KOMUNIKASI DATA
Ketua Kelompok : M. FAHRIZAL RAHMAN
Anggota Presentasi :- JOHAN DIKA PRATAMA
-DIKRI WAHYU ILAHI
-MUHAMMAD NIDHOM FAHMI
MULTIPLEXING
KOMUNIKASI DATA
Multiplexing
Rangkaian yang memiliki banyak input tetapi
hanya 1 output dan dengan menggunakan
sinyal-sinyal kendali, kita dapat mengatur
penyaluran input tertentu kepada outputnya,
sehingga memungkinkan terjadinya transmisi
sinyal yang banyak melalui media tunggal.
( Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk
disalurkan ke dalam 1 saluran komunikasi )
Keuntungan Multiplexing
Demux
I Link, n Channels
Mux
n input n output
Tiga jenis teknik multiplexing
Channel 2
Channel 3
Channel 4
F r eq
Channel 5
uenc
y
Channel 6
Gambar Frequency Division Multiplexing
Kasus umum dari FDM pada gambar
Level putih
Pembawa
Subpembawa Pembawa
Frekuensi
warna Frekuensi
video
suara
fcv fcc fca
fcc
1.25MHz 4.2 MHz
4.799545 MHz
5.75 MHz
6 MHz
Channel 5
Channel 4
Channel 3
Tim
e
Channel 2
Channel 1
Channel 6
Channel 5
Channel 4
Channel 3
Channel 2
Channel 1
Freque
Gambar Time Division Multiplexing
ncy
Gambaran umum mengenai sistem TDM
synch ronous disajikan dalam gambar 2.1
sejumlah sinyal {mi(t),i=1,n} dimultiplexkan
pada media transmisi yang sama. Sinyal² tersbt
membawa data digital serta sinyal digital. Data
yang datang dari setiap sumber dgn sepat
disangga. Setiap penyangga biasanya memiliki
panjang 1 bit atau 1 karakter. Penyangga secara
berturut – turut di scan agar membentuk
deretan data digital campuran mc(t). Operasi
scan ini begitu cepat sehingga setiap
penyangga sudah dikosongkan sebelum lebih
banyak data yg tiba.
Jadi, data rate mc(t) harus sedikitnya sama
dengan jumlah rate data mi(t). Sinyal digital mc(t)
bisa ditansmisikan secara langsung, atau
disalurkan melalui sebuah modem sehingga
sinyal analag bisa ditransmisikan.
Data yang ditransmisikan dapat memiliki
format ditunjukkan pada gambar 2.b data
disusun dalam frame, masing² frame berisikan
siklus tergantung pada jatah waktu. Pd setiap
frame, 1 jatah atau lebih ditujukan utk masing²
sumber data. Rangkaian jatah waktu yg dimak
sudkan utk 1 sumber, dari frame ke frame
disebut channel, panjangnya biasanya 1 bit atau
1 karakter.
Pada Receiver, data yang diinterleaving
didemultiplexkan dan diarahkan ke penyangga
tujuan yang sesuai. Untuk setiap sumber input,
mi(t), terdapat sumber output yang sama yang
akan menerima data input pada rate yang
sama dimana dia ditimbulkan.
Gambar TDM Synchronous
M1(t) M1(t)
Penyangga
Ope s(t)
M2(t) M2(t) Mc(t)
Penyangga rasi Modem
scan
Mn(t) Mn(t)
Penyangga
Deretan TDM
Deretan TDM
Yang dimodulasi
(a) Transmitter
Frame Frame
1 2 … n … 1 2 … n
M1(t)
Penyangga
( c ) Receiver
TDM Link Control
Karakteristik
Pada TDM synchronous merupakan hal yg
umum apabila jatah waktu dalam sebuah
frame dibuang. Sebuah aplikasi khusus TDM
synchronous melibatkan penyaluran sejumlah
terminal manuju port komputer yg sudah
dibagi-bagi, bahkan bisa semua terminal
sedang aktif digunakan, dapat dipastikan
hampir tdk ada transfer data pada terminal
tertentu.
Salah satu alternatif mensinkronkan
TDM adalah statisticalTDM, multiplexer
statistik memanfaatkan sifat transmisi data
yang umum ini dengan cara mengalokasikan
jatah waktu secara dinamis sesuai permintaan.
Sebagai mana dgn TDM synchronous,
multiplexer statistik memiliki sejumlah saluran
I/O padasalah satu sisi serta saluran
multiplexing berkecepatan tinggi pada sisi
yang lain.
Masing-masing saluran I/O memiliki
sebuah penyangga yg berhubungan. Dalam hal
multi plexer statistik, terdpt saluran I/O,
namun hanya k, dimana k<n, jatah waktu yg
tersedia pd frame TDM. Bagi input, fungsi
multiplexer adalah utk men-scan penyangga
input, meng umpulkan data sampai frame
menjadi penuh dan kemudian mengirim frame
tersbt. Bagi output, fungsi multiplexer adalah
menerima frame dan mendistribusikan jatah
data ke penyangga output yang tepat.
Kelebihan TDM Statistik
Alamat Data
1. MUX INVERSI
2. MUX T-1
3. MUX MULTIPORT
4. MUX FIBER OPTIC
1. MUX INVERSI