Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Menerapkan pendokumentasian bukti bukti penggunaan Anggaran


D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama : Devita khayun
Kelas : XI OTKP 2
B.Study : OTK Keuangan

T. A 2020/2021
1. Pengertian Dokumen dan Bukti Transaksi
Dokumen adalah lembaran yang mempunyai nilai
yang dapat digunakan sebagai bukti suatu kejadian
atau peristiwa. Sementara dokumen transaksi atau
bukti transaksi atau bisa juga disebut bukti akuntansi
adalah dokumen-dokumen dasar transaksi yang
digunakan sebagai sumber pencatatan atau
penyusunan laporan keuangan oleh suatu unit
usaha.
• 1. Pembuatan Dokumen/Bukti Transaksi

• Ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembuatan do
kumen adalah sebagai berikut:

• a. Setiap pengeluaran keuangan harus dibuktikan denga
n kuitansi dan sah apabila disetujui/diketahui oleh penan
ggung jawab dan telah lunas dibayar oleh Bendaharawan
.

• b. Pembayaran baru dapat dilakukan setelah pekerjaan s
elesai dilaksanakan dan dibuktikan dengan tanda terima
(kuitansi) yang telah ditanda tangani oleh penanggung ja
wab penerima bantuan operasional pendidikan.
• c. Bukti pengeluaran/kuitansi untuk belanja barang dibub
uhi materai sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan di
lampiri faktur/nota rincian barang yang dibeli:

• 1) Meterai senilai Rp. 3.000,00 untuk pembelanjaan bara
ng senilai Rp. 250.000,00 sampai dengan Rp. 1.000.000,0
0.

• 2) Meterai senilai Rp. 6.000,00 untuk pembelanjaan bara
ng senilai di atas Rp. 1.000.000,00.

• d. Bukti pengeluaran/kuitansi harus memuat uraian/kepe
rluan pembayaran, ditanda tangani oleh pihak pertama,
diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran.
• 2. Pembukuan ke dalam Buku Kas Umum

• Terdapat dua jenis Buku Kas Umum (BKU), yaitu bentuk s
kontro dan bentuk tabelaris. Bentuk skontro mempunyai
2 sisi (penerimaan dan pengeluaran) atau debet dan kre
dit. Sedang BKU berbentuk tabelaris bersifat detail, mem
punyai banyak kolom baik pada sisi penerimaan maupun
pengeluarannya.
• Ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembukuan k
e dalam BKU adalah sebagai berikut:
• a. Seluruh penerimaan dan pengeluaran harus dicatat pada Buku Ka
s Umum (BKU) setiap hari jika ada transaksi.

• b. Pada halaman pertama pada BKU dicatat jumlah halaman diberi t
anggal dan ditandatangani oleh Bendahara. Tiap halaman diberi no
mor urut dan diparaf oleh Bendahara. Pada halaman terakhir diperg
unakan untuk catatan pemeriksaan.

• c. Pembukuan dilaksanakan secara kronologis menurut urutan tangg
al dan dimulai dari sisi penerimaan terlebih dahulu pada awal bulan
berjalan, semua penerimaan dicatat dalam kolom penerimaan (deb
et) dan pengeluaran dicatat dalam kolom pengeluaran (kredit).

• d. Pembukuan dilakukan dengan menggunakan tinta warna hitam.

• e. Pembukuan BKU tidak boleh ada halaman kosong yang tidak terisi
.
• f. Jika terjadi kesalahan dalam pembukuan dilakukan dengan mencoret ang
ka yang salah dengan dua garis dan mengganti dengan angka yang baru ke
mudian diparaf oleh Bendahara. Jika pembayaran lebih/kurang maka selisi
h itulah yang dibukukan.

• g. Total pos penerimaan harus sama dengan total pos pengeluaran
• (balance.

• h. Setiap akhir bulan buku ditutup dan dihitung saldonya untuk dicocokkan
dengan saldo fisik baik yang ada di kas maupun di bank

• i. Buku Kas Umum tidak boleh dikerjakan di luar kantor. Setelah selesai pel
aksanaan pembukuan pada bulan berkenaan maka
• dilaksanakan pemeriksaan kas secara rutin dan dibuat Register
• Penutupan Kas dan Berita Acara oleh Atasan Langsung dan Bendahara.

• Berikut ini contoh Register Penutupan Kas:
• Contoh register penutupan kas
Contoh berita acara pemeriksaan kas yang disiapkan pada
setiap akhir

Anda mungkin juga menyukai