ANALISA PERBANDINGAN TINGKAT KEAMANAN E-COMMERCE

TOKOPEDIA.COM DENGAN BUKALAPAK.COM

Muhammad Ainur Rokhim Abadi

1461600078
Jurusan Informatika, Fakultas Teknik,Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Jl Semolowaru 45 Surabaya 60118
Email: ainurrokhim14@gmail.com

ABSTRAK
Kegiatan jual beli sekarang semakin mudah, dengan berkembangnya teknologi
memungkinkan untuk melakukan kegiatan jual beli dengan online. Dalam hal ini
E-commerce adalah system jual beli online tersebut . Berkembangnya E –
commerce di Indonesia juga merupakan hasil dari trend E-commerce di seluruh
dunia . dan dengan sistem jual beli online ini pembeli dan penjual pun
berkemungkinan untuk menjadi korban penipuan atau tindak kejahatan lain karena
sistem online adalah sistem yang tak perlu bertemu secara langsung untuk
berkomunikasi membuat mudahnya terjadinya penipuan . dalam hal ini setiap E-
Commerce memiliki cara tersendiri untuk meminmalisir penipuan online tersebut .
Dalam jurnal ini yang akan di bahas adalah 2 E-commerce besar Indonesia yaitu
Tokopedia dan Bukalapak tentang bagaimana tingkat keamanan antara 2 e-
commerce tersebut . metode yang dipakai adalah metode perbandingan
eksponensial ,Data yang diperoleh berasal dari obervasi di kedua situs tersebut dan
data-data lainnya yang di peroleh dari internet, jurnal, dan data lain dari kajian
pustaka. Kemudian akan di analisis secara deskriptif guna menjelaskan atau
menjawab masalah yaitu bagaimana tingkat keamanan antara 2 E-commerce
tersebut . dari analisa diketahui bahwa sistem keamanan yang diterapkan 2 e-
commerce tersebut terlihat mirip namun tokopedia lebih unggul karena telah
mendapatkan sertifikasi PCI DSS sedangkan Bukalapak belum.

Kata Kunci: E-Commerce , Keamanan , Rekening Bersama .

penggunaannya di tahun 1970an. E-

1. Pendahuluan
Internet sebagai jaringan
komputer global dapat dipergunakan
sebagai media perdagangan di era
globalisasi. Transaksi jual beli yang
awalnya dilakukan dengan manual,
yaitu penjual dan pembeli ada pada satu
tempat, saat ini mulai berubah, yaitu
proses jual beli dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja (Rezkiawan, 2008).
Kemudian mulai diperkenalkan e-
commerce, yang merupakan sebuah
sarana untuk melakukan transaksi
keuangan secara online. Sarana ini
berkembang pesat sejak awal
commerce mengizinkan kita untuk
menjual produk-produk dan jasa secara
online. Calon pelanggan atau
konsumen dapat menemukan website
kita, membaca dan melihat produk-
produk, memesan dan membayar
produk-produk tersebut secara online.
Bagi pihak konsumen, menggunakan
E-Commerce dapat membuat waktu
berbelanja menjadi singkat (Fauziah
dan Ina, 2008). Tidak ada lagi berlama-
lama mengelilingi pusat pertokoan
untuk mencari barang yang diinginkan.

1
 Akan tetapi, dibalik populernya
penjualan secara online, banyak
pengguna internet yang masih takut
dalam melakukan transaksi, baik untuk
membeli/customer dan menjual barang
di toko-toko Virtual, maupun
melakukan transaksi keuangan pada
sistem Intenet Banking. Resiko dalam
melakukan transaksi di Internet sangat
tinggi, karena selain beragamnya
tujuan pengguna Internet, perangkat
hukum yang menaungi keamanan
dalam bertransaksi di Internet juga
masih belum memadai . dan di Jurnal
ini

2. Landasan Teori
2.1 DefinisiTransaksi Komersial
Elektronik (E-commerce)
E-commerce merupakan
kegiatan bisnis yang menyangkut Gambar 1. E-commerce dan Proses
konsumen (consumers), Bisnis (Mawardi, 2008).
manufaktur(manufactures), service
providers dan pedagang perantara Pada gambar 1, terlihat bahwa
(intermediaries) dengan menggunakan perusahaan, sekelompok orang atau
jaringan komputer (computer individu yang ingin menawarkan
networks) yaitu internet. Penggunaan produk atau jasanya, dapat melalui
sarana internet merupakan suatu rangkaian bisnis dengan menggunakan
kemajuan teknologi yang dapat internet sebagai media berkomunikasi
dikatakan menunjang secara
keseluruhan spektrum kegiatan 2.2. Mekanisme Penawaran dan
komersial. (Mawardi, 2008) Seperti Penerimaan Toko Online
halnya aktivitas bisnis konvensional, Pada transaksi e-commerce
sistem e-commerce juga melalui yang dipergunakan adalah media
tahapan-tahapan aktivitas tertentu yang elektronik yaitu internet. Sehingga
biasa diistilahkan dengan proses bisnis kesepakatan ataupun perjanjian yang
sebagai berikut: tercipta adalah melalui online,
perjanjian jual beli online tersebut juga
terdiri dari penawaran dan penerimaan.
Sebab suatu kesepakatan selalu diawali
dengan adanya penawaran oleh salah
satu pihak dan penerimaan oleh pihak
lain.

a. Penawaran
Penawaran Yang melakukan di
dalam transaksi e-commerce
khususnya jenis B2C adalah pedagang

2
atau produsen/penjual, sehingga toko
online memanfaatkan website dengan
menyediakan semacam storefront yang
berisikan katolog produk dan layanan
yang diberikan. . Keuntungannya jika
melakukan belanja di toko online
adalah kita dapat melihat dan
berbelanja kapan saja dan dimana saja.
Dalam website tersebut biasanya
ditampilkan barang-barang yang
ditawarkan, harganya, nilai rating atau
poll otomatis tentang barang itu yang
diiisi oleh pembeli sebelumnya,
spesifikasi tentang barang tersebut, dan
produk lain yang berhubungan.
Penawaran ini terbuka bagi semua
orang, yang tertarik dapat melakukan
windows shopping di toko online. Dan
jika ada produk yang menarik maka
transaksi dapat dilakukan.
b. Penerimaan
Toko online dalam transaksi e-
commerce melalui website, biasanya
pengunjung/calon pembeli akan
memilih barang tertentu yang
ditawarkan toko online. Jika calon
pembeli tertarik maka shopping cart
akan menyimpan terlebih dahulu
barang yang calon pembeli inginkan
sampai calon pembeli yakin akan
pilihannya. Setelah yakin dengan
pilihannya maka calon pembeli akan
memasuki tahap pembayaran. Dalam e-
commerce terdapat banyak metode
pembayaran. Dengan menyelesaikan
tahapan transaksi ini maka dengan
demikian pengunjung toko online telah
melakukan penerimaan (acceptance).
Dan dengan demikian terciptalah
kontrak online.
2.3. Metode pembayaran dalam
transaksi ecommerce
Beberapa motivasi bagi
pebisnis untuk memfasilitasi
pembayaran online bagi pelanggannya
melalui suatu penyedia layanan
3
pembayaran online adalah sebagai
berikut (Lowry et al, 2006):
1. Meningkatkan efisiensi cash flow.
2. Transaksi yang terjamin.
3. Biaya operasional yang lebih
hemat.
4. Meningkatkan proteksi informasi
sensitif.
Sementara itu, bentuk pembayaran
pada toko online menggunakan media
internet, tata cara pembayaran
(transaksi) dapat dibagi menjadi lima
mekanisme utama yaitu :
a. Transaksi model ATM. Transaksi
ini hanya melibatkan toko online
dan pemegang account yang akan
melakukan pembayaran dari
account masing-masing.
b. Pembayaran dua pihak tanpa
perantara, transaksi dilakukan
langsung pada kasir toko online
(Cash Money).
c. Pembayaran dengan perantaran
pihak ketiga, umumnya proses
pembayaran yang menyangkut
debit, kredit maupun cek masuk
dalam kategori ini. Ada beberapa
metode pembayaran yang dapat
digunakan, yaitu :
1) Sistem pembayaran kartu
kredit online
2) Sistem pembayaran check
online
d. Micropayment, transaksi ini
penting dikembangkan karena
sangat diperlukan pembayaran
receh yang kecil tanpa overhead
transaksi yang tinggi pada toko
online.
e. Anonymous digital cash, uang
elektronik yang di enkripsi, di
dahului oleh David Chaum dengan
Digicash-nya
(http://www.digicash.com). Uang
elektronik menjamin privacy dari
user cash tetap terjamin sama
seperti uang kertas maupun coin
yang kita kenal.
2.4 Metode Pengamanan Dalam
Transaksi E Commerce
Untuk keamanan di dalam
transaksi e commerce ada 3 metode
yang di pakai yaitu
a. SSL (Secure Socket Layer) dan
TLS (Transport Layer Secure)
SSL merupakan protocol
kemananan data transfer dari browser
pembeli ke web server toko online .
untuk menjamin keamananya
diperlukan lembaga resmi yang
mengeluarkan digital certificate .
Protokol ini
menyediakan authentikasi akhir
dan privasi komunikasi
di Internet menggunakan
cryptography. Dalam penggunaan
umumnya, hanya server yang
diauthentikasi (dalam hal ini,
memiliki identitas yang jelas) selama
dari sisi client tetap tidak
terauthentikasi. Authentikasi dari
kedua sisi (mutual authentikasi)
memerlukan penyebaran PKI pada
client-nya. Protocol ini mengizinkan
aplikasi dari client atau server untuk
berkomunikasi dengan didesain untuk
mencegah eavesdropping,
[[tampering]] dan message forgery.
Biasanya terdapat sebuah ikon kecil
dalam bentuk gambar kunci saat
melakukan browsing pada took online ,
gambar kuci atau gembok tersebut
tidak boleh patah yg menandakan
keamanaya tidak baik. Dan biasanya
juga halamanya di berubah menjadi
https bukan http lagi saat proses
transaksi
b. Secure Electrinic Transaction
(SET)
SET menggunakan sertifikasi
digital untuk membuktikan bahwa
konsumen dan took online memiliki
hak untuk menggunakan dan menerima
kartu. SET alat elektronik yang
berfungsi untuk memverivikasi took
online di layar juga berfungsi bagi
4
penjual dan took online untuk
memeriksa tanda tangan konsumen
pada bagian belakang kartu visa .SET
memberikan cara bagi pemegang kartu
dan took online untuk mengidentifikasi
satu sama lain sebelum melakukan
transaksi sehingga pembayaran dapat
terjamin kebenaranya .
c. PGP(Part Good Privacy)
PGP adalah software enkrips yang
digunakan oleh took online. PGP biasa
digunakan unutk mengenkripsi
(mengacak dengan pola tertentu) Email
sehingga hanya yang memgang
kunciya lah yang bisa membuka email
tersbut. Cara kerja dari pgp adalah
membuat public key dan private key.
Keduanya dibuat bersama-sama dalam
satu proses . Gunanya adalah bahwa
emai terenkripsi dengan public key
tersebut hanya dapat dibuka dengan
private key . maka aplikasinya adalah.
Pembeli dapat memberikan public key
kepada pembeli lain sementara pembeli
sendiri harus menyimpan rapat private
key nya . dengan prinsip yang sama jika
pembeli ingin keamanan transaksi data
, maka pembeli mengirim public
keynya ke toko online unutk
dipasangkan di situs web nya . yg
artinya semua email yang dikirim
hanya bisa dibuka oleh pemegang
private key yang ada pada pembeli
tersebut.
2.5 PCI DSS (Payment Card Industry
Data Security Standard)
Adalah sertifiaski standarisasi
kemanan jual beli menggunakan kartu
kredit oleh PCI international standar
council . Kepatuhan terhadap Payment
Card Industry (PCI) Data Security
Standard (DSS) membantu
meminimalisir kerentanan dan
melindungi data pemegang kartu.
Ada tiga tahapan untuk
mengikuti PCI DSS:
Assess – mengidentifikasi data
pemegang kartu, mencatat inventaris
aset TI dan proses bisnis Anda untuk
memproses kartu pembayaran, dan
menganalisisnya untuk kerentanan
yang dapat mengekspos data pemegang
kartu.
Remediate – memperbaiki kerentanan
dan tidak menyimpan data pemegang
kartu kecuali jika Anda
memerlukannya.
Report – kompilasi dan kirimkan
catatan validasi perbaikan yang
diperlukan (jika ada), dan kirimkan
laporan kepatuhan kepada merek bank
dan kartu yang diakuisisi yang Anda
ajak berbisnis.
3. Observasi Data
3.1 Interface
User interface pada tokopedia
dan bukalapak tergolong mirip yaitu
menawarkan produk andalanya di
menu home , selain produk fisik
tokopedia dan bukalapak juga
menyediakan jasa pembayaran tagihan
listrik , pulsa , voucher game, ataupun
pembelian tiket.
Tokopedia.com
Bukalapak.com
5
3.2 Model Transaksi
Tokopedia dan bukalapak mendukung
adanya keranjang belanja . setelah anda
mengklik beli maka otomatis barang
tersbut akan masuk ke keranjang
belanja anda dan akan di total secara
otomatis beserta ongkos kirimnya.
3.3 Metode pembayaran
Tokopedia dan Bukalapak
menyediakan berbagai metode
pembayaran seperti kartu kredit dan
virtual cash ataupun pembayaran
melalui pihak ketiga seperti
minimarket. Konsepnya menggunakan
rekening bersama atau biasa disebut
rekber dimana setelah pembeli
melakukan pembayaran , uangnya
disimpan dalam rekening toko online
dan hingga penjual mengirim
barangnya dan sampai di tempat
pembeli . lalu pembeli menkonfirmasi
bahwa barang telah sampai baru uang
dilanjutkan ke rekening penjual.
Konsep rekber dianggap sebagai paling
aman hingga saat ini dibanding metode
pembayaran lain karena minimnya
celah untuk penipuan dilakukan.
Yang membedakan antara Tokopedia
dan Bukalapak adalah bahwa
Tokopedia sudah sertifikasi PCI DSS
(Payment Card Industry Data Security
Standard) 3.2 oleh ControlCase
3.4 Sistem kemananan
Tokopedia dan Bukalapak juga sudah
menerapkan SSL , TLS , SET . Terlebih
untuk Tokopedia ditambah fitur
kemananan data lain yaitu Login Seal
dan Google Authenticator . Login seal
adalah gambar yang di upload dan
tersimpan pada browser . login akan
selalu muncul pada halamana login ,
sehingga user tahu bahwa sedang
berada di halaman login tokopedia
yang sebenarnya . denga login seal user
dapat menghindari website-website
palsu yang memiliki tampilan seperti
tokopedia. Dan Google Authenticator
merupakan fitur keamanan dari aplikasi
pihak ketiga yaiut google authenticator
yang memungkinkan user
mendapatkan kode keamanan dari
aplikasi tersebut setiap melakukan
login , penarikan dana atau perubahan
data pribadi . akun user pun terhindar
dari resik pencurian data aua hacking.
Dan untuk Bukalapak belum
menggunakan sistem tersebut.
4. Metode Perbandingan
Dalam perbandingan ini saya
menggunakan metode perbandingan
Eksponensial .
MPE merupakan salah satu metode
untuk menentukan urutan prioritas
alternatif keputusan dengan kriteria
jamak. Teknik ini digunakan sebagai
pembantu bagi individu pengambil
keputusan untuk menggunakan
rancang bangun model yang telah
terdefinisi dengan baik pada tahapan
proses. Berbeda dengan metode bayes,
MPE akan menghasilkan nilai alternatif
yang perbedaannya lebih kontras.
Prosedur MPE
Dalam menggunakan metode
perbandingan eksponensial, ada
beberapa tahapan yang harus
dilakukan, yaitu :
menyusun alternatif-alternatif
keputusan yang akan dipilih,
menentukan kriteria atau perbandingan
kriteria keputusan yang penting untuk
dievaluasi, menentukan tingkat
kepentingan dari setiap kriteria
keputusan atau pertimbangan kriteria,
melakukan penilaian terhadap semua
alternatif pada setiap kriteria,
6
menghitung skor atau nilai total setiap
alternatif,
menentukan urutan prioritas keputusan
didasarkan pada skor atau nilai total
masing-masing alternatif.
Formula perhitungan skor untuk setiap
alternatif dalam MPE adalah sebagai
berikut :
m
Total nilai(TNi)=∑(RKij)TKKj
j=1
Dengan :
TNi = Total Nilai alternatif ke-i
RKij = derajat kepentingan relatif ke-j
pada pilihan keputusan i
TKKj = derajat kepentingan kriteria
keputusan ke-j; TKKj > 0; bulat
n = Jumlah pilihan keputusan
m = Jumlah kriteria keputusan
Total skor masing-masing alternatif
keputusan akan relatif berbeda secara
nyata karena adanya fungsi
ekponensial.
Keuntungan MPE
MPE mempunyai keuntungan dalam
mengurangi bias yang mungkin terjadi
dalam analisa. Nilai skor yang
menggambarkan urutan prioritas
menjadi besar (fungsi ekponensial) ini
mengakibatkan urutan prioritas
alternatif keputusan lebih nyata.
Maka Perhitunganya sebagai berikut
Setiap kriteria akan saya beri nilai +1
tiap fitur yang diberikan oleh e
commerce
 Alternatif Kriteria Nilai Peringkat
Alternatif
Transaksi Pembayaran Keamanan
Sistem

Tokopedia 1 4 5 142 1

Bukalapak 1 4 3 44 2

Derajat 1 2 3
kriteria

Jadi hasil dari perbandinganya Pada Akhirnya Penulis hanya

adalah Tokopedia memiliki nilai bisa mengucapkan terima kasih
alternative yang lebih tinggi dari sebanyak-banyaknya dan mohon
Bukalapak dan juga perlu digaris maaf jika ada kesalahan dari penulis.
bawahi bahwa sistem Tokopedia
6. Daftar Pustaka
juga menerima sertifisais PCI DSS
1. Mateus Mas Belalawe ”
yang membuat sistem keamanan TINJAUAN KEAMANAN
dalam berbelanja menggunakan SISTEM TRANSAKSI DAN
kartu kredit lebih aman . PEMBAYARAN PADA E-
COMMERCE STUDI KASUS
TOKO ONLINE
www.buahonline.com”,
5. Penutup Sentika, Yogyakarta, 2013
Kesimpulan nya bahwa sistem 2. Fauziah dan Ina Agustina.
keamanan merupakan hal yang 2008. “Analisis dan
penting apalagi di era serba online ini Perancangan Prototype
maka dari itu dalam memilih e- Aplikasi Colaborative
commerce juga haru mengetahui Commerce”. KOMMIT 2008
sistem keamanan yang berlaku, jurnal 3. Indrajit, Richardus Eko. 2006.
ini dibuat tidak untuk merendah kan “E-commerce: Kiat dan
atau meninggikan nilai jual e- Strategi Bisnis di Dunia
.commerce yang bersangkutan dan Maya.Jakarta” PT. Elex
nilai yang tercantum juga bukan Komputindo
merupakan nilai pasti 4. Lowry, Paul Benjamin, et al.
Penulis juga ingin 2006. ”Online Payment
memberikan saran kepada pelaku e Gateways Used to Facilitate
commerce untuk terus meningkatkan E-commerce Transactions and
kualitas keamanan pada e commerce Improve Risk Management.
mereka agar pembeli semakin CAIS vol 17 “
nyaman dalam berbelanja .

7
5. Mantri, Bagus Hanindyo.
2008. “Perlindungan Hukum
Terhadap Konsumen Dalam
Transaksi e-Commerce.”
MMH jilid 37 No. 4 tahun
2008
6. Mawardi. 2008. “Transaksi
E-commerce dan Bai’ As-
Salam (Suatu Perbandingan).”
Hukum Islam volume VIII
No.1 Juni 2008
7. Rezkiawan, Dindie, dkk.
2008. “Analisis dan
Perbandingan Efektifitas
Sistem Electronic Curency
Sebagai Metode Pembayaran
Online.” Jurnal Piranti Warta
Vol. 11 No.3 Agustus 2008
8. Saputra, Pratama Yoga, dkk.
2011. “Web Security.”
Program Magister Ilmu
Komputer Fakultas MIPA
Universitas Gajah Mada..

9. https://pojokteknologi.com/it
em/132-pengambilan-
keputusan-berbasis-indeks-
kinerja-metode-
perbandingan-eksponensial-
mpe

10. https://www.tokopedia.com/

11. https://www.bukalapak.com/

12. https://www.pcisecuritystand
ards.org/pci_security/

13. https://id.wikipedia.org/wiki/
Transport_Layer_Security