Anda di halaman 1dari 18

PAYMENT LETTER (SURAT PEMBAYARAN)

Diposkan oleh blog pribadiku

Tugas Bahasa enggris Business 2

Instrumen/alat pembayaran merupakan media yang digunakan dalam pembayaran.


Instrumen pembayaran saat ini dapat diklasifikasikan atas tunai dan non-tunai. Instrumen
pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam yangsudah
kita kenal selama ini. Sementara instrumen pembayaran non-tunai, dapat dibagi lagi atas alat
pembayaran non-tunai dengan media kertas atau lazim disebut paper-based instrument
seperti, cek, bilyet giro, wesel dan lain-lain serta alat pembayaran non-tunai dengan media
kartu atau lazim disebut card-based instrument seperti kartu kredit, kartu debit, kartu ATM
dan lain-lain. Dengan semakin berkembangnya teknologi, saat ini mulai dikembangkan pula
berbagai alat pembayaran yang menggunakan teknologi micro-chips yang dikenal dengan
electronic money. Penggunaan masing-masing alat pembayaran ini mempunyai implikasi
yang berbeda-beda terhadap berbagai aspek, seperti aspek hukum, teknis, sistem dan
mekanisme operasional dan lain-lain.

A. Tunai/Cash

Penggunaan media tunai dalam transaksi pembayaran banyak dipilih dengan alas an
kemudahannya. Dengan menggunakan uang tunai maka jika seseorang melakukan jual beli
barang dan atau jasa, maka pada saat dia menerima barang dan atau jasa yang dibeli, penjual
juga menerima uang sebagai pembayarannya.Jika semua pembelian barang dan atau jasa
menggunakan uang tunai maka semua pelaku ekonomi akan menyimpan persediaan uang
tunai dalam jumlah relatif besar untuk memenuhi semua kewajiban pembayarannya. Supaya
lebih efisien dan lebih aman, maka digunakan alat pembayaran non-tunai yang
penggunaannya melibatkan lembaga perantara yaitu bank.

B. Non-Tunai/Cashless

Pembayaran non-tunai melibatkan jasa perbankan dalam penggunaannya. Bank sebagai


badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat pada umumnya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran bagi nasabahnya. Jasa dalam lalu lintas pembayaran yang diberikan
oleh bank tersebut antara lain melalui penerbitan cek/bilyet giro untuk penarikan simpanan
giro, transfer dana dari satu rekening simpanan kepada rekening simpanan lainnya pada bank
yang sama atau pada bank yang berbeda, penerbitan kartu debit, penerbitan kartu kredit dan
lain-lain.

A. Cek
Adalah cek sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD).
Pengertian secara umum adalah surat yang berisi perintah tidak bersyarat oleh penerbit
kepada bank yang memelihara rekening giro penerbit untuk membayarkan suatu jumlah uang
tertentu kepada pemegang atau pembawa. Beberapa pihak yang terkait sehubungan dengan
penggunaan cek adalah sebagai berikut :
a. Penerbit (drawer)
Orang yang mengeluarkan surat cek.
b. Tersangkut
Yaitu bank yang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu.
c. Pemegang (holder)
Orang yang diberi hak untuk memperoleh pembayaran, yang namanya tercantum
dalam surat cek.
d. Pembawa (bearer)
Orang yang ditunjuk untuk menerima pembayaran, tanpa menyebutkan namanya
dalam surat cek. (Adanya pembawa ini sebagai akibat dari klausula atas unjuk yang
berlakuk bagi surat cek).
e. Pengganti
Orang yang menggantikan kedudukan pemegang surat cek dengan jalan
endosemen. Dalam hal ini surat cek diterbitkan dengan klausula atas pengganti
dengan mencantumkan nama penggnti dalam surat cek. Adapun syarat formal cek
menurut KUHD adalah sebagai berikut :
a. Nama ‘cek’, yang dimuat dalam teks sendiri dan dinyatakan dalam mana cek itu
disebutkan.
b. Perintah tak bersyarat untuk membayar suatu jumlah tertentu.

c. Nama orang yang harus membayar (tersangkut).

d. Penunjukan tempat dimana pembayaran harus terjadi.

e. Penyebutan hari penanggalan beserta tempat dimana cek diterbitkan.

f. Tanda tangan orang yang menerbitkan cek (penerbit).

B. Bilyet Giro
Adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah (bank tertarik) untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama
atau bank lain. Penggunaan bilyet giro tidak diatur dalam KUHD melainkan dalam
SK No.28/32/KEP/DIR dan SE No.28/32/UPG tanggal 4 Juli 1995 tentang Bilyet
Giro. Adapun syarat formal bilyet giro menurut SK tersebut adalah sebagai berikut :

a. Nama ‘bilyet giro’ dan nomor bilyet giro yang bersangkutan.

b. Nama tertarik.

c. Perintah yang jelas tanpa syarat untuk memindahbukukan dana atas beban rekening
penarik.

d. Nama dan nomor rekening pemegang.

e. Nama bank penerima.

f. Jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf
selengkap-lengkapnya.
g. Tempat dan tanggal penarikan.

h. Tanda tangan, nama jelas dan atau dilengkapi dengan cap, stempel sesuai dengan
persyaratan pembukuan rekening.

C. Kartu Cerdit Card


Adalah alat pembayaran yang pembayarannya dilakukan kemudian. Dalam hal ini
bank penerbit kartu memberikan kredit kepada nasabah pemegang kartu kredit dengan
batas waktu dan tambahan bunga yang telah disepakati antara bank dan nasabah.
Dalam penyelenggaraan kartu kredit ini terdapat beberapa pihak yang terlibat yaitu :
a. Penerbit (Issuer), yaitu pihak yang menerbitkan kartu kredit. Dalam hal ini, issuer
merupakan pihak yang mengadakan perjanjian dengan dan yang memberikan
fasilitas kredit kepada pemegang kartu.
b. Pengelola (Acquirer), yaitu pihak yang mengadakan hubungan atau kerjasama
dengan pedagang.

