Anda di halaman 1dari 36

TUGAS KELOMPOK

KOMUNIKASI DATA
Ketua Kelompok : M. FAHRIZAL RAHMAN
Anggota Presentasi :- JOHAN DIKA PRATAMA
-DIKRI WAHYU ILAHI
-MUHAMMAD NIDHOM FAHMI
MULTIPLEXING
KOMUNIKASI DATA
Multiplexing
 Rangkaian yang memiliki banyak input tetapi
hanya 1 output dan dengan menggunakan
sinyal-sinyal kendali, kita dapat mengatur
penyaluran input tertentu kepada outputnya,
sehingga memungkinkan terjadinya transmisi
sinyal yang banyak melalui media tunggal.
 ( Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk
disalurkan ke dalam 1 saluran komunikasi )
Keuntungan Multiplexing

1. Host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal


2. Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
3. Menghemat biaya penggunaan saluran komu
nikasi
4. Memanfaatkan sumber daya seefesian mungkin
5. Menggunakan kapasitas saluran semaksimum
mungkin
6. Karakteristik permintaan komunikasi pada
umumnya memerlukan penyaluran data dari
beberapa terminal ke titik yang sama.
Penggunaan multiplexing secara luas dalam
komunikasi data

A. Semakin tinggi data rate, semakin efektif biaya


untuk fasilitas transmisi.
Maksudnya, untuk suatu aplikasi dan pada
jarak tertentu, biaya per kbps menurun bila
rate data fasilitas transmisi meningkat. Ham
pir sama dgn itu, biaya transmisi dan pera
latan penerima per kbps menurun, bila rate
data meningkat.
Cont…

B. Sebahagian besar perangkat komunikasi data


induvidu memerlukan dukungan rate data
yang relatif sedang-sedang saja.
Sebagai contoh :
Untuk sebagian besar aplikasi komputer
pribadi dan terminal, rate data di antara 9600
bps dan 64 kbps sudah cukup memadai
Gambar Fungsi Multiplexing dalam bentuk yang
sederhana

Demux
I Link, n Channels
Mux

n input n output
Tiga jenis teknik multiplexing

1. Frequency – Division Multiplexing ( FDM )


2. Time – Division Multiplexing ( TDM )
3. Statistical Time – Division Multiplexing
( STDM )
1. Frequency – Division Multiplexing ( FDM )

Adalah mux yang paling umum dan banyak


dipakai, dengan penumpukan sinyal pada
bidang frequency.

data yang dikirimkan akan dicampur berdasar


kan frekuensi.
banyak digunakan pada pengiriman sinyal
analog, data tiap kanal dimodulasikan dengan
FSK untuk voice grade channel
Karakteristik FDM

1. FDM dimungkinkan bila lebar pita media


transmisi yg digunakan melebihi lebar pita yg
diperlukan dari sinyal² yg ditransmisikan.
2. Sejumlah sinyal dpt dibawa secara simultan
bila masing² sinyal dimodulasikan ke
frequency pembawa yg berlainan, dan
frequency pembawa cukup terpisah dimana
lebar pita sinyal secara signifikan tidak
bertumpang tindih.
Tim
e
Channel 1

Channel 2
Channel 3

Channel 4
F r eq

Channel 5
uenc
y

Channel 6
Gambar Frequency Division Multiplexing
Kasus umum dari FDM pada gambar

Enam sumber sinyal dimasukkan ke multiple


xer. Yg memodulasi setiap sinyal ke frequency
yang berbeda-beda (f1…..f6). Masing-masing
sinyal yg dimodulasi memerlukan lebar pita
tertentu yang dipusatkan disekitar frequency
pembawa, yg disebut dengan channel.

Untuk mencegah munculnya interferensi,


channel dipisahkan oleh band pelindung (guard
band) yg merupakan bagian dari spektrum yg
tidak digunakan.
Contoh yang paling dikenal dari FDM adalah
siaran radio dan televisi kabel

Gambar berikut menggambarkan sinyal TV yg


ditransmisikan berikut lebar pitanya. Sinyal video
hitam putih berupa AM yg dimodulasikan pd sinyal
pembawa fcv karena sinyal video baseband memiliki
lebar pita sebesar 4 MHz, kita mengharap kan sinyal
yg dimodulasi memiliki lebar pita sebesar 8 MHz
dipusatkan ditengah² fcv untuk menghemat lebar pita,
sinyal disalurkan melalui filter sideband sehingga
sebagian besar sideband yg rendah bisa di tekan.
Sinyal yg dihasilkan meluas dari kisaran fcv – 0,75
MHz sampai fcv + 4,2 MHz, subpembawa warna yg
terpisah, fcc’, dipergunakan untuk mentransmisikan
informasi warna. Subpembawa warna ini ditempatkan
cukup jauh dari fcv yg pada dasarnya tidak terdapat
interferensi. Terakhir, bagian audio dari sinyal yg
dimodulasikan pada fca’, diluar lebar pitaefektif dari dua
sinyal yang lain. Lebar pita sebesar 50 kHz dialokasikan
untuk sinyal suara. Sinyal campuran dipaskan ke lebar
pita 6 MHz dgn sinyal pembawa suara, warna dan video
pada 1,25 MHz, 4,799545MHz dan 5,75 MHz diatas
ujung band yg lebih rendah, secara berurutan jadi,
Frequency –Division Multiplexing bisa diterapkan untuk
sinyal² TV multipel pada kebel CATV, masing² dgn lebar
pita sebesar 6 MHz
Pulsa sinkronus

Level putih

a) Modulasi amplitudo dgn sinyal video


Sinyal video
5,25sec

Pembawa
Subpembawa Pembawa
Frekuensi
warna Frekuensi
video
suara
fcv fcc fca

fcc
1.25MHz 4.2 MHz
4.799545 MHz
5.75 MHz
6 MHz

b) Spektrum magnitida dari sinyal video RF


2. Time Division Multiplexing (TDM)

Pengiriman data dengan mencampur data ber


dasarkan waktu sinyal data tersebut dikirimkan.
Digunakan utk transmisi sinyal digital, bit data dari
terminal secara bergantian diselipkan diantara bit
data dari terminal lain. Pemancar dan penerima
harus sinkron agar masing² penerima menerima
data yg ditujukan kepada nya.
TDM hanya digunakan utk komunikasi titik
ke titik. TDM lebih efesien daripada FDM karena 1
saluran komunikasi telepon dapat dipakai sampai
dgn 30 terminal sekaligus.
Karakteristik TDM

Synchronous time-division multiplexing


memungkinkan bila rate data dari suatu media
bisa melebihi rate data dari sinyal² digital yg di
transmisikan. Sinyal² digital multipel (sinyal
analog yg memuat data digital) lambat laun
bisa dibawa melalui jalur transmisi tunggal
melakukan interleaving bagian² dari setiap
sinyal. Interleaving bisa dilakukan pada level
bit atau pada blok² byte atau dalam jumlah
besar.
etc

Channel 5
Channel 4
Channel 3

Tim
e
Channel 2
Channel 1
Channel 6
Channel 5
Channel 4
Channel 3
Channel 2
Channel 1
Freque
Gambar Time Division Multiplexing

ncy
Gambaran umum mengenai sistem TDM
synch ronous disajikan dalam gambar 2.1
sejumlah sinyal {mi(t),i=1,n} dimultiplexkan
pada media transmisi yang sama. Sinyal² tersbt
membawa data digital serta sinyal digital. Data
yang datang dari setiap sumber dgn sepat
disangga. Setiap penyangga biasanya memiliki
panjang 1 bit atau 1 karakter. Penyangga secara
berturut – turut di scan agar membentuk
deretan data digital campuran mc(t). Operasi
scan ini begitu cepat sehingga setiap
penyangga sudah dikosongkan sebelum lebih
banyak data yg tiba.
Jadi, data rate mc(t) harus sedikitnya sama
dengan jumlah rate data mi(t). Sinyal digital mc(t)
bisa ditansmisikan secara langsung, atau
disalurkan melalui sebuah modem sehingga
sinyal analag bisa ditransmisikan.
Data yang ditransmisikan dapat memiliki
format ditunjukkan pada gambar 2.b data
disusun dalam frame, masing² frame berisikan
siklus tergantung pada jatah waktu. Pd setiap
frame, 1 jatah atau lebih ditujukan utk masing²
sumber data. Rangkaian jatah waktu yg dimak
sudkan utk 1 sumber, dari frame ke frame
disebut channel, panjangnya biasanya 1 bit atau
1 karakter.
Pada Receiver, data yang diinterleaving
didemultiplexkan dan diarahkan ke penyangga
tujuan yang sesuai. Untuk setiap sumber input,
mi(t), terdapat sumber output yang sama yang
akan menerima data input pada rate yang
sama dimana dia ditimbulkan.
Gambar TDM Synchronous

M1(t) M1(t)
Penyangga
Ope s(t)
M2(t) M2(t) Mc(t)
Penyangga rasi Modem
scan
Mn(t) Mn(t)
Penyangga
Deretan TDM
Deretan TDM
Yang dimodulasi

(a) Transmitter

Frame Frame

1 2 … n … 1 2 … n

Jatah waktu; dapat


kosong atau dapat
pula ditempati

(b) Frame TDM


Cont… (gambar)

