Anda di halaman 1dari 5

Nama : Willy Muhammad Fauzi

NIM : 17060013
Kelas : TI Reguler 2017
Tanggal : 2 Februari 2021
UAS E-Commerce

1. Ecommerce merupakan kegiatan jual beli yang dilakukan lewat media elektronik.
Umumnya Ecommerce berupa suatu web yang hanya menjual tipe produk dari web itu
saja. Jadi didalamnya tidak terdapat produk lain. Buat sistem penjualan bisnis online pada
e- commerce membolehkan para pembeli memilah serta memastikan produk apa saja
yang mau dibeli. Apabila pembeli berminat terhadap sesuatu produk serta mau membeli,
pembeli cuma butuh meng- klik tombol beli setelah itu melanjutkan dengan proses
transfer yang telah disediakan. Contoh E- Commerce yang terdapat di Indonesia
semacam Zalora, house of smith, dll.
2. 3 (tiga) bagian pokok yang terlibat di dalam skema kerja E-Commerce, antara lain :
a. Product Database
Merupakan sekumpulan informasi terkait produk atau jasa yang terimpan
secara digital pada sebuah sistem. Basis data dari produk tersebut menjadi
menu utama yang ditawarkan oleh pengguna dari sisi penjual kepada
pelanggan (Customer).
b. Payment Processor
Payment Processor merupakan bagian dari sistem e-commerce yang akan
menangani proses pembayaran. Sesuai prinsip e-commerce, proses
pembayaran pun dilakukan secara digital baik transfer (via teller atau ATM)
maupun cash-less dengan memanfaatkan fasilitas internet banking dari setiap
bank yang sudah bekerja sama dengan platform e-commerce.
c. Shipping Provider
Setelah pengguna (costumer) melakukan pencarian pada databse melalui
interface dan melakukan pembayaran sesuai metode yang tersedia,
selanjutnya adalah menentukan ekspedisi atau perusahaan pengiriman untuk
mendistribusikan barang yang dipesan. Peran Shipping Provider adalah
memfasilitas pengguna dalam hal penyaluran barang. Pengguna (costumer)
dapat memonitor sejauh mana pergerakan pihak ekspedisi dalam
mendistribusikan barang baik melalui portal perusahaan tersebut maupun
melalui interface yang disediakan oleh marketplace.
3. Kerangka yang menunjang proses sebuah e-commerce, antara lain :
a. People
People merupakan para pelaku baik individu maupun kelompok yang terlibat di
dalam e-commerce. Orang-orang yang terlibat bisa berperan sebagai pembeli,
penjual, perantara maupun pengelola atau manajemen perusahaan
b. Public Policy
Publik policy adalah faktor yang berperan untuk mengontrol sistem e-commerce
dari segi regulasi atau peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemegang
wewenang (pemerintah). Hal-hal yang berkaitan dengan regulasi antara lain; pajak,
kebijakan khusus, peraturan / undang-undang, hal-hal yang berkaitan dengan
perlindungan privasi termasuk juga standar teknis
c. Marketing and Advertising
Seperti bisnis pada umumnnya, e-commerce juga membutuhkan peranan
Marketing dan Advertising sebagai ranah publikasi. Mengetahui kondisi pasar
adalah faktor penting didalam kelangsungan proses bisnis. Untuk itu, perlu
dilakukan Market Research atau pencarian mendalam mengenai kondisi pasar
untuk mencari tahu informasi berkaitan dengan peluang dan permasalahan. Untuk
mengoptimalkan penjualan, hasil research pasar dapat ditindak lanjuti dengan
proses pengiklanan atau advertising. Penggunaan media dan materi iklan yang
tepat juga menjadi faktor penentu.
d. Support Service
Meskipun berperan sebagai pendukung, Support service tetap memiliki peranan
utama di dalam sistem e-commerce. Support service mencakup kejelasan informasi
mengenai produk yang ditawarkan, alur pembayaran, proses distribusi dan juga
tentunya keamanan dari seluruh sitem yang berjalan.
e. Business Partnership
Business partnership merupakan bentuk kerja sama antar pelaku usaha. Dari
