ABSTRACT
The current method of attendance recording can be done in various way. Ranging from conventional
method that using a piece of paper, or more advanced technology such as finger print, face
recognition, retina, RFID and using a QR Code. From several choices of attendance system methods,
especially for recording student attendance, QR Code offers a cheap and effective solution. This is
possible thanks to the use of smart phones that have become common needs, students bring their own
ponsel pintar or known as Bring Your Own Device (BYOD). In this study, the camera feature is used to
record attendance using the QR Code (Quick Response Code). The QR Code feature has become a hot
topic especially in terms of dynamic publication of URL links such as payment transactions, login
processes and attendance systems. By combining the QR Code and BYOD methods, it is expected that
the attendance system can be done more cheaply and accurately compared to other methods. So that
the attendance process becomes faster and more precise. This study also discusses more deeply the
comparison of attendance methods and the attendance prototype design using the QR Code and
BYOD.
Keywords: Attendance Information System, Quick Response Code, BYOD.
ABSTRAK
Proses absensi saat ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari absen secara manual dengan
menggunakan kertas, secara system dengan menggunakan finger print, face recognition, retina,
menggunakan kartu RFID dan yang terbaru dengan menggunakan QR Code. Dari beberapa pilihan
metode system absensi, terutama untuk system absensi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, QR
Code merupakan pilihan tepat dan murah karena saat mahasiswa memiliki ponsel pintar dan mereka
membawa sendiri ponsel pintarnya atau dikenal dengan istilah Bring Your Own Device (BYOD). Pada
penelitian ini fitur kamera dimanfaatkan untuk melakukan pencatatan kehadiran dengan menggunakan
QR Code(Quick Response Code). Fitur QR Code telah menjadi topik hangat terutama dalam hal
publikasi dinamis tautan URL such as transaksi pembayaran, proses login dan system absensi. Dengan
penggabungan metode QR Code dan BYOD maka diharapkan system absensi dapat dilakukan dengan
lebih murah dan akurat dibandingan dengan metode lainnya. Sehingga proses absensi menjadi lebih
cepat dan tepat. Pada penelitian juga dibahas lebih dalam mengenai perbandingan metode-metode
absensi dan rancang bangun prototype system absensi dengan menggunakan QR Code dan BYOD.
Kata Kunci : Sistem Informasi Kehadiran, Quick Response Code, BYOD.
218
219 Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer, Volume 6, Nomor 2, Januari 2020
digunakan dalam proses absensi secara digital. absen menggunakan QR Code (David ,2016),
Proses absensi saat ini dapat dilakukan dengan (Savitra ,2017) (Mohamed,2016).Namun
beberapa metode, mulai dari secara manual permasalahan lainnya adalah hanya perangkat
yaitu dengan menulis dikertas hingga dengan ponsel pintar tertentu dan harga diatas medium
menggunakan teknologi dengan membuat yang memiliki NFC, sehingga tidak semua
sebuah system. Secara system, proses absensi mahasiswa memiliki perangkat yang sudah
dapat menggunakan alat tambahan berupa disematkan NFC.
mesin absensi yang dapat membaca atau Fitur yang ada disemua perangkat ponsel
memindai kartu, wajah, retina dan sidik jari. pintar adalah kamera, karena saat ini semua
Proses absensi dengan menggunakan kertas ponsel pintar berlomba-lomba mengeluarkan
merupakan absensi yang paling mudah perangkat dengan kamera yang canggih. Dari
diterapkan karena tidak memerlukan system fitur kamera ini dapat digunakan untuk
ataupun teknologi dan dapat dilakukan oleh membuat sebuah system absensi yang lebih
semua orang. Namun, absensi dengan kertas murah dan akurat. System pemindai QR Code
ini mempunyai banyak kelemahan, seperti dapat dibaca oleh kamera sehingga ini
kertas yang rusak (basah, robek, tercoret), merupakan pilihan tepat dalam sebuah system
hilang dan mudah tercecer serta mudah absensi digabung dengan metode BYOD, yang
direkayasa oleh pihak yang tidak bertanggung berarti perangkat dibawa sendiri oleh
jawab. Selanjutnya, proses absensi dengan mahasiswa sendiri. Hal ini tentu membuat
menerapkan teknologi atau system absensi system absensi menjadi lebih murah dan
dapat mengurangi kelemahan dari proses tentunya lebih mudah digunakan.
