BENTUK-BENTUK PASAR
• Definisi
• Ciri-ciri / karakteristik
• Permintaan dan penerimaan
• Keseimbangan jangka pendek
• Keseimbangan jangka panjang
• Penawaran perusahaan
• Kekuatan dan kelemahan
DIFINISI PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
CIRI-CIRI:
1. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak
2. Produk/barang bersifat homogen/mirip
3. Kedudukan satu perusahaan dalam pasar sangat
kecil sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar
(hanya sebagai Price Taker)
4. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/
informasi sempurna
5. Setiap perusahaan bebas keluar masuk
pasar/industri.
CIRI-CIRI (KARAKTERISTIK) PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
1.Semua perusahaan memproduksi barang yang
homogen (homogeneous product)
2.Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau
informasi yang sempurna (perfect knowledge)
3.Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar
(price taker)
4.Output sebuah perusahaan relatif kecil dibandingkan
output pasar (small relatifely output)
5.Semua perusahaan bebas keluar dan masuk pasar
(free entry and exit)
PERMINTAAN DALAM PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
• Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran
• Konsekuensinya kurva permintaan satu
perusahaan berbentuk garis lurus horizontal sejajar
sumbu jumlah artinya secara hipotetis perusahaan
bisa menjual dalam jumlah berapapun pada harga
yang telah ditentukan pasar
• Kurva
PENERIMAAN PERUSAHAAN
Q
KURVA PERMINTAAN PASAR
D
Q
P PASAR / INDUSTRI P PERUSAHAAN
Q Q
TABEL PENERIMAAN
P Q TR AR MR
10 1 10 10
10 2 20 10 10
10 3 30 10 10
10 4 40 10 10
10 5 50 10 10
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK
P Laba = ( P-AC)x Q
MC = (10-8)x 20
= 40
Laba Super Normal
AC
10 D=AR=MR
20 Q
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK DALAM
KONDISI IMPAS
8 D1=AR1 =MR1
25 Q
KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG
P
Laba = (P-AC)x Q
Rugi MC AC
= (6-8)x 30
= - 60 (Rugi)
8
6 D2=AR2 =MR2
30 Q
LATIHAN SOAL
Soal Kasus 1
Perusahaan ABCD menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga jual barang X di
pasar adalah Rp. 10. Kurva biaya yang dihadapi perusahaan A untuk memproduksi barang X dan Kurva
Permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada gambar berikut ini.
Pertanyaan:
•Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. Pada kondisi keseimbangan tersebut, apakah
perusahaan memperoleh laba atau menderita rugi?
•Tentukan besarnya laba/rugi terjadi pada perusahaan A pada kondisi keseimbangan tersebut.
JAWABAN LATIHAN
a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan ABCD adalah 100 unit.
Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal
(MC), yang merupakan pernyataan kondisi keseimbangan bagi perusahaan di
pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 100 unit,
perusahaan memperoleh laba. Karena pada tingkat output tersebut harga
barang X (P) = Rp. 10 lebih besar daripada biaya rata-rata (AC) = Rp 7
b. Laba yang diperoleh perusahaan ABCD dari barang X adalah sebagai berikut:
π = TR – TC
= (P X Q) – (AC X Q)
= (Rp. 10 X 100 unit) – ((Rp. 7 X 100 unit)
= Rp. 1.000 – Rp. 700
= Rp. 300
Pertanyaan:
a.Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. pada
kondisi keseimbangan tersebut, apakah perusahaan memperoleh
laba atau rugi?
b.Tentukan besarnya laba/rugi yang diperoleh perusahaan A pada
kondisi keseimbangan tersebut.
JAWABAN:
a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan ABCD adalah 90 unit.
Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal
(MC), yang merupakan persyaratan kondisi keseimbangan bagi produsen di
pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 90 unit, perusahaan
berada pada titik pulang pokok (break-even point). Karena pada tingkat output
tersebut harga barang X (P) = Rp. 8 sama dengan biaya rata-rata (AC) = Rp. 8.
π = TR –TC
= (P X Q) – (AC X Q)
= (Rp. 8 X 90 unit) – (Rp. 8 X 90 unit)
= Rp. 720 – Rp. 720
=0
Jadi perusahaan ABCD tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita rugi.
Soal Kasus 3
Perusahaan ABCD menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan
sempurna. Harga jual barang X di pasar adalah Rp. 4. Kurva biaya yang
dihadapi perusahaan ABCD untuk memproduksi barang X dan kurva permintaan
barang X bagi perusahaan ABCD seperti pada gambar berikut:
Pertanyaan:
a.Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan ABCD. pada kondisi
keseimbangan tersebut, apakah perusahaan dapat memperoleh laba?
b.Tentukan besarnya laba yang diperoleh perusahaan ABCD, pada kondisi
keseimbangan tersebut.
c.Misalnya harga turun sampai lebih kecil dibawah Rp. 4. apakah perusahaan
sebaiknya menutup usahanya? Mengapa?
Jawaban:
a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan ABCD adalah 50 unit. Karena pada
tingkat produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC), yang merupakan
persyaratan kondisi keseimbangan bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada
tingkat output sebanyak 50 unit, perusahaan menderita rugi, karena pada tingkat output
tersebut harga barang X (P) = Rp. 4 lebih kecil daripada biaya rata-rata (AC) = Rp. 6.
π = TR – TC
= (P X Q) – (AC X Q)
= (Rp. 4 X 50 unit) – ( Rp. 6 X 50 unit)
= Rp. 200 – Rp. 300
= Rp. 100
Jika beroperasi perusahaan ABCD akan menderita rugi sebesar Rp. 100. Besarnya kerugian
perusahaan sama dengan besarnya biaya tetap. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:
AC = AFC – AVC
AFC = AC – AVC = Rp. 6 – Rp. 4 = Rp. 2
TFC = AFC X Q
= Rp. 2 X 50 unit
= Rp. 100
Dengan demikian, jika P = AVC, perusahaan akan
mengalami kerugian yang sama apakah ia berproduksi
atau menutup usahanya, yaitu sebesar biaya tetap.