c. Prinsipal adalah pihak pemilik hak tunggal atas merk dalam penyelenggaraan kartu
kredit seperti Visa, MasterCard, Dinners dan lain-lain. Setiap transaksi pembayaran
dengan menggunakan kartu kredit memerlukan proses otorisasi terlebih dahulu
oleh penerbit mengenai keabsahan dari kartu yang digunakan serta batas limit
nominal transaksi yang dilakukan. Otorisasi ini biasanya dilakukan secara on-line
dengan meng-insert kartu melalui terminal EDC/POS (Electronic Data
Capture/Point of Sales) yang ada di pedagang.
d. Kartu Debet (debet card) Transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu debet
akan mengurangi langsung saldo rekening pemegang kartu yang ada di bank
penerbit. Jadi dalam hal ini tidak ada fasilitas kredit yang diberikan oleh penerbit
kepada pemagang kartu. Sebagaimana halnya kartu kredit, mekanisme pembayaran
dengan kartu debit juga memerlukan proses otorisasi serta ditambah dengan
penggunaan PIN (Personal Identification Number) oleh pemegang kartu.
e. Electronic Money (e-money) Perkembangan teknologi di bidang informasi dan
komunikasi telah member dampak terhadap munculnya inovasi-inovasi baru dalam
pembayaran elektronis (electronic payment). Beberapa contoh pembayaran
electronis yang sudah dikenal di Indonesia saat ini antara lain phone banking,
internet banking, pembayaran dengan kartu kredit serta kartu debit/kartu ATM.
Meskipun teknologi yang digunakan berbeda-beda, namun kesemua cara
pembayaran elektronis yang disebutkan di atas selalu terkait langsung dengan
rekening nasabah bank yang menggunakannya. Dalam hal ini setiap instruksi
pembayaran yang dilakukan nasabah dengan menggunakan salah satu cara
pembayaran tersebut selalu memerlukan proses otorisasi untuk kemudian akan
dibebankan langsung ke rekening nasabah yang bersangkutan. Saat ini, di beberapa
negara telah mulai dikenal instrumen pembayaran elektronis yang dikenal sebagai
electronic money atau sering disebut dengan e-money, yang karakteristiknya
sedikit berbeda dengan pembayaran elektronis yang telah disebutkan sebelumnya
karena pembayaran dengan menggunakan e-money tidak selalu memerlukan proses
otorisasi untuk pembebanan ke rekening nasabah yang menggunakannya. Hal ini
dikarenakan pada e-money tersebut telah terekam sejumlah nilai uang. Dengan
karakteristik tersebut, pada prinsipnya seseorang yang memiliki e-money sama
dengan memiliki uang tunai. Hanya saja nilai uang tersebut dikonversikan dalam
bentuk elektronis. Dalam salah satu laporan yang diterbitkan oleh BIS pada bulan
Oktober 1996, e-money didefinisikan sebagai produk-produk stored-value atau
prepaid dimana sejumlah dana disimpan secara elektronis dalam suatu peralatan
elektronis yang dimiliki oleh seseorang. ‘Nilai elektronis’ ini dapat dibeli oleh
seseorang dan tersimpan dalam peralatan elektronis miliknya dimana nilainya akan
berkurang pada saat digunakan untuk melakukan pembayaran. Berbeda dengan
kebanyakan single-prepaid card yang ada saat ini (seperti kartu telepon), e-money
dimaksudkan untuk berbagai keperluan pembayaran. Dilihat dari media yang
digunakan, secara umum ada dua tipe produk e- money yaitu :
a. Prepaid Card (disebut juga electronic purses), dengan karakteristik sebagai
berikut :
1) ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu chip (integrated circuit) yang
tertanam pada kartu.
2) Mekanisme pemindahan dana dilakukan dengan meng-insert kartu ke suatu
card reader.
b. Prepaid software (sering disebut juga digital cash), dengan karakteristik sebagai
berikut :
1) ‘Nilai elektronis’ disimpan dalam suatu hard disk komputer.

2) Mekanisme pemindahan dana dilakukan melalui suatu jaringan komunikasi


seperti Internet, pada saat melakukan pembayaran. Perkembangan e-money
di berbagai negara telah menimbulkan issue seputar implikasinya terhadap
kebijakan bank sentral, antara lain implikasi terhadap kebijakan moneter,
pendapatan seigniorage bank sentral, kelembagaan yang dapat menerbitkan
e-money, security, dan money laundering. Berbagai studi mengenai implikasi
pengembangan e-money tersebut telah dilakukan, diantaranya oleh BIS. Pada
bulan Oktober 1996 BIS menerbitkan laporan hasil kajiannya yang berjudul
“Implications for Central Banks of The Development Electronic Money”.
Dalam melakukan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
dengan cara tunai/cash dan credit/berkala setiap transaksi pembayaran baik
cash ataupun credit memerlukan tahapan sistematis yang berfungsi untuk
mempermudah system pembayaran, diatas telah disebutkan fungsi dari
masing masing cara dan teknik pembayaran.

A. A. Surat Keterlambatan Pembayaran

Bagi kebanyakan orang berhutang dan mengumpulkan hutang adalah pekerjaan yang
mudah, namun hal tersulit didapatkan pada saat pembayaran. Bukti tertulis juga
diperlukan untuk proses administrasi dalam pembayaran. Dalam transaksi pembayaran
biasanya seorang mengunakan dua cara yaitu dengan cara cash dan kredit. Dibawah ini
akan dijelaskan format surat keterlambatan pembayaran. Didalam melakukan transaksi
jual beli barang dengan metode pembayaran berkala. Dapat menimbulkan keterlambatan
pembayaran bagi konsumen, sekedar mengingatkan konsumen dengan cara mengirim
surat, dan memberitahukan batas waktu pembayaran, dan peringatan-peringatan agar
konsumen sadar dan kembali melakukan transaksi. Pada artikel ini, kami akan
menjelaskan bagaimana Anda dapat menulis surat keterlambatan pembayaran dengan
bantuan contoh surat pembayaran dan format yang sama.

