Anda di halaman 1dari 6

Slip Penyetoran:

 Slip Setoran adalah deposit ticket; paying in slips yaitu formulir yang ditandatangani nasabah atau penyetor,
diisi dengan perincian setorannya menurut jenis, seperti: tunai, cek, dan bilyet giro. Dokumen ini dapat
dijadikan sebagai referensi apabila terdapat perbedaan antara pencatan bank dan pencatatan nasabah.
biasanya, bank memelihara dokumen ini sampai dengan dilakukannya rekonsiliasi bank. Dan Formulir yang
dapat digunakan baik di bank atau kantor pos untuk membuat uang setoran atau transfer mendukung
penerima atau juga sebagai tanda bukti sudah melakukan transaksi penyetoran.
– Contoh slip penyetoran:

Slip Penarikan:
 Slip Penarikan yaitu formulir yang disediakan oleh bank untuk kepentingan nasabah yang ingin melakukan
penarikan tabungan melalui kantor bank yang menerbitkan tabungan tersebut. Di dalam slip penarikan
nasabah perlu mengisi nama pemilik rekening, nomor rekening dan juga jumlah penarikan baik angka maupun
huruf, kemudian menandatangani slip penarikan tersebut. Setelah menyerahkan slip penarikan dan buku
tabungan, maka bank akan membayarnya sebesar sebagaimana jumlah yang tertera dalam slip penarikan
yang telah ditandatangani oleh nasabah dan diserahkan kepada teller.

– Contoh slip penarikan:

Buku Tabungan:
 Buku Tabungan adalah salah satu bukti bahwa nasabah tersebut ialah nasabah penabung di bank tertentu.
Setiap nasabah tabungan akan diberikan buku tabungan, yaitu buku yang menggambarkan mutasi setoran,
penarikan dan juga saldo atas atas setiap transaksi yang terjadi.
 Buku Tabungan atau Passbook, yaitu buku yang dikeluarkan oleh bank yang mencantumkan jumlah simpanan
nasabah pada rekening tabungan di suatu bank yang kepemilikannya dibuktikan dengan identitas yang tertulis
pada buku dimaksud sehingga tidak dapat diperjual-belikan atau dipindahtangankan. Buku tersebut harus
diperhatikan pada setiap penyetoran ataupun penarikan dan pada saat membukukan bunga. Buku itu biasa
juga disebut sebagai buku bank; Di beberapa bank, buku bank sudah tidak digunakan, sebagai pengganti
nasabah bank diberikan tembusan bukti transaksi penyetoran.

– Manfaat Buku Tabungan:


1. Untuk Menganalisis Uang Masuk dan Keluar.
2. Mudah Ajukan Pembuatan Kartu Kredit.
3. Syarat Utama Mengajukan KPR (Kredit Perumahan Rakyat).
4. Untuk Pelaporan Pajak Tahunan.
5. Buku Tabungan Sebagai Identitas Diri.

– Contoh Buku Tabungan:

Sarana Penarikan Tabungan:


 Ada beberapa alat penarikan tabungan, yang dapat digunakan sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Alat-
alat yang dimaksud adalah:

1. Buku Tabungan, adalah Buku yang dipegang oleh nasabah, dimana berisi catatan-catatan saldo tabungan,
transaksi penarikan, transaksi penyetoran dan pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi. Buku ini
digunakan pada saat penarikan sehingga langsung dapat mengurangi atau menambah saldo yang ada
pada buku tabungan tersebut.

Contohnya:
2. Slip Penarikan, adalah formulir untuk menarik sejumlah dana dari rekening tabungannya. Di dalam
formulir ini nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang, serta tanda tangan nasabah untuk
menarik sejumlah uang. Formulir penarikan ini disebut juga slip penarikan dan biasanya digunakan
Bersamaan dengan buku tabungan.

Contohnya:

3. Kwitansi, merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama dengan slip
penarikan, dimana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah uang dan tanda tangan penarik. Alat ini
juga dapat digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan.

Contohnya:

4. Kartu yang Terbuat dari Plastik, yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat
digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, baik di bank maupun Automated Teller Machine
(ATM). Manfaat jika seseorang memiliki ATM adalah: tidak perlu membawa uang banyak, dapat
digunakan dimana saja dan kapan saja (24 jam), terhindar dari bahaya perampokan serta meningkatkan
prestise seseorang.

Contohnya:
Kartu ATM:
 ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

– Pengertian ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

ATM dalam bahasa inggris disebut Automated Teller Machine, sedangkan dalam bahasa indonesia disebut
Anjungan Tunai Mandiri.

ATM adalah alat elektronik yang difasilitasi oleh Bank kepada pemilik kartu ATM tentunya agar
mempermudah dalam transaksi secara elektronik seperti mentransfer uang, mengambil uang, mengecek saldo
dan lain-lain tanpa perlu diawasi oleh teller. Dan setiap kartu diberikan PIN (Personal Identification Number)
yang berbeda guna untuk menjaga keamanan.

Sedangkan pengertian Kartu ATM Menurut Ellen Florian (2004), yaitu:


Kartu ATM yang berbahan plastik ini diterbitkan lembaga keuangan Bank, yang dimana sudah ditetapkan
batasan jumlah baik itu penarikan yaitu 5 juta atau transfer tunai maksimum perharinya.

Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kerusakan yang kemungkinan terjadi pada mesin ATM dan juga
mengantisipasi kelebihan penyediaan yang tunai dalam ATM.

Dan pada umumnya bagi setiap nasabah yang menggunakan Kartu ATM akan dikenakan biaya perbulannya
dan biaya tersebut sudah ditentukan dari kebijakan Bank masing-masing.

– Ada beberapa pelayanan yang diberikan oleh Bank terhadap nasabah yang menggunakan kartu
ATM, Yaitu:
 Mudah dalam penggunaan jasa perbankan
 Lebih cepat dan tepat dalam pelayanan
 Lebih aman
 Berbagai jenis bentuk jenis pelayanan yang disediakan
 Keluasan waktu pelayanan

– Fungsi, Manfaat dan Kegunaan Kartu ATM


Ada beberapa fungsi dari penggunaan kartu ATM seperti penarikan uang secra tunai. Akan tetapi masih
banyak lagi kegunaan Kartu ATM bagi nasabah yang ingin memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh Bank
kepada nasabah berupa aktivitas perbankan, yaitu:
1. Dengan mudah mengecek saldo akhir
2. Bisa pembayaran umum seperti: tagihan listrik, telepon, air, handphone, uang kuliah dan lain-lain
3. Bisa melakukan open transfer
4. Bisa dengan mudah melakukan pembelian tiket dan isi ulang pulsa
5. Yang terakhir pengubahan PIN ( Personal Identification Number )

– Perbedaan Kartu ATM dan Kartu Debit


Perbedaan yang paling mencolok antara Kartu ATM dan Kartu Debit yang dari cara penggunaannya. Jika kartu
tersebut digunakan untuk transaksi pada mesin ATM maka kartu tersebut adalah kartu ATM sedangkan jika
digunakan untuk transaksi atau pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC ( Electronic Data Capture
), Maka kartu itu disebut kartu Debit.

– Contoh Kartu ATM :

Anda mungkin juga menyukai