Solve the following problems

1. What are the main characteristics of a competitive market?

Ciri-ciri utama pasar yang kompetitif adalah sebagai berikut:

A. Banyak penjual dan pembeli: Di pasar ada banyak produsen dan konsumen, sehingga tidak
ada satu entitas yang dapat mengendalikan harga.
B. Produk homogen: Produk-produk yang dijual oleh perusahaan dalam pasar yang kompetitif
adalah serupa atau identik satu sama lain.
C. Transparansi informasi: Semua pelaku pasar dapat dengan mudah mendapatkan informasi
tentang kualitas produk dan harganya.
D. Mudah masuk dan keluar: Perusahaan dapat masuk ke pasar atau keluar dari pasar dengan
mudah tanpa hambatan besar.
E. Pasar menentukan harga: Mekanisme pasar, termasuk penawaran dan permintaan,
menentukan harga produk.

2. Explain the difference between a firm’s revenue and its profit. Which do firms
maximize?

Ini adalah perbedaan yang membedakan pendapatan perusahaan dan labanya:

Pendapatan perusahaan, juga dikenal sebagai pendapatan total, adalah jumlah uang yang
diterima perusahaan dari penjualan barang atau jasa. Laba perusahaan, atau keuntungan,
adalah perbedaan antara pendapatan perusahaan dan biaya produksi, termasuk biaya tetap
dan variabel. Perusahaan berusaha untuk memaksimalkan labanya, bukan pendapatannya. Ini
dapat dicapai dengan memproduksi pada tingkat output di mana selisih antara pendapatan dan
biaya adalah yang tertinggi.

3. Draw the cost curves for a typical firm. Explain how a competitive firm chooses the
level of output that maximizes profit. At that level of output, show on your graph the
firm’s total revenue and total cost.

Kurva biaya suatu perusahaan biasanya terdiri dari tiga tahap: peningkatan biaya marjinal awal,
biaya marjinal minimum, dan peningkatan biaya marjinal. Kurva biaya ini dapat dilihat pada
grafik berikut:

Puncak biaya marjinal

 Tingkat output

Biaya Marjinal

Saat biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal, perusahaan kompetitif memilih tingkat
output yang akan memaksimalkan keuntungan mereka. Tingkat output ini adalah titik di mana
kurva biaya marjinal menyilang dengan kurva pendapatan marjinal, biasanya kurva permintaan
pasar.

Total pendapatan dan total biaya perusahaan pada tingkat output ini dapat digambarkan
sebagai berikut:

Puncak Pendapat Marjinal

Tingkat Output
Total Pendapatan
Laba Maksimum

Tingkat Output
Total Biaya

Dalam situasi pasar yang kompetitif, ketika biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal,
perusahaan mencapai tingkat output yang memaksimalkan keuntungan. Pada tingkat output ini,
total pendapatan perusahaan adalah yang tertinggi dan total biaya perusahaan adalah yang
terendah dalam jangka pendek. Ini adalah tingkat output yang memaksimalkan keuntungan
perusahaan.

4. Under what conditions will a firm shut down temporarily? Explain.

Suatu perusahaan akan tutup sementara jika pendapatan tidak cukup untuk menutupi biaya
variabel, yang berarti bisnis tersebut akan mengalami kerugian. Saat ini, lebih baik tutup
sementara daripada menderita kerugian lebih banyak.

5. Under what conditions will a firm exit a market? Explain.

Perusahaan akan keluar dari pasar jika pendapatan jangka panjang tidak cukup untuk menutupi
biaya tetap dan variabel. Hal ini biasanya terjadi ketika sebuah bisnis terus-menerus merugi dan
tidak memiliki harapan untuk memperbaiki keadaan di masa depan.

6. Does a competitive firm’s price equal its marginal cost in the short run, in the long
run, or both? Explain.

Harga perusahaan kompetitif sama dengan biaya marjinal jangka pendek karena
perusahaan mengikuti harga pasar. Namun, dalam jangka panjang, harga perusahaan
yang kompetitif akan sama dengan biaya total rata-rata minimum untuk mencapai titik
impas dalam jangka panjang.

7. Does a competitive firm’s price equal the minimum of its average total cost in the
short run, in the long run, or both? Explain.

Harga suatu bisnis yang kompetitif dalam jangka pendek tidak selalu sama dengan biaya
total rata-rata minimum. Namun dalam jangka panjang, harga akan sesuai dengan total
biaya rata-rata minimum sehingga usaha dapat terus beroperasi dan tidak mengalami
kerugian.

8. Are market supply curves typically more elastic in the short run or in the long run?
Explain.

Kurva penawaran pasar umumnya lebih elastis dalam jangka panjang dibandingkan jangka
pendek. Dalam jangka pendek, dunia usaha mungkin mengalami kesulitan dalam
mengubah tingkat produksi, sehingga pasokan mereka mungkin kurang sensitif terhadap
perubahan harga. Dalam jangka panjang, pelaku usaha dapat menyesuaikan kapasitas
produksinya agar pasokan pasar lebih elastis karena lebih mudah menyesuaikan produksi
dengan permintaan.
a. Calculate profit for each quantity. How much should the firm produce to maximize
profit?

Untuk menghitung keuntungan pada setiap tingkat produksi dan menentukan tingkat
produksi yang memaksimalkan keuntungan adalah sebagai berikut:

Untuk Q = 0:
π = $0 - $8 = $ -8
Untuk Q = 1:
π = $8 - $9 = $ -1
Untuk Q = 2:
π = $16 - $10 = $6
Untuk Q = 3:
π = $24 - $11 = $13
Untuk Q = 4:
π = $32 - $13 = $19
Untuk Q = 5:
π = $40 - $19 = $21
Untuk Q = 6:
π = $48 - $27 = $21
Untuk Q = 7:
π = $56 - $37 = $19

Untuk menentukan berapa banyak yang harus diproduksi perusahaan untuk

memaksimalkan keuntungan, kita perlu mempertimbangkan di mana puncak keuntungan..
Dalam hal ini keuntungan mencapai puncaknya pada quantity 5. Oleh karena itu,
perusahaan harus memproduksi 5 unit untuk memaksimalkan keuntungan.. Pada tingkat
produksi ini, keuntungan mencapai nilai maksimum $21.

b. Calculate marginal revenue and marginal cost for each quantity. Graph them. (Hint:
Put the points between whole numbers. For example, the marginal cost between 2
and 3 should be graphed at 2½.) At what quantity do these curves cross? How does
this relate to your answer to part (a)?

Quantity Total Cost Total Revenue Marginal Revenue Marginal Cost

(Q) (TC) (TR) (MR) (MC)
0 $8 $0 $0 $0
1 $9 $8 $8 $1
2 $10 $16 $8 $1
 3 $11 $24 $8 $1
4 $13 $32 $8 $2
5 $19 $40 $8 $6
6 $27 $48 $8 $8
7 $37 $56 $8 $10
12

10

6 Quantity (Q)
MR,MC
4

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Pendapatan marjinal dan biaya marjinal digambarkan pada gambar diatas. Kurva
berpotongan pada kuantitas antara 5 dan 6 unit, sehingga menghasilkan jawaban yang
sama seperti sebagian.

Berikut tabel yang menunjukkan biaya, pendapatan, dan keuntungan:

Quantit Total Cost Marginal Total Marginal Profit

y Cost Revenue Revenue
0 $8 $0 $0 $0 $-8
1 $9 $1 $8 $8 -1
2 $10 $1 $16 $8 6
3 $11 $1 $24 $8 13
4 $13 $2 $32 $8 19
5 $19 $6 $40 $8 21
6 $27 $8 $48 $8 21
7 $37 $10 $56 $8 19

c. Can you tell whether this firm is in a competitive industry? If so, can you tell whether
the industry is in a long-run equilibrium?

Ini adalah industri yang kompetitif. Hal ini karena dalam industri yang kompetitif, perusahaan
adalah penerima harga dan MR adalah konstan = harga yang diberikan kepada perusahaan
=8 dalam hal ini. Dalam monopoli, MR memiliki kurva yang miring ke bawah seperti halnya
dalam oligopoli
A. Calculate the company’s average fixed cost, average variable cost, average total cost, and marginal
cost at each level of production.

Q TFC TVC AFC AVC TC ATC MC TR MR Profit

0 $100 $0 - - $100 - - $0 - $100
1 100 50 $100 50 150 150.00 50 50 50 $100
2 100 70 50 35 170 85.00 20 100 50 $70
3 100 90 33 30 190 63.33 20 150 50 $40
4 100 140 25 35 240 60.00 50 200 50 $40
5 100 200 20 40 300 60.00 60 250 50 $50
6 100 360 17 60 460 76.67 160 300 50 $160

Sebagian besar dari hal ini cukup jelas tetapi perlu diingat bahwa MC adalah rasio
perubahan TC antara besaran dengan perubahan besaran, yaitu MC = ∆TC / ∆Q. MC = $50
pada Q= 1 pada baris kedua tabel adalah:MC(Q=1) = ($150 - $100) / (1 – 0) = $50 / 1 =
$50.

B. The price of a case of ball bearings is $50. Seeing that he can’t make a profit, the chief
executive officer (CEO) decides to shut down operations. What is the firm’s
profit/loss? Is shutting down a wise decision? Explain.
Jika kita menghitung total biaya (TC) dan total pendapatan (TR) pada P = $50, kita dapat
menghitung laba perusahaan pada setiap Q. Ketika kita melakukan ini, kita melihat bahwa
CEO memang benar dalam keyakinannya bahwa perusahaan tidak dapat memperoleh
keuntungan pada harga pasar saat ini untuk kuantitas apa pun yang tercantum dalam tabel.
Apakah ini keputusan yang bijaksana? Pada Q = 0, perusahaan masih harus menanggung
TFC = $100. Tanpa adanya pendapatan maka kerugian juga harus ditanggung perusahaan.
Jika kita melihat kolom keuntungan pada tabel di bawah ini, kita melihat bahwa ada
kuantitas yang besarnya kerugiannya akan lebih kecil dibandingkan dengan apa yang kita
amati pada pemadaman listrik (Q = 0). keputusan CEO tersebut tidak bijaksana. Terdapat
tingkat output alternatif di mana perusahaan akan memperoleh pendapatan yang cukup
untuk menutupi biaya variabel dan setidaknya sebagian dari biaya tetapnya.
C. Vaguely remembering his introductory economics course, the chief financial officer
tells the CEO it is better to produce 1 case of ball bearings because marginal revenue
equals marginal cost at that quantity. What is the firm’s profit/loss at that level of
production? Is producing 1 case the best decision? Explain
Tabel saya menunjukkan bahwa saran CEO membuat perusahaan tidak lebih baik daripada
penutupan karena kerugian pada Q = 1 masih $100 (pendapatan marjinal yang diperoleh
dimakan oleh kenaikan biaya variabel). Namun, dalam menyusun tabel saya, saya dapat
melihat bahwa Q = 4 dan Q = 5 keduanya melibatkan kerugian yang lebih kecil
dibandingkan dengan penutupan dan kerugian yang lebih kecil dibandingkan dengan
keputusan output lainnya yang dapat diambil oleh perusahaan sehingga keputusan CEO
bukanlah keputusan terbaik yang dapat diambil oleh perusahaan. Perusahaan yang
memaksimalkan keuntungan memaksimalkan keuntungan pada kuantitas dimana MC = MR
dan pada pasar persaingan sempurna MR = P. Pada kuantitas berapa MC sama dengan
$50? Tabel saya menyarankan dua kandidat yang mungkin. Salah satunya adalah Q = 1
yang disarankan oleh CEO, yang lainnya adalah Q = 4. Manakah yang harus dipilih
perusahaan? Perhitungan keuntungan saya pada kolom terakhir menunjukkan bahwa Q = 4
adalah optimal karena melibatkan kerugian serendah mungkin