Anda di halaman 1dari 19

Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu yang dapat digunakan untuk

melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi
pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran pemegang
kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban
melakukan pelunasan kewajiban … -- -4- kewajiban pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati
baik secara sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran.

Kartu Debet adalah Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu yang dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi
pembelanjaan, dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara
langsung simpanan pemegang kartu pada Bank atau Lembaga Selain Bank yang mendapat persetujuan
untuk menghimpun dana.

Fungsi

beberapa manfaat dan kegunaan kartu kredit di bawah ini!

 Bisa Bertransaksi Keuangan meski Sedang Tidak Punya Uang Kas


Kartu kredit memiliki peran penting karena dengan menggunakannya, Anda bisa
melakukan transaksi keuangan bahkan ketika Anda sedang tidak memiliki uang kas
untuk melakukannya. Itulah keuntungan yang pertama sekaligus yang utama, yaitu
Anda bisa bertransaksi dengan mudah saat tidak memiliki uang kas.
 Tersedia Banyak Promo bagi Pengguna Kartu Kredit
Bagi Anda yang gemar berbelanja, tersedia banyak promo jika Anda menggunakan
kartu kredit secara aktif. Banyak merchant yang memberikan potongan harga jika Anda
menggunakan kartu kredit untuk membeli produk mereka. Tidak jarang juga, Anda bisa
membeli produk dengan cicilan 0%.
 Ada Beragam Reward yang Tersedia
Tidak hanya promo dan potongan harga, saat Anda menggunakan kartu kredit, bank
yang menerbitkan kartu kredit biasanya memberikan reward karena penggunaan
Anda. Reward yang Anda dapatkan bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah
menarik, voucher, maupun berbagai hal menarik lainnya. Semakin sering Anda
menggunakan kartu kredit, semakin besar pula reward yang diberikan.
Point reward adalah salah satu benefit yang bisa kamu dapatkan dari kartu kredit. Point
reward bisa juga disebut sebagai 'hadiah' atau 'bonus' yang bisa berbentuk berupa diskon
belanja, voucher belanja, voucher makan, potongan harga khusus makanan hingga promo
travelling dan hotel.
 Kemudahan Berbelanja Secara Online
Tren belanja masa kini tidak jauh dari yang namanya belanja online . Untuk
urusan belanja online , kartu kredit memberikan Anda kemudahan yang amat luas
mulai dari teknis yang mudah dengan hanya memasukkan nomor kartu kredit saja,
hingga potongan harga dan diskon yang hanya bisa didapatkan jika Anda membayar
menggunakan kartu kredit.
 Transaksi Bisa Dilakukan Di mana Saja
Transaksi menggunakan kartu kredit bisa dilakukan di mana saja. Tidak terbatas di
dalam negeri saja, Anda bahkan bisa menggunakan kartu kredit di luar negeri. Tidak
perlu bingung soal mata uang dan sebagainya, bank yang menerbitkan kartu kredit
akan mengurus semuanya.

 Mekanisme Pembayaran Tagihan

Pembayaran Dapat Dilakukan dengan Berbagai Cara via asiaone.com 


Setelah mengetahui jumlah tagihan yang harus Anda bayar dan kapan Anda sebaiknya
melakukan pembayaran tagihan tersebut, kini Anda harus menentukan mekanisme atau
saluran pembayaran yang akan Anda gunakan. Ada beberapa cara yang disediakan
oleh bank penerbit kartu kredit, yaitu:
a. Langsung di Kantor Cabang
Anda dapat langsung mendatangi kantor bank penerbit kartu kredit Anda untuk
melakukan pembayaran tagihan kartu kredit. Langkah-langkahnya kurang lebih seperti
ini:
 Ambil slip setoran, bisa berupa slip khusus pembayaran kartu kredit atau slip
setoran tunai, tergantung bank yang bersangkutan. Jika tidak ada informasi tertulis
mengenai cara pembayaran tagihan kartu kredit di kantor bank bersangkutan, silakan
Anda tanyakan ke petugas di kantor tersebut.
 Isi slip setoran tersebut, biasanya berupa nama, nomor rekening kartu kredit, dan
jumlah yang akan Anda bayarkan serta tanda tangan.
 Setelah semua terisi, Anda tinggal mengantre giliran di teller dan menyerahkan
uang pembayaran Anda.

Cara pembayaran lewat teller dengan setoran tunai ini biasanya dikenakan biaya yang
cukup besar, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp100.000.
b. Melalui ATM, SMS Banking, Phone Banking, atau Internet Banking
Selain melakukan pembayaran langsung ke kantor cabang bank penerbit kartu kredit,
Anda juga dapat melakukan pembayaran melalui ATM, SMS Banking, Phone Banking
atau Internet Banking, dengan catatan bank penerbit kartu kredit Anda menyediakan
fasilitas tersebut. 
Apabila Anda menggunakan ATM, SMS Banking atau Internet Banking dari bank yang
sama dengan bank penerbit kartu kredit Anda, biasanya tidak akan dikenakan biaya
apapun alias gratis, kecuali Phone Banking yang biasanya dikenakan biaya sekitar
Rp3.000.
Namun jika Anda menggunakan ATM, SMS Banking atau Internet Banking dari bank
yang berbeda, maka akan ada biaya tambahan yang berkisar antara Rp5.000 –
Rp7.500, tergantung banknya.
Cara untuk membayar tagihan kartu kredit melalui ATM dan Internet Banking kurang
lebih sama seperti jika Anda melakukan pembayaran pada umumnya, yaitu:
 Pilih menu Pembayaran
 Di dalam menu Pembayaran, pilih Kartu Kredit
 Ikuti petunjuk dan isilah jumlah yang hendak dibayar dan nomor kartu kredit
Anda saat diminta
Sementara untuk SMS Banking, Anda dapat menanyakan kepada bank penerbit kartu
kredit Anda mengenai perintah yang harus diketikkan melalui SMS untuk melakukan
pembayaran tagihan kartu kredit, dengan biaya sesuai dengan tarif SMS yang berlaku.
c. Auto Debit
Apabila Anda mempunyai rekening tabungan di bank yang sama dengan bank yang
menerbitkan kartu kredit, Anda dapat memanfaatkan fasilitas Auto Debit atau Penarikan
Otomatis yang artinya tagihan akan langsung ditarik atau didebit dari rekening tabungan
Anda. Cara ini biasanya bebas biaya.
d. Melalui Drop Box
Drop box adalah fasilitas pembayaran dengan mengisi formulir berbentuk amplop dan
uang langsung Anda masukkan ke dalam amplop formulir tersebut untuk kemudian
dimasukkan ke dalam sebuah kotak yang menyerupai kotak undian. Fasilitas drop
box ini biasanya disediakan oleh bank asing, contohnya HSBC, RBS, Citibank, dan
sebagainya.

Berikut ini adalah hal-hal yang mesti diketahui dari membayar tagihan kartu kredit.
1. Waktu Pembayaran

Perhatikan Tanggal Pembayaran Tagihan via cpa.com


Tanggal jatuh tempo adalah tanggal terakhir, di mana pembayaran Anda sudah harus
diterima oleh bank penerbit kartu kredit, dan akan selalu tertera pada Lembar Tagihan.
Biasanya, bank penerbit kartu kredit selalu mengingatkan agar pembayaran tagihan
dilakukan beberapa hari (biasanya 2-3 hari) sebelum tanggal jatuh tempo.
Alasannya adalah agar Anda terhindar dari denda keterlambatan. Pembayaran yang
dilakukan melalui berbagai macam saluran yang tersedia membutuhkan waktu sekitar
2-3 hari untuk masuk ke rekening kartu kredit, dan bisa lebih lama jika terdapat hari
libur.
Selain dikenakan denda keterlambatan, pembayaran tagihan yang baru masuk
melewati tanggal jatuh tempo juga akan mengakibatkan Anda dikenakan bunga
berjalan yang cukup besar. Jadi, sebagai langkah antisipasi, ada baiknya Anda
membayar tagihan kartu kredit Anda sekitar 5 hingga 7 hari sebelum tanggal jatuh
tempo.
Baca Juga: Ngeri Kartu Kredit Dibobol? Pakai PIN 6 Digit, Jangan Tanda Tangan
Lagi
2. Jumlah Pembayaran

Menentukan Jumlah Pembayaran via cdn.com 


Setelah mengetahui kapan sebaiknya Anda membayar tagihan kartu kredit Anda,
sekarang yang perlu dilakukan adalah menentukan jumlah pembayaran yang akan
Anda setorkan. Ada beberapa pilihan yang dapat Anda gunakan.
a. Pembayaran Minimum (Minimum Payment)
Bank penerbit kartu kredit biasanya menawarkan sistem pembayaran di mana Anda
diperbolehkan membayar sejumlah minimum tertentu selambat-lambatnya pada saat
jatuh tempo tagihan. Tujuan dari pembayaran minimum ini sebenarnya adalah untuk
memastikan bahwa kartu kredit Anda bebas masalah dan menunjukkan bahwa Anda
mematuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan bank penerbit kartu kredit.
Biasanya besar jumlah minimum yang ditetapkan adalah 10% dari total tagihan baru
yang tercetak pada Lembar Tagihan Anda atau minimum Rp50.000,- (mana yang lebih
besar) ditambah cicilan tetap dan/atau pembayaran minimum tertunggak dan/atau biaya
overlimit jika ada. Jumlah ini bervariasi tergantung jenis kartu kredit dan bank penerbit
masing-masing, tetapi kurang lebih sebesar itu.
Sebagai contoh:
Misalkan total tagihan Anda adalah Rp10 juta, maka 10% x Rp10 juta = Rp1 juta. Angka
ini lebih besar daripada Rp50.000, jadi jumlah minimum yang wajib Anda bayar adalah
angka yang lebih besar yaitu Rp1 juta.

Meski diperbolehkan, sistem pembayaran jumlah minimum ini sangat tidak disarankan
karena perlu diingat bahwa pembayaran minimum ini bukanlah jumlah total tagihan
yang harus Anda bayar. Anda akan dikenakan bunga majemuk atau bunga berbunga
oleh bank penerbit kartu kredit dari nilai sisa tagihan yang tidak dibayarkan pada saat
jatuh tempo.
Bunga berbunga di sini maksudnya bahwa bunga dari jumlah yang belum dibayarkan
itu akan ditambahkan ke jumlah total tagihan baru selanjutnya yang nantinya juga akan
dikenakan bunga. Jadi total tagihan kartu kredit yang akan ditagihkan kepada Anda
pada bulan berikutnya akan bertambah akibat adanya bunga berbunga tersebut.
b. Pembayaran Penuh (Full Payment)
Selain membayar jumlah minimum, Anda juga diperbolehkan membayar seluruh total
tagihan yang tercetak pada Lembar Tagihan Anda. Sistem pembayaran penuh ini
sangat disarankan, terutama apabila Anda membayar tagihan tersebut sebelum tanggal
jatuh tempo, karena dengan begitu Anda tidak akan dikenakan bunga.
c. Pembayaran Jumlah Berapapun antara Jumlah Minimum dan Total Tagihan
Baru
Jika Anda kebetulan memiliki dana yang melebihi jumlah minimum tagihan namun tidak
mencukupi untuk membayar tagihan secara penuh, maka Anda dapat membayar
jumlah berapa pun antara jumlah minimum tagihan dengan total tagihan baru Anda. Ini
antara lain untuk mengurangi jumlah tagihan tertunggak yang akan dikenakan bunga,
sehingga akan mengurangi beban tagihan yang harus Anda bayar pada bulan
berikutnya.
d. Pembayaran Cicilan Tetap (Fixed Installment)
Selain cara di atas, kebanyakan bank penerbit kartu kredit menawarkan sistem
pembayaran di mana Anda dapat mengubah total tagihan yang tercetak menjadi cicilan
tetap untuk jangka waktu 3, 6, atau 12 bulan sesuai dengan kemampuan Anda. Sistem
pembayaran dengan cicilan tetap ini bisa menjadi alternatif yang dapat Anda pilih
karena bunga yang dikenakan kepada Anda bukan bunga majemuk melainkan bunga
tetap (flat).
Untuk menggunakan sistem pembayaran ini, Anda dapat menghubungi bank penerbit
kartu kredit Anda untuk menanyakan informasi lebih lanjut dan apabila persyaratannya
terpenuhi, Anda dapat mengubah pembayaran Anda menjadi pembayaran dengan
cicilan tetap.