 B. Format Surat Pembayaran


Sebelum kita melihat contoh surat keterlambatan pembayaran, kami akan mencoba
dan memahami bagaimana membuat konsep surat pembayaran dengan bantuan format
yang sama.

Your Name

Your Organization

Organization's Address

Date

Name of Addressee

Addressee's Designation

Address

Reference: In a brief and concise manner, mention the subject of this letter.

Salutation/Greetings

Dear Ms./Mr. (addressee)/ To whomsoever it may concern

In the first introductory paragraph, mention why you are writing this letter which is to remind
the addressee that their payment is overdue for the bill that your firm has sent across on an
earlier date. Do mention the date on which your firm had sent the invoice to the addressee.
Also remember to send another invoice as an enclosure with the letter with the updated
overdue amount.

The second paragraph should have a request for the payment of the amount by the date as
specified by the company. Mention both the amount and the date by which the addressee has
to make the payment. Mention that your organization will be forced to take legal action in
case the addressee does not make the payment in the time period specified.

In the third paragraph, mention that you believe that legal action would be unnecessary. Also
mention that the letter should be ignored in case the payment has been made already. Give
your contact details in case the addressee needs to contact you for anything.

Valediction/Goodbye

Yours sincerely,

(Signature)

(Your name)

B. Contoh Surat Pembayaran


Di bawah ini diberikan contoh surat pembayaran mengikuti format surat pengingat
keterlambatan pembayaran yang diberikan di atas. Contoh surat pembayaran hanya berfungsi
untuk menjelaskan format yang lebih baik, sehingga tidak ada keraguan dalam pikiran Anda
tentang bagaimana surat tersebut harus dirancang

Carla Dorian

Accountant, Mssrs. Samson and Lithgowe

Oak Street, Devon

California - 242527

Date: September 20th 2011

Ashley Hamilton

3452 - Garden View

Elm Street, Devon

California - 242568

Reference: Late Payment Reminder, Invoice # 548520

Dear Ms Hamilton,

This letter serves as a reminder that you have an outstanding payment of USD 2500 on the
invoice # 548520 which was sent to you on the 14th of August, 2011. We are yet to receive
this payment from you. We have enclosed another copy of the invoice with this letter for your
reference.

I request you to make full payment for the amount of USD 2500 by the 1st of October 2011.
In case the payment is not made by the first of next month, the company will be forced to
take legal action against you to recover the debt incurred by you.

We believe that legal action would be completely unnecessary and therefore, request you to
make the payment as soon as possible. Please disregard this letter in case you have already
made this payment.

Thank you for your cooperation. We hope that your association with us continues in the
future.

Thanking you,

Yours sincerely

(Signature)

Ashley Hamilton
3452 – Garden view

Reply Surat diatas

Ashley Hamilton

3452 – Garden view

Elm street, devon

California – 242568

Date : September 23th 2011

Carla Dorian

Accountant, Mssrs. Samson and Lithgowe

Oak Street, Devon

California - 242527

Reference : Late payment Reminder, invoice #548520

Dear carla Dorian

Saya meminta maaf sebelumnya kepada anda karna saya belum bisa membayar kekurangan
tersebut, saya telah menerima surat anda yang dikirimkan dengan faktur #548520 saya terima
pada tanggal 20 september 2011.

Saya memohon keringanan atas waktu pembayaran tersebut, saya tidak sanggup untuk
membayar semuanya pada batas waktu, yaitu tanggal 1 oktober 2011. Saya mohon dengan
sangat kepada anda untuk memberi saya tambahan waktu. Saya berjanji akan melunasi
kekurangan pembayaran tersebut.

Saya mohon kepada anda untuk tidak membawa permasalahan ini kedalam urusan hukum,
terimakasih atas perhatianya saya harap anda bias mempertimbangkanya.

Thanking you,

Yours sincerely

(Signature)

Ashley Hamilton

Elm street, devon

Dalam kasus surat keterlambatan pembayaran diatas bercerita tentang ajuan tentang
permohonan surat dan perlu lebih banyak waktu untuk melakukan pembayaran ke perusahaan
yang bersangkutan, maka Anda harus mengirimkan surat untuk menjelaskan situasi Anda
kepada mereka. Meskipun surat itu akan memiliki alasan pribadi, itu adalah bentuk tulisan
bisnis dan harus dirancang secara profesional. Surat pembayaran sampel yang diberikan
dalam artikel ini merupakan format surat yang sangat generik. Tergantung pada berapa
banyak pengingat yang telah dikirim sebelumnya, nada surat itu dapat berkisar antara sopan
dan berwibawa. pada pembayaran umumnya mengenai kesalah pahaman dan permohonan
keringanan dan tambahan waktu dalam melakukan pembayaran atau karena krisis keuangan,
jadi diperhatikan tata cara penulisan surat pengajuan kepada pihak terkait agar permohonan
anda dapat diterima dan diberi keringanan.

C. Example Payment Request (Contoh Permohonan Pembayaran)

Sampson's Stationary

30 Silverstone Ave

Kamloops, BC

V2A 8B1

Tel:250-429-0002

February 21st, 20--

Mr. Ken Davis

Hanson's Montessori School

15 Main St.

Kamloops, BC

V2A 7B5

Our ref: #223

Dear Mr. Davis:

Outstanding Invoice

Our records show that you have an outstanding balance dating back to January, 200-. Your
January invoice was for $445.00 and we have yet to receive this payment. Please find a copy
of the invoice enclosed.

If this amount has already been paid, please disregard this notice. Otherwise, please forward
us the amount owed in full by March 1st, 20--. As our contract indicates, we begin charging
5% interest for any outstanding balances after 30 days.
Thank you in advance for your cooperation. We hope to continue doing business with you in
the future.

Sincerely,

Maria McPhee

Maria McPhee

Accountant

Enclosure: Invoice #223

Reply Surat Diatas

Mr. Ken Davis

Hanson's Montessori School

15 Main St.

Kamloops, BC

V2A 7B5

February 21st, 20--

Sampson's Stationary

30 Silverstone Ave

Kamloops, BC

V2A 8B1

Tel:250-429-0002

Our ref: #223

Dear Mr. Sampson:

Saya telah menerima surat dengan no faktur #223, dari pernyataan yang telah anda kirimkan
ke saya, saya mohon maaf karna keterlambatan pembayaran. Terimakasih karna anda telah
memberi saya sedikit waktu, saya akan segera melunasi pembayaran tersebut, sesuai dengan
waktu dan ketentuan yang telah anda berikan.

Terima kasih sebelumnya atas kerja sama Anda. Kami berharap untuk terus melakukan bisnis
dengan Andadimasa depan.
Sincerely,

Mr. Ken Davis

Hanson's Montessori School

Enclosure: Invoice #223

D. Latter Payment( surat pembayaran )

A letter of payment is a letter that accompanies a payment for a product or service previously
acquired. For example, if your business bought 30 new computers, and the payment was due
on November 30th, you would send a check or other form of payment, along with a formal
letter of payment, to the business or individual you bought them from. The letter of payment
specifies whom the payment is from and what the payment is for.

Tips for writing a letter of payment

- Make sure you state explicitly what the payment is for

- Make sure you include the transaction information in your letter to make it easier for the
recipient to process.

Sample letter of payment ( contoh surat pembayaran )

Garrison Computers

1998 Hill Haven Drive

Fort Hood, TX 76541

Dear Garrison Computers,

Enclosed you will find a check for the sum of $15,000. This payment is for the 30 computer
workstations Home Computing Inc. received on November 1st, 2009, transaction #456533.
This amount should be enough to pay all outstanding accounts Home Computing Inc. has
with Garrison Computers

We thank you for your great service, and if we ever need any more computers, Garrison
Computers is the first place we will order from.

Sincerely,

Home Computing Inc.

Reply Surat Diatas

Home computing Inc.


1998 Bukit Hard Haven
Fort Hood, TX 76541

Dear home computing Inc,

Saya telah menerima kiriman suran dari anda dengan no faktur #456533, saya senang
berbisnis dengan anda dan saya harap anda tidak bosan dan bisa berbisnis lagi di kemudian
hari

Kami berterima kasih untuk layanan yang besar, dan jika anda memerlukan komputer lagi
jangan sungkan dan ragu untuk menghubungi kami lagi, home computing Inc akan
menyediakan semua kebutuhan anda.

Sincerely,

Garrison Computers

Most people tend to view the entire task of letter writing as difficult because on most
occasions people are unsure of how to draft a proper letter. This becomes doubly true in case
of letters that are written for professional reasons, especially letters written to reject someone
or to collect debts, in short those letters that have a certain negative connotation to them.
Trying to get someone to pay off their debts, especially someone who is a habitual defaulter
is very difficult and in most cases you need to resort to legal action but courtesy demands that
you send out a late payment letter that will ensure that the addressee knows that he has
defaulted on a payment. Such a letter also works as a proof that the addressee has been
informed of his misdemeanor on several occasions and had still failed to make the necessary
payments to clear his debt. A late payment letter example serves as a good guideline for
someone who needs to learn how to draft a payment letter. It is also a good idea to refer to a
payment letter template which also details on what should and should not be included in a
late payment reminder letter.

D. Payment Letter Template

In order to write a good payment letter, you can always refer to a request payment letter
example but that increases the chances of just replacing details. In case you want to draft the
letter on your own you should look up a payment letter template that will serve as a format of
how a payment letter should be drafted.

Your Name

Your Organization

Organization's Address

Date

Name of Addressee

Addressee's Designation
Address

Reference: This is the section where in brief and concise terms you will mention the subject
of the letter. In this specific case of a late payment letter you can mention the bill or invoice
number.

Salutation/Greetings

Dear Ms./Mr. (addressee)

The very first paragraph of the letter needs to introduce to the addressee the reason for which
the letter is being written. Without being aware of what the letter is about it is impossible for
the addressee to react at all. The addressee needs to be informed that they have defaulted on
their payment on the bill that has been mentioned. You need to mention that a letter has been
sent to the addressee before, which received no response. Mention the date on which this
letter was sent. It is important that you send out a copy of the bill along with this letter in case
the earlier copy has been misplaced.

The second paragraph needs you to point out the transgression and express in clear terms that
in case the bill is not paid by a certain date, then your organization will be forced to take legal
action against the addressee. To avoid this the addressee needs to pay the amount of the bill
by a specific date which should be specified in this paragraph of the letter.

In the final paragraph of the letter, ensure that you apologize for the inconvenience in case
the addressee has already paid the bill. Also mention that your organization is sure that the
non payment of the bill is a misunderstanding and that you are sure that legal action will be
unnecessary. At the end of the letter it is absolutely important that the person writing the
letter mentions contact details enabling the addressee to contact you in case of any
clarification.

Valediction/Goodbye

Yours sincerely,

(Signature)

(Your name)

E. Payment Letter Example

You now know what the proper format of a payment letter should be. In order to understand
the payment letter template, you can take a look at the payment letter sample given in this
section that will elucidate to you how such a letter is drafted.

Alexa Ivanova

Accountant, Mssrs. Garcia and Botham

Sunset Boulevard, Cook County


Illinois - 505745

Date: August 19th 2010

Henry Moffett

5463 - Oak View Park

Elm Street, Cook County

Illinois - 505957

Reference: Late Payment Reminder, Bill No # 4582655

Dear Mr. Moffett,

This is with reference to the bill no # 4582655. As has been conveyed to you through our
previous correspondence to you, our organization is still awaiting a payment of USD 3500
from you on bill no # 4582655. We are yet to receive any payment on this bill and have not
received any other intimation from you either. With this letter we are enclosing a duplicate of
the bill mentioned herein for your reference.

Our company policy dictates that all bills need to be paid within a month of any kind of
business conducted between the two parties. This is the third letter that our organization is
sending you regarding the defaulted payment of USD 3500. We request you to kindly send
out the payment to us by the 30th day of August. In case the payment is not made on this
occasion we will be reluctantly forced to take legal action.

We truly believe that legal action of any sort will not be needed and we are sure that this
default on payment is a result of misunderstanding. We request you to therefore make the
payment on bill no # 4582655 as soon as possible. Please ignore this letter in case you have
already made the payment. In such a case we would like to apologize for the error of sending
out this letter to you. In case you need to clarify something and need to contact us, our details
are available on the bill enclosed with this letter.

We thank you for your cooperation and hope that you will continue to do business with us in
the future as well.

Thanking you,

Yours sincerely

(Signature)

Alexa Ivanova

Accountant, Messrs. Garcia and Botham


Reply Surat diatas

Dear Mr. Moffett, Alexa Ivanova

Accountant, Mssrs. Garcia and Botham

Sunset Boulevard, Cook County

Illinois - 505745

Date: August 19th 2010

Henry Moffett

5463 - Oak View Park

Elm Street, Cook County

Illinois - 505957

Reference: Late Payment Reminder, Bill No # 4582655

Dear Mr. Moffett,

Hal ini dengan mengacu pada RUU no # 4582655. Seperti telahdisampaikan kepada Saya
melalui korespondensi sebelumnya Saya kepada Anda, mohon maaf saya belum bisa
melakukan pembayaran, dan saya mohon kepada anda untuk memberikan keringan waktu
kepada saya.

Kebijakan perusahaan anda menyatakan bahwa semua tagihan harus dibayar dalam waktu
satu bulan dari setiap jenis bisnis yang dilakukan antara kedua belah pihak. mengenai
keterlambatan pembayaran senilai USD 3500. Saya mohon dengan sangat kepanda
perusahaan anda untuk meberi tambahan waktu pembayaran untuk saya, saya berjanji kepada
anda akan segera melunasi kekurangan pembayaran saya, jika saya telah memiliki uang untuk
melakukan pembayaran, saya meminta tambahan waktu satu minggu kepada perusahaan
anda, saya harap anda bisa mengerti, saya tidak ingin turut serta dalam urusan hukum
mengenai masalah keterlambatan pembayaran ini

Saya berterima kasih atas kerja sama Anda dan berharap anda akan terus melakukan bisnis
dengan saya di masa depan.

Thanking you,

Yours sincerely

(Signature)

Henry Moffett
5463 - Oak View Park, Elm Street, Cook County

In any form of business writing it is important that you do not come across as rude or
impolite even in a situation where you are writing a letter to collect payments. Any good
payment letter example will tell you how to walk the fine line between being polite and
authoritative without sounding crude and uncivil. It is possible that the addressee has
defaulted on the payment due to a personal crisis of some sort. In such a case it is important
that you be understanding while drafting the letter.

Faktur Proforma

Sebuah faktur proforma dan faktur komersial dibandingkan, berarti faktur


yang dibuat sebelum penjualan telah benar-benar terjadi.Ketika
membedakan faktur proforma atau performa pemahaman latin mungkin
digunakan: pro umumnya berarti sebelum, sementara per umumnya
berarti setelah fakta. Ini adalah perbedaan utama antara faktur proforma vs
komersial. Proforma invoice, didefinisikan sebagai faktur yang disediakan
oleh pemasok sebelum menyediakan barang atau jasa atau faktur yang
dikirim ke pelanggan sebelum mereka menerima produk, memiliki lebih dari
satu kegunaaan. Untuk pelanggan melayani dua
tujuan utama. Pertama, faktur proforma memungkinkan pelanggan
untuk melihat perkiraan pada apa faktur mereka akan: biaya produk,
biaya pengiriman, biaya pemrosesan, dan banyak
lagi. Kedua, format faktur proforma adalah catatan yang akan disampaikan
kepada agen bea cukai ketika mencoba mengimpor atau
mengekspor barang.Faktur proforma pada dasarnya mengandung banyak
informasi yang sama dengan kutipan formal, dan dalam banyak kasus
dapat digunakan di tempat satu. Ini harus memberikan pembeli informasi
banyak tentang urutan sebagai pengaturan mungkin sehingga
dapat dibuat efisien. Faktur menginformasikan pembeli dan pemerintah
otoritas impor sesuai rincian pengiriman masa depan, perubahan tidak
boleh dilakukan tanpa persetujuan pembeli.Seperti disebutkan untuk
kutipan, poin yang akan dimasukkan dalam proforma adalah :

1. Nama dan alamat Penjual


2. Nama dan alamat Pembeli
3. Referensi Pembeli
4. Kutipan Produk
5. Harga item per unit dan total diperpanjang
6. Berat dan kutipan dimensi produk
7. Diskon, jika berlaku
8. Persyaratan penjualan atau Incoterms yang digunakan (termasuk titik
pengiriman)
9. Ketentuan pembayaran
10. Perkiraan tanggal pengiriman
11. Validitas tanggal

Ketika pembeli meminta kutipan penjual harus selalu memberikan faktur


pro-forma. Sebuah faktur pro-forma adalah faktur dikirim terlebih dahulu
dari faktur komersial, yang merupakan tagihan akhir bahwa pembeli setuju
untuk membayar. Beberapa keuntungan pro-forma invoice untuk importir
termasuk untuk menunjukkan kepada pemerintahnya untuk alokasi mata
uang asing, membuka letter of credit dan yang paling penting, untuk
memiliki informasi rinci tentang transaksi yang dapat membantunya
rencana. Sebuah pro akurat dan profesional disampaikan forma-faktur
dapat membantu pembeli untuk membuat keputusan dan menyetujui
kutipan.Contoh Faktur Proforma:

PROFORMA INVOICE

YOUR COMPANY NAME, Inc.

YOUR ADDRESS , TEL / FAX etc.

DATE:

Sold To:
YOUR BUYER’S NAME
ADDRESS , CONTACT etc.

COMMODITY DESCRIPTION UNIT PRICE TOTAL USD

1. $A

2. $B

3. $C

Export Packing, Trucking, Handling, Documentation


etc. USD $D

Total F.O.B (Type the Port of Exit) (Add A Thru


D) USD $E

Freight (Specify by Air or


Sea) $F

Insurance (on 110% amount of the C.I.F.


value) $G

Total C.I.F. (Type the Overseas port) (Add E Thru


G) USD $H
Terms of Payment:

By Irrevocable Letter of Credit for 100% of Invoice value. Please follow the attached

Instructions for Letter of Credit .

(you may insert in above text any other terms you wish i.e. Confirmed L/C, Sight Draft, Term
Draft)

Delivery:

From 4 to 6 weeks from the receipt of Letter of Credit

(change the period as needed but do not go for less then above in case of L/C, even though
you may be shipping your goods in 2 days.)

Anda mungkin juga menyukai