absensi secara manual. System absensi dapat
menggunakan alat bantuan seperti kartu yang TINJAUAN PUSTAKA
dapat dipindai seperti kartu RFID (Radio BYOD (Bring Your Own Device)
Frequency Identification). System ini Bring Your Own Device (BYOD) adalah
memerlukan kartu yang digunakan sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan
identitas dalam proses absensi. Namun system kebijakan perizinan untuk membawa
absensi dengan kartu RFID ini juga perangkat ponsel pintar pribadi dan
mempunyai kelemahan, yaitu kartu dapat menggunakan perangkat tersebut untuk
rusak dan dapat disalahgunakan oleh bukan mengakses informasi. Serta menggambarkan
pemiliki kartu seperti rekayasa absen. praktik yang diterapkan kepada mahasiswa
Teknologi berikutnya yang dapat digunakan dengan menggunakan perangkat milik pribadi
sebagai absensi adalah dengan menggunakan dalam pengaturan pendidikan. (Rahmat,2017)
system yang dikombinasikan dengan manusia,
seperti pemindaian sidik jari, wajah dan retina. Teknologi Identifikasi
System ini menjamin keabsahan data absensi. Proses utama dari sistem presensi adalah
Namun system ini tergolong system yang teknologi atau metode identifikasinya.
mahal karena harus investasi di system atau Keseluruhan performa sistem dan biaya akan
alat yang digunakan. Serta memerlukan waktu sangat tergantung pada teknologi identifikasi
ketika proses pendaftaran untuk absensinya. yang digunakan. Pengenalan wajah merupakan
Untuk system ini terkadang tidak tepat salah satu pendekatan pengenalan pola untuk
digunakan dalam sebuah instusi pendidikan keperluan identifikasi wajah seseorang dengan
karena terlalu mahal dan tidak tepat sasaran pendekatan biometrik. Suatu biometrik bersifat
karena terlalu canggih. unik sehingga dapat digunakan untuk
Ponsel pintar merupakan salah satu solusi mengenali identitas seseorang. Sistem
dalam permasalahan system absensi, karena biometrik mengacu pada terintegrasinya antara
hampir setiap orang memiliki device tersebut. perangkat keras dan perangkat lunak untuk
Ponsel pintar saat ini sudah disematkan melakukan proses identifikasi dan verifikasi.
teknologi terbaru yang bisa digunakan untuk Sistem pengenalan wajah adalah sebuah
membantu proses absensi, yaitu NFC(Near aplikasi komputer yang mampu
Field Communication) (Mohamed,2016) yaitu mengidentifikasi atau mengenali wajah
teknologi dengan hanya mendekatkan seseorang dari gambar digital atau video.
perangkat dengan media pemindai. Beberapa Salah satu cara yang digunakan dalam
penelitian juga sudah dilakukan dengan system pengenalan wajah yaitu dengan
Paramartha, Suranatha, Analisis Dan Perancangan Sistem Absensi Dengan Menggunakan…220
(a) Finder Pattern berfungsi untuk identifikasi detail cara kerjanya yang didapat dari literatur
letak QR Code. (b) Format Information serta analisis secara langsung terhadap
berfungsi untuk informasi tentang error masing-masing sistem.
correction level dan mask pattern. (c) Data
berfungsi untuk menyimpan data yang
dikodekan. (d) Timing Pattern merupakan pola
yang berfungsi untuk identifikasi koordinat
pusat QR Code, berbentuk modul hitam putih.
(e) Alignment Pattern merupakan pola yang
berfungsi memperbaiki penyimpangan QR
Code terutama distorsi non linier. (f) Version
Information adalah versi dari sebuah QR
Code. (g) Quiet Zone merupakan daerah
kosong di bagian terluar QR Code yang
mempermudah mengenali pengenalan QR oleh
sensor CCD. (h) QR Code version adalah versi
dari Qr Code yang digunakan.
a. Absensi manual dengan kertas dan pena dapat diterapkan menggunakan kartu yang
Proses absensi dengan menggunakan kertas didalamnya tertanam chip RFID kemudian
dan pena merupakan metode yang paling untuk proses absensinya dengan cara
mudah dilakukan karena tidak memerlukan mendekatkan kartu ke mesin pembaca RFID-
alat khusus untuk prosesnya. Namun dibalik nya. Kelemahan dari metode ini adalah
kemudahan tersebut, absensi dengan investasi besar untuk mesin RFID dan kartu
menggunakan kertas ini sangat riskan, karena yang tertanam chip. Serta, jika kehilangan
dapat dengan mudah hilang dan rusak, serta kartu, maka proses absensi tidak dapat
mudah untuk dimodifikasi oleh pihak yang dilakukan. Kecurangan dalam proses absensi
tidak bertanggung jawab. Sehingga akan juga dapat terjadi karena kartu dapat dititipkan
sangat merugikan ketika data dari absensi ke orang lain untuk melakukan proses absensi.
tersebut akan dipergunakan.
e. Absensi dengan menggunakan NFC
b. Absensi dengan menggunakan Finger Absensi dengan menggunakan NFC termasuk
Print salah satu proses absensi yang praktis karena
Absensi dengan menggunakan finger print saat proses absensi dapat menggunakan ponsel
ini sudah banyak diterapkan di hampir semua pintar dengan cara mendekatkan ke NFC.
tempat. Data dari absensi dengan Namun permasalahan yang ada adalah, tidak
menggunakan finger print dapat tersimpan semua ponsel pintar memiliki NFC, hanya
dengan baik didalam database dan mudah ponsel pintar menengah keatas yang
untuk diolah sesuai dengan kebutuhan. mempunyai fitur ini. Sehingga kurang tepat
Namun, kelemahan dari absensi dengan untuk diimplementasi di semua kalangan.
menggunakan finger print adalah investasi
alatnya, karena harga untuk mesin absensi ini Dari penjelasan metode absensi yang
juga lumayan mahal. Serta untuk dapat sudah dijelaskan, saat in dibutuhkan sebuah
menggunakan absensi ini harus mendaftarkan metode absensi yang dapat diimplementasi
sidik jari para penggunanya. Kendala lain dengan mudah dan efisien, serta dapat
adalah ketika jari yang digunakan untuk digunakan oleh semua kalangan namun tetap
absensi mengalami luka, maka itu tidak akan mendapatkan data yang akurat dan tidak bisa
bisa digunakan dalam proses absensinya. Serta dimodifikasi.
saat banyaknya orang yang ingin absen dalam
waktu yang bersamaan itu akan membutuhkan Pemecahan Masalah
waktu yang cukup lama juga, sehingga Permasalahan metode absensi yang ada bisa
menjadi tidak efisien. diatasi dengan menerapkan metode absensi
yang semua orang bisa menerapkannya, yaitu
c. Absensi dengan menggunakan Retina absensi dengan menggunakan ponsel pintar.
dan Face Recognition Saat ini ponsel pintar merupakan salah satu
Absensi dengan menggunakan retina dan face piranti yang sudah dimiliki oleh semua orang.
recognition adalah absensi yang paling aman Dengan metode BYOD (Bring Your Own
dan akurat. Metode ini digunakan untuk Device) dan implementasi QR Code, maka
tingkat keamanan yang tinggi. Sehingga hanya masalah absensi dapat diatasi. Investasi yang
tepat diterapkan di beberapa tempat. Tidak dibutuhkan juga tidak tinggi, karena dengan
semua tempat bisa menggunakan absensi BYOD, para pengguna sudah membawa
dengan menggunakan retina dan face sendiri pirantinya yaitu ponsel pintar dan
recognition, karena untuk menerapkan ini hanya tinggal memindai kode QR yang
memerlukan investasi alat yang sangat tinggi. ditampilkan dilayar atau ditempel didalam
Serta untuk proses absensi, tidak bisa ruangan. Proses ini sangat sederhana dan bisa
dilakukan secara bersama-sama dengan dilakukan bersama-sama oleh banyak
pengguna lain, sehingga akan membutuhkan pengguna sehingga waktu yang dibutuhkan
waktu yang lama juga saat banyak orang yang untuk proses ini relatif singkat. Serta tidak
ingin melakukan absensi. memerlukan ponsel pintar dengan spesifikasi
yang tinggi karena hanya membutuhkan
d. Absensi dengan menggunakan RFID kamera dan aplikasi yang terinstal diponsel
Metode absensi dengan menggunakan RFID pintar. Aplikasi yang membutuhkan login ini
223 Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer, Volume 6, Nomor 2, Januari 2020
Implementasi Sistem
Analisis dan Perancangan sistem absensi ini
sudah diimplementasikan di ujian penerimaan Gambar 5. Proses absensi calon mahasiswa
mahasiswa baru Undiknas. Dari hasil analisis, dengan menggunakan QR Code
metode absensi dengan QR Code,
diimplementasikan didalam Undiknas Mobile. Dengan menerapkan metode absensi dengan
Menu untuk absensi QR Code terdapat QR Code dan BYOD, proses absensi dapat
didalam aplikasi. Calon mahasiswa harus dilakukan dengan cepat dan efisien. Karena
terlebih dahulu login kedalam aplikasi sesuai dengan jumlah calon maru yang banyak, para
dengan data yang diinput saat mendaftar. calon maru dapat secara bersama-sama
melakukan absensi seperti tampak dalam
gambar 4.2. Calon mahasiswa secara beramai-
ramai dapat absen dengan cara mengarahkan
kamera ponsel pintar mereka ke kode QR yang
sudah disediakan oleh panitia. Penerapan
absensi dengan QR code dapat mengurangi
penggunaan kertas serta data yang dihasilkan
dapat diolah dengan tepat. Pencegahan
kecurangan juga dapat diminimalisir, karena
keamanan dalam sistem ini juga sudah
diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA