Anda di halaman 1dari 9

Marketplace

E-Book
Apa Itu Marketplace?

Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan
bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak
mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan
bagi supplier/penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa
mereka (Opiida, 2014).

Marketplace merupakan model E-Business yang berhubungan dengan penjual dan pembeli
(seller & buyer). MarketPlace di Indonesia merupakan salah satu media penggerak ekonomi
nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, perlu dikembangkan MarketPlace
yang teratur, wajar dan efisien.

Marketplace merupakan pihak perantara yang mengakomodasi pihak penjual dan pihak pembeli
di dalam dunia maya. Situs marketplace akan menjadi layaknya pihak ketiga dalam transaksi
online dengan menyediakan fitur penjualan serta fasilitas pembayaran yang aman. Marketplace
sendiri bisa kita artikan sebagai suatu department store-nya online store.

Jenis-jenis Marketplace

Marketplace Murni : Sistem kerjasama yang dilakukan dalam marketplace murni terjadi saat
situs marketplace menyedikan fitur penjualan lapak untuk berjualan, lengkap dengan fasilitas
pembayarannya. Penjual yang bekerjasama di dalamnya akan diberikan keleluasaan yang sangat
banyak dibandingkan dengan kerjasama konsinyasi. Beberapa contoh marketplace yang terkenal
dengan jenis kerjasama ini adalah Tokopedia, BliBli, Bukalapak, Elevenia, dan Blanja.
Sedangkan beberapa contoh marketplace dari luar negeri yang terkenal di Indonesia adalah
Shopee, Lazada, JD.id, Amazon dan Rakuten.

Marketplace Konsinyasi : Jenis kerjasama yang dilakukan dalam marketplace konsinyasi adalah
lebih mirip seperti titip barang. Jadi, jika pihak penjual ingin melakukan kerjasama dengan situs
marketplace ini, maka pihak penjual hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi
produknya ke pihak marketplace saja. Beberapa marketplace yang menyediakan jenis kerjasama
konsinyasi adalah Zalora, dan Berrybenka
Brunn, Jensen, & Skovgard terdapat tiga bagian utama yaitu pengaturan, tantangan dan tujuan.
E-maarketplace memiliki banyak keuntungan dari segi penjual maupun pembeli. Keuntungan-
keuntungan tersebut antara lain :

1. Keuntungan pembeli
a. Mempermudah pencarian dan membandingkaan produk beserta informasi dari segi
kualitas atau harga sesuai keadaan berbagai supplier.
b. Pembeli mendpaatkan harga bersaing antar supplier secara global
c. Mengurangi biaya pengadaan barang atau purchasing cost
2. Keuntungan penjual
a. Marketplace mempermudah pencarian pembeli baru
b. Memperluas penjualan dalam menjangkau pasar
c. Media promosi produk tanpa kurang biaya promosi, transaksi, dan sales
d. Dapat digunakan oleh kalangan umum (industry kecil hingga besar)
e. Mempermudah dalam memantau dan menganalisa supply-demand pasar

Indikator Penggunaan Marketplace

 EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan tekologi informasi dan komunikasi untuk
melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli
dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
 EDI adalah sarana untuk megefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang
berulang dalam jumlah besar antar organisasi-organisasi sosial
 Internet commerce adalah penggunaa internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan.

Karakteristik Marketplace

 Saat ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya
secara internasional cukup dengan hanya membuat situs web dengan memasang iklan di
situs-situs internet tanpa batas waktu 24 jam, dan pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online
 Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu
sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai
pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang
biasanya dengan kartu kredit
 Produk-produk digital seperti software computer, musik, dan produk lain yang bersifat
digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara download secara elektronik. Dalam
perkembangannya objek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang
kebutuhan hidup lainya yang bersifat non digital.
 Produk barang tidak berwujud, kita hanya melihat gambar bukan dalam wujud yang
nyata

Proses dalam Marketplace

 Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.

 Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

 Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu
kredit)

 Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi

Kemampuan Marketplace

Berikut beberapa kemampuan E-Commerce :

 OTOMASI  proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.(“enerprise


resource planning” concept)
 INTEGRASI,  proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses. (“just in time” concept)
 PUBLIKASI,  memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang
dipasarkan secara elektronik. (“electronic cataloging” concept)
 INTERAKSI,  pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan
meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept)
 TRANSAKSI,kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan
institusi lainnya (pihak ketiga) sebagai pihak yang menangani pembayaran (“electronic
payment” concept)

Klasifikasi Marketplace

 Business to Business (B2B) di mana sebuah perusahaan menjual produk atau jasa
kepadaa perusahaan lain.

Berikut karakteristiknya:

- Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin
hubungan yang berlangsung cukup lama.
- Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data
yang telah disepakati bersama.
- Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan
data.
- Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence
dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
 Business to Consumer (B2C) sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada
konsumen.

Berikut karakteristiknya:

- Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.


- Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang
banyak.
- Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
- Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W;
Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
 Consumer to Consumer (C2C) adalah transaksi antar konsumen dengan konsumen

Berikut karakteristiknya :
- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga,
kualitas dan pelayanan.

Tujuan Menggunakan Marketplace

Tujuan dari aplikasi e-commerce adalah sebagai berikut:

 Customer/pelanggan yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser.
 Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, akan tetapi menjadi
tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun
konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product
review, konsultasi)
 Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual: responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, Informatif
dan komunikatif
 Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.
 Model pembayaran: kartu kredit atau transfer.

Manfaat Marketplace

 Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari sepanjang tahun
 Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap terbaik dengan harga
yang paling sesuai
 Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya yang lebih mudah setelah
melakukan perbandingan dengan berbagai e-commerce

Keuntungan Marketplace

 Munculnya aliran penghasilan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak ada pada
sistem jual-beli dengan cara tradisional
 E-commerce memberikan peluang untuk meningkatkan market exposure
 Berpotensi untuk memperluas jangkauan secara global (global reach)
 Kesempatan untuk mengurangi biaya operasional (operating cost)
 Kemudahan dalam membangun dan meningkatkan customer loyality
 Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)
 Membantu mempersingkat waktu produksi
 Dapat meningkatkan supplier management

Dampak Negatif Marketplace

 Potensi terjadinya penipuan dimana seseorang kehilangan dari segi finansial karena
kecurangan pihak lain.
 Kemungkinan terjadinya pencurian data dan informasi rahasia dan berharga yang dapat
mengakibatkan kerugian besar kepada korban
 Potensi terjadinya kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan yang
diakibatkan oleh gangguan sistem, misalnya human error dan gangguan listrik tiba-tiba.

Penghalang Utama Menjalankan Marketplace

 Para pembeli belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce


 Pembeli tidak menemukan apa yang dicari di e-commerce
 Belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk melakukan pembayaran
 Surfing di e-commerce belum lancer betul
 Takut informasi pribadi menjadi terbuka dan disalahgunakan

Penghambat Perkembangan Marketplace di Indonesia

- Infrastruktur yang masing kurang memadahi, belum semua orang memiliki gawai dan
jaringan internet yang memadahi
- Kesadaran akan penggunaan e-commerce masih kurang, masih banyak masyarakat yang
lebih nyaman berbelanja secara langsung
- Keamanan penggunaan e-commerce belum aman, masih banyak kebocoran kasus
pengguna e-commerce
- Budaya atau kebiasaan, dalam penggunaan e-commerce masih belum banyak
masyarakat yang terbiasa dalam menggunakannya
- Penyedia e-commerce yang kurang terpercaya, banyaknya penipu yang menggunakan e-
commerce sebagai media
 Tokopedia
Tokopedia merupakan perusahaan perdagangan elektronik atau sering disebut toko
daring. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi
sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.

Tokopedia turut mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara
daring dengan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya

 Shopee
Shopee adalah situs elektronik komersial yang berkantor pusat di Singapura di bawah
naungan SEA Group (sebelumnya dikenal dengan nama Garena), yang didirikan pada
2009 oleh Forrest Li.

Di kalangan konsumen di Indonesia, survei yang dilakukan pada bulan Desember 2017
oleh TheAsianParent mengungkapkan bahwa Shopee adalah platform belanja pilihan
pertama bagi para ibu di Indonesia (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%),
dan Instagram (50 %)

Shopee adalah situs elektronik komersial yang berkantor pusat di Singapura di bawah
naungan SEA Group (sebelumnya dikenal dengan nama Garena), yang didirikan pada
2009 oleh Forrest Li.

Di kalangan konsumen di Indonesia, survei yang dilakukan pada bulan Desember 2017
oleh TheAsianParent mengungkapkan bahwa Shopee adalah platform belanja pilihan
pertama bagi para ibu di Indonesia (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%),
dan Instagram (50 %)

 Lazada

Lazada Group adalah sebuah perusahaan e-commerce Asia Tenggara yang didirikan
oleh Rocket Internet dan Pierre Poignant pada 2012, dan dimiliki oleh Alibaba Group.

Lazada adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk
mulai dari Elektronik, Fashion Wanita, Fashion Pria, Peralatan Rumah Tangga,
Kesehatan & Kecantikan, Bayi & Mainan Anak, Olahraga & Travel, Groceries (Grosir),
Otomotif & Media. 84 Selain lewat alamat web Lazada juga dapat diakses melalui
aplikasi mobile di smartphone seperti android dan IOS.

Anda mungkin juga menyukai