Anda di halaman 1dari 10

Mengenal Alat Pembayaran

Non Tunai di Indonesia

Anggota Kelompok:
Elga Thalita PA / XB / 12
Reynaldo Karitra / XB / 28
● Secara umum, alat yang dapat digunakan untuk pembayaran non tunai
dikategorikan ke dalam tiga jenis yakni:

I. Alat Pembayaran Non Tunai Berbasis Elektronik:


1. Berbasis Server (e-wallet):

Alat pembayaran non tunai berbasis server atau yang biasa disebut dengan e-
wallet adalah alat pembayaran yang berupa dompet elektronik yang disimpan
dalam suatu aplikasi. Contoh e-wallet atau aplikasi keuangan yang populer
digunakan oleh masyarakat adalah OVO, DANA, GoPay, LinkAja, Shopee Pay,
DOKU, PayPal, QRIS, dll. Cara kerja e-wallet melibatkan akses smartphone
pengguna, pengolahan data diri, transaksi di server aplikasi, dan transaksi di
merchant tujuan.

Berikut langkah-langkah melakukan pembayaran menggunakan e-wallet:

● Pengguna mendaftar layanan e-wallet dengan mengisi data lengkap


● Selanjutnya, pengguna bisa top up saldo di e-wallet dan siap melakukan
transaksi
● Ketika melakukan transaksi online maupun offline dengan scan barcode,
saldo pengguna akan terpotong otomatis

Sebagai contoh, ketika membeli makanan atau minuman di sebuah toko, terdapat
pilihan untuk membayar dengan QRIS. Setelah kamu melakukan scan barcode,
nominal transaksi akan tertera pada e-wallet. Pembayaran pun bisa diselesaikan.

Kelebihan dari penggunaan e-wallet adalah:


a. Transaksi lebih cepat dan aman.
b. Terhindar dari uang palsu.

Kelemahan dari penggunaan e-wallet adalah:


a. Merchant masih terbatas.
b. Ada biaya transaksi.
2. Berbasis Kartu (e-money):

Alat pembayaran non tunai berbasis kartu adalah alat pembayaran berupa uang
elektronik yang disimpan dalam bentuk kartu yang berbeda dengan kartu debit
dan kartu kredit, dimana pengguna diharuskan untuk mengisi saldo terlebih
dahulu. Setelah itu, baru bisa melakukan transaksi pembayaran dengan cara hanya
cukup menempelkannya pada mesin dan saldo akan secara otomatis berkurang.
Cara mengecek saldonya pun juga cukup mudah. Jika ponsel pintar Anda
dilengkapi fitur Near Field Communication atau NFC, maka Anda bisa mengecek
saldo dengan menempelkan kartu uang elektronik ke ponsel. Pengisian saldo pun
juga bisa dilakukan melalui ATM atau di kasir retail minimarket.

Contoh kartu elektronik (e-money) yang sering dipergunakan oleh masyarakat


adalah Flazz dari BCA, Brizzi dari BRI, e-money dari Mandiri, e-toll dari
Mandiri, Indomaretcard dari Indomaret dan Mandiri, dll.

Kelebihan dari penggunaan e-money adalah:


a. Mudah dan praktis.
b. Banyak program menguntungkan.

Kelemahan dari penggunaan e-money adalah:


a. Menjadi lebih konsumtif.
b. Hanya dapat digunakan dengan mesin spesifik.

3. Internet Banking (e-banking)


Internet banking atau yang disebut dengan istilah e-banking (e-banking) adalah
alat pembayaran non tunai yang menggunakan jaringan internet yang dilengkapi
dengan sistem keamanan untuk melakukan kegiatan transaksi, pembayaran, dan
transaksi lainnya dimana dan kapan saja. Untuk melakukan pembayaran
menggunakan internet banking, pastikan perangkat (device) yang digunakan telah
terhubung dengan internet dan terdaftar ke internet banking melalui bank dan
mendapatkan username serta password untuk login.

