Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Tingkat Kesadaran, Teori Etika, dan Paradigma Pengelolaan Perusahaan

Pada tabel 4.2 berikut ini disajikan ringkasan hubungan antara tingkat kesadaran, teori etika
dan paradigma pengelolaan perusahaan berdasarkan penjelasan yang telah disampakan diatas
dan pada bab-bab sebelumnya mengenai tingkat kesadaran, teori-teori etika, dan paradigma
pengelolaan bisnis.
Tabel 4.2
Hubungan Tingkat Kesadaran, Teori Etika, dan
Paradigma Pengelolaan Perusahaan

Tingkat Paradigma
Teori Etika Sasaran Perusahaan
Kesadaran Pengelolaan
Kesadaran  Teori Egoisme  Paradigma Memperoleh kekayaan dan
Hewani  Teori Hak Kepemilikan keuntungan optimal bagi
(Proprietorship pengelola yang sekaligus
Paradigm) merangkap sebagai pemilik
perusahaan

 Paradigma Pengelola (manajemen)


Pemegang Saham sudah terpisah dari para
(Stockholders pemegang saham selaku
Paradigm) pemilik perusahaan.

Sasaran perusahaan adalah


memperoleh kekayaan dan
keuntungan optimal bagi
para pemegang saham
Kesadaran  Teori Paradigma Ekuitas Sasaran pengelolaan
Manusiawi Utilitarianisme (Equity Paradigm) perusahaan untuk
 Teori Keadilan meningkatkan kekayaan
(Fairness dan keuntungan para
Theory) investor (pemegang saham
 Teori dan kreditur)
Kewajiban Paradigma Perusahaan Sasaran pengelolaan
(Deontologi) (Enterprise Paradigm) perusahaan adalah untuk
 Teori kesejahteraan seluruh
Keutamaan masyarakat (semua
pemangku
kepentingan/stakeholders)
Kesadaran  Teori Teonom Paradigma Perusahaan Tujuan pengelolaan
Transendental Tercerahkan perusahaan adalah sebagai
(Enlightened Company) bagian dari ibadah kepada
Tuhan melalui pengabdain
tulus untuk kemakmuran
bersama dan menjaga
kelestarian alam
Analisis Pemangku Kepentingan (Stakeholder Analysis)
Sebagai suatu sistem terbuka, perusahaan saling berinteraksi dengan semua pihak terkait
(stakeholders) sehingga keberadaan perusahaan bersifat saling mempengaruhi dengan semua
pemangku kepentingan tersebut. Oleh sebab itu perlunya menyadari pentingnya melakukan
proses pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan dan analisis pemangku kepentingan.
Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan
pendekatan pemangku kepentingan, antara lain:
a. Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan, baik yang nyata maupun yang
masih bersifat potensial.
b. Cari tahu kepentingan (interest) dan kekuasaan (power) setiap golongan pemangku
kepentingan.
c. Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan antar golongan pemangku
kepentingan tersebut.
Pengertian kepentingan disini adalah suatu yang menyebabkan kelompok pemangku
kepentingan ini tertarik atau peduli pada perusahaan, sedangkan kekuasaan disini diartikan
seberapa kuat pengaruh/kekuatan kelompok ini dalam menentukan arah dan keberadaan
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai