Anda di halaman 1dari 7

Digital Transformation Technology (Digitech) | e-ISSN : 9999-9999

Volume 3, Number 2, Agustus 2023


https://doi.org/10.47709/briliance.vxix.xxxx

Pengairan Otomatis Menggunakan Metode Fuzzy Basis Node MCU ESP


8266 Pada Tanaman Cabai
Rizal Azis1*, Ali Suryaperdana Agoes2,
1,2, STMIK “AMIK BANDUNG”, Indonesia
rizalazis@stmik-amikbandung.ac.id, ali@stmik-amikbandung.ac.id

Abstrak
Bidang agricultur merupakan bidang yang paling penting di negara agraris
Histori Artikel: seperti di Indonesia salah satunya perkembangan teknologi yang membantu
Diajukan: dalam bidang perkebunan. Pada kasus yang terjadi di lapangan sangat
Disetujui: memungkinkan terjadinya ketidakpastian dalam suhu udara,cuaca dan
Dipublikasi: kelembapan tanah sehingga hal ini mempengaruhi efektivitas pertumbuhan
tanaman dikarenakan latensi yang tinggi dalam hal pengairan. Sebagai solusi
Kata Kunci:
yang ditawarkan untuk mengatasi masalah diatas yaitu dengan membuat suatu
Irigasi,Fuzzy,Internet of
alat yang dapat melakukan kontrol dan monitoring sistem suatu irigasi
Things
pengairan yang bisa melakukan penyiraman tanaman secara otomatis
Digital Transformation
Technology (Digitech) is an berdasarkan kondisi kelembaban tanah dan suhu udara. Konsep dari alat ini
Creative Commons License This adalah Internet of Things yang merupakan metode untuk kendali jarak jauh,
work is licensed under a pemantuan dan pengiriman data melalui smartphone. Dengan menerapkan
Creative Commons Attribution- metode logika Fuzzy dan penggunaan Node MCU ESP8266 sebagai pemroses
NonCommercial 4.0 utama dengan parameter input sistem yang digunakan adalah kelambaban
International (CC BY-NC 4.0). tanah, suhu dan node relay dengan menggunakan metode fuzzy sebagai timer
untuk menyalakan pompa air. Hasil dari penelitian adalah pemanatauan dan
kendali irigasi dengan metode fuzzy telah berjalan dengan baik dengan tingkat
keberhasilan dengan tingat persentase 99,98%, dan pengiriman data informasi
dari mikrokontroller ke aplikasi Blynk (server) dan kendali jarak jauh dengan
tingkat persentase 99,99%.

PENDAHULUAN
Seiring berkembangya teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat. Khusunya teknologi yang
dapat membantu manusia dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas. Teknologi berkembang sangat
pesat dalam berbagai bidang,seperti bidang pendidikan,bidang kesehatan,bidang pertanian dan lain
sebagainya.Sehingga hal ini sangat dapat membantu dalam melakukan segala aktivitas kehidupan manusia serta
di tuntut harus dapat menguasai dan memahami akan perkembangan teknologi tersebut demi memudahkan setiap
kegiatannya [1].Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi. Sehingga
indonesia memiliki beraneka ragam tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh sangat cepat. Hal ini membuktikan
bahwa indonesia merupakan negara yang dapat menggulkan dalam bidang sektor pertanian [2]
Untuk menyediakan kebutuhan air bagi tanaman yang berada di perkebunan milik Bapak Ade di daerah
pegunungan kawung sari Baleendah , biasanya menggunakan pompa air untuk mengalirkan air dari sumber air
terdekat yang mengalir ke area perkebunan melalui rangkian pipa dan selang karet. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan proses penyiraman tanaman dan pemberian pupuk tanaman tersebut, namun cara tersebut masih
memiliki kekurangan dan kelemahan yaitu petugas kebun harus menyalakan atau mematikan pompa air yang
berada dari area perkebun dan juga sulitnya mengetahui kondisi tingkat air dalam tanah perkebunan tersebut
termasuk ideal atau belum. Berdasarkan kondisi tersebut, pada penelitian tugas akhir ini penulis. berencana
membuat penelitian dengan tema yang berdasarkan pada permasalahan tersebut.
Dalam perkembangan teknologi IoT (Internet Of Things) merupakan salah satu teknologi yang dapat
membantu dalam mengontrol sebuah system. Teknologi ini dapat mengontrol sebuah sistem sehingga sistem
tersebut dapat berjalan secara otomatis [3]. Pada tahap pengontrolan sistem tersebut diperlukannya perangkat
keras (hardware) sedangkan untuk monitoring sistem nya diperlukannya perangkat lunas (software) yang mana
didalam hardware tersebut terdapat beberapa rangkaian elektronika mikrokontroler tersimpan program untuk
mengontrol sistem [4].
Dalam penelitian ini, solusi yang dibuat adalah dengan memanfaatkan sistem komputer yaitu membuat
suatu alat kontrol dan monitor irigasi otomatis menggunakan metode Fuzzy sebagai timer waktu penyiraman
tanaman sehingga kebutuhan air dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kelembaban tanah dan
temperature suhu di area perkebunan tanaman sehingga tanah tidak akan kekurangan kadar air. perangkat keras
mikrokontroller Node MCU ESP8266. Metode ini adalah metode yang diperkenalkan oleh Prof.Lotfi Zadeh

