Oleh :
NIM : 2017051067
Kelas : 4C
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
SINGARAJA
2022
ABSTRAK
ABSTRACT
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) is a payment system using a standardized QR
code from Bank Indonesia. With QRIS from Bank Indonesia, people can make payments
anywhere, using whatever payment application they have. The QRIS code from Bank Indonesia
is already connected to various payment system service provider applications. Therefore, the
people can make payments by scanning QRIS available at stores or merchants using an
application and making payments more efficient. QR Code is a 2 dimensional matrix code,
consisting of three square pattern markers in the lower left corner, upper left corner and upper
right corner, has a black module in the form of squares, dots or pixels, and has the ability to store
alphanumeric data, characters and symbols. This QR Code is a technology development that
helps devices transfer a certain amount of data so that the activities carried out can be carried out
quickly, efficiently, and simply.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
2.1. QRIS
Layanan sistem pembayaran yang kini sedang berkembang pada masyarakat secara
umum yaitu dengan menggunakan scan QR code. QR Code adalah serangkaian kode yang
memuat data atau informasi seperti identitas pedagang atau pengguna, nominal pembayaran,
dan mata uang yang dapat dibaca dengan alat tertentu dalam rangka transaksi pembayaran.
QR code merupakan teknologi yang memungkinkan kita untuk menyimpan informasi dalam
bentuk kode, seperti sekumpulan titik hitam. Dahulu untuk membaca kode QR diperlukan
aplikasi khusus, namun seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, saat
ini cukup hanya menggunakan kamera handphone maka informasi langsung muncul. Kode
QR digunakan untuk keperluan luas salah satunya adalah sebagai alternatif cara pembayaran.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan kode QR yang diterbitkan
Bank Indonesia dan sudah distandarisasi sehingga dapat digunakan untuk semua aplikasi
pembayaran berbasis kode QR, seperti OVO, GoPay, LinkAja, Dana, dan sebagainya. QRIS
disediakan oleh merchant atau penjual, sedangkan konsumen menggunakan dompet digital,
mobile banking atau uang elektronik berbasis server
Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan
mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu
kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran lahir bersamaan
dengan lahirnya konsep 'uang' sebagai media pertukaran (medium of change)
atau intermediary dalam transaksi barang, jasa dan keuangan. Pada prinsipnya, sistem
pembayaran memiliki 2 jenis pembayaran yaitu :
3.3. Langkah yang Harus Dilakukan Agar Penggunaa QRIS Meningkat Pesat
Bank Indonesia (BI) terus mendorong pelaku atau merchant Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) untuk bisa menerapkan sistem transaksi menggunakan QR Code Indonesia Standard
(QRIS). Upaya ini dilakukan agar pelaku UKM dapat mengikuti perkembangan teknologi
atau digital yang terus berkembang secara pesat membutuhkan effort yang tinggi dari Bank
Indonesia dan lembaga perbankan dalam mengedukasi masyarakat. Standarisasi penggunaan
QR Code untuk pembayaran bisa menjadi salah satu pendorong inklusi finansial serta
mendekatkan UMKM kepada perbankan. Sosialisasi QRIS sebagai inovasi digital sistem
pembayaran di Indonesia menjadi sangat penting bagi kita karena teknologi berubah sangat
cepat. Pelatihan QRIS juga merupakan bagian dari kerjasama PKT dengan Bank Indonesia
(BI), untuk aplikasi standarisasi pembayaran non tunai dalam mendukung implementasi
ekonomi kreatif bagi UMKM dan mitra binaan. Tujuannya agar pembayaran lebih mudah,
cepat dan efisien, serta meminimalisasi penyebaran Covid-19. Pelatihan ini dapat mendorong
perekonomian dan ekonomi kreatif masyarakat Bontang, khususnya di Kelurahan Belimbing.
Utamanya di era industri 4.0, pelaku UMKM sudah sepatutnya beradaptasi dengan teknologi,
agar mempermudah kemajuan bisnis yang ditekuni, seperti sistem pembayaran hingga
penjualan yang saat ini masif dilakukan secara digital.
BAB 4
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
UMKM memiliki persepsi positif terhadap QRIS. Dari penjelasan yang diberikan terkait
persepsi ini, tersirat pula gambaran mengenai fungsi dan bentuk ideal QRIS di mata pelaku
usaha UMKM. Mereka menggambarkan QRIS sebagai alat pembayaran yang
menguntungkan, sebagai alternatif pembayaran, lebih higienis karena dapat mengurangi
kontak fisik, mudah digunakan, memudahkan pembayaran, bentuk sederhana, hanya perlu
menempatkan QR code di depan meja kasir. QRIS dipahami sebagai bentuk kode batang
digital yang memberi fasilitas pencatatan transaksi digital serta pembayaran digital. Adapun
tiga faktor yang dapat menjadi faktor penghambat minat UMKM menggunakan QRIS, yaitu:
koneksi/jaringan internet, biaya penggunaan QRIS dan limit transaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Unknown. 2021. Peran QRIS untuk UMKM Di Indonesia Di Masa PPKM Darurat.
https://www.jalin.co.id/qris-untuk-umkm/
Chaniago,Febry. 2019. QRIS Dorong Inklusi Finansial, Puluhan Juta UMKM Belum Tersentuh
Perbankan. https://padangmedia.com/qris-dorong-inklusi-finansial-puluhan-juta-umkm-belum-tersentuh-
perbankan/