1. Keunggulan Harddisk
a. Kapasitas besar
b. Pembacaan data lebih cepat.
c. Relative tahan lama
d. Storage yang cukup aman
pembuatan
keeping
utuh,
yang
jelas
lebih
sederhana.
Keunggulan DVD tidak membuat pamor CD turun, sejak tahun 1996 (dimana DVD pertama kali
dibuat) hingga sekarang DVD belum mampu mengganti secara total fungsi CD. Hingga sekarang
CD masih eksis dan menjadi media penyimpanan optikal yang paling banyak dipakai orang
(terutama Indonesia)
4. Jenis-Jenis CD
a. CD-ROM
CD-ROM singkatan dari Compact Disk-Read Only Memory merupakan salah satu dari
peralatan optical disc yang mampu menampung jumlah data yang banyak. CD-ROM berbentuk
piringan cakram plastik yang kaku berukuran 650 MB atau setara dengan 600 disket biasa. Piringan
CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan
plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Data direkam secara digital sebagai lubang-lubang
mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang)
berukuran mikro yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang
isinya berupa data. Sekali terbentuk lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu
akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu
prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan.
Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan tersebut. Lapisan pemantul harus mampu
memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser dengan sempurna sehingga informasi yang
ada di lapisan data dapat terbaca dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan
data tidak rusak karena tergores atau kotor. ROM pada CD-ROM merupakan singkatan dari Read
Only Memory yang berati data yang telah berada didalam CD-ROM tidak bisa dihapus sehingga
CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer.
b.
CD-R
Singkatan dari Compact Disc-Recordable. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau tetapi
ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM
yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya adalah lembaran plastik tersebut
belum disinari oleh laser kemudian lapisan plastik akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang
berfungsi sebagai pelindung dan pemantul CD-R yang disebut juga dengan CD-Blank karena isinya
masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan kualitas CD-ROM namun
yang harus menjadi perhatian lebih yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan
ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam CD-R itu
harus cocok dengan CD Writer-nya.
c. CD-RW
Singkatan dari Compact Disc-ReWriteable. Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu.
Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan
plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat lubanglubang sebagai kode. Pada lapisan data CD-RW, lubang-lubang itu dapat menutup lagi jika
dibutuhkan. Keuntungan dari CD-RW adalah keleluasaan dalam merekam dan menghapus data. CDRW tidak sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD Player. Untuk bisa membaca CDRW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya.
5. Menyelamatkan Harddisk Rusak
1. Metode 1 : LAngkah-langkah Dasar
a. Periksa kerusakan di bagian luar harddisk.
Hentikan penggunaan komputer atau harddisk eksternal.
Matikan komputer atau cabut harddisk eksternal.
Cabut harddisk dari komputer atau perangkat lain.
Perhatikan dengan seksama untuk mencari bagian yang terbakar atau kerusakan
lainnya di bagian luar papan kontroler.
Periksa jika ada bagian-bagian yang rusak.
b. Ganti kabel.
Gunakan kabel baru (daya dan data) yang Anda tahu masih berfungsi dan coba lagi.
Perhatikan bahwa harddisk IDE menggunakan kabel pita yang pipih.
c. Jika Anda memiliki disk PATA (IDE/EIDE), ubah pengaturan pin harddisk.
Jika pengaturannya "slave" atau "cable select", ubah menjadi "master"
Colokkan harddisk tanpa perangkat lain di port tersebut dan coba lagi.
d. Cobalah ID dan/atau kontroler PCI lain dan coba lagi.
Jika Anda tidak memiliki kontroler lain atau kartu PCI untuk menambah port ke komputer
Anda, ganti saja Idnya.
e. Colokkan harddisk ke adaptor drive eksternal atau casing drive eksternal (misalnya USB)
jika Anda punya.
Jika harddisk tidak berputar, coba sambungkan ke sumber daya lain (termasuk ke
koneksi data karena beberapa harddisk tidak bisa berputar tanpanya). Jika harddisk tetap
f.
tidak berputar, kemungkinan besar PCB (Printed Circuit Board) Anda rusak.
Sambungkan harddisk Anda ke komputer lain dan coba lagi. Jika harddisk Anda bekerja,
d. Lepaskan papan kontroler dari harddisk yang berfungsi. Sekali lagi, berhati-hatilah dalam
melakukannya.
e. Pasangkan papan yang berfungsi ke harddisk yang rusak.
f.
Sambungkan harddisk ke komputer atau perangkat lain dan uji harddisk tersebut. Jika
berhasil, segera salin data ke media atau harddisk lain. Jika tidak berfungsi, cobalah
memasangkan papan kontroler yang berfungsi kembali ke harddisk aslinya. Seharusnya
harddisk tersebut masih bisa digunakan.