Umniyatie dkk (2013) yang berjudul “Budidaya
mempersiapkan media untuk tumbuh yang steril Jamur Tiram (Pleuretus.Sp) Sebagai Alternatif
dan sarana yang lainnya (Umniyatie, Astuti, Usaha Bagi Masyarakat Korban Erupsi Merapi
Pramiadi, & Henuhili, 2013). Di Dusun Pandan, Wukirsari, Cangkringan,
Pada penelitian ini, tujuannya ialah untuk Sleman Diy.”.
mempermudah salah satu bagian pada budidaya Pada penelitian ini akan melakukan
tanaman jamur berdasarkan 2 penelitian yang penerapan FreeRTOS, penerapan WSN, dan
telah dilakukan. penerapan webserver.
Pada penelitian Devidas dkk (2017) yang Pada penerapan FreeRTOS menggunakan 3
berjudul “Wireless Real Time Monitoring and task dimana semua task diberi stack size 128
Controlling of Irrigation System” ialah prioritas 1. Semua task dilakukan secara urut
perancangan sebuah sistem berbasis WSN yang dari urutan awal hingga akhir dan akan berjalan
bertujuan untuk memonitoring dan controlling secara terus-menerus kecuali jika tidak adanya
sistem irigasi. Interface berbasis web digunakan sumber daya yang mengalir ke Arduino Uno.
untuk memonitoring sistem irigasi dan juga Pada penerapan WSN menggunakan
dapat menyalakan atau mematikan sistem NRF24L01 untuk berkomunikasi antar node.
irigasi. Penelitian ini menggunakan FreeRTOS Data dikirimkan dalam bentuk struct. Sensor
yang sama digunakan juga pada penelitian ini. adalah tranduser yang sering digunakan untuk
Pada penelitian Umniyatie dkk (2013) yang mengubah sebuah besaran mekanis, magnetis,
berjudul “Budidaya Jamur Tiram (Pleuretus.Sp) panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan
Sebagai Alternatif Usaha Bagi Masyarakat arus listrik (Musbikhin, 2011). Sensor yang
Korban Erupsi Merapi Di Dusun Pandan, digunakan ada yaitu DHT11 dan Water Flow
Wukirsari, Cangkringan, Sleman Diy. Budidaya Sensor. Aktuator adalah sebuah komponen dari
Jamur Tiram (Pleuretus.sp) Sebagai Alternatif sistem yang akan mengubah masukan menjadi
Usaha Bagi Masyarakat Korban Erupsi Merapi keluaran berupa sebuah gerakan (Thomasnet,
Di Dusun Pandan, Wukirsari, Cangkringan, 2016). Aktuator yang digunakan menggunakan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1473

Relay 2-channel dan Mini Water Pump. diberi prioritas yang sama yaitu prioritas 1.
Pada penerapan webserver menggunakan Semua Task dilakukan secara urut dari Taskdht,
jasa web hosting gratis. 000webhost merupakan Taskwater, dan Tasksend. FreeRTOS akan
jasa web host yang digunakan berbasis Cpanel berjalan secara terus-menerus dan akan berhenti
(000webhost, 2018). 000webhost dapat jika tidak adanya sumber daya yang mengalir ke
mengatur database dan mengatur file berbasis Arduino Uno.
php untuk halaman web yang akan digunakan.
3.2. Perancangan Node Sensor & Aktuator
3. PERANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI
Perancangan akan disajikan dengan
menggunakan flowchart. Flowchart merupakan
sebuah cara penyajian dari suatu algoritma
(Andika, 2016). Dan implementasi akan
disajikan dengan implementasi ke perangkat
keras. Berikut adalah perancangan dan
implementasi yang dilakukan oleh peneliti.

