Anda di halaman 1dari 8

Rumah Balai, Asal Usul Sejarah Kota Tanjung Balai

Rumah Balai

Replika Rumah Balai adalah sebuah bangunan replika dari sejarah asal mula Kota
Tanjung Balai. Bangunan replika ini diresmikan langsung oleh sultan Asahan bersamaan dengan
peresmian bangunan kantor walikota Tanjung Balai dan replika Istana Asahan pada tahun 2010.

Sejarah
Berdasarkan sejarahnya, dahulu Sultan Iskandar Muda, Sultan Aceh, melakukan
perjalanan ke Johor dan Malaka pada tahun 1612. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Sultan
Iskandar Muda beristirahat di kawasan muara sungai yang kemudian dinamakan Sungai Asahan.
Perjalanan tersebut dilanjutkan dengan mengikuti aliran sungai hingga mencapai sebuah Tanjung
yang merupakan pertemuan antara Sungai Asahan dengan Sungai Silau. Di tempat ini kemudian
Sultan Iskandar Muda memerintahkan Raja Simargolang, raja setempat untuk membuka
perkampungan karena kondisi geografis dan sumber daya alamnya yang bagus. Di tempat itu
Sultan Iskandar Muda juga mendirikan sebuah pelataran sebagai “balai” untuk tempat
pertemuan, yang kemudian berkembang menjadi perkampungan. Perkembangan daerah ini
cukup pesat sebagai pertemuan perdagangan dari Aceh dan Malaka dan sekarang ini dikenal
dengan nama Tanjung Balai, yang berarti sebuah balai di tanjung.

Arsitektur
Rumah Balai ini dibangun dengan bentuk rumah panggung persegi panjang yang
berwarna kuning dan atap yang didominasi warna merah. Rumah ini memiliki 2 pintu dan 4 buah
jendela.

Berbentuk rumah panggung


Kondisi Saat ini
Sayangnya pada saat ini bangunan replika ini tidak terawat dan banyak sampah
berserakan di sekitar bangunan replika. Padahal bangunan replika ini dibangun untuk mengenang
kebesaran budaya, serta adat istiadat Melayu di masa lalu, dan diharapkan dapat menjadi objek
wisata lokal dan mendongkrak pendapatan daerah Tanjung Balai.
Bangunan ini juga sangat berpotensi sebagai salah satu objek wisata lokal di Tanjung
Balai karena letaknya yang strategis. Tepat di belakang bangunan replika ini wisatawan dapat
melihat pertemuan Sungai Asahan dengan Sungai Silau yang mengalir ke Selat Malaka dan di
dekat bangunan replika ini juga ada tempat penyewaan perahu bagi wisatawan yang ingin
mengarungi Sungai Asahan. Sungguh sayang jika pada akhirnya bangunan ini tidak
dimaksimalkan.

Berlokasi di tanjung pertemuan Sungai Asahan dengan Sungai Silau

Bisa melihat kapal berlalu lalang

Alamat
Rumah Balai terletak di Ujung Tanjung, Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kota
Tanjung Balai dan tepat di pertemuan Sungai Asahan dengan Sungai Silau. Di sekitar bangunan
replika ini juga terdapat Kelenteng Dewi Samudera, Vihara Tri Ratna dan tangkahan penyewaan
perahu.
Persentasi seni budaya

1. 1. Nama Kelompok : 1. ............. 2. ................ 3. ................i 4. ..............5. ..........

2. 2. Pengertian Kebudayaan secara umum  Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis

3. 3. Kebudayaan menurut para ahli  Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski


mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.

4. 4. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai


sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan strukturstruktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri
khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.

5. 5. Kebudayaan menurut kami  Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi


tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.

6. 6. Unsur-Unsur Kebudayaan  Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-


unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur
kebudayaan universal tersebut adalah : Kesenian Sistem teknologi dan peralatan
Sistem organisasi masyarakat Bahasa Sistem mata pencaharian hidup dan sistem
ekonomi Sistem pengetahuan Sistem religi

7. 7. Pengertian Kesenian  Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana
yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai
fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang teratur
serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan.

8. 8. Pengertian Kesenian menurut para ahli  KUNTJARANINGRAT : Kesenian adalah


suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana
kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya
berwujud benda-benda hasil manusia. WILLIAM A. HAVILAND : Kesenian adalah
keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara
kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu

9. 9. KOTTAK : seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal
yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis J.J
HOGMAN : Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities, dan
artifacts IRVING STONE : Kesenian adalah kebutuhan pokok. Seperti roti atau anggur
atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian adalah barang
mewah, pikirannya tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya
perutnya keroncongan minta makan

10. 10. Sifat dasar seni  1. Kreatif, seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yg
selalu mencipta realitas baru, sesuatu yang sebelumnya tidak ada atau belum pernah
muncul dalam ide atau gagasan seseorang. >>Misalnya, campur sari, yang memadukan
gamelan dengan musik modern, atau seorang pelukis yang menggunakan kulit telur
sebagai medianya.

11. 11. 2. Individualitas, karya seni yang diciptakan seorang seniman merupakan ciri yang
bersifat personal, subyektif dan individual. Seniman berperan sebagai konseptor karya
dan sekaligus berperan sebagai pembuat karya atau pelaku. Dalam perkembangannya
karya seni juga dapat pula merupakan karya bersama atau kolaborasi yang merefleksikan
gagasan bersama. >>Contoh, lagu-lagu ciptaan Iwan Fals terdengar berbeda dengan lagu-
lagu ciptaan Ebiet . Ade.

12. 12. 3. Ekspresif, dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai
kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya
melalui karyanya, sedangkan penikmat seni menghayati , memahami, dan mengapresiasi
karya tersebut dengan perasaannya. Contoh, lagu Indonesia Menangis, lagu yang
dinyanyikan Sherina pada saat terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh
beberapa tahun yang lalu, mampu membangkitkan emosi, simpati dan empati yang sangat
mendalam pada diri penikmat seni dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

13. 13. 4. Keabadian, karya seni dapat hidup sepanjang masa, melampaui usia seniman itu
sendiri. Contoh, lagu-lagu koes plus sampai saat masih di gemari oleh berbagai kalangan
dari berbagai tingkatan usia. 5. Universal, seni berkembang di seluruh dunia dan
sepanjang waktu, seni tidak terpisah dari kehidupan masyarakat. Sejak jamanpra sejarah
sampai saat ini, seniman terus membuat karya seni dengan beragam fungsi sesuai
kebutuhan pada jamannya.

14. 14. Struktur seni  a. Struktur seni merupakan tata hubungan sejumlah unsur-unsur seni
yang membentuk suatu kesatuan karya seni yang utuh. Contoh struktur seni dalam bidang
seni rupa adalah garis, warna, bentuk, bidang dan tekstur. Bidang seni musik adalah
irama dan melodi. Bidang seni tari adalah wirama, wirasa dan wiraga. Bidang seni teater
adalah gerak, suara dan lakon.

15. 15. b. Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok suatu
karya seni dapat dipahami atau dikenal melalui pemilihan subject matter (pokok soal) dan
judul karya. Pokok soal dapat berhubungan dengan niat estetis atau nilai kehidupan,
yakni berupa: objek alam, alam kebendaan, suasana atau peristiwa yang metafora atau
alegori. Namun tidak semua karya memiliki tema melainkan kritik.

16. 16. c. Medium adalah sarana yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu
karya seni melalui pemanfaatan material atau bahan dan alat serta penguasaan teknik
berkarya. Tana medium tak ada karya seni. Pada seni rupa mediumnya adalah objek
estetik dua dimensi (lukisan cat air, etsa, cukil, kayu, dan lain-lain), objek estetik tita
dimensi (patu batu, relief logam, ukiran kayu). Semua jenis seni mempergunakan
medium, seni musik mempergunakan medium bunyi (nada), kalau seni tari
mempergunakan medium gerak, seni teater mempergunakan semua itu oleh sebab itu
teater dikatakan seni yang mempergunakan multimedia, seni sastra mempergunakan keta-
keta sebagai medium, seni lukis mempergunakan garis, bidang dan warna, kalau seni
sastra menggunakan kata sebagai medium.

