Anda di halaman 1dari 3

Pengertian E-Money

E-Money adalah alat pembayaran yang menggunakan media elektronik yaitu jaringan komputer dan
juga internet. Nilai uang dari nasabah tersimpan dalam media elektronik tertentu. E-Money sering
pula disebut dengan Electronic Cash, Digital Money, Digital Cash, Electronic Currency ataupun
Digital Currency. E-Money sangat aman untuk digunakan.

Uang digital atau E-Money merupakan bentuk lain dari mata uang yang kita kenal selama ini.
Walaupun perbedaan antara E-Money dengan uang konvensional sangat mencolok, tidak ada
perbedaan nilai tukar antara E-Money dengan uang konvensional. Yang membedakan E
Money dengan uang konvensional adalah fleksibilitas dan aksesbilitas E-Money yang tanpa batas. Hal
ini disebabkan karena basis transaksi E-Money menggunakan sistem yang terhubung secara online
dan tanpa harus mempertemukan orang yang bertransaksi.

Jenis E-Money
Adapaun E-Money dibedakan menjadi dua buah, berikut ini pengertian E-Money berdasarkan
jenisnya yaitu:

1. Prepaid Software
Prepaid software sering pula disebut dengan digital cash, merupakan E-Money yang nilainya
tersimpan dalam hard disk didalam sebuah PC. Untuk pemindahan dananya melalui jaringan internet.

2. Prepaid Card
Prepaid card sering pula disebut sebagai elektronic purches, merupakan E-Money yang nilainya
disimpan dalam sebuah chip yang ditanamkan pada sebuah kartu. Contoh dari prepaid card yaitu
FLAZZ BCA, Mandiri E-Money, Brizzi dan BNI Prepaid.

Flazz BCA merupakan contoh pertama kartu prepaid dari penggunaan E-Money. Bank BCA ialah
bank yang paling awal memanfaatkan kecanggihan teknologi E-Money dengan menerbitkan prepaid
card berteknologi canggih. Anda bisa menggunakan kartu ini di berbagai merchant yang berkerjasama
dengan pihak Bank BCA. Sedangkan Mandiri E-Money merupakan prepaid card yang diterbitkan
Bank Mandiri, Brizzi diterbitkan oleh bank BRI dan BNI Prepaid diterbitkan oleh Bank BNI. Selain
beberapa bank di atas ada juga lembaga non perbankan yang ikut menerbitkan prepaid card, misalnya
saja Telkomsel.

Penggunaan E-Money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi seperti halnya pemakaian pin
atau tanda tangan, karena E-Money tidak berkaitan langsung dengan rekening nasabah yang ada di
bank. Penggunaan dari E-Money tidak membebankan pembayarannya pada rekening bank, seperti
halnya kartu kredit atau kartu debit. Sebagaimana prepaid yang lain, anda juga bisa melakukan top up
untuk kartu anda tersebut.

Cara Kerja E-Money
Penggunaan E-Money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi seperti halnya pemakaian pin
atau tanda tangan, karena E-Money tidak berkaitan langsung dengan rekening nasabah yang ada di
bank. Penggunaan dari E-Money tidak membebankan pembayarannya pada rekening bank, seperti
halnya kartu kredit atau kartu debit. Sebagaimana prepaid yang lain, Anda juga bisa melakukan top up
untuk kartu Anda tersebut.
Nasabah yang memiliki E-Money dalam pecahan tertentu, misalkan Rp100 ribu (maksimal Rp1 juta)
terlebih dahulu mendaftarkan E-Money pada counter penerbit uang elektronik untuk aktivasi.
Selanjutnya nilai uang reload (diisi dan direkam) pada media elektronik misalkan kartu yang
dikeluarkan oleh bank, handphone, atau kartu prabayar.

Gerai ritel (merchant) yang diberi otorisasi sebagai tempat belanja akan mendebet sejumlah nilai
sesuai transaksi. Setiap terjadi mutasi transaksi, komputer merchant yang terhubung ke jaringan
penerbit E-Money akan melakukan semacam perhitungan kliring. Sebagaimana kartu prabayar,
pengguna juga dapat menambah atau mengisi ulang (top up) uang elektronik tersebut. Pemakaian  E-
Money tak memerlukan proses otorisasi dan tidak terkait langsung dengan rekening nasabah di bank.
Sehingga pembayaran yang dilakukan melalui E-Money tidak dibebankan kepada rekening nasabah di
bank.

Kelebihan E-Money
Adapun kelebihan dengan adanya E-Money yaitu:

1. Anda tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja atau untuk membayar parkir, adan
dapat menggunakannya ditempat yang disediakan alat khusus untuk kartu E-Money tersebut.
2. Transaksi menjadi lebih akurat karena dikelola oleh komputer dan mesin.
3. Anda tidak perlu menunggu uang kembalian karena jumlah nominal akan berkurang sebanyak
jumlah uang yang anda perlukan.
4. Terdapat database yang dapat mencatat seluruh transaksi yang anda lakukan sehingga anda
tidak perlu untuk mengingat untuk apa uang tersebut digunakan.
5. Transaksi menjadi lebih cepat.

Kekurangan E-Money
Adapun kekurangan E-Money yang diantaranya yaitu:

 Rentan untuk diretas atau dihack karena menggunakan sistem elektronik dan internet.
 Terdapat resiko data hilang karena keselahan software.
 Belum semua tempat memiliki alat yang dipergunakan untuk menggunakan digital money
tersebut serta belum semua tempat memberlakukan e-money termasuk di merchant.
 Uang yang anda simpan dalam e-money akan hilang jika anda menghilangkan kartu atau alat
yang dipergunakan untuk menyimpan uang tersebut.

Contoh E-Money yang Ada di Indonesia


Bersumber dari situs resmi Bank Indonesia,  beberapa produk E-Money yang sudah mendapatkan izin
dan juga bisa digunakan untuk keperluan transaksi adalah:

1. Bank DKI dengan produk JakCard


2. BCA (Bank Central Asia) dengan produk Flazz
3. Bank Mandiri dengan produk Mandiri E-Money
4. Bank Mega dengan produk Mega Cash
5. BNI (Bank Negara Indonesia) dengan produk TapCash
6. Bank Nationalnobu dengan produk Nobu e-Money
7. BRI (Bank Rakyat Indonesia) dengan produk Brizzi
8. Telkomsel (Telekomunikasi Selular) dengan produk Tap-izy
9. PT Kereta Commuter Indonesia (KRL) dengan produk KMT
10. PT Mass Rapid Transit (MRT) dengan produk MTT

Dari kesepuluh daftar E-Money yang sudah disebutkan di atas, beberapa ada yang bisa digunakan
untuk berbagai keperluan, namun beberapa diantara yang lainnya hanya bisa digunakan untuk satu
keperluan saja, seperti MTT yang hanya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran layanan
transportasi MRT saja.

Anda mungkin juga menyukai