1
Digital Transformation Technology (Digitech) | e-ISSN : 9999-9999
Volume 3, Number 2, Agustus 2023
https://doi.org/10.47709/briliance.vxix.xxxx

untuk memproses data yang memiliki ketidakpastian pada sebuah keputusan [4].
Pada penelitian ini menggunakan Node MCU ESP8266 dan logika fuzzy disarankan untuk digunakan
dalam penelitian ini. Dengan adanya mikrokontroller dengan logika fuzzy tersebut maka proses pengairan
tanaman dapat dilukakan dengan otomatis seasuai kebutuhan berdasarkan kondisi kelembaban tanah dan suhu.
Dengan alat ini diharapkan memberikan kemudahan dalam proses perkebunan untuk meningkatkan pertumbunan
tanaman karena kelembaban tanah yang dapat diketahui melalui telepon pintar, sehingga bisa meningkatkan
kualitas dan daya produksi pertanian.
STUDI LITERATUR

Logika Kendali Fuzzy


Pada proses logika fuzzy mengenal beberapa tahapan. Tahap-tahap ini membentuk dasar dari algoritma kendali
fuzzy yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai setiap tahap
dalam algoritma kendali logika fuzzy:
1. Fuzzifikasi (Fuzzification): Pada tahap ini, variabel input diubah dari nilai numerik menjadi nilai
keanggotaan dalam himpunan fuzzy.
2. Penalaran (Inference): Pada tahap ini, variabel output juga difuzzifikasikan dengan cara yang serupa
seperti variabel input pada tahap pertama
3. Aggregasi (Aggregation): Pada tahap ini, nilai keanggotaan yang telah dihasilkan pada tahap penalaran
dikumpulkan atau digabungkan untuk setiap variabel output
4. Defuzzifikasi (Defuzzification): Tahap defuzzifikasi adalah tahap akhir dalam algoritma kendali logika
fuzzy. Pada tahap ini, hasil yang diperoleh dalam bentuk linguistik diubah menjadi nilai numerik yang
konkret.

Type-1 Fuzzy Logic System (TIFLS) adalah tipe sistem logika fuzzy yang sering digunakan karena sifatnya
yang relatif mudah diimplementasikan. TIFLS memiliki tiga proses utama yang membentuk kerangka kerja
operasionalnya, yaitu Fuzzyfikasi, penentuan rule base (Penalaran), dan Defuzzyfikasi. Dalam konsep logika
fuzzy, terdapat dua jenis kurva yang umum digunakan untuk menggambarkan fungsi keanggotaan, yaitu kurva
segitiga dan kurva trapesium. Pemilihan jenis kurva ini tergantung pada jumlah parameter yang diperlukan
untuk menggambarkan hubungan antara suatu variabel dengan fungsi keanggotaannya. Pada kurva segitiga,
terdapat tiga parameter yaitu titik puncak (a), titik puncak kiri (b), dan titik puncak kanan (c). Sementara itu,
pada kurva trapesium, terdapat empat parameter yang melibatkan titik puncak kiri (a), titik puncak kiri tengah
(b), titik puncak kanan tengah (c), dan titik puncak kanan (d). Pemilihan jenis kurva ini sangat tergantung pada
kompleksitas relasi antara variabel input dan fungsi
keanggotaannya yang ingin diwakili dalam sistem logika
fuzzy.