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Limit

Kartu Kredit Silver

Memiliki limit kartu kredit paling rendah, sekitar Rp.4.000.000,- hingga Rp.7.000.000,-.
Umumnya dapat diajukan oleh nasabah dengan penghasilan minimal Rp.3.000.000,-/bulan.

Kartu Kredit Gold

Memiliki limit kartu kredit sekitar Rp.10.000.000,- hingga Rp.40.000.000,-. Umumnya dapat
diajukan oleh nasabah dengan penghasilan sekitar Rp.5.000.000,- hingga
Rp.10.000.000,-/bulan.

Kartu Kredit Platinum

Memiliki limit kartu kredit sekitar Rp.40.000.000,- hingga Rp.1.000.000.000,-. Umumnya


dapat diajukan oleh nasabah dengan penghasilan minimal Rp.180.000.000-/bulan.

Kartu Kredit Titanium

Di atas tingkatan platinum, masih ada kartu kredit dengan jenis titanium. Kartu kredit
titanium sangat terbatas kepemilikannya. Tak semua orang bisa mendapatkan kartu ini,
karena hanya yang diundang secara langsung oleh bank lah yang akan mendapatkan kartu
kredit titanium.
Karena proses kepemilikannya hanya dipilih oleh bank, maka tidak pasti apakah yang
menjadi persyaratan dari kartu kredit titanium. Yang pasti, jelas penghasilan tinggi dan
catatan kekayaan mencapai nominal tertentu.

Kartu Kredit Spesial

Ada beberapa lagi jenis kartu kredit yang termasuk spesial, beberapa kartu kredit ini tidak
tersedia secara general, seperti misalnya kartu kredit dengan brand Visa yang mengeluarkan
kartu kredit Visa Signature dan Visa Infinite. Kartu kredit Visa Signature dan Visa Infinite
tidak diperuntukkan bagi kalangan yang biasa-biasa saja. Kedua kartu kredit jenis ini
diperuntukkan bagi mereka pengusaha besar dengan aset milyaran, pengacara terkenal,
dokter terkenal.

Selain Visa Signature dan Visa Infinite, MasterCard juga tak mau kalah dengan
mengeluarkan jenis kartu kredit MasterCard World. Kartu kredit ini juga sama spesialnya
karena tidak diperuntukkan untuk masyarakat umum.

BACA JUGA:  APA ITU KREDIT TANPA AGUNAN (KTA)? INI 4 HAL UNTUK
DIKETAHUI

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Fungsi

Credit Card

Kartu kredit atau  credit card berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang
atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat dilakukan dengan sekaligus
atau dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari
nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan.

Charge Card

Charge Card berfungsi sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli barang atau jasa
dimana nasabah harus membayar kembali seluruh tagihan secara penuh pada akhir bulan
atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya tambahan.
Debit Card

Kartu debit atau Debit Card berfungsi untuk melakukan transaksi tunai dengan tidak
menggunakan uang tunai akan tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan
cara mendebit (mengurangi) secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu
yang bersangkutan dan dalam waktu yang sama mengkredit rekening penjual (merchant)
sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit (pengelola).

Cash Card

Cash Card memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai baik langsung pada
kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar di tempattempat
strategis, misalnya di hotel,pusat-pusat perbelanjaan dan wilayah perkantoran. Dengan
melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash card salah satu bank
dapat pula menggunakannya pada bank lainnya.
Check Guarante Card

Check Guarante Card pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan
cek oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa terutama Inggris. Di
samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui
ATM.

Sumber gambar: Pixabay

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Wilayah Berlakunya

Kartu Kredit Nasional

Kartu kredit ini hanya berlaku dan bisa digunakan dalam wilayah tertentu. Misalkan hanya
bisa di wilayah Indonesia. Bahkan, perusahaan afiliasi menerbitkan sendiri kartu kreditnya
untuk pelayanan yang lebih praktis dan efisien bagi nasabahnya. Contoh perusahaan yang
bekerja sama dengan bank penerbit kartu kreditnya sendiri adalah Hero, Astra, Garuda,
Carrefour, Lotte, dan lainnya.
Kartu kredit Internasional

Jenis kartu kredit internasional dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang berlaku di
seluruh dunia. Pasar kartu kredit satu ini didominasi oleh dua merek kartu kredit yang telah
mendunia, Visa dan Mastercard. Keduanya telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang
kartu yang tersebar di seluruh bumi untuk masing-masing perusahaan. Kartu kredit
internasional ini bisa digunakan untuk transaksi di merchant yang berlogo sebagai berikut:
Visa, Master Card, Dinners Club, Carte Blanc, dan American Express.

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Afiliasi

Kartu kredit affinity

Kartu kredit affinity merupakan produk kartu kredit yang terbit sebagai hasil kerjasama
antara bank penerbit dengan berbagai institusi atau organisasi. Desain dan logo kartu kredit
affinity biasanya dibuat khusus sehingga terkesan eksklusif.

Pada umumnya, penerbitan kartu kredit affinity juga dalam rangka kampanye tertentu,
sehingga kehadiran kartu kredit ini memungkinkan si pemegang kartu berkontribusi
terhadap kampanye tertentu. Pasalnya, sekian persen dari transaksi yang dilakukan
pemegang kartu akan dikembalikan oleh bank penerbit dalam bentuk endowment fund.
Organisasi atau institusi yang diajak kerjasama bisa berupa perguruan tinggi atau
universitas, komunitas hobi, organisasi ikatan alumni, dan lain-lain.

Di Indonesia, Bank BNI termasuk bank yang paling banyak merilis kartu kredit affinity.
Misalnya, BNI-UI Card yang merupakan kerjasama antara BNI dan Universitas Indonesia. Ada
juga BNI Kagama Card, kerjasama Bank BNI dengan alumni Gadjah Mada Kagama.

Kartu kredit co-branding

Ini adalah kartu kredit yang diterbitkan sebagai hasil kolaborasi dua brand, biasanya bank
penerbit dengan institusi atau merek lain. Misalnya, dengan supermarket/hipermarket,
maskapai penerbangan, dan sebagainya.

Pemegang kartu kredit ini bisa menikmati promo spesial dari institusi yang berkolaborasi
dengan penerbit kartu kredit. Misalnya, kartu kredit co-branding dengan maskapai
penerbangan memberikan diskon atau privilege khusus bagi pemegang kartu kredit ketika
bertransaksi di maskapai penerbangan tersebut.

Contoh kartu kredit co-branding antara lain: Mandiri Hypermart Card, Permata Hero Card,
Garuda-BNI Visa Platinum Card.

Kartu Kredit Private Label

Kartu kredit jenis ini merupakan jenis kartu kredit yang diterbitkan oleh bank penerbit
sendiri, tanpa menggandeng jaringan organisasi global seperti Mastercard atau VISA.
Biasanya, kartu kredit private label membebankan iuran tahunan lebih murah. Tapi, fitur
yang ditawarkan juga tidak kalah lengkap dengan kartu kredit reguler.

