PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
Farah Nazillah
2001104010097
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2023
DAFTAR ISI
SAMPUL
DAFTAR ISI....................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
2.1.1 Kemudahan......................................................................6
2.1.2 Risiko...............................................................................9
2.1.5 Perilaku............................................................................
2.4 Hipotesis.........................................................................................28
i
3.1 Ruang Lingkup Penelitian..............................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................38
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di era saat ini Teknologi sangatlah berkembang pesat, Teknologi ini sangat
membantu dan memudahkan dalam berbagai aktivitas yaitu salah satunya pada
maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan
Danuri, 2020).
disebut proses transformasi ini terus berlanjut dari masa kemasa, sehingga
nantinya semua kegiatan disekitar manusia tidak dapat lepas dari teknologi
informasi ini. Semua kegiatan dari bangun tidur sampai mau tidur kembali telah
tergantikan oleh kegitan digital, dimasa depan manusia hanya tinggal menikmati
semua hasil karya digital ini tanpa perlu bersusah payah untuk memikirkannya.
1
Salah satu Pembayaran digital yang banyak digunakan oleh masyarakat
saat ini adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS adalah
salah satu metode pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia
dibaca
diperlukan
canggih, saat ini cukup hanya menggunakan kamera handphone maka informasi
adalah
sistem pembayaran berbasis kode QR, sehingga kode QR yang tadinya eksklusif
2
atau hanya dapat dibaca oleh penerbitnya saja kini jadi lebih inklusif yaitu dapat
dibaca oleh penerbit yang lain atau yang di sebut QRIS (Quick Response Code
memudahkan transaksi yang akan dilakukan antara penjual dan pembeli dengan
scan code yang telah disedikan oleh penjual. Penjual tidak harus bersusah payah
lagi mencari uang dengan nominal kecil untuk mengembalikan uang pembeli dan
pembeli juga tidak bersusah payah lagi harus membawa uang tunai saat
melakukan
uang
dari
salah satu pelaku UMKM bahwa dengan adanya QRIS ini mempermudah dalam
melakukan transaksi dan cepat, tidak perlu lagi mencari nominal kecil untuk
teknologi selalu mengandung ancaman siber dari oknum tak bertanggung jawab.
3
Amin Nurdin, Indonesia dalam hal kesiapan teknologi informatika baik kebijakan,
website berisi malware. Beliau berkaca pada kejadian di 2014 silam, otoritas
Saat itu AliPay dan WeChat Pay menjadi alat pembayaran utama bahkan hingga
merupakan One Time Password (OTP) atau password sekali pakai berupa angka
acak yang akan dikirimkan berdasarkan waktu, dan akan hangus setiap kali
digunakan atau telah melewati batas waktu password yang telah ditentukan
4
Mantan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyebut layanan
masyarakat dalam transaksi. “Banda Aceh sebagai salah satu pilot project smart
pembayaran transaksi elektronik atau non tunai. “QRIS lebih simpel, satu untuk
seluruh pembayaran. Dengan scan kode QR, pembayaran apapun jadi lebih efisien
karena tak perlu bawa uang cash. Juga tak oerlu repot lagi dengan uang
kembalian,” katanya.
Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Rabu 11 Maret 2020. Acara tersebut
diikuti oleh para pimpinan perbankan dan ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM).
Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada UMKM Kota Banda Aceh di
era digital, dengan melihat bagaimana peranan, apa saja kendala dan bagaimana
5
Indonesian Standard (QRIS) pada UMKM Kota Banda Aceh.
Banda Aceh?
Aceh?
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Banda Aceh?
Banda Aceh?
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
7
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat tambahan wawasan bagi
QRIS.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Kemudahan
1. Persepsi Kemudahan
Persepsi merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi sikap atau perilaku.
umum persepsi dapat diartikan sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui indra
mana seseorang percaya bahwa teknologi akan bebas dari usaha. Kumudahan akan
berdampak pada perilaku, seperti semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan
informasi.
8
2. Indikator Kemudahan Penggunaan
3. Fleksibel (flexible)
2.1.2 Risiko
tunai saat berbelanja terhindar dari lamanya mengantri di kasir dan masih
pembayaran.
9
2.1.3 Citra Sosial
dan mengevaluasi dua atau lebih alernatif dan memilih satu diantaranya.
