Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komputer dan Masyarakat
Disusun oleh :
Willy Muhammad Fauzi
17060013
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
g. CaI = Computer Aided Instruction
h. CaL = Computer Aided Learning
i. CMI = Computer Management Instruction
j. CSRL = Computer Supported Resource Learning
k. ICAI = Intelligent CAI
Pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu pemanfaatan e-learning
dalam pembelajaran. Penggunaan komputer dalam pembelajaran biasanya dapat
dimanfaatkan dalam dua bentuk pembelajaran yaitu Computer Assisted Instruction
(CAI) dan Computer Bassed Instruction (CBI). Kedua bentuk model pembelajaran ini
mengharus-kan setiap siswa untuk berinteraksi dengan perangkat komputer dan
software program, dengan perbedaan yang mendasar dalam keluasan fungsinya.
Adapun pembelajaran berbasis computer yang akan lebih diperdalam yaitu CAI.
2
1.4. Tujuan
1. Mengetahui Computer Assisted Instruction (CAI).
2. Mengetahui jenis-jenis aplikasi CAI.
3. Mengetahui sistem CAI yang terkemuka.
4. Mengetahui sistem CAI yang terkemuka.
5. Mengetahui isu dan masalah mengenai komputer dan pendidikan.
1.5. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan pengetahuan
mengenai Komputer dan Pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
communication, presentationsupport, or students materi-als” yang artinya bahwa
teknologi komputer dapat membantu lingkungan pembelajaran dalam salah satu
dari tiga kategori dasar yaitu: komunikasi elektronik, pendukungan presentasi,
atau bahan pelajaran siswa. Ketiga kategori teknologi berbasis komputer tersebut
dapat digunakan untuk menyusun paket belajar Biologi dengan materi pokok
sistem gerak pada manusia.
Semua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media CAI yaitu media
berbasis komputer dalam pembelajaran yaitu sebagai alat bantu atau media yang
bisa menyediakan berbagai materi kedalam bentuk data dengan perangkat lunak
sebagai pemrosesnya, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih aktif, dan
interaktif berlangsung multi atau banyak arah. Dengan adanya komputer dan
perangkat lunak komputer guru dapat memaksimalkan potensi siswanya dalam
belajar dan mengembangkan keterampilan untuk bekal menghadapi dunia kerja.
Penggunaan komputer sebagai alat guru tidak hanya menggunakan media tusilan
ataupun media gambar dalam penyajian materi, akan tetapi guru juga dapat
memberikan arahan mengenai suatu ilmu dengan media berupa audio, video,
grafis, dan lain sebagainya dalam satu kali pertemuan dengan satu kali klik pada
komputer.
a. Langkah Melaksanakan Penggunaan CAI (Computer Assisted Instructoin)
Dalam melaksanakan penggunaan media ini tidak lupa mempersiapkan
segala sesuatunya salah satunya yaitu mempersiapkan perangkat lunak
(softwer) komputer, mengaplikasikannya dan selanjutnya memberikan
pengarahan kepada murid dalam mengoprasikan komputer agar lebih
mudah dalam menggunakan komputer sebagai media ajar.
Berikut adalah uraian singkat mengenai langkah dan cara kerja proses
pembelajaran menggunakan media CAI tersebut.
1. Menyiapkan bahan ajar dari buku atau dari internet dan lain sebagainya
2. Menyiapkan bahan ajar dengan menggunakan perangkat lunak
komputer (software).
5
3. Menyampaikan materi dengan menggunakan media CAI tersebut.
4. Mengarahkan siswa dalam belajar agar menjadi siswa yang aktif dan
kreatif.
5. Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dalam proses
pembelajaran
b. Kekurangan Dan Kelebihan Penggunaan Media CAI
1. Keunggulan Media CAI
Memungkinkan penyampaian materi ajar secara lebih menarik dalam
bentuk teks, gambar, suara, dan gambar animasi secara terintegrasi.
Kemajuan teknologi komputer bahkan juga telah memungkinkan
penyampaian materi ajar dengan memanfaatkan teknologi video,
audio, maupun multi media.
