I
UJIAN TENGAH SEMESTER
1. MAXTREAMS tekstil ingin mengukur biaya ekuitasnya. saham perusahaan saat ini dijual
seharga Rp 57,50. perusahaan mengharapkan untuk membayar dividen Rp 3,40 pada akhir
tahun (2020). dividen selama 5 tahun terakhir ditunjukkan pada tabel berikut
Tahun Deviden
2019 Rp 3.10
2018 Rp 2.92
2017 Rp 2.60
2016 Rp 2.30
2015 Rp 2.12
2. PT SENTOSA JAYA telah meminta manajer keuangannya untuk mengukur biaya setiap jenis
modal spesifik serta biaya rata-rata tertimbang dari modal. biaya rata-rata tertimbang diukur
dengan menggunakan bobot berikut; hutang jangka panjang 40%, saham preferen 10%, dan
ekuitas biasa (laba ditahan, saham biasa baru, atau keduanya) 50%. tarif pajak perusahaan
adalah 40%
Hutang Perusahaan dapat dijual seharga Rp 980 obligasi 10 tahun, nilai nominal Rp 1.000
yang membayar bunga tahunan dengan tingkat kupon 10%. Biaya flotasi sebesar 3% dari nilai
nominal diperlukan selain diskon Rp 20 perbond
Saham Preferen 8% persen (dividen tahunan) saham preferen yang memiliki nilai par Rp 100
dapat dijual seharga Rp 65. biaya tambahan Rp 2 per saham harus dibayarkan kepada
penjamin emisi
Saham Biasa Saham biasa perusahaan saat ini dijual seharga Rp 50 per saham. dividen yang
diharapkan akan dibayarkan pada akhir tahun yang akan datang (2020) adalah Rp 4.
pembayaran dividennya, yang telah dibayarkan sekitar 60% dari laba per saham dalam 5
tahun terakhir seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut
Tahun Deviden
2019 Rp 3,75
2018 Rp 3,50
2017 Rp 3,30
2016 Rp 3,15
2015 Rp 2,85
diharapkan dapat menarik pembeli, saham biasa yang baru harus di bawah harga Rp 5 per
saham, dan perusahaan juga harus membayar Rp 3 per saham dalam biaya flotasi.
pembayaran dividen diperkirakan akan berlanjut pada 60% dari penghasilan (asumsikan
bahwa rr = rs)
a. Hitung biaya pajak setelah hutang
b. Hitung biaya saham preferen
c. Hitung biaya saham biasa
d. Hitung WACC
3. PT INDAH MAKMUR tertarik untuk mengukur keseluruhan biaya modalnya. Perusahaan itu
berada di braket pajak 40%. Investigasi saat ini telah mengumpulkan data berikut:
Hutang perusahaan dapat meningkatkan hutang dengan menjual nilai nominal Rp 1.000,
tingkat bunga kupon 10%, obligasi 10 tahun di mana pembayaran bunga tahunan akan
dilakukan. untuk menjual masalah ini, diskon rata-rata Rp 30 per obligasi harus diberikan.
perusahaan juga harus membayar biaya flotasi sebesar Rp 20 pe bond
Saham Preferen perusahaan dapat menjual 11% (dividen tahunan) saham preferen pada
nilai nominal Rp 100 per saham. biaya penerbitan dan penjualan saham preferen diharapkan
menjadi Rp 4 per saham
Saham Biasa saham biasa perusahaan saat ini dijual seharga Rp 80 per saham.
Perusahaan mengharapkan untuk membayar dividen tunai Rp 6 per saham tahun depan.
dividen perusahaan telah tumbuh pada tingkat tahunan 6% dan tingkat ini diperkirakan akan
terus berlanjut di masa depan. saham harus di bawah harga Rp 4 per saham, dan biaya flotasi
diperkirakan berjumlah Rp 4 per saham
Laba Ditahan perusahaan mengharapkan untuk memiliki Rp 225.000 laba ditahan tersedia
di tahun mendatang. begitu laba ditahan ini habis, perusahaan akan menggunakan saham
biasa sebagai bentuk pembiayaan ekuitas biasa
a. Hitung biaya individual masing-masing sumber pembiayaan
b. Hitung biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan menggunakan bobot yang ditunjukkan
pada tabel berikut, yang didasarkan pada proporsi struktur modal target perusahaan
Sumber Modal Bobot
Utang Jangka Panjang 40%
Saham Preferen 15%
Ekuitas saham biasa 45%
Total 100%
0% $ 3,20 $ 1,80
10% $ 3,00 $ 1,15
25% $ 3,95 $ 3,95
30% $ 3,80 $ 5,53
75% $ 3,50 $ 2,80
0% $ 50.000.000
10% $ 50.000.000
15% $ 50.000.000
20% $ 50.000.000
25% $ 50.000.000
30% $ 50.000.000
35% $ 50.000.000
0% $0 0%
10% $ 100 9,5%
25% $ 150 9,0%
30% $ 200 11%
45% $ 250 10%
50% $ 300 13,5%
65% $350 16,5%
5. A. Diketahui data dari 3 perusahaan sebagai berikut :
PERUSAHAAN S A G
Sale price per unit $ 18,00 $ 21,00 $ 30,00
Variable operating cost per unit 6,75 13,50 12,00
Fixed operating cost 45.000 30.000 90.000
Berdasarkan data tersebut carilah the operating breakeven point untuk masing – masing
perusahaan!
Carilah :
a. the operating breakevent point in units
b. DOL, DFL dan DTL