Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

EKONOMI MANAJERIAL
Dosen Pengampu :
MADE PRAMANA PUTRA., S.E.,M.M

Oleh:
Komang Trisna Ayu Widari
2017051004
5J

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
SOAL:
1. Sebuah pasar roti yang bersifat kompetitif market memiliki skedul
permintaan sebagai berikut.

Harga Jumlah yang diminta

$1 1200 roti

2 1100

3 1000

4 900

5 800

6 700

7 600

8 500

9 400

10 300

11 200

12 100

13 0

Setiap produsen di pasar memiliki biaya tetap sebesar $9 dan biaya marginal sebagai
berikut.
Jumlah Biaya Marginal

1 roti $2

2 4

3 6

4 8

5 10

6 12

a. Hitunglah biaya total dan biaya total rata-rata dari setiap produsen dalam
memproduksi dari 1 sampai 6 roti.
b. Asumsikan bahwa harga roti di pasar adalah $11. Berapa banyak roti yang terjual?
Berapa banyak roti yang dihasilkan oleh produsen? Berapa keuntungan yang diperoleh
setiap produsen?
c. Apakah situasi yang diilustrasikan pada poin b merupakan keseimbangan jangka
Panjang atau jangka pendek? Jelaskan alasan anda.
2. Suatu perusahaan yang memaksimalkan laba dalam pasar persaingan sempurna saat ini
menghasilkan 100 unit output. Perusahaan memiliki pendapatan rata-rata $10, biaya total
rata-rata $8, dan biaya tetap sebesar $200.
a. Berapa keuntungan perusahaan tersebut?
b. Berapa biaya marginalnya?
c. Berapa biaya variable rata-ratanya?

3. Berdasarkan pemahaman anda, jelaskan mengapa pasar monopoli tidak memiliki kurva
penawaran? Sertakan contoh yang bisa memperkuat dan mengilustrasikan pendapat anda.
Jawab :

1. a. Berikut biaya total dan biaya total rata-rata dari setiap produsen dalam memproduksi
dari 1-6 roti.
Biaya Biaya Total Average
Marginal Tetap Cost Fixed
Jumlah ($) ($) ($) Cost
1 2 9 11 11
2 4 9 13 6,5
3 6 9 15 5
4 8 9 17 4,25
5 10 9 19 3,8
6 12 9 21 3,5

b. Roti yang terjual adalah 200 Roti ketika harga $11


P = MC = $11 Q = 5
Ketika harga $11 maka banyak roti yang diproduksi adalah 5 buah roti dengan harga $11
Dalam hal ini produsen roti sebanyak 40 produsen
Profits = TR – TC
= 5 x 11 – 30
= 55 – 30 = 15
Jadi, keuntungan yang diperoleh produsen adalah 15

c.Berdasarkan situasi ilustrasi diatas menurut pendapat saya perusahaan roti dapat
dikategorikan sebagai keseimbanga jangka Panjang. Hal ini dikarenakan jumlah
permintaan yang begitu tinggi dengan harga roti yang sedang. Sehingga disini setiap
produsen akan dapat memaksimalkan laba dari setiap produksi roti yang dilakukan.
Keseimbangan juga akan terjadi dikarenakan jumlah permintaan dari konsumen yang tetap
sehingga akan memberikan laba yang cukup besar bagi perusahaan dengan biaya tetap
dari produsen sebesar $9.
2. a. Keuntungan Perusahaan tersebut yakni:
Pendapatan rata-rata (P) = $10
Quantity (Q) = 100 unit
Biaya total rata-rata (ATC) = $8
Biaya tetap = $200

Keuntungan/Profit = (P-ATC) x Q
= ($10-$8) x 100
= $200

b. Biaya marginal
Biaya marginal pada kasus tersebut adalah 0 karena perusahaan memaksimakan laba.

c.Biaya Variabel rata-ratanya


Biaya variabel rata-rata = biaya total rata-rata – biaya tetap rata-rata
= $8 – ($200 : 100)
= $8 – 2
= $6
3. Pasar monopoli tidak memiliki kurva penawaran, artinya tidak ada hubungan antara
tingkat harga dengan jumlah barang yang dihasilkan sebagai akibat antara interaksi
permintaan dan penawaran. Hal ini dikarenakan keputusan produksi seorang produsen
monopoli tidak hanya ditentukan oleh MR tetapi juga kurva permintaan yang dihadapinya.
Pergeseran kurva permintaan dapat menghasilkan perubahan harga saja tanpa perubahan
output, atau perubahan output saja tanpa perubahan harga. Tidak seperti pasar persaingan
sempurna yang memiliki kurva penawaran karena banyaknya produsen yang ada di pasar,
di pasar monopoli hanya ada satu produsen. Artinya, kurva penawaran di pasar monopoli
hanya berwujud satu titik dimana marginal cost (MC) sama dengan marginal revenue
(MR). pun terjadi perubahan permintaan yang menggeser penawaran, tidak bisa serta merta
menggambarkan kurva penawaran sebagai gabungan dari titik keseimbangan semula
dengan titik keseimbangan baru (karena bentuknya tidak beraturan. Dengan demikian,
kurva penawaran pada pasar monopoli tidak dapat dirumuskan melalui gambar kurva. Jadi
Pasar monopoli merupakan jenis pasar persaingan tidak sempurna dimana hanya terdapat
satu orang penjual. Penjual ini bersifat sebagai price maker, dimana ia dapat menentukan
harga dan menjadi satu-satunya penentu harga.
Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan pasar monopoli adalah PDAM dan
juga Bank Indonesia. Karena perusahaan yang menggunakan pasar monopoli yaitu pada
perusahaan PDAM (PerusahaanDaerah Air Minum) sebagai satu-satunya penyalur air
bersih kepada masyarakat. Nah makadari itu ini berkebalikan dengan pasar monopsoni
yang hanya memiliki seorang pembeli dalam pasar tersebut. Yang mana PDAM telah telah
memenuhi unsur- unsur monopoli dan juga presumsi monopoli yang terdapat dalam pasal
17 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat. PDAM merupakan pemasok utama air untuk kebutuhan
masyarakat, PDAM sebagai wakil negara bertindak sebagai pengelola untuk memenuhi
pelayanan kebutuhan dasar air yang layak kepada masyarakat dan sebagai tindakan
proteksi terhadap pemanfaatan sumber daya air oleh pihak-pihak komersial yang hanya
ingin meraih keuntungan pribadi atau kelompok. Kebijakan monopoli dilakukan demi
terciptanya pemenuhan kebutuhan air dalam upaya membantu pemerintah meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Jadi dalam hal ini hanya terdapat satu produsen yang
menghasilkan air bersih sehingga tidak ada kurva penawaran dalam pasar monopoli. Sama
halnya dengan Bank Indonesia hanya ia yang satu satunya Bank yang memiliki produk
utamanya adalah menciptakan uang yang kita gunakan sebagai alat jual dan beli di
kehidupan seharii- hari. Jadi dalam hal ini Bank Indonesia juga terdapat 1 Produsen yang
menghasilkan Uang sehingga tidak ada kurva penawaran dalam pasar monopoli.

Anda mungkin juga menyukai