17. 17. Kalau seni dapat dianggap sebagai bahasa maka setiap cabang seni memiliki bahasa
tersendiri, sastra memiliki bahasa verbal, seni rupa memiliki bahasa plastis, seni tari
memiliki bahasa kinetis, seni musik bahasa audio, seni lukis memiliki bahasa visual,
begitu pula seni memiliki dimensi, seni musik mempunyai dimensi waktu, seni tari
memiliki dimensi gerak, dan seni rupa memiliki dimensi ruang.

18. 18. d. Gaya atau style dalam karya seni merupakan ciri ekspresi personal yang khas dari
si seniman dalam menyajikan karyanya. Menurut Soedarso SP (1987:79), gaya adalah ciri
bentuk luar yang melekat pada wujud karya seni, sedangkan aliran berkaitan dengan isi
karya seni yang merefleksikan pandangan atau prinsip si seniman dalam menanggapi
sesuatu.

19. 19. Pengertian Nilai Seni  Secara umum kata “nilai” diartikan sebagai harga, kadar,
mutu atau kualitas. Untuk mempunyai nilai maka sesuatu harus memiliki sifat-sifat yang
penting yang bermutu atau berguna dalam kehidupan manusia (Purwadarminto,
1976:667). Dalam estetika, “nilai” diartikan sebagai keberhargaan (worth) dan kebaikan
(goodness). Menurut Koentjaraningrat, “nilai” berarti suatu ide yang paling baik, yang
menjunjung tinggi dan menjadi pedoman manusia/masyarakat dalam bertingkah laku,
mengapresiasi cinta, keindahan, keadilan, dan sebagainya.

20. 20. Nilai seni dipahami dalam pengertian kualitas yang terdapat dalam karya seni, baik
kualitas yang bersifat kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Nilai-nilai yang dimiliki
karya seni merupakan manifestasi dari nilai-nilai yang dihayati oleh seniman/seniwati
dalam lingkungan sosial budaya masyarakat yang kemudian diekspresikan daam wujud
karya seni dan dikomunikasikan kepada penikmatnya (publik seni).

21. 21. Ragam Nilai Seni  Peran keindahan selalu terkait dengan kehidupan sosial budaya
manusia sehari-hari, misalnya: dalam arsitektur rumah tinggal, menata interior/eksterior,
berbusana, menikmati keindahan musik dan sebagainya. Manusia memerlukan keindahan
karena memberikan kesenangan, kepuasan, sesuatu yang menyentuh perasaan. Perasaan
keindahan diperoleh dari alam dan benda atau karya seni.

22. 22. Menurut The Liang Gie jenis nilai yang melekat pada seni mencakup: nilai estetis,
a. Nilai keindahan dapat pula disebut merupakan salah satu persoalan estetis yang
menurut cakupan pengertiannya dapat dibedakan menurut luasnya pengertian, yakni: a)
keindahan dalam arti luas (keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual), b) keindahan dalam arti estetis murni, b) keindhaan dalam arti
estetis murni, c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan pada prinsipnya
mengkaji tentang hakikat keindahan dan kriteria keindahan yang terdapat di alam, dalam
karya seni dan benda-benda lainnya.

23. 23. Pengertian Ekspresi  Ekspresi adalah proses ungkapan emosi atau perasaan di dalam
proses penciptaan karya seni, proses ekspresi bisa diaktualisasikan melalui media. Media
musik bunyi; media seni rupa adalah garis, bidang dan warna; media tari adalah gerak,
media teaer adalah gerak, suara dan lakon.

24. 24. Fungsi Seni  Fungsi Ritual Suatu pertunjukan yang digunakan untuk sebuah
upacara yang berhubungan dengan upacara kelahiran, kematian, ataupun pernikahan.
Contoh : Gamelan yang dimainkan pada upacara Ngaben di Bali yakni gamelan Luwang,
Angklung, dan Gambang. Gamelan di Jawa Gamelan Kodhok Ngorek, Monggang, dan
Ageng.

25. 25. Fungsi Pendidikan Seni sebagai media pendidikan misalnya musik. Contoh :
Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, Angklung dan Gamelan juga bernilai
pendidikan dikarenakan kesenian tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan
disiplin. Fungsi Komunikasi Suatu pertunjukan seni dapat digunakan sebagai
komunikasi atau kritik sosial melalui media seni tertentu seperti, wayang kulit, wayang
orang dan seni teater, dapat pula syair sebuah lagu yang mempunyai pesan.

26. 26. Fungsi Hiburan Seni yang berfungsi sebagai hiburan, sebuah pertunjukan khusus
untuk berekspresi atau mengandung hiburan, kesenian yang tanpa dikaitkan dengan
sebuah upacara ataupun dengan kesenian lain. Fungsi Artistik Seni yang berfungsi
sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang
komersial, misalnya terdapat pada musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa
kontemporer, tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati para
seniman dan komunitasnya.
27. 27. Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi) Pengobatan untuk penderita gangguan physic
ataupun medis dapat distimulasi melalui terapi musik, jenis musik disesuaikan dengan
latar belakang kehidupan pasien. Terapi musik telah terbukti mampu digunakan untuk
menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian,
dan lain-lain.

28. 28. Pengertian Apresiasi  Pengertian apresiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah penilaian baik; penghargaan; misalnya –terhadap karya-karya sastra ataupun karya
seni.

29. 29. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation yang berarti penghargaan yang
positif. Sedangkan pengertian apresiasi adalah kegiatan mengenali, menilai, dan
menghargai bobot seni atau nilai seni. Biasanya apresiasi berupa hal yang positif tetapi
juga bisa yang negatif. Sasaran utama dalam kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya
seni. Secara umum kritik berarti mengamati, membandingkan, dan mempertimbangkan.
Tetapi dalam memberikan apresiasi, tidak boleh mendasarkan pada suatu ikatan teman
atau pemaksaan. Pemberian apresiasi harus dengan setulus hati dan menurut penilaian
aspek umum.

30. 30. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa apresiasi positif dapat diberikan
kepada seseorang, atau beberapa individu atau sebuah kelompok yang melakukan karya
positif dengan suatu hal yang positif juga, atau sebaliknya.

31. 31. GAMELAN JAWA

32. 32. Pengertian Gamelan  Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan
metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya /
alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan
bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawagamel yang berarti memukul /
menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan
terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis
ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18,
istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.

33. 33. Sejarah Gamelan budaya HinduKemunculan gamelan didahului dengan Budha
yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili
seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti
sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India,
satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara
menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada
Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra
di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama
menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik
kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan

34. 34. Asal Mula Musik Gamelam pengaruh seni luar negeri Musik Gamelan merupakan
gabungan yang beraneka ragam. Kaitan not nada dari Cina, instrumen musik dari Asia
Tenggara, drum band dan gerakkan musik dari India, bowed string dari daerah Timur
Tengah, bahkan style militer Eropa yang kita dengar pada musik tradisional Jawa dan
Bali sekarang ini. Interaksi komponen yang sarat dengan melodi, irama dan warna suara
mempertahankan kejayaan musik orkes gamelan Bali. Pilarpilar musik ini menyatukan
berbagai karakter komunitas pedesaan Bali yang menjadi tatanan musik khas yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun saat
ini gamelan masih digunakan pada acara-acara resmi seperti pernikahan, syukuran, dan
lain-lain. tetapi pada saat ini, gamelan hanya digunakan mayoritas masyarakat Jawa,
khususnya Jawa Tengah.

35. 35. Batik Yogyakarta

36. 36. Motif Batik Yogyakarta  1. Motif batik Kawung Motif batik kawung adalah motif
batik tulis dengan zat pewarna Napthol dan digunakan sebagai kain panjang. Makna
Filosofi dalam batik ini adalah sebagai lambang keperkasaan dan keadilan Motif Kawung
berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai
buah kolangkaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga
diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga
yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian.

37. 37. Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-
lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif
kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai
sepuluh senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung
yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan
nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai setengah
sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung
Bribil disebut Kawung Sen.

38. 38. Contoh Motif batik Kawung

39. 39. 2. Motif Parang Kusumo Motif parang kusumo adalah Motif Batik Tulis dengan zat
pewarna Napthol dan digunakan sebagai kain saat tukar cincin Dalam motif Parang
Kusumo terkandung suatu makna bahwa suatu kehidupan harus dilandasi dengan
perjuangan dan usaha dalam mencapai keharuman lahir dan batin. Hal ini bisa disamakan
dengan harumnya suatu bunga (kusuma). Juga dalam falsafat Jawa. Suatu kehidupan
dalam masyarakat yang paling utama harus kita dapatkan adalah keharuman pribadinya
tanpa harus meninggalkan norma-normadan nilai yang berlaku. Suatu hal yang sulit
untuk direalisasikan. Tetapi pada umumnya orang Jawa berharap bisa menempuh suatu
kehidupan yang boleh dikatakan sempurna lahir batin yang diperoleh atas jerih payah dari
tingkah laku dan pribadi yang baik.