Memudahkan dan mempersingkat waktu dalam mengajar karena
siswa cendrung lebih mudah memahami dengan bentuan media yang
ada dari bantuan komputer tersebut.
Menghemat biaya dalam pengeluaran kertas dan lain sebagainya,
karena media yang ada dapat ditunjukkan menggunakan satu dalam
satu waktu.
Memberikan pengetahuan yang lebih baik dan lebih mudah diingat
pada murid.
2. Kekurangan Media CAI
Membutuhkan waktu yang lebih dalam mempersiapkan segala
halnya, seperti bahan ajar, bahan media yang digunakan, dan
bagaimana cara penyajiannya dengan menggunakan komputer.
Memerlukan keterampilan dan kreatifitas yang tinggi oleh guru
dalam menggunakan komputer tersebut, karena tidak mudah dan
sulitnya dalam menjalankan program komputer apalagi guru yang
dianggap kurang memahami komputer (gaptek).
6
Pada satu waktu dapat memberikan murid dengan tingkat fokus yang
berbeda sehingga akan sulit dalam menyimak informasi.
7
Permainan. Untuk dunia akademis, permaianan sering kali dapat di
manfaatkan untuk menambah pengetahuan, dengan cara yang santai.
Dalam modus latih dan praktek, komputer mengajukan pertanyaan, menerima
jawaban siswa dan member komentar sesuai dengan jawaban yang ada. Bila
siswa salah menjawab, komputer akan member tahu siswa bahwa jawabannya
salah, dan sebaliknya.
Untuk aplikasi yang bersifat menjelaskan (tutorial), program yang dipersiapkan
untuk CAI jauh lebih kompleks. Penyampaian informasi baru, yang mencakup
tata cara mengajar untuk berbagai tingkatan kemampuan siswa. System harus
cukup luwes untuk mengakomodasikan hal ini. Informasi diberikan secara
bertahap, pada tiap tahap diberikan penjelasan dan contoh-contoh pemecahan
masalah.
Simulasi amat berguna untuk mempelajari objek yang rumit dan melibatkan
banyak besaran yang saling berhubungan. Misalnya, kita tertarik untuk
mempelajari arus kendaraan pada suatu simpang empat. Komputer dapat
deprogram untuk menangkap besaran penting dari objek yang disimulasikan,
seperti urutan nyala lampu di persimpangan, perkiraaan kepadatan arus
kendaraan dan arus alirannya dan sebagainya. Kemudian kita merumuskan
hubungan dari besaran-besaran tersebut dalam program.
8
Departemen Pendidikan, beberapa perusahaan dan organisasi-organisasi yang
berminat dan bergerak dalam bidang pendidikan.
PLATO mungkin merupakan system CAI yang terbesar di dunia. Rancangan
aslinya didasarkan kepada perangkat keras mesin besar dengan banayak
terminal, dimana para pekerja memanfaatkan masing-masing terminalnya
untuk materi yang telah dipelajari. Terminal baku PLATO memiliki
kemampuan sentuhan sensitive (touch sensitive) dan papan bilah (keyboard),
disamping alat bantu lainnya seperti pembaca optis (optical scanner), disk
video, dan unit pencetak. System dirancang untuk digunakan dalam berbagai
jenis aplikasi seperti latin dan praktek, penjelasn dan simulasi. Dengan adanya
fasilitas sentuhan sensitive, PLATO dapat digunakan oleh anak” yang
belum mampu membaca dengan baik.
System PLATO pada umumnya terdiri dari satu komputer besar CDC
dihunbungkan dengan jalur komunikasi ke terminal-terminal jarak jauh.
System semacam itu dapat melayani sampai dengan 32 lokasi berbeda,
masing-masing dengan 32 buah terminal. Jalur komunikasi dapat berupa
satelit, kawat khusus, atau pun saluran telepon biasa. System ini mampu untuk
melayani sejumlah besar siswa diberbagai tempat sekaligus, dengan materi
ajaran dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Perangkat lunak PLATO dirancang untuk bantuan bahasa pemrograman
TUTOR. Perangkata lunak dipersiapkan oleh sebuah regu perancang dalam
waktu yag lama. Pengajaran, meliputi penjelasan materi-materi ajaran yang
baru, waktu latihan, ujian, hasil belajar, dan rekomendasi.
b. TICCIT
TICCIT adalah singkatan dari Time-shared Inretactive Computer Controlled
Information Television. Pengembangannya dimulai pada tahun 1971
diperusahaan MITRE, dengan dibiayai oleh National Science Foundation.
