Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok ke-1

(Minggu 3 /Sesi 4)

Awal tahun 2013, pemerintah dan Bank Indonesia melakukan kampanye cashless society atau
disebut gerakan transaksi non tunai. Kampanye ini seiring dengan perkembangan teknologi yang
berhasil mengubah gaya hidup masyarakat dalam hal bertransaksi. Saat ini banyak perusahaan
yang telah menyediakan layanan sistem pembayaran dengan teknologi QR Code (Quick Response
Code) atau QR payment. Mulai dari perusahaan start-up, operator selular hingga perbankan.
Tujuannya adalah untuk memberi kemudahan bagi konsumen untuk bertransaksi tanpa
menggunakan uang tunai.
Berdasarkan deskripsi di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini dan sertakan referensi jawaban
Ada.

1. Dibalik kemudahan bertransaksi dengan menggunakan QR Code, jelaskan apa saja ancaman
keamanan dibalik kemudahan QR Code (Point 25)

Sistem cashless dapat diartikan sebagai suatu sistem di mana segala transaksi tidak lagi
menggunakan uang tunai/fisik, tapi melalui media elektronik seperti kartu debit dan dompet
virtual. Walau sistem ini mulai digerakkan dengan harapan membawa manfaat, nyatanya
terdapat hal yang merugikan juga. Berikut sejumlah kekurangan dari sistem cashless :

 Cenderung Lebih Boros


Dengan menggunakan metode cashless, tentu Anda tidak menggunakan uang dalam bentuk
fisik. Hal ini lama kelamaan dapat mengubah kebiasaan belanja Anda. Ketika membayar
dengan uang tunai, anda tentunya mengeluarkan sejumlah uang secara fisik secara sadar.
Sedangkan ketika anda menggunakan metode cashless, walau Anda tahu sudah
mengeluarkan uang, tetapi transaksi tersebut tidak terjadi secara fisik. Hal ini
mengakibatkan berkurangnya kesadaran sehingga akan muncul kecenderungan untuk terus

ISYS6426- E-Corporate Strategy and Management-R0


menghabiskan uang dan akhirnya berujung pada pemborosan. Untuk mencegahnya, Anda
perlu melihat saldo yang masih dimiliki tiap kali melakukan transaksi. Hal ini untuk
memberikan kesadaran terhadap jumlah uang yang masih dimiliki dan mengurangi risiko
pemborosan.

 Perlu Pemahaman Teknologi


Karena metode cashless berbasis pada sistem elektronik, pengguna perlu memiliki
pemahaman yang cukup mengenai teknologi dan pemakaiannya. Sistem cashless menuntut
penggunanya untuk dapat berinteraksi dan menggunaan perangkat elektronik baik berupa
mesin ATM, mesin EDC, maupun smartphone. Hal ini dapat menjadi kendala bagi sebagian
orang yang belum terbiasa menggunakan teknologi, seperti kaum lansia dan baby boomer
yang masih banyak jumlahnya di Indonesia. Ini salah satu penyebab utama transaksi
cashless di Indonesia masih berpusat di Ibukota. Selain itu kemungkinan mereka akan lebih
sulit untuk mempercayai sistem cashless sehingga akan lebih sulit mengubah perilaku
transaksi mereka. Pengguna diharuskan melek teknologi dan memberikan edukasi secara
merata tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

 Jika Kartu Hilang Akan Sangat Merugikan


Salah satu risiko dari sistem cashless adalah jika kartu hilang. Bayangkan saja jika Anda
baru saja melakukan top up dengan nominal tertentu, lalu kartu tersebut tidak sengaja hilang.
Beberapa kartu tidak memfasilitasi Anda untuk melakukan back up dana ke kartu yang baru,
sehingga uang tersebut akan hilang begitu saja. Maka dari itu, pastikan untuk menyimpan
kartu dengan baik, tidak ada salahnya untuk mengalungkan kartu di leher atau menempelkan
kartu pada casing handphone. Tidak ketinggalan, jangan melakukan top up dana yang terlalu
banyak, karena selain berbahaya tentu saja untuk menghindari kejadian buruk seperti ini.

2. Jelaskan manfaat bagi perusahaan star-up, operator selular dan perbankan dalam
menggunakan QR Code! Lalu apakah QR Code dapat menjadikan keunggulan bersaing bagi
perusahaan yang menerapkannya? (Point 50)

ISYS6426- E-Corporate Strategy and Management-R0


 Manfaat Untuk Perusahaan Start Up :
Menurut Dirut KEB Hanna Bank transaksi pada perusahaan StartUp secara non tunai telah
mencapai peningkatan sekitar 58% pada 2016. Transaksi non tunai yang kini mulai
berkembang adalah sistem pembayaran ritel yaitu yang nilainya kecil. Tak sekedar itu, non
tunai bagi sejumlah pengusaha ritel juga memilki manfaat besar. Beberapa diantaranya
seperti mengurangi penipuan akan uang palsu dan efisiensi waktu karena tidak perlu
menghitung secara manual bahkan kehilangan uang.
 Manfaat untuk Operator Seluler :
Menurut saya untuk perusahaan operator seluler sendiri, banyak keuntungan yg akan
didapatkan. Diantaranya pengguna akan merasa terbantu dengan berbagai kemudahan dalam
membeli pulsa, paket data ataupun tagian pascabayar mereka tanpa repot mendatangi ke
konter ataupun membayar ke outlet ofisial. Selebihnya juga operator seluler dapat
memanfaatkan fitur ini untuk memberikan promosi untuk produk yg mereka jual agar
pengguna tertarik.
 Manfaat untuk Perbankan
Direktur Teknologi Informasi dan Operasional BNI Dadang Setiabudi mengatakan, dengan
adanya standarisasi produk QR Code akan ada beberapa benefit ke nasabah dan bank.
Dengan menggunakan standarisasi keuntungan bagi nasabah adalah ekosistem akan semakin
luas terutama utk penggunaan QR. Sehingga nasabah dapat menggunakan QR untuk
bertransaksi disemua merchant. Tidak hanya untuk merchant pemilik sistemnya saja tapi
juga merchant milik bank, telko, maupun fintech.
 Manfaat Overall :
Pay by QR bisa memudahkan dalam merampungkan seluruh data pembayaran yang biasa
disalurkan dalam berbagai jenis data ke dalam sebuah Quick Responses (QR) kode yang
bisa dipahami dan diproses oleh seluruh pihak secara real time.

