Perusahan
Tingkat Teori Etika Paradigma Pengelolaan Sasaran Perusahaan
Kesadaran
Kesadaran Teori Egoisme Paradigma Memperoleh kekayan dan
Hewani Teori Hak Kepemilikan keuntungan optimal bagi
(Proprietorship pengelolah yang sekaligus
paradigma) merangkap sebagai pemilik
perusahaan
a. Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan, baik yang nyata maupun yang masih bersifat
potensial
b. Cari tahu kepentingan (interest) dan kekuasaan (power) setiap penggolongan pemangku
kepentingan.
c. Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan antar golongan pemangku kepentingan
tersebut.
a. Pemangku kepentingan adalah pihak yang menerima manfaat yang paling besar dari keputusan
itu
b. Kalau pun ada pihak yang dirugikan, dampak kerugian hanya menimpa sesedikit
mungkinpemangju kepentingan
c. Keputusan yang diambil tidak membentur kepentingan dan kekuasaan kelompok pemangku
kepentinganyang dominan.
Kepentingan adalah sesuatu yang menyebabkan kelompok pemangku kepentingan ini tertarik atau
peduli pada perusahaan. Sedangkan kekuasaan diartikan sebagai seberapa kuat pengaruh/kekuatan
kelompokini dalam menentukan arahdan keberadaan perusahaan.
Tabel 4.3a
Kelompok Primer:
1. Pelanggan Memperoleh produk yang amamn dan Membatalkan pesanan dan
berkualitas sesuai dengan yang membeli dari pesaing,
dijanjikan serta memperoleh Melakukan kampanye negatif
pelayanan yang memuaskan tentang perusahaan
2. Pemasok Menerima pembayaran tepat waktu, Membatalkan atau memboikot
memperoleh order secara teratur order dan memjual kepada
pesaing
3. Pemodal Tidak mau membeli saham
Pemegang Memperoleh dividen dan capital perusahaan, Memberhentikan
Saham gaindari saham yang dimiliki para eksekutif
Tabel 4.3b
Kelompok Sekunder:
1. Pemerintah Mengharapkan pertumbuhan Menutup/menyegel perusahaan,
ekonomi dan lapangan kerja, Mengeluarkan berbagai peraturan
Memperolah pajak
2. Masyarakat Mengharapkan peran serta Menekan pemerintah melalui ujuk
perusahaan dalam program rasa massal,
kesejahteraan masyarakat, Melakukan aksi kekerasan
Menjaga kesehatan lingkungan
3. Media Massa Menginformasi semua kegiatan Memublikasikan berita negatif yang
perusahaan yang berkaitan dengan merusak citra perusahaan
isu etika,nilai-nilai, kesehatan,
keamanan, dan kesejahteraan
4. Aktivis Lingkungan Kepedulian terhadap pengaruh Mengampanyekan aksi boikot dengan
positif dan negatif dari tindakan mempengaruhi pemerintah, media
perusahaan terhadap lingkungan massa, dan masyarakat,
hidup, HAM, dan sebagainya Melobi pemerintah untuk
membatasi/melarang impor produk
perusahaan apabila merusak
lingkungan hidup atau melanggar
HAM
Munculnya konsep Corporate Social Responbility (CSR) dan Stakeholder, dan sejenisnya merupakan
respon atas tindakan perusahaan yang telah merugikan masyarakat dan bumi yang kita huni ini.
EU Green Paper on CSR memberikan definisi CSR sebagai “ Suatu Konsep dimana perusahaan
mengintegrasikan perhatian pada masyarakat dan lingkungan dalam operasi bisnisnya seta dalam
interaksinya dengan para pemangku kepentingan secara sukarela.”
Konsep CSR ingin memedukan tiga fungsi perusahaan secara seimbang, yaitu:
a. Fungsi ekonomis
Merupakan fungsi tradisional perusahaan, yaitu untuk memperoleh keuntungan (profit) bagi
perusahaan (yang sebenarnya merupakan kepentingan pemilik perusahaan).
b. Fungsi sosial
perusahaan menjalankan fungsi ini melalui pemberdayaan manusianya yaitu para pemangku
kepentingan (people/stakeholders) baik pemangku kepentingan primer maupun pemangku
kepentingan sekunder. Perusahaan berperan menjaga keadilan dalam membagi manfaat dan
menanggung beban yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan.
c. Fungsi alamiah
Perusahaan berperan dalam menjaga kelestarian alam (planet/bumi). Perusahaan hanya
merupakan salah satu elemen dalam sistem kehidupan bumi ini.
Gambar 4.3
Hubungan Tingkat Kesadaran, Teori Etika, dan Tingkat Keterlibatan CSR
Tingkat Kesadaran Teori Etika Tingkat Keterlibatan CSR
Manusiawi Ultilitarianisme
Berdasarkan tingkat/lingkup keterlibatan ini Lawrence, Weber dan Post (2005) membedakan dua
prinsip CSR, Yaitu: prinsip amal (charity principles) dan prinsip pelayanan (stewardship principles).
Tabel 4.4
a. Kesadaranyang meningkat dan masyarakat yang kritis terhadap dampak negatif dari tindakan
perusahaan yang merusak alam serta merugikan masyarakat sekitarnya.
b. Sumber daya alam makin terbatas.
c. Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik
d. Perimbangan yang lebih baik dalam memikul tangggungg jawab dan kekuasaan dalam memikul
beban sosial dan lingkungan antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat.
e. Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya yang berguna.
f. Menciptakan keuntungan jangka panjang.