Beberapa ciri khas dari TICCIT:
9
1. Dirancang agar semua jenis perangkat lunak dari bermacam-macam
aplikasi dapat diterapkan secara terpadu.
2. Tidak dirancang untuk latih dan praktek, tapi lebih ke bentuk penjelasan
(tutorial)
3. Memungkinkan pemakai untuk lebih berinisiatif dibandingkan dengan
system CAI lainnya.
Setiap unit belajar TICCIT dilengkapi dengan sebuah telivisi berwarna papan
bilah (keyboard) khusus, alat pendengar (earphone), tempat belajar dan buku
catatan.
TICCIT sebenarnya dirancang untuk mahasiswa tingkat pemula. Banyak jenis
aplikasi yang ditujukam bagi para remaja dan orang dewasa. Hak penjualan
dan penyebaran TICCIT dikendalikan oleh perusahaan Hazeltine. Suatu cara
belajar dengan TICCIT pada umumnya diberikan dengan beberapa kali
peragaan pada layar televisi.
10
informasi yang berbasis komputer maka mahasiswa akan lebih update tentang
informasi yang di butuhkan tersebut, misalnya tentang penerimaan mahasiswa
baru ataupun juga tentang basiswa yang ada ada di kampus, maka mahasiswa
cukup membuka websiste kampus tersebut, disanalah akan tertera segala macam
informasi yang akan di butuhkan yang berkenanaan dengan kampus itu sendiri.
Berikut beberapa alasan kenapa informasi bebrbasis komputer itu penting bagi
perguruan tinggi :
a. Memudahkan seluruh mahasiswa dalam mendapatkan seluruh informasi yang
ada di kampus.
b. Mahasiswa tidak membutuhkan waktu yang banyak dalam menddapatkan
informasi tersebut, karena cukup berkunjung ke wibesite kampus tersebut.
c. Seluruh mahasiswa bisa mendapatkan informasi tersebut kapanpun dan
dimanapun.
d. Mahasiswa lebih bisa bersaing dengan seluruh mahasiswa yang ada di
perguruan tinggi negeri, karena dengan adanya informasi berbasis komputer
tersebut mahasiswa dapat mengikuti informasi secara update dan aktual.
e. Bisa saling sharing antara mahasiswa perguruan tinggi satu dengan yang
lainnya.
f. Memudahkan mahasiswa dalam melihat perkembangan sistem pembelajaran
di perguruan tinggi tersebut.
g. Mahasiswa bisa berinteraksi dengan pihak dosen, misalnya dalam
pembimbingan pembelajaran.
h. Mahasiswa dapat mengetahui seluruh jumlah mahasiswa yang ada di
perguruan tinggi tersebut.
Dengan beberapa alasan diatas maka mahasiswa di harapkan mempergunakan
informasi tersebut dengan sebaik mungkin, dan tidak tertingggal informasi yang
ada dikampus tersebut dalam bentuk informasi apapun,dan juga di harapkan
dapat bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya. Agar perkempangan
11
sistem informasi berbasis komputer di kampus tersebut sesuai dengan harapan
yang telah di rancangkan oleh oihak kampus.
12
Namun demikian, kurang dari 25% SMU dan 10% SMK yang telah terhubungan
dengan Internet Mohandas, 2003). Di tingkat perguruan tinggi, data Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi – dalam Pannen (2005) – menunjukkan bahwa
kesadaran dalam pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran masih sangat
rendah.
Analisis artikel ini disalin dari website http://blog.tp.ac.id adap proposal teaching
grant, baru 29,69% yang memanfatkan media berbasis teknologi komputer.
