Anda di halaman 1dari 5

Nama : Willy Muhammad Fauzi

Kelas : TI Reguler 2017

1. Bisnis e-commerce pada dasarnya bertujuan untuk mempermudah Anda untuk


melakukan transaksi jual dan beli. Maka itu, metode pembayaran yang digunakan
seharusnya juga mempermudah proses transaksi tersebut.
Berikut beberapa jenis transaksi pembayaran pada bisnis e-commerce :
a. Pembayaran kartu kredit/Visa
Ini adalah jenis yang paling umum dilakukan pada transaksi online. Penggunaan
kartu kredit untuk pembayaran merupakan salah satu yang paling populer dilakukan,
karena kemudahan yang ditawarkan. Pemegang kartu hanya diminta untuk
memasukkan data kartu kredit, maka proses pembayaran secara otomatis dilakukan.
Saat ini pembayaran menggunakan kartu kredit di toko online juga didukung
sejumlah promo menarik seperti potongan belanja, cicilan 0% hingga
program cashback oleh bank-bank penerbit kartu. Sangat menarik, bukan.
b. Transfer Bank
Selain pembayaran menggunakan kartu kredit, ini adalah salah satu cara
pembayaran yang paling sering digunakan. Transfer dapat dilakukan melalui mesin
ATM, internet banking maupun mobile banking.
Walau mungkin metode pembayaran ini memerlukan proses yang lebih panjang,
karena harus dilakukan secara manual, namun masih populer digunakan karena
terhitung lebih aman. Apalagi tidak semua orang punya kartu kredit atau debit visa.
c. Debit Visa
Hampir serupa dengan cara pembayaran menggunakan kartu kredit, pada beberapa
jenis kartu debit dari bank tertentu juga bisa digunakan untuk transaksi online. Yang
membedakan debit online dengan kartu debit biasa adalah dengan tercantumnya
logo visa di kartu debit online. Fungsinya bisa menjadi kartu debit biasa dan bisa juga
berubah menjadi alat pembayaran pada transaksi online. Contohnya kartu dari
Jenius.
Cara penggunaannya sama seperti penggunaan kartu kredit, dengan memasukkan
data yang tertera pada kartu lalu pembayaran akan diproses secara otomatis.
Bedanya, pemotongan biaya pada debit visa dilakukan pada rekening tabungan
langsung sedangkan pada kartu kredit, tagihan dibebankan sebagai hutang.
d. Rekening bersama
Jenis pembayaran yang kian berkembang ini punya tujuan untuk sama-sama
melindungi penjual dan pembeli. Metode ini berkembang, seiring dengan munculnya
transaksi jual beli di marketplace online.
Rekening bersama ini melibatkan pihak ketiga yang bertujuan untuk menahan dana
sampai transaksi selesai dilakukan dan barang sampai dari tangan penjual ke
pembeli secara utuh. Saat barang sudah sampai, pembeli wajib melakukan
konfirmasi agar dana segera dilepaskan kepada penjual.
e. Cash On Delivery (COD)
Walau transaksi pembelian mungkin dilakukan secara online, namun proses
pembayaran pada sistem COD dilakukan langsung secara offline antara penjual dan
pembeli. Jadi bisa dibilang proses ini menghilangkan unsur kemudahan yang menjadi
poin utama dalam transaksi bisnis online.
Namun sistem ini masih kerap digunakan oleh mereka yang ingin bertransaksi
dengan melihat produknya langsung sebelum memilih untuk membayarkan.
Biasanya poses pembelian juga terjadi lebih cepat dan biaya yang lebih mahal,
karena tidak melalui proses pengiriman yang bisa memakan waktu 2-4 hari.
f. E-Wallet
Satu yang cukup berkembang dewasa ini adalah penggunaan dompet elektronik
atau yang kita kenal dengan e-wallet. Walaupun masih ada keterbatasan layanan
pembayaran hanya di merchant tertentu yang bekerjasama, namun ke depannya
prospek e-wallet dapat berkembang lebih jauh sebagai alat pembayaran online.
Beberapa e-wallet yang dikenal seperti Go-pay dari Gojek, T-Cash dari Telkomsel,
dan Ovo, bisa digunakan untuk menyimpan uang didalam bentuk digital, siap untuk
digunakan bertransaksi secara online. Beberapa marketplace bahkan sudah
bekerjasama dengan layanan pembayaran lewat e-wallet ini.
g. Tunai di gerai retail
Bagi mereka yang tidak memiliki kartu kredit, atau sulit mengakses mesin ATM dan
tidak memiliki layanan internet banking, memilih pembayaran lewat gerai retail
seperti Indomaret, Alfamart, Kantor Pos Indonesia hingga JNE juga bisa dilakukan.
Hal tersebut dilakukan karena tidak semua daerah dapat dengan mudah mengakses
mesin ATM atau bank, tapi dapat dengan mudah menemukan gerai-gerai retail
dengan jarak yang cukup terjangkau dari tempat tinggalnya.
2. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi E-Commerce
Transaksi e-commerce melibatkan beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung, tergantung kompleksitas transaksi yang dilakukan. Artinya apakah semua
proses transaksi dilakukan secara on-line atau hanya beberapa tahap saja yang
dilakukan secara on-line. Apabila seluruh transaksi e-commerce dilakukan secara on-
line, mulai dari proses terjadinya transaksi sampai dengan pembayaran, Budhiyanto
mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat terdiri dari:
a) Penjual (merchant), yaitu perusahaan/produsen yang menawarkan produknya
melaui internet. Untuk menjadi merchant, maka seseorang harus mendaftarkan
diri sebagai merchant account pada sebuah bank, tentunya ini dimaksudkan agar
merchant dapat menerima pembayaran dari custoumer dalam bentuk credit
card.
b) Konsumren/card holder, yaitu orang yang ingin memperoleh produk (barang
atau jasa) melalui pembelian secara on-line. Konsumen yang berbelanja di
internet dapat berstatus perorangan atau perusahaan.
c) Acquirer, yaitu pihak perantara penagihan (antara penjual dan penerbit) dan
persantara pembayaran (antara pemegang dan penerbit). Perantara penagihan
adalah pihak yang meneruskan tagihan kepada penerbit berdasarkan tagihan
yang masuk kepadanya yang diberikan oleh penjual barang/jasa. Pihak perantara
penagihan inilah yang melakukan pembayaran kepada penjual. Pihak
perantara pembayaran adalah bank dimana pembayaran kredit dilakukan
dengan kartu kredit/card holder, selanjutnya bank yang menerima pembayaran
ini akan mengirimkan uang pembayaran tersebut kepada penerbit kartu
kredit (issuer).
d) Issuer, yaitu perusahaan penyedia credit card.
e) Certification Authoritis. Pihak ketiga yang netral yang memegang hak untuk
mengeluarkan sertifikasi kepada merchant, kepada issuer dan dalam beberapa
hal diberikan pula kepada card holder.
Certification Autohorities dapat merupakan suatu lembaga pemerintah atau lembaga
swasta. Apabila transaksi e-commerce tidak sepenuhnya dilakukan secara on-
line dengan kata lain hanya proses transaksinya saja yang on-line, sementara
pembayaran tetap dilakukan secara manual, maka pihak acquirer, issuer, dan
certification authority tidak terlibat didalamnya. Adapula pihak yang terlibat tidak secara
langsu ng dalam e-commerce yaitu jasa ekspedisi (pengiriman).
3. Cara kerja kartu kredit
Ketika Anda memutuskan untuk menjadi seorang pengguna kartu kredit, maka langkah
pertama yang Anda lakukan adalah mengajukan permohonan kartu kredit kepada pihak
bank penerbitnya. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara mendatangi bank dan
membawa serta segala persyaratan yang diminta oleh mereka. Dalam proses pengajuan
kartu kredit ini, pihak bank akan melakukan serangkaian proses terhadap aplikasi yang
Anda ajukan, hal ini meliputi: verifikasi terhadap data dan juga persyaratan yang Anda
sertakan, dan juga termasuk melakukan survei (jika memang dibutuhkan). Dalam proses
pengajuan ini sendiri, bank akan membutuhkan waktu sekitar 14 hari, hingga akhirnya
Anda mendapatkan kartu kredit tersebut jika ternyata disetujui oleh mereka.
Saat Anda mendapatkan kartu kredit, maka Anda akan menemukan nama perusahaan
penerbit kartu kredit tersebut tertera pada permukaan kartu yang Anda miliki, biasanya
salah satu di antara perusahaan ini: MasterCard, Visa, American Express, Diners Club,
dan yang lainnya. Namun, apa sebenarnya peran perusahaan penerbit tersebut dalam
semua transaksi yang akan Anda lakukan dengan menggunakan kartu kredit yang Anda
miliki?
 Proses Transaksi yang Anda Lakukan
Pada dasarnya transaksi yang terjadi dengan menggunakan kartu kredit adalah
sebuah proses yang tergolong rumit dan cukup kompleks, di mana hal ini akan
melibatkan beberapa pihak sekaligus dalam setiap transaksi tersebut. Di dalam
sistem kerja yang diterapkan di kartu kredit, setidaknya ada beberapa pihak yang
akan terlibat, antara lain:
- Anda selaku pemegang kartu kredit
- Merchant/toko tempat Anda melakukan transaksi belanja
- Bank yang digunakan oleh pihak pemilik toko
- Perusahaan penerbit kartu kredit yang Anda gunakan
- Bank yang Anda gunakan
Ketika Anda sebagai pemegang kartu kredit melakukan transaksi/pembelanjaan
di sebuah toko, maka seperti inilah sistem kerja yang dijalankan oleh kartu
kredit:
a) Anda melakukan pembayaran dengan cara memberikan kartu kredit Anda
kepada penjaga kasir toko, yang selanjutnya penjaga tersebut akan
menggesek kartu kredit Anda pada mesin EDC (Elektronic Data Capture) yang
akan membaca data yang terdapat di dalam kartu kredit Anda.
b) Mesin EDC akan membaca garis-garis magnetik yang terdapat di balik kartu
kredit Anda dan mengirimkan informasi kunci yang terdapat di sana
(misal: nomor kartu kredit, plafon, tanggal kadaluarsa, dan lain-lain) ke bank
yang digunakan oleh pemilik toko.
c) Pada waktu bersamaan, bank yang bersangkutan akan menerima berbagai
informasi yang terdapat dalam kartu kredit Anda dan melakukan pengecekan
validasi transaksi tersebut saat itu juga.
d) Pihak bank yang digunakan oleh pemilik toko tersebut akan mengirimkan
informasi mengenai transaksi yang sedang Anda lakukan di sana kepada
pihak perusahaan penerbit kartu kredit Anda (contohnya: MasterCard, Visa,
American Express).
e) Selanjutnya, pihak perusahaan kartu kredit akan melakukan pengecekan
mengenai validasi kartu kredit Anda kepada pihak bank penerbit kartu kredit
yang Anda gunakan (contohnya: BNI, BRI, Mandiri, atau BCA).
f) Setelah adanya konfirmasi dari pihak bank yang Anda gunakan, maka pihak
perusahaan penerbit kartu kredit akan melanjutkan informasi tersebut
kepada pihak bank yang digunakan oleh toko tempat Anda berbelanja, dan
kemudian transaksi Anda bisa disetujui oleh mereka.
 Sistem pembayaran yang ditetapkan bank
Pada saat Anda telah melakukan transaksi pembelanjaan dengan menggunakan
kartu kredit, maka hal tersebut tentu tidak akan selesai sampai di sana saja.
Transaksi tersebut masih akan berlanjut pada pembayaran yang akan dilakukan
oleh pihak bank dan juga penagihan transaksi tersebut kepada Anda. Berikut ini
tahapannya:
a) Ketika melakukan transaksi pembelanjaan di sebuah toko, maka Anda
akan diminta untuk menandatangani slip pembayaran yang dikeluarkan
oleh mesin EDC. Selanjutnya slip tersebut akan ditagihkan oleh pihak toko
kepada pihak bank yang digunakan olehnya, dan bank akan
membayarkannya sesuai dengan nominal yang tertera di sana.
b) Pada saat bersamaan, pihak bank akan mengirimkan tagihan pembayaran
kepada pihak perusahaan penerbit kartu kredit Anda (MasterCard, Visa,
atau American Express). Lalu perusahaan penerbit kartu kredit Anda akan
melakukan pembayaran dan kemudian melakukan penagihan kepada
pihak bank yang Anda gunakan.
c) Bank yang Anda gunakan akan membayar sejumlah tagihan tersebut
kepada pihak perusahaan penerbit kartu kredit dan selanjutnya akan
menagihkannya dengan cara mengirimkan tagihan tersebut kepada Anda.

Anda mungkin juga menyukai