Selanjutnya, ketika ingin bertransaksi, Anda hanya perlu mengunjungi situs


internet banking menggunakan device. Setelah masuk, Anda perlu memilih
layanan yang ingin digunakan, semua layanan tersebut telah tersedia pada menu.
Misalnya, ingin melakukan transfer dan atau sekedar mengecek jumlah saldo.

Contoh situs internet banking yang digunakan adalah dari bank-bank terbesar
seperti Bank BNI (https://ibank.bni.co.id), Bank BCA
(https://ibank.klikbca.com), Bank BRI ( https://ib.bri.co.id), dan Bank Mandiri
(https://ib.bankmandiri.co.id).

Kelebihan dari penggunaan e-banking adalah:


a. Menghemat biaya operasional bagi bank.
b. Bisa melakukan cek nilai tukar mata uang (kurs) rupiah terhadap mata
uang negara lain.

Kelemahan dari penggunaan e-banking adalah:


a. Rawan kejahatan online dengan berbagai modus seperti teknik phising,
penawaran hadiah palsu, dll.
b. Tidak bisa akses internet banking di daerah terpencil atau koneksi internet
yang lambat.

II. Alat Pembayaran Non Tunai Berbasis Kartu:


1. Kartu Debit (Debit Card)
Kartu debit adalah alat pembayaran non tunai berupa kartu yang dapat digunakan
untuk melakukan penarikan tunai atau pemindahan dana dimana kewajiban
pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara langsung simpanan
pemegang kartu pada bank atau lembaga selain bank yang berwenang untuk
menghimpun dana sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kartu ini
berfungsi sebagai kartu ATM karena dapat digunakan untuk menarik uang tunai
secara instan. Contoh kartu debit yang digunakan masyarakat adalah kartu debit
Mandiri Silver VISA, kartu debit Mandiri Gold VISA, kartu debit Mandiri
Platinum VISA, kartu debit Mandiri Silver GPN, kartu debit Mandiri Gold GPN,
dan kartu debit Mandiri Platinum GPN.

Jika ingin menggunakan atau mengisi ulang kartu debit maka bisa dengan cara
menggesekkan ke mesin EDC atau ke mesin ATM lalu pilih lewat opsi yang
tersedia atau ke bank terdekat. Lewat kartu debit maka secara cepat kita bisa
menggunakan uang tabungan kita tanpa harus capek-capek ke bank untuk
mengambil uang fisiknya. Sistem bank akan mengenali setiap kode transaksi yang
ada, dengan begitulah transaksi secara e-money bisa dilakukan dengan aman.

Kelebihan dari penggunaan kartu debit adalah:


a. Dapat bertransaksi dalam jumlah besar.
b. Tidak perlu mencicil secara bulanan.

Kelemahan dari penggunaan kartu debit adalah:


a. Jarang terjadinya promo.
b. Hanya bisa digunakan jika saldo mencukupi.

2. Kartu Kredit (Credit Card)


Kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai berupa kartu yang diterbitkan oleh
bank, namun dengan sistem utang dan ditagih oleh bank setiap bulannya. Kartu
ini dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul
dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan atau untuk
penarikan tunai. Contoh kartu kredit yang kerap digunakan oleh masyarakat
adalah BCA Black Visa, BCA Everyday Card, Mandiri Platinum, Mandiri Gold,
BNI VISA Infinite, BNI VISA Signature, dll.

Cara menggunakan kartu kredit itu sama halnya dengan kartu debit. Hanya saja
dibutuhkan biaya untuk melakukan transaksi belanja e-money di saat ingin
menggunakan kartu kredit serta ada aturan-aturan dalam menggunakan kartu
kredit yang harus dipenuhi. Misalnya ada batas dalam berapa jumlah uang yang
bisa kita masukan ke kartu kredit. Sebagai tambahan juga di saat bertransaksi
menggunakan kartu kredit kita akan dibayarkan dulu sama bank lalu kita harus
melunaskan utang ke bank yang sudah membayarkan kita dulu.