Hasil proses integrasi tersebut adalah suatu pilihan secara kognitif yang
banking. Tujuan adanya QRIS ini agar pembayaran digital menjadi lebih
mudah bagi masyarakat dan dapat diawasi oleh regulator satu pintu karena
telah berstandar.
Kotler dan Keller (2009) menyatakan ada lima tahap proses keputusan
a. Pengenalan Masalah
10
Proses pengambilan keputusan penggunaan dimulai dari pengenalan
internal maupun eksternal (Kotler dan Keller, 2009). Blackwell, et al. (2012)
mencari solusi terbaik mengenai produk atau jasa yang dibutuhkan dan
dibeli.
b. Pencarian Informasi
dapat dilakukan dengan cara internal dan eksternal. Pencarian internal dapat
yang akan dibeli. Ada dua tingkat keterlibatan pencarian. Tingkat pertama
11
pencarian referensi produk dari bahan bacaan, menelepon teman, melakukan
c. Evaluasi alternatif.
konsumen mencari jawaban atau solusi mengenai produk atau jasa yang
d. Keputusan Penggunaan
(1) sikap orang lain dan (2) faktor situasional yang tidak diantisipasi. Sikap
sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai. Semakin intens
sikap negatif orang lain dan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan
belinya.
e. Perilaku Pasca-Penggunaan
12
Blackwell, et al (2012) menyatakan perilaku pasca-penggunaan
Konsumen yang merasa puas akan membeli produk, jasa, dan merek yang
1. Definisi QRIS
2. Manfaat QRIS
13
QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi
bank.
keamanan transaksi.
Hal ini membuat QRIS semakin mudah dan populer digunakan oleh
masyarakat.
14
terkait dengan transaksi tersimpan dalam satu aplikasi atau platform
yang terintegrasi.
Standard (QRIS)
15
2.1.7 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM)
a. Usaha Mikro Adalah usaha produktif milik orang per orangan dan/ atau
b. Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang per orangan atau badan usaha yang bukan
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria. Usaha kecil
yang dilakukan oleh orang per orangan atau badan usaha yang bukan
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
tersebut.
2. Jenis-jenis UMKM
16
a. Usaha Perdangangan Keagenan: agen koran/majalah, sepatu, pakaian, dan
susu sapi, dan Perikanan: darat/laut seperti tambak udang, kolam ikan, dan
lain-lain.
penelitian yang telah ada sebelumnya dengan penambahan variabel dan metode
penelitian yang berbeda bisa didapatkan dari skripsi, jurnal dan tesis.
pembayaran yang telah diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2019 dan bertujuan
17
Menggunakan QRIS”.Penelitian ini bertujuan mengesplorasi bagaimana
menggunakan QRIS. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber
referensi berharga bagi lembaga bank atau non-bank untuk merumuskan strategi
18
Selanjutnya pada penelitian Herlambang dan Ridho yaitu mengenai
Penelitian memiliki persamaan yaitu jenis analisis kuantitatif dan Metode analisa
19
. Peneliti Analisis n
1. Gabriella Analisis Analisis Pelaksanaan - -Lokasi
Junita Peraturan Kualitatif QRIS
Penggunaa Penelitian
Tobing, Penggunaan berdasarkan
n QRIS -Waktu
Lastuti QRIS Sebagai peraturan yang
Abubakar, Kanal ada melalui pada Penelitian
Tri Pembayaran PADG belum
UMKM -Metode
Handayani. Pada Praktik optimal dan
analisis
UMKM Dalam komprehensif,
Rangka maka dibutuhkan
Mendorong peraturan lebih
Perkembangan lanjut untuk
Ekonomi mengatur
Digital. permasalahan
inovasi ekonomi
digital yang
dapat
menjangkau
pengguna QRIS
sampai ke sektor
yang terkecil
sekalipun,
layaknya PBI.
Dengan demikian
UMKM dapat
membantu
berperan
mendorong
perkembangan
ekonomi digita di
Indonesia.
20
2. Rifqi Analisis -Analisis Berdasarkan - -Lokasi
Perbandingan Kuantitatif pengolahan data
Alfalah Penggunaa Penelitian
Keberhasilan -Teknik yang dilakukan
Hutagalung, n QRIS -Waktu
Umkm Pengumpula peneliti dengan
Pinondang Sebelum n Data: uji Mc Nemar pada Penelitian
DanSaat wawancara diperoleh nilai
Nainggolan, UMKM
Menggunakan siginifkansi
PawerDaras -Metode
Quick sebesar 0,001
a Panjaitan. Response yang analisis
Indonesian mengidentifikasi
Standard (Qris) bahwa variabel
DiKota independent
Pematangsianta dalam
r menjelaskan
variabel
dependent sangat
kuat, karena nilai
signifikansi
berada di bawah
0.05. Hal ini
menunjukkan
bahwa variabel
penggunaan
QRIS
mempengaruhi
variabel
Keberhasilan
UMKM.
3. Rina Anasti Analisis -Analisis pertama, Bank
Persepsi kualitatif Indonesia
Nasution
Pedagang Pada deskriptif meluncurkan
21
(2021) Penggunaan -metode QRIS pada
Qris Sebagai pengumpula tanggal 17
Alat Transaksi n data yaitu Agustus 2019
Umkm Di Kota melakukan untuk
Medan. observasi, menyederhanaka
wawancara, n pembayaran
dokumentasi non tunai
dan studi berbasis QR
Pustaka. Code. Kedua,
pertama, Bank
Indonesia
meluncurkan
QRIS pada
tanggal 17
Agustus 2019
untuk
menyederhanaka
n pembayaran
non tunai
berbasis QR
Code. Kedua,
QRIS sebagai
salah satu
inisiatif untuk
mewujudkan
Sistem
Pembayaran
Indonesia 2025
dan Ketiga
dengan adanya
QRIS membantu
22
merchant
(UMKM) untuk
melakukan
pembayaran yang
lebih praktis,
cepat dan aman
serta mendorong
merchant untuk
menabung
sebagian
penghasilan
mereka namun
menurut hasil
wawancara
penulis masih
sedikit
masyarakat yang
menggunakan
pembayaran non
tunai dan masih
banyak yang
belum tau apa itu
QRIS..
4. Oktoviana Preferensi Kualitatif Dari kuesioner
Banda konsumen penelitian yang
Saputri dalam telah di respon
(2020) menggunakan oleh 46
quick response responden, pada
code Indonesia penelitian ini
standard (qris) terdapat empat
sebagai alat variabel
23
pembayaran independen yang
digital. diprediksi
mempengaruhi
keputusan
konsumen dalam
memiliki
preferensi atau
minat dalam
menggunakan
QRIS sebagai
alat pembayaran
digital, yaitu
faktor persepsi
Kemudahan,
Kepercayaan
Kemanfaatan dan
Tingkat Risiko.
Dengan
menggunakan
analisis regresi
logistic diperoleh
bahwa
berdasarkan
pengujian
hipotesis secara
simultan,
disimpulkan
bahwa minimal
terdapat satu
variabel
independen yang
24
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
konsumen dalam
menggunakan
QRIS sebagai
alat transaksi
pembayaran
digital,
Sedangkan
berdasarkan
pengujian
individu (parsial)
diperoleh bahwa
faktor persepsi
Kemanfaatan
memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap minat
penggunaan
QRIS, sedangkan
faktor persepsi
lainnya diperoleh
hasil
berpengaruh
tidak signifikan
terhadap minat
konsumen dalam
menggunakan
QRIS.
25
5. Josef Evan Implementasi Kualitatif Pada penelitian
Sihaloho, Sistem yang telah
Atifah Pembayaran dilakukan bahwa
Ramadani Quick penerapan
dan Suci Response pembayaran
Rahmayanti Indonesia nontunai pada
(2020) Standard Bagi pedagang
Perkembangan UMKM telah
UMKM di dilakukan.
Medan Penggunaan
pembayaran
transaksi non-
tunai ini
diterapkan
karena adanya
perkembangan
yang pesat pada
teknologi dan
informasi yang
harus diikuti.
Bentuk
pembayaran
nontunai yang
telah disediakan
oleh pedagang
UMKM di
tokonya yaitu
berbasis chip dan
berbasis server.
Bentuk
instrumen
26
pembayaran
berbasis server
adalah ewallet.
Telah banyak
UMKM yang
menyediakan
pembayaran
menggunakan
aplikasi e-wallet
ditokohnya
dengan
menyediakan QR
Code karena bisa
diakses langsung
melalui
smartphone
pelanggan. Dari
empat informan
yang
diwawancarai,
mereka telah
menyediakan
beberapa produk
ewallet
diantaranya
OVO, LinkAja,
Gopay dll,
namun yang
paling banyak
digunakan adalah
OVO. Karena
27
banyak produk e-
wallet ini Bank
Indonesia
menerbitkan
QRIS untuk
mempersatukan
QR Code dari
beberapa e-wallet
agar UMKM
cukup
menyediakan
satu QR Code
untuk semua e-
wallet.
Literasi Digital
(X1)
Kemanfaatan Keputusan
(X2) (Y)
Kelemahan
(X3)
28
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Ha: Pelaku usaha UMKM yang memiliki literasi digital yang baik cenderung
dengan pelaku usaha UMKM yang memiliki literasi digital yang kurang baik.
Ha: Pelaku usaha UMKM yang sudah memanfaatkan QRIS sebagai alat
memanfaatkannya.
H0: Tidak ada pengaruh kelemahan QRIS terhadap keputusan penggunaan QRIS
29
Ha: Pelaku usaha UMKM yang mengalami kesulitan dalam penggunaan QRIS
H0: Tidak ada pengaruh simultan dari literasi digital, pemanfaatan, dan
Ha: Literasi digital yang baik, pemanfaatan QRIS yang tinggi, dan minimnya
Banda Aceh.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
permasalahan dalam ilmu yang akan dikaji dalam kajian ilmiah. Artinya,
ruang lingkup adalah batasan subjek yang akan diteliti, dapat berupa
batasan masalah ataupun jumlah subjek yang diteliti, materi yang akan
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
1. Data Primer
31
2. Data Sekunder
diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk.
Data sekunder bisa dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs,
tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk. Data sekunder bisa
Anda kumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen
pemerintah.
1. Kuesioner
pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup.
setuju.
1. Populasi
Sehingga selama suatu variabel masih memiliki hubungan dengan topik yang
usaha mikro kecil menengah yang ada di Banda Aceh yang menggunakan
2. Sampel
karena jumlah suatu objek penelitian sangat besar dan peneliti tidak mungkin
33
3.5 Definisi Operasional Variabel
yang dapat diukur atau diamati dengan jelas dan objektif. Ini dilakukan dengan
Kelemahan (X3)
dikumpulkan.
34
yang digunakan ntuk memodelkan hubungan antara dua atau lebih variabel
independen (X) dan satu variabel dependen (Y) dalam sebuah regresi linear
Di mana:
Y : variabel dependen.
β₁, β₂, ..., βₖ : koefisien regresi yang mengukur sejauh mana variabel
nilai-nilai β₀, β₁, β₂, ..., βₖ yang paling baik memodelkan hubungan antara
statistik dan metode optimasi, seperti metode kuadrat terkecil (Least Squares),
Tujuan utama dari regresi OLS adalah untuk mencari garis regresi yang paling
35
baik memfitting data dengan meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan
(residuals) antara nilai yang diamati dan nilai yang diprediksi oleh model.
koefisien regresi (β₀ dan β₁) diestimasi dengan metode kuadrat terkecil
kuadrat kesalahan.
R-squared, Mean Squared Error (MSE), atau uji t statistik dan F statistik
36
3.8 Uji Hipotesis
adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean
sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat
dikatakan signifikan ketika nilai T-statistics lebih besar dari 1,96, sedangkan
jika nilai T-statistics kurang dari 1,96 maka dianggap tidak signifikan (Ghozali,
2016).
1. Jika nilai signifikansi uji t > 0,05 maka H₀ diterima dan Ha ditolak.
variaben dependen.
2. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05 maka H₀ ditolak dan Ha diterima.
dependen.
37
3.8.2 Uji F
Uji F bertujuan untuk mencari apakah variabel independen secara bersama
variabel terikat. Tingakatan yang digunakan adalah sebesar 0.5 atau 5%, jika nilai
signifikan F < 0.05 maka dapat diartikan bahwa variabel independent secara
pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai F yang terdapat di dalam tabel
1. Jika nilai signifikan F < 0,05 maka H0ditolak dan H1 diterima. Artinya
2. Jika nilai signifikan F > 0,05 maka H0 diterima dan H1 Artinya, semua
38
DAFTAR PUSTAKA
39
40