Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN

KOMPUTER
RADIOLOGI
Finka Febriani (32211007)
SEJARAH SINGKAT
Sejak ditemukannya sinar-x pada tahun 1895, pemanfaatan teknologi sinar-
x dalam menghasilkan pencitraan gambar mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Penggunaan digital technology dengan bantuan komputer dan
detektor mampu memperoleh dan memproses gambar serta memudahkan
jaringan komunikasi untuk mengirim dan menyimpan gambar. Teknologi ini
sangat membantu pelayananan kesehatan dalam mendiagnosa suatu
penyakit lebih cepat
KOMPUTER RADIOLOGI
Dunia kedokteran dikenal istilah radiologi, yang
merupakan suatu ilmu tentang penggunaan sumber
sinar pengion dan bukan pengion, gelombang suara
dan magnet untuk pencitraan diagnosa dan terapi.
Salah satu contoh sinar pengion adalah sinar-X.
Penyinaran dengan menggunakan sinar-X bertujuan
untuk mengetahui dan mendiagnosa kondisi organ
dalam dari pasien. Akan tetapi, hasil citra sinar-X
yang ada bentuknya terlalu besar sehingga tidak
efisien. Agar mudah dibawa maka citra itu dibuat
secara komputerisasi. Disamping itu format digital
akan memungkinkan adanya penyimpanan data citra
dalam komputer maupun untuk keperluan proses-
proses analisa citra.
01 RIS (Radiology Informed System)

02 BCMA (Bar Code Assisted Medication

PEMBAHASAN
Administration)

03 PACS ( Picture Archiving and Comunication


System)

04 CR dan DR

05 Pemanfaatan komputer di CT-Scan, MRI,


Radiologi Konvensional, dan USG

06 Rekam Medis dan Teleradiologi


RIS
(Radiology Informed System) BCMA

SISTEM DI KOMPUTER
merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk
(Bar Code Assisted Medication
mendukung alur kerja operasional dan analisis dalam Administration)
suatu departemen radiologi. RIS juga merupakan
inovasi teknologi alat penunjang keselamatan
tempat penyimpanan data pasien dan pelaporan data
pasien di RS yang dikembangkan untuk
pasien, dan memberikan kontribusi terhadap catatan
data pasien secara elektronik, baik sebagai mencegah kesalahan identitas pasien dalam
pendiagnosa suatu penyakit maupun sebagai acuan pemberian medikasi pasien
pemberian arah pengobatan bagi para petugas
radiologi dalam sebuah rumah sakit

PACS
( Picture Archiving and
Comunication System)
Picture Archiving and Communication System (PACS)
adalah filmless dan metode komputerisasi komunikasi
dan menyimpan data gambar medis seperti computed
radiographic, digital radiographic, computed
tomographic, ultrasound, fluoroscopic, magnetic
resonance dan foto X-ray
PACS
( Picture Archiving and
Comunication System)
PACS berfungsi untuk menerima, menyimpan,
menampilkan serta mendistribusikan gambar medis
radiologi. PACS saat ini menyimpan, melanjutkan dan
mengubah data medis di rumah sakit atau praktik medis.
Akibatnya, PACS menjadikan data mudah diakses dari
berbagai lokasi, tersedia dalam waktu lama, dan dapat
diedit. Gambar dapat dilihat dan dibandingkan di
workstation khusus, memberikan banyak keuntungan
seperti melihat secara simultan di lokasi yang berbeda dan
perangkat lunak grafis yang kuat.
Akusisi citra adalah titik awal data citra masuk ke PACS
dari hasil pemeriksaan citra yang dilakukan oleh berbagai
modalitas citra digital (seperti CT - Computed Tomography,
MR - Magnetic Resonance, PET - Positron Emission
Tomography, US - Ultrasound, XA - XRay Angiography,
dll).
CR ( Computer Radiografi
CR merupakan teknologi digital yang mendukung
pengembangan komputer berbasis sistem informasi dan
prosessing. Radiograf yang dihasilkan CR akan terformat
dalam bentuk digital sehingga dapat dimanipulasi untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.

Komponen Utama CR :Image Plate (IP), Casette, Image


Reader, Image Console dan Imager
Digital Radiografi (DR)
Digital radiografi adalah sebuah bentuk
pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor
sinar-X digital digunakan menggatikan
film fotografi konvensional. Dan
processing kimiawi digantikan dengan
sistem komputer yang terhubung dengan
monitor atau laser printer.

Komponen utama DR :

1. X-ray source
2. Detector
3. Analog digital converter
4. Computer
5. Output device
KONVENSIONAL
RADIOLOGI

komputer radiografi ini membantu dalam hal proses-


proses pengolahan analisis citra gambar. format digital
computer akan memungkinkan adanya penyimpanan data
citra dalam komputer maupun untuk keperluan proses-
proses analisa citra. Biasanya citra yang sudah dicetak
kemudian dimasukkan ke dalam sistem komputerisasi
akan mengalami penurunan kualitas seperti citra terlihat
buram atau gelap. Sehingga sangat dibutuhkan
peningkatan kualitas citra untuk menciptakan citra yang
berkualitas dalam memudahkan dokter mendiagnosa dan
memperkecil kemungkinan kesalahan analisa.
CT-SCAN

computed tomography (CT)3 dimensi (3D) sangat membantu untuk


mengetahui luas kelainan struktur yang terlibat dan gambaran lebih
akurat dibanding alat konvensional 2D. (Toppo, 2013). Saat sinar X
melewati pasien, sinar X dilemahkan dan kemudian diukur dengan
detektor. Detektor mengubah foton x-ray menjadi sinyal listrik atau
sinyal analog yang harus berupa data digital (numerik) untuk
dimasukkan ke dalam komputer. Komputer kemudian melakukan
proses rekonstruksi. Gambar direkonstruksi dalam bentuk numerik
dan harus diubah menjadi sinar listrik untuk dilihat di monitor.
Gambar dan data terkait kemudian dikirim ke PACS, di mana ahli
radiologi dapat mengambil dan menafsirkannya.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan sekuens pulsa, mengontrol semua komponen alat
MRI dan menyimpan memori beberapa citra dan ada juga Sistem pencetakan citra, berfungsinya untuk
mencetak gambar pada film rongent atau untuk menyimpan citra
ULTRASONOGRAFI
berfungsi mengklafikasi ciri tekstur yang dapat di
implementasikan dengan system computer yang disebut
Computer Aided Diagnosis (CAD). CAD bertujuan untuk
sistem pendukung keputusan dan pertimbangan bagi
dokter radiologi dalam menentukan diagnosis yang bersifat
objektif(Hanneman, 2009). Prinsip kerja CAD menggunakan
algoritma pengolahan citra dan pengenalan pola, seperti
peningkatan kualitas citra, ekstraksi dan penyeleksian ciri
tekstur pada citra, serta klasifikasi hasil
REKAM MEDIS
Pemanfaatan komputer juga sebagai sarana pembuatan dan
pengiriman informasi medis dari Radiologi ataupun dari dokter
spesialis ke bagian radiologi merupakan upaya yang dapat
mempercepat dan memperpanjang bergeraknya informasi medis
untuk kepentingan ketepatan tindakan medis yang disebut rekam
medis.
TELERADIOLOG
I
Teleradiologi yaitu bagian dari layanan telemedis
dimana transmisi gambar radiologi dari pasien
terjadi. Secara sederhana teleradiologi berarti
gambar radiologi dikirim dari lokasi pemeriksaan
ke sebuah lokasi lain dimana seorang radiologis
(dokter ahli radiologi) akan membuat analisa
radiologi, selanjutnya hasil analisa radiologi ini
akan dikirim kembali untuk dijadikan bahan
rujukan bagi dokter penanggung jawab yang
menangani pasien. Pelayanan teleradiologi ini
laksanakan untuk memberi akses pelayanan
ekspertise dan konsultasi hasil pemeriksaan
radiologi diagnostik secara jarak jauh dari dokter
spesialis radiologi di fasilitas pelayanan
kesehatan pengampu, kepada fasilitas
pelayanan kesehatan yang diampu yang tidak/
belum memiliki dokter spesialis radiologi.
Sedangkan bagi rumah sakit yang telah memiliki
dokter spesialis radiologi, maka teleradiologi
dilaksanakan untuk second opinion dan
menunjang proses pembelajaran.
TERIMA KASIH

<3

Anda mungkin juga menyukai