Kelebihan dari penggunaan kartu kredit adalah:


a. Memiliki banyak diskon dan poin reward.
b. Kemudahan bertransaksi di luar negeri.

Kelemahan dari penggunaan kartu kredit adalah:


a. Tagihan bunga yang tinggi.
b. Memiliki banyak biaya tambahan.

III. Alat Pembayaran Berbasis Kertas:


1. Cek
Cek adalah alat pembayaran non tunai berupa surat yang berisi perintah tak
bersyarat oleh si penerbit kepada bank yang memelihara rekening penerbit untuk
membayarkan sejumlah uang kepada si penerima suratnya atas nama si penerbit.
Cara pembayaran ketika seseorang menerima cek, maka untuk mencairkannya
atau menggunakan cek tersebut adalah dengan pergi ke lokasi yang sudah tertera
di isi cek tersebut. Jika tidak ada tempat lokasi pembayarannya maka bisa
mencairkan cek tersebut ke bank yang berkaitan dengan isi cek tersebut.

Ada beberapa syarat-syarat untuk cek atau surat berperintah, antara lain:
a. Jumlah uang yang harus dibayar ditulis dalam angka juga dengan huruf.
b. Pencantuman tanggal dan tempat untuk mengetahui waktu mulai
diperbolehkannya pencairan cek.
c. Untuk menghindari agar cek tidak dicairkan atau digunakan oleh orang
yang tidak berhak atas pembayaran uang tersebut, biasanya dituliskan
nama orang yang akan menerima pembayaran uangnya. Namun sering
juga tidak tuliskan nama orang yang berhak atas pembayaran, dengan
maksud untuk mempermudah pengalihan cek itu kepada pihak lain tanpa
haru diendosmen.
d. Adanya tanda tangan yang bersangkutan sebagai persetujuan dari pihak
yang menerbitkan cek. Biasanya disertai dengan meterai yang ditempelkan
pada tempat kita menandatangani cek.

Contoh dari cek adalah cek atas unjuk (aan toonder), cek atas nama (aan order),
cek atas pembawa, cek mundur (postdated cheque), cek silang (crossed check),
dan cek kosong.

Kelebihan dari penggunaan cek adalah:


a. Umur pengguna tidak dibatasi.
b. Meminimalisisr terjadinya pencopetan atau perampasan.

Kelemahan dari penggunaan cek adalah:


a. Dana tidak bisa diterima secara langsung dan dibutuhkan waktu untuk
mencapai lokasi pembayarannya.
b. Rentan terjadi penipuan dengan cek kosong.

2. Nota Debit (bon)

Nota debit atau yang bisa disebut juga dengan bon adalah alat pembayaran non
tunai berupa surat yang diterbitkan oleh pembeli kepada penjual sebagai sarana
untuk secara formal meminta nota kredit. Dengan kata lain alat untuk
mengevaluasi jika terjadi kesalahan dalam transaksi.

Cara membuatnya bisa secara manual ataupun digital (melalui Microsoft Excel),
dan kemudian mengisi bagian yang telah tersedia pada nota seperti alamat
penjual, tanggal pembuatan nota, keterangan barang yang perlu penjual
kembalikan atau potongan harga, dan komponen penting lainnya. Bila perlu,
tambahkan tanda tangan sebagai bukti tambahan untuk memverifikasi bahwa nota
tersebut valid bagi kedua bilah pihak dalam transaksi.

Ketika terjadi transaksi barang, maka sistem pembayarannya terjadi dengan


menuliskan bukti pembayarannya di nota debit (bon), contohnya seperti:
Kelebihan dari penggunaan nota debit adalah:
a. Bermanfaat untuk meminta pengurangan utang pembeli. Pengurangan ini
akan mengurangi tagihan dari jumlah yang telah disepakati sebelumnya.
b. Dapat mengurangi terjadinya kesalahan harga barang atau pembayaran
khususnya dalam jumlah besar.

Kelemahan dari penggunaan nota debit:


a. Pembuatan nota debit yang memerlukan proses waktu yang lama.
b. Penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Anda mungkin juga menyukai