Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Alat Pembayaran Non Tunai dan

Tunai
Dalam suatu transaksi jual beli dari penjual dan pembeli pasti akan ada yang
namanya alat yang digunakan sebagai pengganti atau alat pembayaran.
Secara umum, alat pembayaran terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu tunai dan non
tunai.

Alat pembayaran tunai yaitu alat yang dipakai untuk membeli suatu barang
atau jasa yang berupa uang secara tunai. Uang merupakan alat pembayaran
yang paling lumrah untuk digunakan pada zaman modern ini. Kekurangan
sistem pembayaran tunai ini, manusia jadi repot karena harus membawa alat
tukar berupa uang. Jika uangnya dalam jumlah sedikit tidak begitu masalah.
Namun jika uang yang untuk membayar dalam jumlah banyak, ini yang bisa
bikin repot.

Selain alat pembayaran tunai, terdapat juga jenis alat pembayaran non tunai.
Pengertian alat pembayaran non tunai adalah alat pembayaran yang
digunakan untuk membeli barang atau jasa berupa uang yang tidak
dibayarkan secara tunai. Alat pembayaran non tunai ini berupa kartu kredit,
transfer, atau uang yang dikirimkan melalui tempat atau usaha pengiriman
uang. Alat pembayaran non tunai sering sekali digunakan oleh beberapa
orang dalam suatu transaksi jual beli online.

Pada jual beli online, sistem pembayaran yang digunakan adalah sistem
transfer melalui bank maupun transfer melalui ATM. Resiko pembayaran ini
yaitu perbuatan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Kalau melalui
internet banking bisa mengundang kejahatan internet dari ulah cracker.

Intinya, sistem pembayaran tunai dan non tunai mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Selama itu masih buatan manusia, maka jangan pernah
mengharapkan semuanya sempurna. Betul atau betul :).

Jenis-jenis Pembayaran Non Tunai


1. Instrumen Pembayaran Berbasis Warkat
Warkat adalah surat berharga yang dikeluakan oleh suatu bank sebagai
instrumen penarikan dana nasabah yang memiliki fasilitas Rekening
Giro/Rekening Koran.

Instrumen berbasis warkat yang umum digunakan perbankan antara lain:


a. Cek

Cek adalah perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya
sejumlah tertentu atas namanya atau atas unjuk. Cek dapat terbilang sah dan
resmi apabila sudah ditandatangani oleh yang bersangkutan.

b. Bilyet Giro

Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan
namanya atau nomor rekening pada bank yang sama atau bank yang lain.

c. Nota Debet

Nota debit adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat
oleh pihak pembeli. Arti nota debit adalah mendebit (mengurangi) utang
usaha pembeli yang harus dilunasi.

d. Nota Kredit

Nota Kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena
terjadinya kerusakan atau ketidak sesuaian kualitas barang yang dikirim
dengan yang dipesan.

2. Instrumen pembayaran menggunakan kartu (APMK)


dan Elektronik
Berikut ini adalah pembayaran atau transaksi non tunai yang banyak
digunakan oleh manusia dengan menggunakan kartu dan sistem eletronik.

a. Kartu kredit

Kartu kredit adalah kartu berbahan plastik yang diterbitkan oleh bank atau
perusahaan pengelola kartu kredit, yang memberikan hak kepada orang yang
memenuhi persyaratan tertentu dan tertera namanya di kartu untuk
menggunakannya sebagai alat pembayaran secara kredit atas perolehan
barang atau jasa; dan atau untuk menarik tunai dalam batas kredit
sebagaimana ditentukan oleh pihak penerbit kartu kredit.

b. Kartu ATM/Debit

Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang


diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti
pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan
bank anda di bank penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk
memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa uang
tunai. Dalam beberapa kasus, nomor rekening primer diberikan secara
eksklusif untuk digunakan di Internet dan tidak ada kartu fisik.

c. Kartu prabayar (prepaid)

Layaknya kartu debit dan kredit, kartu prabayar memungkinkan Anda untuk
melakukan pembelian tanpa uang tunai atau cek. Tidak seperti kartu kredit,
Anda tidak dapat berhutang dengan kartu prabayar, dan tidak seperti kartu
debit, kartu prabayar tidak terkait dengan rekening bank. Kartu prabayar
memiliki saldo nol sampai Anda menambah uang ke dalamnya.

d. Uang elektronik (e-money)

Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam
transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan
penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan
harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang
elektronik.

Kesimpulan
Sistem pembayaran non tunai dewasa ini terkesan menjadi sebuah
kebutuhan (baca: keharusan) bagi manusia. Dengan alasan efisiensi waktu,
maka berbagai macam transaksi sudah menjadi non tunai. Sebut saja
pembayaran rekening listrik dan rekening air yang zaman dulu harus datang
ke loket-loket pembayaran, kini sudah bisa melalui alat
komunikasi smartphone dan perangkat laptop saja. Dunia benar-benar dalam
genggaman, bukan?

Kedepan sepertinya semua jenis transaksi pembayaran non tunai akan


diberlakukan. Meski bisa disebut hal ini demi sebuah yang katanya efisiensi
waktu, namun dipastikan akan adanya dampak negatif.

Anda mungkin juga menyukai