ISYS6426- E-Corporate Strategy and Management-R0


Pay by QR juga bisa menampilkan merchant dalam berbagai cara baik itu melalui monitor
computer, dicetak melalui mesin EDC, ataupun langsung dari screen yang terdapat dalam
sebuah smartphone.

Kemudahan Pay by QR juga bisa terlihat ketika penagihan dalam pemindaian. Maka dan
yang berada pada pihak sumber akan dialirkan kepada pihak tujuan. Dan setelah
pembayaran berhasil maka kedua belah pihak pembeli maupun penjual akan mendapatkan
notifikasi atau pemberitahuan bahwa barang tersebut sudah dibayar.

Pay by QR ternyata bukan hanya memudahkan dalam pembayaran namun juga penagihan.
Karena pengguna hanya perlu memasukkan jumlah dana pada sistem Pay by QR setelah itu
akan diterjemahkan dalam QR Code. Setelah itu pihak lainnya hanya tinggal memindai QR
Code melalui sistem Pay by QR yang tersambung dalam mobile banking atau aplikasi e-
Money untuk melakukan pembayaran.

Fenomena online delivery


Perdagangan di pasar online bisa dikatakan unik karena beberapa pemain seperti Go-Jek, Grab
yang awalnya fokus pada jasa ojek online, kini merambah ke jasa delivery (barang dan makanan).
Kondisi ini berdampak pada perusahaan yang hanya fokus pada satu layanan seperti FoodPanda.
Setelah 4 tahun beroperasi, FoodPanda menutup operasinya di tahun 2016. Tidak hanya
FoodPanda, kini Go-Jek kasih sinyal kepada starup HappyFresh dengan menu baru Go-Mart.

Berdasarkan deskripsi di atas, uraikan secara detail apa saja yang menjadi keunggulan kompetitif
Go-Jek dalam persaingan online delivery? (Point 25)

Go-Jek menambah layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia tentunya untuk
memudahkan segala urusan masyarakat dan tidak dimiliki oleh para pesaing seperti GrabBike,
Blu Jek,dll. yakni Go-Food, Go-Shopping dan Go-Courier. Jadi sekarang Go-jek tidak hanya
melanyani antar jemput masyarakat saja tapi Go-Jek juga membantu konsumen dalam
mengantar dan mengambil barang, membeli tiket bioskop, delivery makanan sehingga konsumen
tidak perlu ke luar rumah dan bebas mengantri. Hal ini tentu menjadi kelebihan bagi

ISYS6426- E-Corporate Strategy and Management-R0


perusahaan Go-Jek di bandingkan dengan perusahaan yang lainnya. Apalagi pendiri dari Go-Jek
sendiri adalah orang Indonesia asli, sehingga hal ini juga menjadi kelebihan bagi perusahaan Go-
Jek. Karena akan lebih mudah dalam hal menarik hati masyarakat Indonesia.

Sementara itu, dari sisi layanan, GrabBike berpotensi untuk mengembangkan layanan yang
serupa dengan Gojek. Diperkirakan GrabBike mampu menciptakan program yang berbeda agar
konsumen menganggap GrabBike berbeda dengan Go-Jek. Untuk itu, diperlukan diferensiasi
antara Go-Jek dengan GrabBike. Salah satu nilai tambah yang diberikan GrabBike adalah
asuransi medis. GrabBike akan memberikan asuransi kepada pengendara maupun penumpang
apabila terjadi kecelakaan.

Focus on Customers’ Need, Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat semakin
banyak serta kebudayaan masyarakat semakin modern. Go-Jek tetap konsisten dalam
menjalankan bisnisnya di dunia trasportasi digital, layanan layanan yang telah ada yaitu Go-
Food, Go-Shopping, Go-Courier dan Go-Jek sendiri menjadi andalan bagi perusahaan ini untuk
memenangkan persaingan mengambil hati masyarakat Indonesia. Bahkan rencananya Go-jek
akan bekerja sama dengan pemerintah agar Go-jek dapat bergabung atau bekerjasama dengan
TransJakarta. Layanan baru yang akan dikeluarkan yaitu Go-Busway. Hal ini dilakukan agar bisa
membantu pengendara dan penumpang busway. Dari sisi scheduling dan mengecek kesiapan
armada kemudian mencari GO-JEK agar lebih tepat waktu ke kantor.

Reference:
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181128150502-185-349939/peranan-qr-code-
ancaman-keamanan-di-balik-kemudahan
https://www.wartaekonomi.co.id/read98672/ini-dia-manfaat-gunakan-pembayaran-pay-by-
qr.html
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4326572/fenomena-belanja-kekinian-tanpa-
uang-tunai-hingga-kartu
https://industri.kontan.co.id/news/ini-keunggulan-gojek-dengan-pesaingnya

https://katadata.co.id/telaah/2019/04/16/persaingan-ketat-gojek-dan-grab-menjadi-superapp

ISYS6426- E-Corporate Strategy and Management-R0

Anda mungkin juga menyukai