Anggota Kelompok :
❖ I Komang Tri Atmaja (24)
❖ Muhamad Fakhri Munif (25)
❖ I Komang Satria Mahardika Artara Putra (26)
1. Resume Video
Seperti gambar di atas sebuah data akan diambil dari Signal Sources 1, 2, dan 3 yang kemudian
data tersebut akan dikirim melalui transmission channel. Setelah dikirim melalui transmission
channel, data akan sampai pada Receiving Sources 1, 2, dan 3. Data akan dipilah sesuai dengan
warna pengirim dan penerima nya, seperti contoh S3 mengirim data berwarna biru yang akan
diterima ole R3 yang berwarna biru juga.
Synchronous TDM
Synchronous TDM adalah sebuah proses dimana ada empat buah computer seperti gambar di
atas. Computer A ingin mengirim 4-bit, computer B ingin mengirim 2-bit data, computer C
mengirim 1-bit data, dan computer D 3-bit data. Jadi pada proses pengiriman datanya
multiplexor akan membuat frame sesuai dengan jumlah bit terbesar seperti contohnya computer
A 4-bit. Dengan adanya 4 frame tersebut data akan dikirim dengan mengambil 1 bit dari tiap
masing-masing computer dan dikumpulkan pada satu frame hingga habis.
Asynchronous TDM
Asynchronous TDM adalah sebuah proses multiplexing dimana jika ada 4 buah pengirim yang
ingin mengirimkan datanya, maka pada saat proses multiplexor data tersbut akan dikirim dan
diurutkan berdasarkan pengirim dan nomer urutnya. Seperti contoh data yang dikirim pada 4
digit pertama pada data flow adalah A1, B1, D1, A2. Tidak seperti Synchronous yang pada
prosesnya berbentuk frame, metode Asynchronous akan langsung mengirimkan datanya
berdasarkan waktu.
Seperrti contoh gambar di atas, jika sebuah input katakanlah radio 1, 2, dan 3 akan mengirim
sebuah signal. Maka signal tersebut akan mengalami proses multiplexor dan akan diberikan
jalur frequencynya masing-masing seperti di gambar terdapat 3 channel yang masing masing
berisikan rentang frequency.
2. Teknik Multiplexing
Apa itu Teknik Multiplexing? Nah Teknik Multiplexing itu adalah teknik yang digunakan
untuk menggabungkan dan mengirim beberapa aliran data melalui satu media.Proses
menggabungkan aliran data dikenal sebagai multiplexing dan perangkat keras yang
digunakan untuk multiplexing dikenal sebagai multiplexer.
Kenapa kita perlu melakukan Teknik Multiplexing? Karena tujuan dari multiplexing adalah
untuk menghemat jumlah saluran fisikmisalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver),
atau kabel optik. Selain itu agar mempermudah mengirimkan banyak informasi dengan
menggunakan satu aliran data saja.
Bagaimana cara mengetahui bila terjadi error dalam proses multiplexing? Ada dua
pendekatan untuk deteksi kesalahan : 1. Forward Error Control Dimana setiap karakter yang
ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan (redundant) sehingga bila penerima
tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi, tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit
yang diterima error. 2. Feedback (backward) Error Control Dimana setiap karakter atau frame
memilki informasi yang cukup untuk memperbolehkan penerima mendeteksi bila
menemukan kesalahan tetapi tidak lokasinya. Sebuah transmisi kontro digunakan untuk
meminta pengiriman ulang, menyalin informasi yang dikirimkan.
3. Prinsip antara FDM dengan TDM
FDM membagi bandwidth menjadi rentang frekuensi yang lebih kecil dan setiap
pengguna mentransmisikan data secara bersamaan melalui saluran umum dalam rentang
frekuensi mereka. TDM mengalokasikan slot waktu tetap untuk setiap pengguna untuk
mengirim sinyal melalui saluran umum
FDM adalah teknik transmisi di mana TDM adalah teknik transmisi yang
beberapa sinyal data digabungkan untuk memungkinkan banyak pengguna untuk
transmisi simultan melalui media mengirim sinyal melalui saluran umum
komunikasi bersama. dengan mengalokasikan slot waktu tetap
untuk setiap pengguna.
Kegunaan
FDM membagi bandwidth menjadi rentang TDM mengalokasikan slot waktu tetap
frekuensi yang lebih kecil antransmitsser untuk setiap pengguna untuk mengirim
mengirimkan data secara bersamaan sinyal melalui saluran umum. Pengguna
melalui saluran umum dalam rentang mendapatkan seluruh bandwidth dalam slot
frekuensi mereka. waktu itu.