Anda di halaman 1dari 8

KARANGAN ILMIAH POPULER

BANK INDONESIA RESMIKAN FITUR


QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD (QRIS)
PERMUDAH TARIK TUNAI DAN SETOR TUNAI LEWAT
PEMINTAI KODE QR MERCHANT

Oleh :
Ranisa Aprillianti
434334032022146

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


STIE PASUNDAN
2022
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Digital payment atau pembayaran digital adalah pembayaran yang


menggunakan media elektronik seperti short message service , internet
banking, mobile banking, dan dompet elektronik. Di Indonesia sistem pembayaran
melalui media elektronik semakin naik popularitasnya dan semakin berkembang
pesat. Pembayaran elektronik memungkinkan seseorang untuk melakukan
pembayaran secara otomatis, sehingga memudahkan seseorang untuk melakukan
transaksi keuangan. Dengan adanya pembayaran digital, konsumen memperoleh
manfaat yaitu menjadi alternatif solusi untuk menghindari tindakan kriminal
terhadap pencurian uang atau kehilangan uang tunai dan memberikan transaksi
yang cepat dan mudah sehingga seseorang mendapatkan kenyamanan dalam
melakukan metode pembayaran menggunakan pembayaran digital.

Sebanyak 80,4% responden dalam survei DailySocial.id menggunakan


dompet digital milik OVO dan 75,6% menggunakan DANA untuk
pembayaran. Oleh karena itu, bank- bank sentral di dunia saat ini mendorong
penggunaan instrumen pembayaran nontunai, selain karena relatif lebih aman juga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pembayaran karena transaksi
bersifat lebih murah, cepat dan mudah.

Penggunaan instrumen pembayaran nontunai yang telah direncanakan oleh


Bank Indonesia adalah Quick Response Code Indonesian Standard
(QRIS) , perencanaan tersebut dimaksud untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat pelaku bisnis dan juga lembaga-lembaga pemerintah untuk
menggunakan sarana pembayaran nontunai dalam transaksi keuangan, yang
tentunya mudah, aman dan efisien. QR Code ini merupakan pembayaran melalui
aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking
yang disebut QRIS. QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem
Pembayaran Indonesia .
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi fokus pembahasan


dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;

1. Bagaimana praktik penggunaan QRIS pada transaksi pembayaran di DANA?

2. Bagaimana efektivitas penggunaan QRIS pada transaksi pembayaran di


DANA?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan fokus penelitian di atas, maka permasalahan yang
dikaji dalam penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan praktik penggunaan QRIS pada


transaksi pembayaran di DANA.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektivitas penggunaan QRIS pada
transaksi pembayaran di DANA
BAB II PEMBAHASAN

Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)


meresmikan inovasi fitur terbaru QRIS, dinamai QRIS Transfer, Tarik Tunai, dan
Setor Tunai (QRIS TTS). DANA menjadi salah satu dompet digital yang mewakili
Penyedia Jasa Keuangan (PJP) non-bank menjadi peserta demo soft launch QRIS TTS
ini.

Inovasi fitur baru dari QRIS ini, memudahkan pengguna untuk melakukan
transaksi tarik tunai maupun setor tunai hanya dengan memindai kode QRIS yang ada
di mitra merchant QRIS. Sementara melalui QRIS transfer, pengguna juga dapat
dengan mudah melakukan transfer antar PJP, cukup dengan memindai kode QRIS
pada aplikasi PJP masing-masing pengguna.

Sebagai gambaran penggunaannya, saat peluncurannya, Gubernur Bank


Indonesia Perry Warjiyo melalui aplikasi DANA berhasil menerima uang dari Ketua
Umum ASPI Santoso hanya dengan menunjukkan QRIS di aplikasi DANA yang
selanjutnya dipindai oleh aplikasi mobile banking BCA. Hal ini menunjukkan bahwa
QRIS TTS menawarkan prosedur yang lebih tepat, transaksi digital yang lebih mudah
dijangkau, serta membuka jalan bagi masyarakat untuk memasuki ekosistem digital.

Dihubungi terpisah oleh DailySocial.id, Kepala Grup Departemen Kebijakan


Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati menjelaskan
pengembangan fitur dan model bisnis QRIS memang terus dilakukan untuk
mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital serta mewujudkan sistem
pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.

“Jadi barangnya sama, yaitu QRIS. TTS adalah salah satu fitur pengembangan yang
baru soft launch kemarin,” ucap Fitria.

Sebagai gambaran, lanjutnya, pada awal peluncuran QRIS di 2019, BI meluncurkan


fitur QRIS dengan model bisnis Merchant Presented Mode (MPM), yang mana
pengguna/konsumen memindai QRIS yang ditampilkan di merchant menggunakan
aplikasi pembayaran. Pengembangan sejak itu juga sudah banyak, ada fitur QRIS
Tanpa Tatap Muka (TTM), QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dan yang terbaru
fitur QRIS Antarnegara dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Ia menjelaskan satu persatu fitur dari QRIS TTS ini. Untuk fitur transfer,
pengirim akan memindai QR penerima untuk melakukan peer-to-peer transfer. Untuk
QRIS TTS dengan fitur tarik tunai, pengguna akan memindai QR milik agen TTS
untuk transfer uang dan selanjutnya agen TTS akan memberikan uang tunai, atau
pengguna memindai QR di ATM untuk tarik uang dari ATM.

“QRIS TTS dengan fitur setor tunai, agen TTS akan memindai QR milik pengguna
untuk melakukan transfer dana ke pengguna untuk selajutnya agen TTS menerima
uang tunai dari pengguna. Pada ketiga fitur ini, biaya dibebankan kepada user
pengirim, penarik uang, dan penyetor uang.”

Sementara itu, bagi DANA dengan menerapkan sistem QRIS TTS ini
memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer antar PJP dan menerima uang
tunai dengan transaksi penarikan dari mitra. Selain penarikan tunai, pengguna dapat
melakukan isi ulang saldo dengan cara menyetor sejumlah uang tunai kepada mitra
dan memindai QRIS TTS yang tertera.

Kepada DailySocial.id, perwakilan DANA menyampaikan saat ini fitur QRIS


belum dirilis sepenuhnya bagi semua merchant. Apabila sudah rilis versi penuh,
diharapkan semua merchant DANA yang telah memiliki QRIS tentu bisa melakukan
QRIS TTS. “Perlu diketahui bahwa saat ini fitur masih bersifatsoft launching,
sehingga nantinya di bawah persetujuan Bank Indonesia, fitur ini dapat dinikmati para
penguna [merchant],” ucap perwakilan DANA.

Fitria melanjutkan, ketika nanti QRIS TTS ini sudah dirilis penuh, para PJP yang
sudah menjadi peserta boleh melakukan pengembangan atau tidak terserah dengan
kesiapan masing-masing. Yang terpenting mereka sebelumnya harus memenuhi
spesifikasi standar TTS dan jika memang mereka bermaksud untuk mengembangkan
bisnisnya dengan QRIS TTS.
“Untuk itu mereka juga harus mengajukan persetujuan fitur baru ini ke Bank
Indonesia,” ujarnya.

Rangkaian fitur QRIS

Inovasi QRIS ini dikembangkan bank sentral bersama ASPI dan PJP dalam
rangka implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang sudah
dimulai sejak 2019. Sejatinya ada empat inovasi QRIS sejauh ini yang sudah
diluncurkan. Berikut rangkumannya:

1. Merchant Presented Mode (MPM)

a. MPM Statis

Disediakan oleh merchant dan bersifat statis, lebih cocok untuk


usaha kecil. Biasanya kode QR yang sudah dicetak diletakkan di kasir
karena fungsinya untuk transaksi pembayaran. Konsumen cukup
memilih aplikasi pembayaran apa yang akan digunakan dan memindai
kode QR. Nama merchant akan muncul di layar smartphone, kemudian
masukkan nominal pembayaran, masukkan PIN dan klik bayar.
Notifikasi transaksi akan langsung diterima konsumen maupun
merchant.

b. MPM Dinamis

Dalam inovasi ini, kode QR akan selalu berubah berdasarkan setiap


transaksi yang dilakukan. Konsumen menuju kasir, lalu mereka akan
menerbitkan kode QR dari mesin EDC. Selanjutnya, konsumen
memindai kode QR tersebut melalui aplikasi pembayaran di
smartphone mereka dan nominal akan keluar secara otomatis. Jenis ini
cocok untuk merchant skala menengah dan besar atau punya volume
transaksi tinggi.

2. Tanpa Tatap Muka (TTM)


Ini merupakan fitur yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi
hanya dengan memindai gambar kode QR yang tersimpan di galeri
smartphone. Dengan demikian, konsumen tidak perlu bertatap muka langsung
dengan penjual untuk melakukan pembayaran. Kehadiran fitur ini menjadi
alternatif dan melengkapi pilihan metode pembayaran jarak jauh yang
memungkinkan pengguna dalam satu aplikasi di smartphone yang digunakan.

3. Customer Presented Mode (CPM)

Konsumen cukup menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi


pembayaran mereka untuk dipindai oleh merchant. QRIS CPM ini lebih
ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi,
seperti penyedia transportasi, parkir, dan ritel modern.

Proses verifikasi dan pembayaran di CPM dinilai lebih aman untuk


konsumen karena mereka hanya tinggal menunjukkan kode QR dari
smartphone tanpa perlu memasukkan nominal secara manual. Verifikasi dari
kode ini selanjutnya akan dipindai merchant untuk proses transaksi.

4. QRIS Antarnegara (Cross-border QR)

Transaksi pembayaran dengan QRIS dapat dimanfaatkan wisatawan


mancanegara untuk belanja di tempat wisata di Indonesia. Sebaliknya, turis
Indonesia juga dapat belanja dengan memindai kode QR jika mengunjungi
negara ASEAN lain, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia meresmikan


inovasi fitur terbaru Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dinamai
QRIS Transfer, Tarik Tunai, dan Setor Tunai. DANA menjadi salah satu dompet
digital yang mewakili Penyedia Jasa Keuangan non-bank menjadi peserta demo soft
launch QRIS TTS ini. Inovasi fitur baru dari QRIS ini, memudahkan pengguna untuk
melakukan transaksi tarik tunai maupun setor tunai hanya dengan memindai kode
QRIS yang ada di mitra merchant QRIS. Sementara melalui QRIS transfer, pengguna
juga dapat dengan mudah melakukan transfer antar Penyedia Jasa Keuangan
(PJP), cukup dengan memindai kode QRIS pada aplikasi PJP masing-masing
pengguna.

Sebagai gambaran penggunaannya, saat peluncurannya, Gubernur Bank


Indonesia Perry Warjiyo melalui aplikasi DANA berhasil menerima uang dari Ketua
Umum ASPI Santoso hanya dengan menunjukkan QRIS di aplikasi DANA yang
selanjutnya dipindai oleh aplikasi mobile banking BCA. Hal ini menunjukkan bahwa
QRIS TTS menawarkan prosedur yang lebih tepat, transaksi digital yang lebih mudah
dijangkau, serta membuka jalan bagi masyarakat untuk memasuki ekosistem digital
yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal .

Anda mungkin juga menyukai