Anda di halaman 1dari 31

KOMUNIKASI DATA

7. Multiplexing
Multiplexing
meningkatkan effisiensi penggunaan
bandwidth / kapasitas
saluran transmisi dengan cara
berbagi akses
bersama
Tanpa Multiplexing

M od e
m

Termi n al M od e
m

M od e M odem
Termi n al m

FEP
M odem H ost
M od e
m M odem

M od e
m
Termi n l
a
Perbaiki Performance dgn
Menambah Bandwidth

termn
i al
2400
bps 9600bp
termn
ia s
l
Pem ks M Pemutlp
ie
lk
termn
i al
ultiplMode od s FE
2400 Kompue
trHos
e
bps
m e P
m
termn
i al
MUX dan DEMUX

Pemultipleksandilakukan oleh peranti elektronik yg dikenali sebagai


multiplexer (MUX)
MUX menerima input signal dari berbagai peranti komputer,
memampatkan signal ini ke dalam satu strem data dan
menghantarnya menggunakan satu media penghantar komunikasi
 DEMUX - Peranti yang memecahkan
signal yg digabungkan oleh MUX
ke bentuk signal asal
 DEMUX menerima satu strem data
dari satu media penghantar
komunikasi, memecahkannya ke dlm
bentuk signal asal dan
menghantarnya ke beberapa peranti
komputer
Tujuan :
 Mengurangi media penghantar
 Meningkatkan kemampuan

komunikasi dgn memaksimakan


data yg dihantar di atas satu
media penghantar.
 Meminimalkan biaya

transmisi dgn mengurangkan


biaya menggunakan satu
media penghantar antara
komputer host dan terminal.
Jenis Multiplexing
Teknik Multiplexing
• Time Division Multiplexing (TDM) :
- Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
• Frequency Division Multiplexing (FDM)
• Code Division Multiplexing (CDM)
• Wavelength Division Multiplexing
(WDM)
• Optical code Division Multiplexing
(ODM)
Time Division Multiplexing (TDM)
penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan
mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap
pemakai saluran (user)
TDM
Contoh Penghantaran TDM

Mesej Yang
Anggapkan mesej
dihantar
dihantar bermula dari Dari terminal
belakang B
SEDI
A ter nal A
mi Dari terminal
O A
terminal
K
B A D A Y O I N A K
SAY Pemultiplek A
A terminal Pemultiplek
s Media s FE
C
Penghantaran P Komputer
SERANGAN
Dari Hos
terminal
Terminal B terminal A
D
sudah tidak ada semula
data
Statistical TDM
 STDM juga dikenali sbg asynchronous
TDM.
 STDM berfungsi sama spt TDM, tetapi
tidak semua peranti menghantar
data pada saat yg sama.
 STDM menangani masalah pembubaziran
lebar jalur dgn menggunakan TDM dengan
menyediakan slot masa berdasarkan
permintaan (time slots on demand)
 STDM adalah lebih efisien dibandingkan
TDM kerana STDM menggunakan
lebarjalur sebaik mungkin dan
membolehkan lebih banyak terminal
dihubungkan.
STDM
STDM

Mesej Yang Terminal 3sudah habis


Anggapkan mesej Dari terminal
dihantar data - tempatnya terus
dihantar bermula dari 2
belakang diberi kepada terminal
4 Dari terminal 1 - setiap
SED penghantaran
IA terminal 1
alamat
menyatakan
O terminal
terminal
K
2 N E1
I1 D1 GO4 2 A4
N ?3 K A
? Pemultipl
terminal
4 2 1
Pemultipl
eks eks FE
3 Media Penghantaran
P Komputer
SERANGA
Dari Hos
N terminal Terminal 2 & 3sudah habis
terminal 1
4 data - tempatnya terus
semula
diberi kepada terminal 4
Hirarki Penghantaran Digital (DS)
Penghantaran Digital dan Kadar
Jenis T (Transmisi)

Perkhidmatan Jenis Kadar(Mbps) Byk. Saluran

DS-1 T-1 1.544 24

DS-2 T-2 6.312 96

DS-3 T-3 44.736 672

DS-4 T-4 274.176 4032


Pemultiplexan 24 saluran kpd 1
media T-1
Kapasitas Media E (Eropah)
Media E Kadar(Mbps) Jml. Saluran

E-1 2.048 30

E-2 8.448 120

E-3 34.368 480

E-4 139.264 1920


Frequency Division Multiplexing (FDM)

pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah


kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau
berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke
pasangan entitas yang berkomunikasi
FDM
Proses Multiplexing (MUX) FDM
Proses Pendemultiplexing
(DEMUX) FDM
Solution
Pemakaian Frekwensi GSM
Code Division Multiplexing

Code Division Multiplexing (CDM) dirancang


untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan
yang dimiliki oleh teknik multiplexing
sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contoh
aplikasinya pada saat ini adalah jaringan
komunikasi seluler CDMA (Flexi)
Prinsip kerja dari CDM adalah
sebagai berikut :
 Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik
(dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code.
 Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip
spreading code) tersebut.
 Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan
adalah inverse dari kode tersebut.
 Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh
sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil
penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.
 Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode
tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim
(chip spreading code) untuk diinterpretasikan selanjutnya :
• jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’,
• jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’.
Contoh penerapan CDM untuk 3 pengguna (A,B dan C) menggunakan panjang
kode 8 bit (8-chip spreading code) dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengalokasian kode unik (8-chip spreading code) bagi ketiga pengguna :
- kode untuk A : 10111001
- kode untuk B : 01101110
- kode untuk C : 11001101
b. Misalkan pengguna A mengirim bit 1, pengguna B mengirim bit 0 dan
pengguna C mengirim bit 1. Maka pada saluran transmisi akan dikirimkan
kode berikut :
- A mengirim bit 1 : 10111001 atau - + + + - - +
- B mengirim bit 0 : + + - - + -
- C mengirim bit 1 : 10010001
11001101 atau + + - - + + - +
hasil penjumlahan (sum) -
= +3,-1,-1,+1,+1,-1,-3,+3
c. Pasangan dari A akan menginterpretasi kode yang diterima dengan cara :
• sinyal yang diterima +3 –1 –1 +1 +1 - –1 –3 +3
• Kode : milik A +1 –1 +1 +1 +1 -1 –1 +1
Hasil
: perkalian (product) : +3 +1 –1 +1 + +1 +1 +3 +3 =
12 Nilai +12 akan diinterpretasi sebagai bit ‘1’ karena mendekati nilai
+8.
-d.sinyal
Pasangan
yang diterima
dari pengguna B akan
: +3 melakukan
–1 –1 +1interpretasi
+1 –1 –3 sebagai
+3
berikut
- kode : milik B : –1 +1 +1 –1 +1 +1 +1 –1
- jumlah hasil perkalian : –3 –1 –1 –1 +1 –1 –3 –3 = -12
€ berarti bit yang diterima adalah bit ‘0’, karena mendekati nilai –
8.
Wavelength Division Multiplexing
(WDM)
digunakan pada transmisi data melalui
serat optik (optical fiber) dimana sinyal
yang ditransmisikan berupa sinar
Prisma dlm MUX dan DEMUX
WDM
Optical code Division Multiplexing
Prinsip yang digunakan pada ODM serupa dengan
CDM, hanya dalam hal ini yang dikode adalah
berupa sinyal analog (sinar) dengan pola tertentu

Anda mungkin juga menyukai