Penggunaan arsip adalah keluarnya arsip dari tempat penyimpanan karena diperlukan oleh seseorang
untuk kepentingan tertentu, sesuai maksud dan tujuan penciptaannya.
Untuk mengetahui penggunaan/pemakaian arsip perlu dilakukan penilaian arsip sesuai jenis arsip agar
dapat ditentukan berapa lama suatu arsip disimpan dalam file aktif dan file inaktif, dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑟𝑎𝑡
Angka penggunaan = 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑟𝑠𝑖𝑝
Penilaian arsip dapat menggunakan criteria penilaian ALFRED berkisar antara 0 – 100% dengan
penggolongan :
o Arsip vital (90 – 100%)
o Arsip penting (50 – 89%), disimpan dalam file aktif selama 5 tahun dan file inaktif selama 25
tahun.
o Arsip berguna (10 – 49%), disimpan dalam file aktif selama 2 tahun dan file inaktif selama 10
tahun.
o Arsip tidak berguna (0 – 49%) paling lama disimpan selama tiga bulan di file aktif.
Penyimpanan arsip yang efektif artinya arsip dapat ditemukan dengan cepat dan tepat pada saat
diperlukan, untuk mengukur keefektifan tersebut dapt diukur dengan menggunakan rasio penemuan
sebagai berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑟𝑠𝑖𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛
Rasio penemuan = 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑟𝑠𝑖𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑟𝑖
Kecepatan dan ketepatan penemuan arsip sangat bergantung dengan beberapa hal, diantaranya :
o Kejelasan materi yang diminta
o Ketepatan klasifikasi yang dipakai
o Ketepatan dan kemantapan system indeks
o Tersedianya tenaga yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
Lembar peminjaman arsip (outslip) adalah lembaran atau formulir yang digunakan untuk mencatat
setiap peminjaman arsip. Lembar pinjam arsip dibuat rangkap tiga :
o lembar pertama ditempatkan pada tempat penyimpanan arsip, berfungsi sebagai penanda arsip
tersebut dipinjam.
o lembar kedua digunakan sebagai bukti peminjaman
o lembar ketiga berfungsi sebagai pengingat bagi petugas arsip dan disimpan pada tickler file
Prosedur peminjaman arsip
o Mengisi buku tamu/pengunjung
o Menitipkan barang bawaan ditempat penyimpanan barang yang sudah disediakan
o Setiap peminjam arsip mengajukan permohonan, baik secara tertulis maupun lisan kepada unit
peminjaman arsip dan menyerahkan identitas diri
o Setelah mendapat persetujuan dari unit yang terkait, pihak peminjam menghubungi arsiparis
yang berwenang mengelola arsip
o Tentukan waktu perencanaan untuk menyimpan dan mengembalikan arsip yang dipinjam
o Petugas arsiparis mencari arsip yang dibutuhkan dan menyerahkan arsip kepada peminjam
dibawah pengawasan petugas
o Petugas arsip mencatat arsip yang digunakan dalam lembar peminjaman, kemudian
menyerahkan arsip kepada peminjam
o Waktu peminjaman arsip paling lama lima hari kerja
MENERAPKAN PRESERVASI ARSIP
b. Faktor eksternal
1) Factor biologis (disebabkan oleh unsure lingkungan)
Jamur, serangga, binatang pengerat, debu
2) Factor fisika, disebabkan oleh cahaya, panas dan air
3) Factor kimia, disebabkan oleh zat kimia disekitar lingkungan seperti karbon dioksida, karbon monoksida
4) Factor penggunaan, seperti mencoret, melipat, merobek dll
5) Factor bencana alam dan musibah
b. Preservasi Kuratif, pemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap arsip yang sudah/mulai rusak, dengan
cara :
Fumigasi, usaha pemeliharaan arsip dari kerusakan arsip yang berasal dari factor kimia dan biologis
dengan menyemprotkan obat pembasmi hama.
Melakukan pengendalian hama dengan bahan nonkimia, freezing dan modifikasi udara
Melakukan Deasidifikasi, cara menetralkan asam yang sedang merusak kertas dengan member bahan
penahan (buffer) untuk melindungi kertas dari asam yang berasal dari luar.
MENENTUKAN RETENSI ARSIP
Secara definisi, Retensi Arsip/penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip dengan cara memindahkan
arsip inaktif di unit kerja pengolah ke unit kearsipan.
Jadwal Retensi Arsip (JRA) adalah daftar yang memuat sekurang-kurangnya jenis arsip beserta jangka waktu
penyimpanannya sesuai dengan nilai kegunaan dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip.
Penyusutan arsip adalah kegiatan mengurangi arsip agar arsip-arsip yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan
cepat dan mudah.