40. 40. motif Batik Parang Kusumo bermakna hidup harus dilandasi dengan perjuangan
untuk mencari kebahagiaan lahir dan batin, ibarat keharuman bunga (kusuma).
Contohnya, bagi orang Jawa, yang paling utama dari hidup di masyarakat adalah
keharuman (kebaikan) pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan
sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin

41. 41. Contoh Motif Batik Parangkusumo

42. 42. 3. Motif Batik Truntum Motif batik truntum adalah motif batik tulis dengan zat
Pewarna: Soga Alam dan digunakan saat pernikahan Truntum diciptakan oleh Kanjeng
Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III) bermakna cinta yang tumbuh
kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat,abadi
dan semakin lama terasa semakin subur berkembang (tumaruntum). Karena maknanya,
truntum biasanya dipakai oleh orang tua pengantin pada hari pernikahan. Harapannya
adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai.
Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua
mempelai untuk memasuki kehidupan baru.

43. 43. Contoh Motif Batik Truntum

44. 44. 4.Motif Batik Tambal Motif batik tambal adalah motif batik tulis dengan zat pewarna
soga alam. Unsur motif yang digunakan adalah ceplok, parang, meru, dll dengan ciri khas
kerokan. Digunakan sebagai kain panjang. Makna Filosofi dalam motif ini adalah Ada
kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat
sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru

45. 45. Contoh Motif Batik Tambal

46. 46. 5. Motif Batik Pamiluto Motif batik pamiluto menggunakan zat pewarna Soga Alam
yang digunakan sebagai kain panjang saat pertunangan Unsur Motif yang terkandung di
dalamnya adalah Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya. sementara filosofi dalam batik ini
adalah Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya
kepilut [tertarik]. Selain 5 motif diatas, batik Yogyarkarta juga mempunyai banyak motif
lainnya yang menjadi ide lahirnya batik-batik kontemporer saat ini.
47. 47. Contoh Motif Batik Pamiluto

Recommended

SILABUS MATA PELAJARAN


S M K : S M K N e g e r i 1 C i a n j u r KompetensiKeahlian: Semua SMKM a t a P e l a j a r a n : S e n i B u d a y a D u r a s i ( W a k t u  : ! "
# P Kelas$Semester : %$1 dan &
K') (Pengetahuan:Memahami* menerapkan* menganalisis* dan menge+aluasi tentang pengetahuan ,aktual* konseptual* operasional dasar* dan
metakogniti, sesuai dengan -idang dan lingkupkajian$kerja Seni Budaya pada tingkat teknis* spesi,ik* detil* dan kompleks* -erkenaan dengan ilmu
pengetahuan* teknologi* seni* -udaya* dan humaniora dalam kontekspengem-angan potensi diri se-agai -agian dari keluarga* sekolah* dunia
kerja* .argamasyarakat nasional* regional* dan internasional/K'0 (Keterampilan : Melaksanakan tugas spesi,ik dengan menggunakan alat*
in,ormasi* dan prosedur kerja yanglaim dilakukan serta meme2ahkan masalah sesuai -idang kajian$kerja Seni Budaya/ Menampilkan kinerja di
-a.ah -im-ingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuaidengan standar kompetensi kerja/ Menunjukkan keterampilan menalar* mengolah*
danmenyaji se2ara e,ekti,* kreati,* produkti,* kritis* mandiri* kola-orati,* komunikati,* dan soluti, dalam ranah a-strak terkait dengan pengem-angan dari
yang dipelajarinya di sekolah* sertamampu melaksanakan tugas spesi,ik di -a.ah penga.asan langsung/ Menunjukkan keterampilan mempersepsi*
kesiapan* meniru* mem-iasakan* gerak mahir* menjadikangerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengem-angan dari yang dipelajarinya
disekolah* serta mampu melaksanakan tugas spesi,ik di -a.ah penga.asan langsung/

Anda mungkin juga menyukai