Ketersedian media berbasis teknologi informasi juga masih terbatas. Hanya
15,54% perguruan tinggi negeri (PTN) dan 16,09% perguruan tinggi swasta
(PTS) yang memiliki ketersediaan media berbasis teknologi informasi. Sekitar
16,65% mahasiswa dan 14,59% dosen yang mempunyai akses terhadap teknologi
informasi. Hasil survei yang melihat pemanfaatan TI pada tahun 2004
menunjukkan bahwa baru 17,01% PTN, 15,44% PTS, 9,65% dosen, dan 16,17%
mahasiswa yang memanfaatkan TI dengan baik.
Secara keseluruhan statistik ini menunjukkan bahwa adopsi TI dalam dunia
pendidikan di Indonesia masih rendah (Mohandas, 2003). Tulisan singkat ini
dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan (a)
bagaimana seharusnya kita memandang TI, termasuk potensi apa yang
ditawarkan oleh TI; dan (b) bagaimana peran TI dalam modernisasi/reformasi
pendidikan.
Untuk masalah kesenjangan ini, semua pihak (e.g. pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat (LSM), dunia pendidikan, dan industri) dapat mulai memikirkan
program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi
informasi di dunia pendidikan. Program yang difasilitasi oleh Sekolah2000
(www.sekolah2000.or.id) dengan membagikan komputer layak pakai ke
sekolah-sekolah adalah sebuah contoh menarik.
Tentu saja program seperti ini harus diikuti dengan penyiapan infrastruktur lain
seperti listrik dan telepon. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan melek
(literacy) TI juga pintu masuk lain yang perlu dipikirkan untuk meningkatkan
13
pemahaman terhadap potensi TI, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan
kesadaran (awareness).
Tanpa awareness, pemanfaatan TI tidak optimal, dan yang lebih
mengkhawatirkan lagi sulit untuk berkelanjutan (sustainable). Dalah kaitan ini,
program untuk peningkatan awareness yang berkelanjutan seperti pendidikan
berkelanjutan lewat berbagai media (e.g. pelatihan konvensional dan media
massa) dan lomba website sekolah (seperti yang diadakan oleh Sekolah 2000
setiap tahun) merupakan sebuah alternatif yang perlu dipikirkan. Kemajuan
teknologi komputer selain memberi dampak negatif juga mempunyai dampak
positif. Tergantung kepada kita sendiri yang memilah & menggunakannya.
a. Manfaat Komputer Dalam Bidang Pendidikan:
1. Komputer sebagai Media.
2. Komputer sebagai Bahan Belajar.
3. Komputer sebagai Alat Bantu.
b. Masalah-masalah Komputer Dalam Bidang Pendidikan:
1. Anggaran untuk perawatan (maintainance).
2. Pelatihan yang terlalu spesifik.
3. Tidak ada karyawan khusus.
4. Tidak ada teknisi khusus yang ahli.
Masalah yang hingga saat ini masih menjadi pembicaraan di dunia pendidikan
adalah ketersediaannya perangkat komputer di dunia pendidikan. Masih banyak
sekolah-sekolah dasar maupun sekolah-sekolah lanjutan terutama di desa-desa
terpencil yang belum terdukung oleh perangkat komputer dan akses internet,
padahal kurikulum pendidikan saat ini mewajibkan setiap sekolah menyediakan
fasilitas computer dengan akses internet untuk mendukung program
pembelajaran.
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam kaitan membantu pembelajaran pebelajar, komputer dapat dimanfaatkan
dalam berbagai hal, yakni dengan penemuan dan pemanfaatan mesin mengajar
(teaching machine) untuk menerapkan pengajaran berprograma pada tahun 1950-
1960-an hingga kemudian kemajuan bidangteknik komputer yang bertujuan
sebagai bantuan dalam pembelajaran. Dalam PBK (Pembelajaran Berbasis
Komputer), terdapat istilah-istilah yang harus kita kenal, salah satunya CAI.
