Disusun Oleh :
Rendy
19101152620119
SK1
1. Latar Belakang
Radiografi ialah penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gamma)
untuk membentuk bayangan benda yang dikaji film. Radiografi umumnya
digunakan untuk melihat benda yang tembus pandang, misalnya bagian dalam
tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil dengan radiografi. Radiografi
lazim digunakan pada berbagai bidang, terutama pengobatan dan industri.
Sinar-X yang dihasilkan untuk mendapatkan radiografi terbentuk
didalam pesawat sinar-X oleh penemuan Wilhelm Cundrad Rooentgen pada
tanggal 8 November 1985. Adapaun pesawat yang sering digunakan yaitu
pesawat konventional (non charging).
Citra digital merupakan perubahan dari gambar analog menuju gambar
digital, yang diproses secara digital sehingga memungkinkan untuk dilakukan
manipulasi atau pengolahan gambar. Tujuan dari manipulasi citra yaitu
memperoleh kualitas gambar yang optimal sehingga dapat mengurangi angka
pengulangan eksposi karena kesalahan-kesalahan. Citra digital radiografi
digunakan untuk mendeskripsikan gambar radiografi dalam bentuk digital yang
ditampilkan di layar monitor (Carter,2010).
Pada era digital ini semakin banyak perkembangan teknologi
terbarukan tidak terkecuali pada modalitas pencitraan radiografi. Salah satu
modalitas pencitraan digial dibidang radiologi yaitu CR (Computed
Radiography). CR merupakan suatu sistem atau proses untuk mengubah sistem
analog pada konvensional radiografi menjadi digital radiografi (Ballinger,
2012). CR menggunakan imaging plate yang terbuat dari fosfor sebagai media
untuk proses pengumpulan, pengolahan, penampilan, dan penyimpanan citra.
BAB II
PEMBAHASAN
Penemuan Sinar X untuk alat Rontgen pada tanggal 5 januari 1896, sebuah
surat kabar Austria melaporkan penemuan rontgen tentang jenis baru radiasi
yang kini disebut sinar-X. Rontgen adalah tindakan menggunakan radiasi untuk
mengambil gambar bagian dalam dari tubuh seseorang. Utamanya, rontgen
digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan dan yang lainnya untuk
pemantauan kondisi kesehatan yang ada. Terdapat berbagai jenis rontgen,
masing-masing dengan kegunaan yang spesifik.
Dalam ilmu kedokteran, sinar-X dapat digunakan untuk melihat kondisi
tulang, gigi, serta organ tubuh yang lain tanpa melakukan pembedahan langsung
pada tubuh pasien. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan
“Foto Rontgen”. Selain bermanfaat, sinar-X mempunyai efek/dampak yang
sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila digunakan secara berlebihan
maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker. Oleh
sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai “Foto
Rontgen” secara berlebihan. Meskipun besar manfaatnya, penggunaan sinar-X
harus diperhatikan prosedur keadaan pasien. Karena daya tembusnya cukup
besar, jaringan tubuh manusia dapat rusak terkena paparan sinar-X terlalu lama.
Oleh karena itu, pemancaran sinar-X pada pasien diusahakan sesingkat
mungkin .
Di dalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh
maka intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih superfisial.
positif dan
biasa juga disebut
sebagai target
mempunya