3.1. Perancangan FreeRTOS

Gambar 2. Flowchart Node Sensor & Aktuator

Pada Gambar 2 merupakan perancangan


dari node sensor & aktuator. Pertama yang
dilakukan adalah pengambilan data dari DHT11,
lalu jika suhu kurang dari sama dengan 30°C dan
lebih dari sama dengan kelembapan 80%. Jika
iya maka akan menyalakan pompa air melalui
Relay 2-channel dan melakukan pengecekan
besar debit air dan banyak air mengalir dari
water flow sensor. Jika tidak maka akan
mematikan atau tidak bisa menyalakan mini
water pump. Semua data yang berupa suhu,
Gambar 1. Flowchart FreeRTOS
kelembapan, besar debit air, banyak air mengalir
Pada Gambar 1 merupakan perancangan dan kondisi mini water pump dimasukkan ke
dari FreeRTOS. didalam FreeRTOS dalam struct dan dikirim ke node gateway.
menggunakan Task sebanyak 3 yang terdiri dari
Taskdht, Taskwater dan Tasksend. Taskdht
berisi pengecekan suhu dan kelembapan.
Taskwater berisi pengecekan besar debit air,
banyak air mengalir dan kondisi dari mini water
pump. Tasksend berisi pengiriman seluruh data
yang diperoleh ke node gateway. Semua task

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1474

3.3. Perancangan Node Gateway Pada Gambar 4 merupakan perancangan


dari webserver. Webserver menerima data dari
node gateway. Lalu data yang telah diterima dari
node gateway dimasukkan kedalam tabel yang
ada didalam database webserver. Sebelum
menampilkan data ke dalam web, data-data
pada setiap tabel diurutkan dari yang terbaru ke
yang lama lalu menampilkan 1 data terbaru dari
setiap tabel yang ada didalam database
webserver. Selanjutnya menampilkannya dalam
bentuk tabel yang berisi data seluruh data terbaru
dari setiap tabel didalam database webserver ke
dalam barisan tabel yang berbeda-beda.

3.5. Implementasi Node Sensor & Aktuator


Berdasarkan perancangan dari node sensor
& aktuator, maka implentasi untuk node sensor
Gambar 3. Flowchar Node Gateway & aktuator akan ditunjukkan pada Gambar 5.

Pada Gambar 3 merupakan perancangan


dari node gateway. Node gateway menerima
seluruh data yang telah dikirim oleh node sensor
& aktuator. Seluruh data yang telah diterima
akan dikirim lagi ke webserver melalui internet.

3.4. Perancangan Webserver

Gambar 5. Implementasi Node Sensor & Aktuator

Pada Gambar 5, terlihat menggunakan 2


DHT11, 2 Water Flow Sensor, Relay 2-channel,
2 Mini water pump, dan NRF24L01. DHT11
bertugas untuk mengambil data suhu dan
kelembapan. Water flow sensor bertugas untuk
mengambil data besar debit air dan banyak air
mengalir. Relay 2-channel untuk menyalakan
atau mematikan Mini water pump. Mini water
pump bertugas untuk menyiram tanaman jamur.
NRF24L01 bertugas untuk mengirim data ke
node gateway.

3.6. Implementasi Node Gateway


Berdasarkan perancangan node gateway,
maka implementasi node gateway akan
ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 4. Flowchart webserver

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1475

pump, “Tasksend” berisi kode untuk mengirim


data struct menggunakan NRF24L01 ke node
gateway.

3.8. Implementasi Webserver


Untuk implementasi webserver
menggunakan jasa web hosting gratis
000webhost. Pada Gambar 7 merupakan
tampilan dari 000webhost.

Gambar 6. Implementasi Node Gateway

Pada Gambar 6 terlihat menggunakan


NRF24L01 dan SIM900. NRF24L01 bertugass
menerima data dari node sensor & aktuator.
SIM900 bertugas untuk mengirim data ke
webserver melalui internet.
Gambar 7. Tampilan dari 000webhost
3.7. Implementasi FreeRTOS
Untuk implementasi FreeRTOS, akan Untuk menggunakan 000webhost
ditunjukkan pada kode di Tabel 1. diperlukan untuk mendaftar terlebih dahulu.
Setelah mendaftar kita baru dapat mengatur
Tabel 1. Kode FreeRTOS database dan file web yang dapat terlihat di
No Kode Program Gambar 8 dan Gambar 9.
1 #include <Arduino_FreeRTOS.h>
2 void Taskdht(void *pvParameters);
3 void Taskwater(void *pvParameters);
4 void Tasksend(void *pvParameters);
5 void setup()
6 {
7 xTaskCreate(
8 Taskdht
9 , (const portCHAR *)"DHT11"
10 , 128
11 , NULL
12 , 1
13 , NULL );
14 xTaskCreate(
15 Taskwater
16 , (const portCHAR *) Gambar 8. Mengatur database menggunakan
17 "WaterflowWaterpump" phpMyAdmin
18 , 128 // Stack size
19 , NULL
20 , 1 // Priority
21 , NULL );
22 xTaskCreate(
23 Tasksend
24 , (const portCHAR *) "NRFSend"
25 , 128 // Stack size
26 , NULL
27 , 1 // Priority
28 , NULL ); Gambar 9. Mengatur file dari web di 000webhost
29 }

Pada Tabel 1 menunjukkan FreeRTOS 4. HASIL PENGUJIAN


menggunakan sebanyak 3 Task dimana masing- Setelah melakukan pengujian, penulis
masing task memiliki stacksize 128 dan prioritas mendapatkan hasil, diantaranya:
1 semua. “Taskdht” berisi kode untuk
pengambilan data suhu dan kelembapan dari 4.1 Hasil Pengujian Perbandingan
DHT11, “Taskwater” berisi kode untuk Pembacaan Sensor Tanpa FreeRTOS
pengambilan data besar debit air dan banyak air dan dengan FreeRTOS
mengalir dari water flow sensor serta berisi kode
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
untuk menyalakan atau mematikan mini water

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1476

seberapa besar presentasi keakuratan dari 11 73 33 31 137


pembacaan sensor DHT11 dengan satuan °C 12 74 31 32 137
untuk suhu dan % untuk kelembapan dengan
13 74 33 32 139
menggunakan FreeRTOS dan juga tanpa
menggunakan FreeRTOS. 14 74 32 32 138

15 73 33 31 137
Tabel 2. Analisis tingkat akurasi pembacaan sensor
dengan FreeRTOS dan tanpa FreeRTOS 16 72 31 32 135

17 73 33 32 138
Dengan Tanpa Dengan
FreeRTOS FreeRTOS Thermometer 18 74 32 32 138
Suhu Kele Suhu Kele Suh Kelem 19 74 33 32 139
mbap mbap u bapan
an an 20 73 32 31 136

Rata- Rata- 77.35 32.3 31.7 141.35


30.1 72.9 30 76.1 32 60 rata
rata

Prese 94.06 78.5 93.7 73.17


ntase % % 5% % Tabel 4. Analisis waktu tanpa FreeRTOS
Percoba Taskdht( Taskwater( Tasksend( Total(
Pada Tabel 2 terlihat pada penggunaan aan ke- ms) ms) ms) ms)
FreeRTOS presentasi yang dihasilkan adalah
1 73 21 32 126
94.06% untuk suhu dan 78.5% untuk
kelembapan sedangkan tanpa FreeRTOS 2 74 20 32 126
menghasilkan 93.75 untuk suhu dan 73.17% 3 74 20 32 126
untuk kelembapan. Dengan menggunakan 4 74 21 31 126
FreeRTOS mendapat akurasi yang lebih tinggi
daripada tanpa FreeRTOS dikaranekan 5 74 31 31 136

FreeRTOS dapat meningkatkan akurasi 6 73 21 31 125


pembacaan sensor. Jika pembacaan sensor lebih 7 73 20 32 125
akurat maka sistem akan berjalan dengan tingkat
8 72 21 32 125
kesalahan yang minimal.
9 74 20 32 126
4.2. Hasil Pengujian Waktu FreeRTOS dan 10 74 20 32 126
tanpa FreeRTOS
11 74 21 31 126
Pada pengujian ini dilakukan untuk 12 74 20 32 126
mengetahui seberapa lamanya waktu
13 73 21 32 126
pelaksanaan setiap task dengan menggunakan
FreeRTOS dan tanpa menggunakan FreeRTOS. 14 74 20 31 125

15 74 20 32 126
Tabel 3. Analisis waktu dengan menggunakan
FreeRTOS 16 73 21 31 125

17 74 19 32 125
Percoba Taskdht( Taskwater( Tasksend( Total(
aan ke- ms) ms) ms) ms) 18 73 21 32 126
1 112 32 33 177 19 74 21 31 126
2 112 32 33 177 20 74 20 32 126
3 74 32 31 137 Rata- 73.6 20.95 31.65 126.2
rata
4 74 32 30 136

5 73 33 32 138 Pada Tabel 3 dan Tabel 4 merupakan hasil


6 73 33 32 138 dari pengujian waktu dengan FreeRTOS dan
tanpa FreeRTOS. Setelah 20 kali melakukan
7 74 32 32 138
pengujian rata-rata kedua waktu sistem hampir
8 74 33 32 139 sama. Rata-rata dengan menggunakan
9 74 32 31 137 FreeRTOS lebih tinggi dari tanpa FreeRTOS
10 73 32 31 136
karena pelaksanaan task saat program dimulai

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1477

sangat memberatkan. Dengan penggunaan keseluruhan pengiriman yang dilakukan setiap


FreeRTOS akurasi pembacaan sensor lebih node menggunakan NRF24L01 sudah bekerja
tinggi dan FreeRTOS juga lebih menepati dengan baik dikarenakan hanya gagal 2 kali dan
deadline. Jika melebihi deadline maka sistem hanya terjadi diawal.
akan dianggap tidak berguna dan mengakibatkan
kegagalan sistem. FreeRTOS dapat menepati 4.4. Hasil Pengujian Webserver
deadline itu yang menjadikan sistem jadi Pada pengujian ini dilakukan untuk
berguna dan dapat menghidari kegagalan sistem. mengetahui apakah webserver sudah berjalan
dengan baik untuk memasukkan data ke dalam
4.3. Hasil Pengujian Pengiriman Data Antar
database dan menampilkannya ke dalam
Node
halaman web tanpa perlu merefresh halaman
Pada pengujian ini dilakukan untuk web.
mengetahui berapa banyak data yang berhasil
dikirimkan dari 3 node sensor & aktuator ke
node gateway. Data yang sudah diterima oleh
node gateway nantinya dikirimkan ke
webserver.
Tabel 5. Analisis pengiriman data dari setiap node
sensor & aktuator
Percobaan Node 1 Node 2 Node 3
ke-

1 x x x

2 x x x
Gambar 10. Pengujian pada node gateway
3 ✓ ✓ ✓

4 ✓ ✓ ✓
Pada Gambar 10, merupakan pengiriman
yang dilakukan oleh node gateway ke webserver.
5 ✓ ✓ ✓
Pengiriman dilakukan menggunakan SIM900
6 ✓ ✓ ✓ yang terhubung ke internet. Untuk memerintah
7 ✓ ✓ ✓ SIM900 melakukan pengiriman menggunakan
ATCommand dan hasilnya dapat dilihat melalui
8 ✓ ✓ ✓
SerialMonitor.
9 ✓ ✓ ✓

10 ✓ ✓ ✓

11 ✓ ✓ ✓

12 ✓ ✓ ✓

13 ✓ ✓ ✓ Gambar 11. Isi database tabel ke 1


14 ✓ ✓ ✓

15 ✓ ✓ ✓

16 ✓ ✓ ✓

17 ✓ ✓ ✓

18 ✓ ✓ ✓ Gambar 12. Isi database tabel ke 2


19 ✓ ✓ ✓

20 ✓ ✓ ✓

Pada Tabel 5, merupakan pengiriman dari Gambar 13. Isi database tabel ke 3
node sensor & aktuator ke node gateway
sebanyak 20 kali. Tidak semuanya berhasil
karena NRF24L01 di node gateway baru
dinyalakan dan tidak bisa langsung meneriman Gambar 14. Isi database tabel ke 4
data dari semua node sensor & aktuator. Secara

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1478

http://www.000webhost.com [Diakses 23
September 2018].
Gambar 15. Isi database tabel ke 5 Amazon Web Services, 2017. FreeRTOS.
[Online] Available at:
http://www.freertos.org/ [Diakses 15
Februari 2018].
Andika, Dwiky., 2016. IT-Jurnal. [Online]
Gambar 16. Isi database tabel ke 5 Available at http://it-jurnal.com [Diakses
20 Mei 2018].
Pada Gambar 11 sampai Gambar 16
menunjukkan bahawa data yang dikirim oleh Barry, Richard., 2016. Mastering the FreeRTOS
node gateway sudah masuk ke dalam database Real Time Kernel. Dalam: R. Barry,
webserver. Untuk refresh otomasisnya tidak penyunt. Mastering the FreeRTOS Real
dapat terlihat secara langsung dikarenakan Time Kernel. Bristol: Real Time
memiliki delay sebanyak 7500ms, Pada Gambar Engineers, halaman 59.
17 adalah halaman utaman dari web “control Hikmat, 2013. Kliksma.com. [Online] Available
jamur”. at http://www.kliksma.com [Diakses 16
September 2018].
Jatmiko, Wisnu., Mursanto, Petrus., Jati,
Grafika., Purnomo, Dwi Marhaendro Jati.,
Alhamidi, Machmud Roby., Habibie,
Gambar 17. Halaman utama web control jamur
Novian., & Dwinto, Kurniagusta., 2015.
Real Time Operating System (RTOS)
5. KESIMPULAN
Teori dan Aplikasi. Dalam: Jatmiko,
Penelitian ini dilakukan untuk Wisnu., Mursanto, Petrus., Jati, Grafika.,
mempermudah pada satu bagian untuk budidaya Purnomo, Dwi Marhaendro Jati.,
tanaman jamur. Berdasarkan pengujian yang Alhamidi, Machmud Roby., Habibie,
dilakukan, waktu dari setiap Task sudah hampir Novian., & Dwinto, Kurniagusta.
sesuai. Hal ini dikarenakan masih adanya waktu Penyunting “Real Time Operating System
yang jadi lebih lama atau lebih cepat beberapa (RTOS) Teori dan Aplikasi”. Depok:
milisecond. Setiap task memiliki beban kerjanya Universitas Indonesia, halaman i.
masing-masing yang dapat mempengaruhi
Labrosse, Jean J., 2002. µC/OS- II ,The Real-
jalannya program. Biarpun hasil tanpa
Time Kernel. Weston.
FreeRTOS 126,2ms rata-rata sedikit
mendominasi, FreeRTOS 141,35ms menepati Musbikhin, 2011. www.musbikhin.com.
deadline dan akurasi pembacaan sensor jadi [Online] Available at:
lebih akurat daripada tanpa FreeRTOS. http://www.musbikhin.com/pengertian-
Pengembangan untuk kedepannya ialah sensor-dan-macam-macam-sensor
yang pertama untuk penggunaan [Diakses 19 Maret 2018].
mikrokontrollernya mungkin dapat diganti dari
Thomasnet, 2016. About Actuators. [Online]
Arduino Uno ke Arduino Nano atau yang lainnya
Available at
dengan ukuran yang lebih kecil dari Arduino
https://web.archive.org/web/2016050812
Uno. Yang kedua Untuk jumlah tanaman jamur
1335/http://www.thomasnet.com/about/a
yang dapat dimonitoring mungkin dapat
ctuators-301168.html [Diakses 13 July
ditambah tanaman jamurnya atau mengurangi
2018].
tanaman jamurnya dengan syarat menambah
sensornya atau juga mengganti tanaman jamur Umniatie, Siti., Astuti, Pramiadi, Drajat., &
dengan tanaman lain dan disesuaikan sensor Henuhili, Victoria., 2013. Budidaya
yang digunakan. Jamur Tiram (Pleuretus.Sp) Sebagai
Alternatif Usaha Bagi Masyarakat Korban
6. DAFTAR PUSTAKA Erupsi Merapi Di Dusun Pandan,
Wukirsari, Cangkringan, Sleman Diy.
000webhost, 2018. 000webhost. [online]
Budidaya Jamur Tiram (Pleuretus.sp)
Available at:
Sebagai Alternatif Usaha Bagi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1479

Masyarakat Korban Erupsi Merapi Di


Dusun Pandan, Wukirsari, Cangkringan,
Sleman Diy, 17(2), halaman 163.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai