Pada Maret 2020, Indonesia terkena dampak dari pandemi Covid-19. QRIS
yang diluncurkan oleh pihak Bank Indonesia (BI) ini telah menjadi suatu keberkahan
tersendiri untuk kita semua karena sejalan dengan adanya seruan dari World Health
Organization (WHO) terkait dengan transaksi aman menggunakan contact less,
mobile payment. Dengan demikian, secara tidak langsung kita dapat mulai membantu
pemerintah dalam mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Mengapa bisa? Karena,
transaksi terjadi tanpa ada interaksi sosial. Karena dikhawatirkan jika adanya virus
yang menempel pada uang tunai bisa bertahan cukup lama termasuk kartu debit dan
juga kartu kredit yang kita miliki (Kompas.com, 2020).
Bank Indonesia tentu mengeluarkan peraturan dalam upaya untuk mendukung
penerapan QRIS
Perlu diketahui bahwa ada 2 (dua) metode dalam pembayaran QRIS, yaitu
Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM).
Pebedaannya, yaitu jika pada metode QRIS MPM, pihak merchant menampilkan QR
code dengan media stiker, papan informasi atau LCD yang kemudian dapat di scan
dengan menggunakan ponsel konsumen. Begitu pun sebaliknya, pada metode CPM
konsumen yang menampilkan QR code dari ponselnya, lalu dapat di-scan oleh
merchant atau penjual. Namun, untuk metode QRIS CPM ini masih dalam uji coba
yang dilakukan oleh beberapa PJSP di sebagian merchant (Rahma, 2019). Lalu, 2
(dua) metode dalam QRIS MPM yang dimaksud adalah:
Gambar 2.1
Contoh Kode QR pada system QRIS
Dengan hadirnya QRIS ini dapat membuka peluang yang besar bagi para
pedagang dan pelaku bisnis UMKM karena tren menyimpan uang di dompet digital
atau e-wallet juga makin meluas. Fintech yang menyediakan e-wallet memancing
para pengguna untuk menyimpan dananya ke e-wallet. Salah satu dompet elektronik
yang akan menerapkan QRIS ini adalah OVO. Saat ini OVO dapat digunakan oleh
300 ribu merchant UMKM. Harianto berharap dengan QRIS perkembangan adopsi
transaksi nontunai di sektor UMKM terus meningkat. Ini sesuai dengan tujuan OVO,
yaitu memperluas akses keuangan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tren
pembayaran melalui e-wallet menjadi metode pembayaran yang paling disukai.
Selain itu, QRIS memang didesain untuk pembayaran digital di sektor retail, bisa
digunakan oleh para pelaku bisnis UMKM dan pembelian pulsa, pembayaran listrik,
dan telepon.
Gambar 2.2
Penerapan QRIS pada UMKM
QRIS merupakan suatu sistem yang diluncurkan oleh pihak Bank Indonesia
(BI), yaitu sistem transaksi yang hanya menggunakan aplikasi melalui smartphone
sebagai medianya. Ada 2 (dua) metode dalam sistem pembayaran QRIS ini, yaitu
Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM). Program
ini dapat digunakan melalui serangkaian prosedur seperti pendaftaran hingga tahap
penyerahan Kode QR oleh pihak acquirer kepada sang merchant. Sedangkan untuk
para konsumen yang ingin menggunakan QRIS hanya perlu mengunduh aplikasi e-
wallet.
Kelebihan dari adanya QRIS ini adalah lebih efisien daripada transaksi seperti
pada umumnya. Namun, hal ini mendapat pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Beberapa masyarakat yang mendukung adanya program ini didasari oleh efisiensi dan
efektivitas karena tanpa menggunakan uang tunai. Sedangkan masyarakat yang tidak
mendukung program ini didasari atas ketidak tahuan karena kurangnya sosialisasi
secara meluas mengenai sistem QRIS (Mediaindonesia.com, 2021).
Akbar Rafi. (2021, 9 22). Evaluasi Kepuasan Nasabah Terhadap Program QRIS
Pada Bank Nagari KCP. Pasar Bawah. Retrieved from scholar.unand.ac.id:
http://scholar.unand.ac.id/82935/
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. (2019, - -). PERATURAN ANGGOTA
DEWAN GUBERNUR NOMOR 21/ 18 /PADG/2019 TENTANG
IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL QUICK RESPONSE CODE
UNTUK PEMBAYARAN. Retrieved from www.jogloabang.com:
https://www.jogloabang.com/sites/default/files/dokumen/padg_211819.pdf
Ellyson, F. D. (2020, Februari 18). QRIS dan Tantangan Penetrasi ke UMKM.
Retrieved from investor.id: https://investor.id/opinion/205073/qris-dan-
tantangan-penetrasi-ke-umkm
Jalin by Telkom Indonesia. (2021, 7 9). Peran QRIS untuk UMKM Indonesia di
Masa PPKM Darurat. Retrieved from jalin.co.id: https://www.jalin.co.id/qris-
untuk-umkm/
Kompas.com. (2020, Juni 24). Ini Sederet Manfaat Penggunaan QRIS Bagi Pelaku
UMKM. Retrieved from money.kompas.com:
https://money.kompas.com/read/2020/06/24/133000026/ini-sederet-manfaat-
penggunaan-qris-bagi-pelaku-umkm
Manurung, E. A., & Lestari, E. A. (2020, - -). KAJIAN PERLINDUNGAN E-
PAYMENT BERBASIS QR-CODE DALAM E-COMMERCE. Retrieved from
ejournal.undiksha.ac.id:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPPSH/article/view/24323
Mediaindonesia.com. (2021, Juni 19). UMKM Dapat Manfaatkan QRIS sebagai
Solusi Pembayaran Digital. Retrieved from mediaindonesia.com:
https://mediaindonesia.com/ekonomi/413017/umkm-dapat-manfaatkan-qris-
sebagai-solusi-pembayaran-digital
Rahma, A. (2019, Agustus 17). Resmi Diluncurkan, Apa Tantangan Penerapan
QRIS? Retrieved from www.liputan6.com:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4040151/resmi-diluncurkan-apa-
tantangan-penerapan-qris
Redaksi. (2020, November 16). QRIS : Peran Teknologi untuk UMKM di Era
Pandemi. Retrieved from mimbaruntan.com: https://mimbaruntan.com/peran-
teknologi-untuk-umkm-di-era-pandemi/
Wulandari, R., & Zuraya , N. (2019, Agustus 19). Penerapan Sistem Pembayaran
QRIS Masih Menemui Kendala . Retrieved from www.republika.co.id:
https://www.republika.co.id/berita/pwgpvh383/penerapan-sistem-
pembayaran-qris-masih-menemui-kendala
Wulandari, N. M. C. (2021). ANALISIS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN
QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN STANDARD (QRIS) TERHADAP
UMKM KOTA SINGARAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Doctoral
dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).
Sihaloho, J. E., Ramadani, A., & Rahmayanti, S. (2020). Implementasi Sistem
Pembayaran Quick Response Indonesia Standard Bagi Perkembangan
UMKM di Medan. Jurnal Manajemen Bisnis, 17(2), 287-297.