beberapa sumber literasi, bisnis partenership juga berarti suatu bidang usaha yang
dikelalo oleh beberapa pihak yang saling bekerja sama. Bentuk kerja sama yang
terjalin dapat berupa pengelolaan total terhadap seluruh bidang usaha maupun
sub-sub proses seperti pertukaran barang / informasi.
4. Berikut contoh jenis model bisnis pada ecommerce :
a. C2B (Consumer to Bussines) adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari
transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini
sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya. Sekelompok besar
individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang
mencari jasa atau produk tersebut. Contohnya adalah sebuah website dimana
desainer website menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan
dipilih salah satu yang dianggap paling efektif. Platform lain yang umumnya
menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas royalti,
gambar, media dan elemen desain seperti www.istockphoto.com
www.freepik.com, atau www.mybloggerthemes.com yang menjual ragam
template blog.
b. B2C (Bussines to Consumer) merupakan kebalikan dari B2B. Situs e-commerce
B2B melayani kegiatan jual-beli online antara pihak perusahaan atau produsen
dengan pengguna akhir, baik itu konsumen perorangan atau pun grup. Contoh
portal B2C, yakni bhinneka.com yang fokus menjual aneka produk elektronik,
dan juga lazada.co.id yang menjual berbagai produk fashion, olahraga, hingga
elektronik.
5. Menurut Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono menjelaskan bahwa survei
Pengguna Internet Indonesia 2019-2020 di Indonesia berjumlah 73,7 persen, naik dari 64,8
persen dari tahun 2018. Jika digabungkan dengan angka dari proyeksi Badan Pusat Statistik
(BPS) maka populasi Indonesia tahun 2019 berjumah 266.911.900 juta, sehingga
pengguna internet Indonesia diperkirakan sebanyak 196,7 juta pengguna. Jumlah tersebut
naik dari 171 juta di tahun 2019 dengan penetrasi 73,7 persen atau naik sekitar 8,9 persen
atau sekitar 25,5 juta pengguna.
Dengan adanya data tersebut menunjukan bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya
mengalami terus peningkatan untuk pengguna internet. Ditambah kondisi pandemi
sekarang mengharuskan masyarakat untuk lebih aktif banyak mengadakan kegiatan secara
daring (dalam jaringan). Mulai dari siswa play ground, SD, SMP, SMA sampai Tingkat kuliah.
Pastinya terjadi banyak perubahan multi sektor, tidak hanya di sektor pendidikan. Sektor
yang lain seperti jual beli juga pasti sangat berpengaruh menjadi serba online. Untuk itu
ada beberapa solusi untuk memaksimalkan kerja dari jual beli online baik itu e-
commerce/marketplace/dll
a. Perlunya pemerataan digital oleh pemerintah di bidang infrastruktur
b. Perlunya peningkatan kredibillitas ecommerce itu sendiri, mulai dari keamanan
data, kenyamanan, dan kepercayaan masyarakat dsb.
c. Sudah saatnya pemerintah membuat kebijaksanaan dan kerangka legislasi yang
dapat beradaptasi dan dapat digunakan dalam praktek e - commerce sehingga
akhirnya perkembangan e- commerce tidak memiliki kendala hukum bahkan
didukung oleh hukum yang ada
d. Sudah waktunya masyarakat dan konsumen Indonesia dibina dan memahami
serta meyakini adanya keamanan perlindungan privasi, keabsahan, keadilan serta
terproteksinya kepentingan konsumen yang mungkin saja awalnya terancam
akhibat kesalahan atau penyimpangan tehnologi, ketidakefektifan peran
pemerintah serta sebab lainnya. Dengan demikian praktek usaha akan selalu
agresif, dinamis dan inovatif.
Degan adanya solusi tersebut diharapkan masyarakat bisa lebih banyak menggunakan
ecommerce, dan lebih nyaman, aman dalam transaksi.
6. Berikut merupakan gambaran bagaimana sebuah sistem e-commerce berjalan.

