Anda di halaman 1dari 4

SOSIALISASI SISTEM PEMBAYARAN QRIS PADA UMKM

PADUKUHAN GUNUNG RAWAS, SENTOLO


Setyawan Pujiono1, Muhammad Ridwan2
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Yogyakarta

Email: muhammadridwan.2020@student.uny.ac.id

ABSTRAK
Dengan adanya kemajuan teknologi dan digitalisasi yang sangat pesat, semua
mengalami perubahan yang sangat besar tak terkecuali dalam sektor ekonomi, sistem
pembayaran dalam proses jual beli pun mengalami perubahan. Banyak orang sekarang
menggunakan dompet digital untuk membayar barang-barang mereka, tetapi masih banyak
orang yang tidak tahu tentang hal itu. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
mensosialisasikan masyarakat padukuhan Gunung Rawas tentang alat pembayaran digital
QRIS ini. Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemasaran di era
digitalisasi. Peneliti melakukan sosialisasi ini secara langsung dengan bertemu dengan para
pelaku UMKM. Penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan QRIS dan bagaimana cara
menggunakanya adalah bagian dari diskusi pada sosialisasi ini. Secara keseluruhan,
keuntungan dari sistem pembayaran digital ini adalah kemampuan mereka untuk bersaing di
era digitalisasi, memungkinkan mereka untuk mengurangi inflasi yang disebabkan oleh
banyaknya uang yang beredar di masyarakat.
Kata Kunci : QRIS, UMKM, Sosialiasasi, Digitalisasi.

kestabilan ekonomi Indonesia. Terdapat


tiga keunggulan UMKM: Pertama,
PENDAHULUAN
UMKM menghasilkan barang konsumsi
Usaha Mikro Kecil Menengah atau jasa yang dekat dengan masyarakat;
(UMKM) mencapai 64,2 juta perusahaan, kedua, UMKM cenderung tidak
atau 99,99% dari semua pelaku usaha di menggunakan bahan baku impor; dan
Indonesia, dan merupakan bagian terbesar ketiga, UMKM cenderung menggunakan
dari dunia usaha Indonesia (Medcom.id, modal sendiri tanpa bantuan pinjaman
2021). Menurut Kementerian Koperasi dan bank (Lulu Puti Wahyuni,2021).
Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian
Di era yang banyak perubahan ini,
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah),
dunia digital berkembang pesat dalam
UMKM menyerap hingga 119 juta pekerja,
berbagai hal. Perkembangan yang terus
atau 97% dari daya serap tenaga kerja
menerus ini menghasilkan inovasi yang
dunia usaha (Medcom.id, 2021). Tidak
semakin memudahkan transaksi sehari-hari
dapat dipungkiri bahwa usaha kecil dan
dan memberikan keamanan yang lebih
menengah (UMKM) memainkan peran
baik bagi pengguna dan pelaku UMKM.
yang sangat penting dalam membangun
Perkembangan sistem pembayaran
berbasis teknologi telah mengubah serba digital ini. Selain memberikan
arsitektur sistem pembayaran konvensional kemudahan kepada pelanggan,
yang mengandalkan uang fisik sebagai alat penggunaan uang elektronik juga
pembayaran, sehingga sistem pembayaran memudahkan UMKM untuk tidak lagi
digital ini dianggap lebih mudah dan menghadapi masalah uang receh untuk
efisien dalam melakukan transaksi. kembalian kepada pelanggan. Pedagang
Namun, Masyarakat Indonesia yang belum harus menyediakan alat untuk bertransaksi
mengetahui dan menggunakan kemajuan non-tunai dan berbasis server melalui
teknologi tersebut. Konsumen yang penginstalan aplikasi pada smartphone
menggunakan pembayaran digital saat ini untuk memanfaatkan uang elektronik ini.
sebagian besar berasal dari masyarakat
Sosialisasi sistem pembayaran
kelas menengah hingga menengah atas dan
QRIS ini adalah suatu kegiatan yang
mereka yang sudah terbiasa dengan
bertujuan untuk memperkenalkan dan
kemajuan teknologi. mengedukasi UMKM di Padukuhan
Dengan pengesahan uang Gunung Rawas, Sentolo tentang QRIS
elektronik, Lembaga keuangan dapat sebagai sistem pembayaran nontunai yang
menggunakan aplikasi dompet digital, lebih efisien dan sebagai daya sasing di era
digitalisasi
menurut Lestari dalam (Kurniawati, 2021)
ini dianggap sebagai jenis pembayaran
modern yang baru. Uang non tunai ini
METODE PEMBERDAYAAN
dianggap lebih efisien sebagai alat
transaksi, dan menjadi salah satu daya Kegiatan ini dilaksanakan pada saat
saing digitalisasi, menurut Febriaty pelaksanaan salah program kerja KKNR
(Kurniawati, 2021). Hal ini terbukti di 8637 UNY 2023 di Padukuhan Gunung
perkotaan sudah banyak merchant yang Rawas, Kalurahan Sentolo, Kapanewon
menggunakan pembayaran non tunai yang Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Istimewa Yogyakarta pada tanggal 24 Juli
berbasis chip namun memiliki kekurangan
sampai dengan 30 Agustus 2023. Kegiatan
karena menggunakan banyak aplikasi pada
ini menggunakan metode kualitatif berupa
smartphone. Namun, QRIS dapat
sosialisasi dan wawancara secara langsung
digunakan dalam satu aplikasi dengan terkait sistem pembayaran QRIS kepada 8
kode QR yang dapat digunakan untuk pelaku UMKM di daerah sekitar.
membayar. QRIS adalah metode
pembayaran digital yang andal, cepat,
murah, dan aman. Bank Indonesia akan HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan berbagai upaya untuk terus
meningkatkan jumlah penjual yang Padukuhan Gunung Rawas
merupakan Padukuhan terkecil dalam satu
terintegrasi dengan QRIS. Pada
Kalurahan yang hanya berjumlah 233
pertengahan September 2021, jumlah ini
Jiwa. Dari total dari seluruh masyarakat
meningkat 120,22% dari periode yang
Gunung Rawas, 8 orang atau rumah yang
sama tahun sebelumnya (Elena,2021). memilih untuk memiliki usaha, 6 usaha
Umkm memiliki tugas baru untuk berupa toko sembako dan 2 usaha
beradaptasi dengan kemajuan teknologi makanan. Dan dari 8 Pelaku usaha
dan berinovasi untuk bersaing di era yang
tersebut, hanya 4 diantaranya yang sudah Selain itu, tim memberi tahu pelaku
mengetahui sistem pembayaran QRIS. UMKM bahwa QRIS dapat digunakan
tidak hanya untuk membeli makanan saja,
namun dapat digunakan di semua toko,
warung, parkiran, tiket wisata, dan donasi,
serta barang lain yang memiliki logo
QRIS.

Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi QRIS


Gambar 2. Kegiatan penjelasan
Dari kegiatan sosialisasi yang mekanisme QRIS
dilakukan pada tanggal 24 Juli sampai 30
Agustus 2023, beberapa pelaku usaha Kegiatan ini ternyata memunculkan
menyebutkan bahwa mereka tidak presepsi positif bagi beberapa pelaku
memahami banyak tentang transaksi uang UMKM sekitar, salah satunya ibu Fitri.
elektronik dan produk pembayaran seperti Menurutnya, pembayaran digital ini sangat
QRIS. Banyak dari mereka masih bingung memudahkan transaksi penjual dan
tentang cara kerja sistem pembayaran pembeli sehingga pelaku UMKM ini
elektronik QRIS. Selain itu, pelaku usaha sangat berterima kasih sudah diberikan ide
mengatakan bahwa hanya sedikit inovasi baru yang mampu menjadi salah
masyarakat yang akan menggunakan satu alternatif untuk bersaing di era
pembayaran uang elektronik dikarekan digitalisasi. Hardiky (2021) memaparkan
sudah terbiasa dengan sistem bayaran bahwa aplikasi QRIS ini merupakan
konvensional. pembayaran global yang akan
memudahkan pelanggan melakukan
Kegiatan ini berjalan dengan pembayaran menggunakan aplikasi
tenang dan lancar oleh para pelaku apapun.
UMKM . Tim pengabdi atau KKN
menjabarkan tentang cara mendaftarkan
merchant atau usaha untuk terdaftar dalam Meskipun ada beberapa
sistem pembayaran digital yang nantinya keuntungan yang diperoleh dari sistem
akan memperoleh bacode QRIS untuk pembayaran digital, ada juga kekurangan.
pembayaran non-tunai. Tim pengabdi atau Beberapa hambatan untuk penggunaan
KKN juga menjelaskan bagaimana pembayaran digital ini termasuk 1)
mekanisme pembayaran non tunai QRIS koneksi internet yang tidak stabil, 2) biaya
bekerja. Mulai dari bagaimana saldo untuk membuat kode QRIS, dan 3)
aplikasi pembayaran elektronik diisi
hingga bagaimana menggunakannya.
beberapa kelompok orang tua yang tidak Bisnis.Com.https://ekonomi.bisnis.com/rea
tahu cara menggunakannya. d/20210923/9/1445881/bi-catat-104-juta-
merchant-telahgunakan-qris
Shaumi Hidayati., dkk. 2023.
Sosialisasi Sistem Pembayaran Elektronik
(QRIS) dan Pecahan Uang Kertas Tahun
Emisi (TE) 2022 Kepada Masyarakat
KESIMPULAN
Desa Lampeunurut. Jurnal Pengabdian
Dari hasil pembahasan diatas, Aceh (3)(1).
dapat diambil kesimpulan bahwa, sistem
Rizqi Alfadillah Saprudin., dkk.
pembayaran digital berupa QRIS belum
2021. PENGGUNAAN QRIS PADA
dapat maksimal diterapkan pada
UMKM DESA KUTAWARGI SEBAGAI
Padukuhan Gunung Rawas, dikarenakan
DAYA SAING DI ERA DIGITALISASI.
baik pelaku UMKM maupun masyarakat
Jurnal Pengabdian (2)(1).
belum banyak memahami tentang
pembayaran digital. Masyrakat lebih
memilih pembayaran konvensional
ketimbang pembayaran digital seperti
QRIS, dikarenakan koneksi internet yang
tidak stabil, biaya untuk membuat kode
QRIS, dan beberapa kelompok orang tua
yang tidak tahu cara menggunakannya
Terlepas dari hal tersebut, Kegiatan
ini memunculkan persepsi positif bagi
beberapa pelaku UMKM, yang
mengangggap bahwa sistem pembayaran
digital dapat memudahkan transaksi dan
merupakan ide inovasi bersaing yang
bagus di era digitalisasi.

DAFTAR PUSTAKA
Hardiky, Mokhamad I., dkk. 2021.
Optimalisasi Digital Payment Sebagai
Solusi Pembayaran UMKM Roti Kasur.
Jurnal Riset Entrepreneurship (4)(1)
Kurniawati. Eris T., dkk. 2021.
Literasi dan Edukasi Pembayaran Non
Tunai Melalui Aplikasi QR Code
Indonesian Standard (QRIS) Pada
Kelompok Milenial. Jurnal Studi Kasus
Inovasi Ekonomi (5)(01).
Elena, M. (2021). BI Catat 10,4
Juta Merchant telah Gunakan QRIS.

Anda mungkin juga menyukai