Anda di halaman 1dari 4

Pembayaran Cashless, Debit dan Qris

Pengertian Chasless:

Cashless adalah sistem pembayaran tanpa uang tunai, sesuai dengan arti secara harfiah yang berarti
tidak atau tanpa menggunakan uang tunai. Cashless mengacu pada pembayaran yang berbentuk digital.
Sistem pembayaran cashless juga sudah diterapkan di Indonesia. Banyak masyarakat yang juga sudah
menggunakan dan memilih metode pembayaran cashless. Salah satu contohnya adalah pembayaran tol
yang kini menggunakan sistem E-Toll.

Manfaat cashless:

Bagi individu, cashlesss sangat nyaman digunakan serta praktis. Anda tidak perlu lagi repot-repot
membawa banyak uang tunai sehingga bisa meminimalisir risiko. Cashless juga memungkinkan Anda
untuk melakukan transaksi di luar negeri tanpa perlu lagi membawa uang tunai karena sebagian besar
transaksi di luar negeri pun sudah menganut sistem pembayaran cashless. Selain itu, sistem cashless
juga memungkinkan Anda untuk melihat riwayat transaksi yang dilakukan. Hal ini dapat memberi
manfaat untuk Anda mengelola anggaran. Tidak hanya untuk individu, cashless juga memiliki manfaat
untuk negara. Dengan pembayaran cashless maka koleksi pajak negara akan meningkat secara
signifikan.

Kelebihan Cashless:

1. praktis
2. tidak perlu kembalian
3. promo menarik
4. lebih mudah mengatur pengeluaran
5. lebih nyaman
6. meminimalisir pencurian

Kekurangan Cashless:

1. lebih boros
2. rentan cyber crime
3. memerlukan pemahanan teknologi
4. terbatas

Pengertian Debit:

Kartu debit juga bisa diartikan sebagai kartu pembayaran non-tunai yang diterbitkan suatu bank
dan mengacu pada saldo yang ada di rekening bank tersebut. Dengan kartu ini, pengguna bisa
melakukan pembayaran non-tunai sesuai jumlah saldo, tarik tunai, hingga cek saldo. Setiap bank
memiliki jenis kartu debit yang berbeda-beda, namun umumnya urutan kartu dimulai dari silver,
gold, dan platinum dengan limit masing-masing. Semakin tinggi tahapan kartu, semakin besar
pula limit serta transaksi yang dapat dilakukan.

Jenis- jenis Kartu Debit:

1. kartu debit mastercard: Kartu ini dikeluarkan oleh Mastercard Incorporated. Kartu debit
jenis ini dapat dibawa dan digunakan untuk transaksi ke luar negeri.
2. kartu debit visa: Kartu ini cukup populer, sebab hampir semua transaksi online mewajibkan
kartu dengan jenis visa. Sama dengan Mastercard, kartu jenis visa juga dapat melakukan
transaksi di luar negeri.

Bagian- bagian Kartu Debit:

 Nomor kartu: nomor kartu debit adalah nomor identifikasi kepemilikan kartu yang berada di
bagian depan kartu dan berjumlah 16 digit.
 CVV: card verification value (CVV) kartu debit adalah tiga atau empat digit trakhir yang berada di
balik kartu yang berfungsi mengonfirmasi segala aktivitas transaksi.
 Chip: chip ditanamkan pada kartu untuk keamanan kartu.
 Magnetic stripe: adalah teknologi akses sebuah kartu yang menyimpan informasi nasabah.
 Tanggal kadaluarsa: nasabah harus memperbarui kartu debit sebelum tanggal kadaluarsa
berlalu.
 Hologram: hologram digunakan sebagai penanda keamanan agar kartu debit tidak dapat
dipalsukan.

Kelebihan Pengguna Kartu Debit:

 Bisa melakukan transaksi besar selama saldo mencukupi.


 Uang bisa diambil di ATM.
 Uang administrasi yang terjangkau.
 Uang bukan pinjaman dari bank.
 Adanya fasilitas lain, seperti pembelian pulsa, listrik sampai transfer uang.
 Kemudahan dalam belanja online.

Kekurangan Pengguna Kartu Debit:

Di samping kelebihannya, kartu kredit memiliki beberapa kekurangan, yaitu nasabah tidak dapat
melakukan transaksi melebihi saldo di rekening, rentan dalam kejahatan apalagi jika kartu hilang atau
dicuri, minim promo, serta beberapa bank tidak menyebar cukup banyak gerai ATM sehingga
menyulitkan pengguna untuk mengambil uang.

Pengertian Qris:

Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah
penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP)
menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank
Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Jenis Pembayaran Menggunakan Qris:

1. Merchant Presented Mode (MPM) Statis

Paling mudah, merchant cukup memajang satu sticker atau print-out QRIS dan gratis. Pengguna hanya
melakukan scan, masukkan nominal, masukkan PIN dan klik bayar. Notifikasi transaksi langsung diterima
pengguna ataupun merchant. QRIS MPM Statis sangat cocok bagi usaha mikro dan kecil.

2. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis

QR dikeluarkan melalui suatu device seperti mesin EDC atau smartphone dan gratis. Merchant harus
me-masukkan nominal pembayaran terlebih dahulu, kemudian pelanggan melakukan scan QRIS yang
tampil atau tercetak. QRIS MPM Dinamis sangat cocok untuk merchant skala usaha menengah dan besar
atau dengan volume transaksi tinggi.

3. Customer Presented Mode (CPM)

Pelanggan cukup menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran pelanggan untuk discan
oleh merchant. QRIS CPM lebih ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi
tinggi seperti penyedia transportasi, parkir dan ritel modern.

Kelebihan Qris:

1. Dapat digunakan oleh siapapun.


2. Memudahkan transaksi.
3. Efisiensi sistem pembayaran.
4. Transaksi cepat.

Kekurangan Qris:

1. Nominal transaksi terbatas.


2. Ancaman kejahatan digital.
3. Adanya biaya transaksi.

( NISA AYU AMALIA)

1. Sementara belum ada mbak untuk istilah yang kurang paham. Mungkin cuman untuk caranya/ proses
transaksi penggunaannya yang belum bisa

2. Sama kurang paham untuk perbedaan antara cashless sama debit


Jawab : cashless itu pembayaran tanpa fisik uang artinya. Nah cashless itu dibagi jadi debit dan ewallet
(yg normal digunakan di café atau resto). Debit itu menggunakan media kartu , e-wallet itu
menggunakan scan barcode. Keduanya tanpa mengeluarkan fisik uang.

Anda mungkin juga menyukai