M1(t)
Penyangga

s(t) Mc(t) Ope


Modem rasi M2(t)
Penyangga
scan

Deretan TDM Deretan TDM


Mn(t)
yang dimodulasi Penyangga

( c ) Receiver
TDM Link Control

Deretan data yg ditransmisikan yg


ditunjuk kan pd gambar (b) tidak memuat
header dan pasangannya yg kita asosiasikan
dgn transmisi synchronous, alasannya ialah
tidak diperlukan nya mekanisme kontrol yg
disediakan oleh protokol data link.
3. Statistical Time- Division Multiplexing (STDM)

Karakteristik
Pada TDM synchronous merupakan hal yg
umum apabila jatah waktu dalam sebuah
frame dibuang. Sebuah aplikasi khusus TDM
synchronous melibatkan penyaluran sejumlah
terminal manuju port komputer yg sudah
dibagi-bagi, bahkan bisa semua terminal
sedang aktif digunakan, dapat dipastikan
hampir tdk ada transfer data pada terminal
tertentu.
Salah satu alternatif mensinkronkan
TDM adalah statisticalTDM, multiplexer
statistik memanfaatkan sifat transmisi data
yang umum ini dengan cara mengalokasikan
jatah waktu secara dinamis sesuai permintaan.
Sebagai mana dgn TDM synchronous,
multiplexer statistik memiliki sejumlah saluran
I/O padasalah satu sisi serta saluran
multiplexing berkecepatan tinggi pada sisi
yang lain.
Masing-masing saluran I/O memiliki
sebuah penyangga yg berhubungan. Dalam hal
multi plexer statistik, terdpt saluran I/O,
namun hanya k, dimana k<n, jatah waktu yg
tersedia pd frame TDM. Bagi input, fungsi
multiplexer adalah utk men-scan penyangga
input, meng umpulkan data sampai frame
menjadi penuh dan kemudian mengirim frame
tersbt. Bagi output, fungsi multiplexer adalah
menerima frame dan mendistribusikan jatah
data ke penyangga output yang tepat.
Kelebihan TDM Statistik

Perangkat yang terpasang tidak


semuanya nelakukan transmisi sepanjang
waktu, maka rate data pada saluran multiplex
menjadi lebih kecil dibandingkan dengan dari
jumlah rate data dari perangkat yang
terpasang. Sehingga multiplexer statistik dapat
menggunakan rate data yang lebih rendah
untuk mendukung perangkat sebanyak-
banyaknya seperti pada multiplexer
synchronous.
Alternatif lainnya, bila multiplexer
statistik dan multiplexer synchronous sama-
sama menggunakan sebuah saluran dengan
rate data yang sama, maka multiplexer statistik
mampu mendukung perangkat lebih banyak
lagi.
Format Frame TDM Statistik

Tanda Alamat Kontrol Subframe TDM Statistik FCS Tanda

(a) Keseluruhan frame

Alamat Data

(b) Subframe dengan satu sumber per frame

Alamat Panjang Data …. Alamat Panjang Data

( c ) Subframe dengan sumber multipel per frane


Jenis-jenis MUX

1. MUX INVERSI
2. MUX T-1
3. MUX MULTIPORT
4. MUX FIBER OPTIC
1. MUX INVERSI

Mux inversi dilengkapi part data antara kom


puter dan mengambil jalur berkecepatan tinggi
dan memisahkan menjadi beberapa jalur yang
berkecepatan rendah yang akan dikom
binasikan dengan Mux Inversi lain yang telah
tersambung dengan komputer lain.
2. MUX T - 1

Mux T – 1, Mux khusus yang dikombinasikan


dengan unit pelayanan data berkapasitas tinggi
yang mengoperasikan ujung sambungan Mux
T – 1 ( sambungan komunikasi yang bertrans
misi pada 1,544 juta bps yang dibagi menjadi
sirkuit tingkat suara 24, 48, 96
3. MUX MULTIPORT

Mux Multiport mengkobinasikan modem dan


peralatan Mux divisi waktu menjadi peralatan
tunggal. Jalur input modem mempunyai
kecepatan transmisi beraneka ragam
4. MUX FIBER OPTIC

Mux Fiber Optic berorientasi pada beberapa


channel data dimana tiap channel bertransmisi
pada 64000 bps per channel dan melakukan
multiplex pada channel menjadi 14 juta bps
pada jalur fiber optic
KONSENTRATOR / PENGUMPUL

Merupakan antarmuka antara sejumlah termi


nal dengan saluran ke komputer pusat,
digunakan sebagai pengganti/bersama dengan
Mux

Seperti Mux, tapi pada Mux data yang diterima


segera diteruskan ke tujuan, konsentrator akan
mengumpulkan semua data yg diterimanya
sampai batas waktu tertentu dan kemudian
baru disalurkan secara bersamaan ke tujuan.

Anda mungkin juga menyukai