Contoh kartu kredit private label antara lain: BCA Everyday Card.

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Wilayah


Berlakunya
Contoh Kartu Kredit Nasional via cermati.com

 Kartu Kredit Nasional


Kartu kredit ini hanya berlaku dan bisa digunakan dalam wilayah tertentu, semisal
hanya berlaku di wilayah Indonesia. Bahkan, perusahaan afiliasi menerbitkan sendiri
kartu kreditnya untuk pelayanan yang lebih praktis dan efisien bagi nasabahnya.
Contoh perusahaan yang bekerja sama dengan bank penerbit kartu kreditnya sendiri
adalah Hero, Astra, Garuda, Carrefour, Lotte, dll.
 Kartu kredit Internasional
Jenis kartu kredit internasional dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang berlaku
di seluruh dunia.
Pasar kartu kredit satu ini didominasi oleh dua merek kartu kredit yang telah mendunia
yaitu Visa dan Mastercard. Keduanya telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang
kartu yang tersebar di seluruh bumi untuk masing-masing perusahaan.
Kartu kredit internasional ini bisa digunakan untuk transaksi di merchant yang
berlogo sebagai berikut:
- Visa
- MasterCard
- Dinners Club
- Carte Blanche
- American Express
Baca Juga: 6 Tips Cerdas Menggunakan Kartu Kredit

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Afiliasinya

Contoh Affinity Card via cermati.com

 Co-Branding Card
Adalah jenis kartu kredit yang terbit atas kerja sama institusi pengelola dengan
beberapa pihak bank. Contohnya adalah Visa dan Mastercard.
 Affinity Card
Adalah jenis kartu kredit yang digunakan sekelompok orang tertentu, misalnya
mahasiswa. Contohnya adalah kartu kredit BNI yang bekerja sama dengan universitas-
univesitas di seluruh Indonesia.
Kelebihan
1. Efisien digunakan buat transaksi dengan hanya gesek

Harus diakui, kegunaan kartu debit sebagai alat pembayaran menjadi lebih efisien. Kamu gak usah repot bawa-
bawa uang tunai segepok. Kamu cukup gesek dan bayar sesuai nominal yang ditransaksikan.

Dengan hanya satu kartu saja, kamu bisa merasakan banyak manfaat pembayaran. Asalkan tempat transaksi
belanja kamu juga menyediakan mesin Electronic Data Capture atau mesin EDC.

2. Dapat bertransaksi dalam jumlah besar


Sebagai pengganti uang tunai, kamu bisa belanja apapun dan berapapun sesuai yang kamu butuhkan. Transaksi
menggunakan kartu debit gak terbatas sepanjang saldo yang tersedia mencukupi.

Tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya belanja menggunakan kartu debit. Gunakanlah kartu debit sebagai alat
transaksi non tunai secara bijak. Kamu tetap harus berhemat. Jangan mentang-mentang pegang kartu debit
debit tiap hari, kamu belanja seenaknya.

3. Menggunakan kartu debit bukan termasuk berutang seperti kartu kredit


Kartu debit dan kartu kredit sebetulnya gak beda jauh. Keduanya bisa digunakan buat transaksi secara non
tunai. Hanya saja kalau kamu menggunakan kartu kredit, itu artinya transaksi kamu dibayarin dulu sama bank.
Dan kamu harus ngelunasin ke bank setelahnya.

Tapi kalau kamu menggunakan kartu debit saat transaksi, kamu gak berutang. Karena kamu menggunakan
uang tabungan kamu buat pembayaran yang kamu transaksikan.
But
uh duit pake aja kartu debit buat tarik tunai (mediaindonesia)
4. Bisa tarik tunai
Salah satu fungsi utama kartu debit adalah untuk menarik tunai. Jadi dengan hanya membawa sekeping
kartu ini ke mana-mana, kamu sama aja dengan membawa duit ke mana-mana secara aman.

Artinya, kamu gak usah bawa duit banyak-banyak di dompet. Cukup bawa duit secukupnya aja sesuai
keperluan. Tapi kalau untuk keperluan mendesak dalam jumlah banyak, kamu bisa gunakan kartu debit buat
tarik tunai. Tentunya dengan datang terlebih dahulu ke ATM.

5. Tanpa cicilan bulanan


Jika kamu menggunakan kartu kredit sebagai alat transaksi, maka mulai saat itu juga kamu harus siap-siap
untuk mencicil utang kamu. Berbeda dengan debit. Seberapa sering kamu menggunakan kartu ini, kamu gak
perlu mengeluarkan duit cicilan.

Karena secara prinsip, seperti dikatakan di atas, penggunaan kartu tersebut merupakan pengganti uang tunai
yang kamu simpan di rekening tabungan.

Kekurangan
1. Jarang ada promo

Kalau kamu suka menggunakan kartu kredit, pasti banyak promo yang bisa didapat. Tapi tidak dengan debit.
Jarang kamu temukan promo yang berlaku untuk kartu debit tertentu.

Jadi kalau berharap dapat diskon atau harga spesial, baiknya pakai kartu kredit aja. Tapi ingat, harus langsung
dilunasi setelah transaksi belanja selesai ya.

A
was ya jangan pernah ninggalin kartu debit di ATM kalau gak mau disalahgunakan (brilio)
2. Rawan disalahgunakan
Kartu kredit maupun debit sering banget disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab, misalnya kasir
toko atau swalayan.

Tak jarang oknum kasir menggunakan double swipe atau penggesekan ganda di komputer kasir. Tindakan
tersebut berpotensi meng-copy data di kartu tersebut. Kasus kayak gini gak bakal ditemukan kalau belanja
tunai pastinya.

[Baca: Aji Gileee, Masak Bisa Transaksi Kartu Debit Tanpa PIN]

Bank Indonesia juga telah mengimbau agar para nasabah tidak menggesek kartu kredit dan debit di komputer
kasir saat bertransaksi. Karena sebaiknya di mesin EDC lah kartu debit digesek sebagai alat transaksi.
3. Transaksi harus sesuai merchant bank
Buat memudahkan transaksi, toko, swalayan dan mal memang selalu menyediakan mesin EDC untuk transaksi
kartu debit. Tapi gak semua pusat perbelanjaan menyediakan seluruh mesin EDC. Mereka biasanya cuma
menyediakan mesin bank-bank besar.

Coba kalau kamu termasuk nasabah yang bukan bank besar. Kamu tetap mesti ambil tunai di ATM terdekat.
Atau kalau kepepet, ya terpaksa gesek pakai mesin EDC bank lain, tapi kena charge.

4. Hanya bisa digunakan jika saldo mencukupi


Kekurangan kartu debit lainnya adalah gak bisa dipakai untuk transaksi yang melebihi saldo. Misalnya kamu
lagi mendesak buat beli keperluan logistik sunatan anak.

Dana yang kamu butuhkan misalnya Rp 10 juta. Tapi di saldo tabungan cuma ada Rp 5 juta. Maka kamu gak
bisa belanja melebihi saldo. Berbeda dengan kartu kredit yang bisa “ngutang” dulu.

Selain kekurangan-kekurangan di atas, kartu ini juga rawan rusak lho. Terutama jika kartu tersebut sering
disimpan di dompet belakang celana.

Keseringan bawa dompet sambil duduk ketika nyetir bisa bikin kartu debit tergesek-gesek. Kalau udah patah
dan rusak, repot kan kamu harus bolak-balik bank terus buat bikin kartu baru. Makanya, yuk jaga baik-baik
kartu debitnya.

Anda mungkin juga menyukai