Media Computer Assisted Instruction (CAI) yang pada dasarnya media berbasis
komputer terdapat didalamnya, “CBI (Computer Based instruction) yaitu
penggunaan komputer secara luas yang bisa dimanfaatkan tidak hanya sebagai
fungsi CAI, juga dimanfaatkan dengan fungsi sistem pembelajaran individual”
(Rusman, 2013: 87). Keluasan penggunaan media komputer tergantung dari
penggunaan program atau perangkat lunak yang terdapat di dalam komputer itu
sendiri.
Jenis-jenis aplikasi CAI antara lain Latih dan Praktek (Drill and Practice),
Penjelasan (Tutorial), Simulasi, dan Permainan. Sistem CAI yang terkemuka
antara lain TICCIT dan PLATO.
Dengan kemajuan zaman saat ini khususnya di bidang teknologi informasi, maka
informasi berbasisis computer sangat dibutuhkan karena informasi berbasisi
computer ini lebih efisien, tidak memakan waktu banyak dan tidak membutuhkan
biaya banyak. Informasi yang disiarkan juga jelas dan tidak berbelit-belit.
Nah, bagi perguruan tinggi sendiri informasi berbasis komputer sangatlah
dibutuhkan,karena apa, jika dalam kemajuan zaman zaat ini masih terpaku pada
informasi yang berbasis manual maka tidak seluruh mahasiswa akan mengetahui
informasi yang ada di kampus tersebut, lihat saja di kampus kita ini ketika
mahasiswa membutuhkan informasi dan informasi tersebut di kemas dalam
15
informasi yang berbasis komputer maka mahasiswa akan lebih update tentang
informasi yang di butuhkan tersebut, misalnya tentang penerimaan mahasiswa
baru ataupun juga tentang basiswa yang ada ada di kampus, maka mahasiswa
cukup membuka websiste kampus tersebut, disanalah akan tertera segala macam
informasi yang akan di butuhkan yang berkenanaan dengan kampus itu sendiri.
Selain membawa banyak potensi manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa
masalah. Khususnya Internet, penyebaran informasi yang tidak mungkin
terkendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat
dan merusak moral. Karenanya, penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan.
3.2. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, masih banyak informasi yang belum tercantum
dan bagi pembaca agar bisa mencari referensi lain agar lebih memperluas
pengetahuan mengenai Komputer dan Pendidikan. Masukan-masukan sangatlah
penting bagi penulis karena tidak di pungkiri terdapat kesalahan-kesalahan atau
penyampaian informasi yang kurang sesuai ditemukan maka dari itu masukan
yang bersifat membangun dan kritis sangatlah di perlukan.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Sofyan, Masibnu. 2016. Multimedia Pembelajara CAI/CAL.
http://masibnusofyan.blogspot.com/2016/05/cai.html (Diakses Tanggal 25
Maret 2021)
2. Widiarto, Andi. 2018. Komputer dan Pendidikan.
http://www.aw94net.com/2018/05/komputer-dan-pendidikan.html. (Diakses
Tanggal 25 Maret 2021)
3. Fatkhan. 2017. Pengertian Media Pembelajaran Computer Assisted
Instruction (CAI).https://fatkhan.web.id/pengertian-media-pembelajaran-
computer-assisted-instruction-cai/. (Diakses tanggal 25 Maret 2021)
4. Pranata, dharma. 2014. Komputer untuk pendidikan, CAI, Jenis-jenis aplikasi
CAI. https://dharmapranata.wordpress.com/2014/04/03/komputer-untuk-
pendidikan-cai-jenis-jenis-aplikasi-cai/ (Diakses tanggal 25 Maret 2021)
5. Nadias. 2013. Isu dan Masalah dalam bidang pendidikan.
http://nadiaswahedi.blogspot.com/2013/01/isu-dan-masalah-komputer-dalam-
bidang_12.html (Diakses Tanggal 25 Maret 2021)
6. Gifalytwinsa.2010. Model Pmebelajaran CAI dan Penerapannya di Sekolah
Dasar. https://gifalytwinsa.wordpress.com/2010/01/07/model-pembelajaran-
cai-dan-penerapannya-di-sd/ (Diakses Tanggal 25 Maret 2021)