Gambar 2. Kurva Fungsi Keanggotaan

METODE
Dalam penelitian ini, metode fuzzy yang digunakan memanfaatkan library fuzzy yang telah disediakan
dalam lingkungan pengembangan Arduino IDE. Proses pembacaan input fuzzy dilakukan melalui pembacaan
array yang diambil dalam satu siklus pembacaan. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan library yang
memungkinkan input set untuk dibaca dari variabel ini.

2
Digital Transformation Technology (Digitech) | e-ISSN : 9999-9999
Volume 3, Number 2, Agustus 2023
https://doi.org/10.47709/briliance.vxix.xxxx

Hasil output dari proses fuzzy mencakup tiga parameter kondisi yang masing-masing mengandung nilai
numerik dalam bentuk desimal, yaitu "cepat," "sedang," dan "lambat." Setelah memetapkan input dan output,
langkah selanjutnya adalah membangun aturan fuzzy. Aturan fuzzy ini diatur menggunakan konsep yang telah
diberikan oleh library fuzzy, yang terdiri dari antecedent (fuzzyantecedent) yang mewakili kondisi kerja dan
consequent (fuzzyruleconsequent) yang menggambarkan keadaan yang terjadi ketika kondisi kerja terpenuhi.
Gabungan dari kedua aspek ini membentuk aturan fuzzy yang akan diaplikasikan saat input dan output masih
berada dalam bentuk fuzzy, dan langkah selanjutnya adalah menjalani proses defuzzifikasi.
Defuzzifikasi merupakan tahap kunci dalam sistem logika fuzzy, yang bertujuan untuk mengonversi
keluaran fuzzy menjadi nilai konkret dalam bentuk crisp (numerik). Ini berarti menghasilkan nilai yang dapat
dihitung dalam bentuk logika yang konkret. Proses defuzzifikasi mengambil nilai yang diberikan oleh output
fuzzy, seperti "cepat," "sedang," dan "lambat," dan mengubahnya menjadi sebuah nilai numerik yang mewakili
durasi penyiraman yang akan diterapkan dalam praktek
Dengan menggunakan pendekatan logika fuzzy yang didasarkan pada perhitungan variabel suhu dan
kelembaban tanah, serta melibatkan proses perhitungan fuzzy, aturan fuzzy, dan defuzzifikasi, sistem ini mampu
menghasilkan keputusan yang akurat untuk mengatur penyiraman otomatis pada tanaman .

HASIL
Analisis Kerja Sistem
Mekanisme kerja dari sistem yang akan dibuat yaitu pertama modul RTC DS3231 akan melakukan
pembacaan waktu untuk penyiraman selama 5 menit pada pagi hari pukul 08:00 dan sore hari pada pukul 16:00.
Kemudian, ketika penyiraman yang dijadwalkan telah selesai maka sistem akan berjalan secara otomatis untuk
melakukan penyiraman kembali apabila kelembaban tanah sudah melewati batas minimal. Selain itu juga sistem
dapat memonitor kelembaban tanah, ketersediaan air serta temperature suhu pada area perkebunan yang terdapat
pada dashboard aplikasi Blynk. Pada sistem ini pula dapat mengaktifkan pompa air secara manual yang dapat
dikendalikan menggunakan aplikasi Blynk. Untuk mengaktifkan dan nonaktifkan pompa air dilakukan dengan
cara menekan tombol virtual pada aplikasi Blynk.

Analisa Diagram Blok


Untuk membuat konsep
perancangan sistem dilakukan
dengan menggambarkan perancangan
sistem dimulai dari input, proses hingga
output. Untuk
menggambarkan sistem maka dibuat
diagram blok. Gambar 3. ini merupakan
gambar diagram blok dari perancangan
sistem yang akan dibuat.

Gambar 3. Diagram Blok

Uraiam deskrpsi diagram blok :


1. Modul RTC DS3231 melakukan pembacaan waktu kemudian waktu sedang menunjukan 08:00
atau 15:30 maka akan mengaktifkan relay untuk penyiraman otomatis
2. Sensor Suhu DS18B20 berfungsi untuk mengukur temperature suhu pada area perkebunan.

3
Digital Transformation Technology (Digitech) | e-ISSN : 9999-9999
Volume 3, Number 2, Agustus 2023
https://doi.org/10.47709/briliance.vxix.xxxx

3. Sensor Soil Moisture FC adalah sensor yang berfungsi untuk membaca kelembaban tanah pada
tanaman
4. Sensor Ultrasonic HC-SR04 berfungsi sebagai pengukur ketinggian air pada penampungan air.
5. NodeMCU ESP8266 V1.0 disini berperan sebagai mikrokontroler yang akan mengontrol
jalannya system. NodeMCU ESP8266 V1.0 akan terhubung dengan beberapa komponen.
6. LCD display berfungsi untuk menampilkan
data dari sensor kelembaban, sensor
ultrasonic (HC-SR04), sensor temperature
udara dan waktu
7. Relay merupakan saklar yang
mengendalikan arut listrik. Relay hayang
terdapat dua singal HIGH dan LOW. Arus
listrik tersebut nantinya akan disabungkan
dengan pompa air. Pada pompa air, relay
akan mengendalikan lama aliran air yang
akan dikeluarkan
8. Blynk pada smartphone pengguna berfungsi
sebagai media monitor dan kontrol
pengguna.

Diagram Alir Flowchart


Pada penelitian ini Flowchart digunakan untuk
menggambarkan kemampuan alat yang akan dibuat melalui
program, yang dimaksud kemampuan yaitu berupa
berjalannya proses dalam sistem yang dibuat telah sesuai dengan tujuan. berikut adalah beberapa flowchart yang
dibuat dalam penelitian :

Gambar 4. Diagram Alir Flowchart


Skematik Rangkaian
Skema rangkaian elektronika diperlukan sebagai panduan untuk proses pembuatan rangkaian elektronika.
Skema rangkaian elektronika sebagiaknya dibuat atau dirancang dahulu sebelum melakukan proses pembuatan
rangkaian elektronika yang sebenarnya. Proses elektronika dapat dilakukan dengan cara manual digambar
dengan tangan atau dirancang menggunakan aplikasi pada komputer. Skematik rangkaian yang dibuat
merupakan rangkaian yang dibangun pada alat ini dengan tujuan agar sistem berjalan sesuai dengan fungsinya.
Pada gambar menunjukan rangkaian skematik :

4
Digital Transformation Technology (Digitech) | e-ISSN : 9999-9999
Volume 3, Number 2, Agustus 2023
https://doi.org/10.47709/briliance.vxix.xxxx

Gambar 5. Skematik Rangkaian

Fuzifikasi
Proses fuzzifikasi merujuk pada langkah di mana nilai-nilai (crisp) atau variabel numerik diubah menjadi
himpunan fuzzy melalui penerapan fungsi keanggotaan. Dalam konteks penelitian ini, fungsi keanggotaan ini
telah ditentukan dan dihasilkan dalam lingkup penelitian yang dilakukan. Dalam proses ini, dua variabel penting
yang dipertimbangkan adalah suhu dan kelembaban tanah.

1. Variabel Suhu
Untuk variabel suhu, skala nilai berkisar dari 0°C hingga 40°C. Dalam hal ini, terdapat tiga kategori
linguistic yang menggambarkan suhu, yaitu "dingin," "normal," dan "panas."

Gambar 6. Variabel Suhu


2. Variabel Kelembapan Tanah
Variabel kelembaban tanah merupakan elemen penting dalam perhitungan logika fuzzy, dan
jangkauan nilai yang relevan untuk variabel ini adalah dari 0 hingga 50. Untuk lebih
memvisualisasikan konsep ini, telah disiapkan gambar yang menggambarkan nilainilai yang terkait
dengan fungsi keanggotaan dari input kelembaban tanah.

Gambar 7. Variabel Kelembapan Tanah

Defuzzifikasi

5
Digital Transformation Technology (Digitech) | e-ISSN : 9999-9999
Volume 3, Number 2, Agustus 2023
https://doi.org/10.47709/briliance.vxix.xxxx

Defuzzifikasi adalah tahap terakhir dalam proses logika fuzzy, di mana nilai-nilai dalam himpunan fuzzy
diubah menjadi nilai tegas yang memiliki makna nyata. Pada penelitian ini, defuzzifikasi diterapkan
menggunakan metode weighted average (rata-rata berbobot). Metode ini umumnya digunakan dalam
penghitungan yang konvensional. Rumus untuk weighted average adalah sebagai berikut:

Dalam rumus di atas:


a. Z adalah hasil akhir perhitungan output.
b. w1 dan w2 adalah nilai dari hasil fuzzifikasi.
c. z1 dan z2 adalah nilai keanggotaan output.

Hasil Percobaan
Dari hasil percobaan dengan menggunakan mikrokontroller penanaman bibit cabai selama 10 hari
menggunakan pemodelan didapatkan hasil cukup baik, bibit dapat tumbuh dan berkembang lebih unggul dari
pada menggunakan metode konvosional. Hal ini dikarenakan selama 10 hari tumbuhan dapat terpantau serta
dilakukannya penyiraman teratur dengan waktu yang telah ditentukan (fuzzy) sesuai dengan kondisi
kelembaban tanah dan suhu temperatur oleh modul sensor yang terhubung ke mikrokontoller sehingga tanaman
tumbuh dan berkembang optimal dan tumbuhan tidak mati atau layu karena penyiraman berlebihan serta
penggunaan air bisa lebih hemat. Bagian penting lainya air dapat dipantau dan dapat mengisi ulang kembali
apabila air sudah melebihi batas minium sehingga tidak perlu cemas apabila air tidak tersedia. Hasil percobaan
dapat dilihat pada gambar.

Gambar 8. Hasil Percobaan

KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini yang dapat diambil adalah sistem kendali dan pemantauan irigasi otomatis
basis Nodemcu ESP8266 dengan metode fuzzy menunjukan hasil dari Penerapan teknologi IoT dalam proses
sistem pengairan otomatis menggunakan metode Fuzzy telah menghasilkan data kelembapan tanah, Suhu udara,
dan volume air dengan akurat. Dari pengujian keseluruhan alat pengairan otomatis ini dilakukan pengairan
model tetes terhadap tanaman cabai yang telah menunjukan hasil maksimal sehingga tanaman dapat tumbuh
dengan baik tergantung kondisi kelembapan tanah dan suhu yang ditampikan oleh alat dan tingkat akurasi
penerapan model metode Fuzzy dalam pengembangan sistem pengairan otomatis telah mencapai presisi yang

6
Digital Transformation Technology (Digitech) | e-ISSN : 9999-9999
Volume 3, Number 2, Agustus 2023
https://doi.org/10.47709/briliance.vxix.xxxx

maksimal, data ini di peroleh dari hasil analisa pengujian dan notifikasi dari mikrokontroler ke Blynk APP
(server) dapat diselesaikan dengan optimal sehingga tanaman cabai tumbuh dengan baik.

REFERENSI
A. I. Ilham, Kamaruddin, and Nurdin, “Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Perspektif Islam,” in Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society 5.0
(KIIIES 5.0), 2023, vol. 0, pp. 344–348.
Y. Sari et al., “Pembangunan Nett House Sebagai Tempat Pembudidayaan Tanaman Hortikultura,” in Prosiding
Seminar Nasional Gelar Wicara, 2023, vol. 1, pp. 23–24.
[3] D. Sawitri, “Internet Of Things Memasuki Era Society 5 . 0,” KITEKTRO J. Komputer, Inf. Teknol. dan
Elektro, vol. 8, no. 1, pp. 31–35, 2023.
[4] F. Bimantara and M. A. Masril, “Implementasi Arduino Uno Untuk Deteksi Kebakaran Hutan,” J. Quancom,
vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2023.
[5] D. E. Putri and N. N. Debataraja, “Prediksi Harga Emas Menggunakan Fuzzy Time Series Lee,” Bul. Ilm.
Math. Stat. dan Ter., vol. 12, no. 2, pp. 151–160, 2021.
[6] A. Wibowo, Internet of Things ( IoT ) Dalam Ekonomi dan Bisnis Digital. Semarang: Yayasan Prima Agus
Teknik, 2023.
[7] D. Suryono and D. W. Chandra, “Analisis Keamanan Jaringan Hardware Trojan Pada IoT,” J. Tek. Inform.
dan Sist. Inf., vol. 9, no. 4, pp. 3529–3537, 2022.
[8] Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, “Asia-EU
Connectivity : Potensi Ekonomi Digital Konsep Laporan Akhir ( Final Report ),” 2020.
[9] Suzanzefi, Ilyas, Sholihin, F. E. Yunita, N. P. D.L, and I. Sulistiana, “Kendaraan Darat Tanpa Awak Dengan
Menggunakan Radio GPS NEO 6M Berbasis Internet Of Thing,” J. Inform., vol. 6, no. 2, pp. 48–54,
2020.
[10] H. Sastryawanto, “Elastisitas Permintaan Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Kota Surabaya,” J. Ilm.
Sosio Agribis, vol. 21, no. 1, pp. 76–93, 2021.
[11] M. G. M. Polii, T. D. Sondakh, J. S. M. Raintung, B. Doodoh, and T. Titah, “KABUPATEN MINAHASA
TENGGARA A STUDY ON CULTIVATION TECHNIQUES FOR CHILI ( Capsicum annuum L .)
IN,” Eugenia, vol. 25, no. 3, 2019.
[12] Z. N. Azkiya, I. Novianty, and K. Kunci, “Efektivitas Penerimaan Pajak Air Permukaan dan Kontribusinya
terhadap Tingkat Pendapatan Asli Daerah pada Kabupaten Garut,” 2020.
[13] D. Menggunakan and A. Blynk, “Sistem Monitoring Penggunaan Daya Listrik Berbasis Internet Of Things
Pada Rumah Dengan Menggunakan Aplikasi 90 Blynk,” Infotech J. Technol. Inf., vol. 7, no. 1, pp. 47–
54, 2021.
[14] D. Aribowo, G. Priyogi, and S. Islam, “Aplikasi Sensor LDR ( Light Dependent Resistor ) Untuk Efisiensi
Energi Pada Lampu Jalur Umum,” J. PROSISKO, vol. 9, no. 1, 2022.
[15] S. Octari et al., “Kelembaban Tanah Berbasis IoT Dengan Menggunakan Jaringan Lora Multi-Hop,” 2022.
[16] S. P. Santosa and R. M. W. Nugroho, “Rancang Bangun Alat Pintu Geser Otomatis Menggunakan DC 24
V,” J. Ilm. Elektrokrisna, vol. 9, no. 1, pp. 38– 45, 2021.
[17] M. Ryadh, D. Pahlevi, A. Amir, T. S. S, and M. Aristo, “Sistem Monitoring Kenaikan Suhu Pada
Transformer Berbasis IoT,” J. Ilm. Foristek, vol. 11, no. 2, pp. 78–87, 2021.
[18] F. Sains and U. B. Dharma, “Monitoring Suhu Ruang Server Menggunakan Mikrokontroler Atmega 328P-
PU dan Sensor LM35 Pada PT Karya Putra Sukses,” Akselerator J. Sains Terap. dan Teknol., vol. 3, no.
1, pp. 78–88, 2022.
[19] Y. B. Prasetya, “Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kekeruhan Air Dengan Penyaringan Air Dalam
Tandon Menggunakan Internet Of Things (IoT) Berbasis Wemos D1 Mini Via Android,” Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2022.
[20] H. Ihsan and R. Asmara, “Smart Home Berbasis Internet Of Things dan Mobile Application pada Pustaka
Galeri Mandiri Padang,” J. Pustaka Robot Sister, vol. 1, no. 1, pp. 6–10, 2023.
[21] S. H. Umar, “70-192-1-Pb,” vol. 3, no. 2, pp. 1–12, 2016.
[22] S. Cholifah, “analisis Perbandingan Logika Boolean Dengan Logika Fazi Untuk Menyelesaikan
Permasalahn Pemrograman,” Progresif J. Ilm. Komput., vol. 6, no. 2, pp. 673–680, 2010

Anda mungkin juga menyukai