 Terdapat produk (barang maupun jasa) yang diperjual belikan di dalamnya, yang
menjadi tawaran bagi para konsumen online yang membutuhkannya.
 Terdapat konsumen online yang berminat dengan produk yang ditawarkandan
transaksi yang terjadi kemudian.
 Terdapat mekanisme di dalam melayani konsumen, ke dalam sebuah tatap muka
aplikasi (umumnya berbasis web). Dimulai dari sistem yang menangani proses
katalog dan etalase online, sistem yang menangani produk mana saja yang
diambil oleh konsumen secara online, sistem yang menangani pembayaran
(semacam kasir) hingga sistem inventori (stok produk).
 Terdapat proses pengiriman barang berdasarkan alamat yang diberikan
konsumen yang telah melakukan pembayaran
 Penanganan masalah logistik (stok barang) pada toko online atau inventori,
untuk ketersediaan produk di dalam memenuhi permintaan konsumen.
Termasuk juga dalam hal ini hubungannya dengan distributor atau supplier.

7. Ada beberapa infrastruktur sistem informasi yang harus disiapkan untuk membuat suatu
aplikasi/web ecommerce :
a. People (pengguna/pengelola)
Dalam sebuah sistem pasti ada yang orang yang menggunakan atau mengolah
sebuah aplikasi/website. Biasa juga disebut dengan brainware.
b. Basis Data (Data/Informasi)
Pastinya didalam sebuah Sistem Informasi harus ada sebuah data, yang mana data
tersebut nantinya akan dijadikan sebuauh informasi-informasi yang penting sampai
berbentuk laporan-laporan.
c. Hardware (perangkat keras)
Hardware disini berarti hal-hal yang harus ada seperti PC, Server dan lain
sebagainya. Karena pastinya aplikasi/data-data tersebut memerlukan
tempat/memory.
d. Software (perangkat lunak)
Software ini menjadi pokok karena nantinya data-data ataupun informasi dari
sistem informasi ini khususnya product akan ditampilkan melalui sebuah aplikasi /
web.
e. Jaringan
Jaringan diperlukan untuk nantinya aplikasi ini bisa di akses dimanapun.
8. Banyak hal yang menyebabkan web menjadi down/tidak dapat diakses, berikut beberapa
masalah yang dapat menyebabkan web/server kita menjadi down :
a. Traffic membludak / banyak pengunjung
Solusinya menaikkan kapasistas dari web hostin. Bisa juga terlebih dahulu bertanya
kepada penyedia layanan untuk memberikan solusi tepat hosting.
b. DNS bermasalah
Mengecek apakah hosting terpasang DNS dengan benar atau tidak
c. IP Akses terblokir
Bertanya kepada penyedia layanan agar IP komputer kamu tidak diblokir
Dan masih banyak lagi
9. Kejahatan bisa terjadi dimana saja termasuk dalam sektor ecommerce, banyak kasus
penipuan yang terjadi didalamnya, hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya
penipuan antara lain menambahkan fitur-fitur preventif pada aplikasi e-commerce itu
sendiri. Seperti dokumen2 penting seperti foto, ktp, dsb. Dengan catatan
perusahaan/ecommerce tersebut menjamin keamanan data yang ada.
10. Bagian front-end dari sebuah website adalah bagian yang langsung dilihat
oleh user. User juga bisa langsung berinteraksi pada bagian ini. Bagian ini dibangun
menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript.
Back-end adalah bagian belakang layar dari sebuah website. Bahasa pemograman
untuk back-end development diantaranya adalah PHP, Ruby, Python, dan banyak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai