melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi
pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran pemegang
kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban
melakukan pelunasan kewajiban … -- -4- kewajiban pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati
baik secara sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran.
Kartu Debet adalah Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu yang dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi
pembelanjaan, dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara
langsung simpanan pemegang kartu pada Bank atau Lembaga Selain Bank yang mendapat persetujuan
untuk menghimpun dana.
Fungsi
Cara pembayaran lewat teller dengan setoran tunai ini biasanya dikenakan biaya yang
cukup besar, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp100.000.
b. Melalui ATM, SMS Banking, Phone Banking, atau Internet Banking
Selain melakukan pembayaran langsung ke kantor cabang bank penerbit kartu kredit,
Anda juga dapat melakukan pembayaran melalui ATM, SMS Banking, Phone Banking
atau Internet Banking, dengan catatan bank penerbit kartu kredit Anda menyediakan
fasilitas tersebut.
Apabila Anda menggunakan ATM, SMS Banking atau Internet Banking dari bank yang
sama dengan bank penerbit kartu kredit Anda, biasanya tidak akan dikenakan biaya
apapun alias gratis, kecuali Phone Banking yang biasanya dikenakan biaya sekitar
Rp3.000.
Namun jika Anda menggunakan ATM, SMS Banking atau Internet Banking dari bank
yang berbeda, maka akan ada biaya tambahan yang berkisar antara Rp5.000 –
Rp7.500, tergantung banknya.
Cara untuk membayar tagihan kartu kredit melalui ATM dan Internet Banking kurang
lebih sama seperti jika Anda melakukan pembayaran pada umumnya, yaitu:
Pilih menu Pembayaran
Di dalam menu Pembayaran, pilih Kartu Kredit
Ikuti petunjuk dan isilah jumlah yang hendak dibayar dan nomor kartu kredit
Anda saat diminta
Sementara untuk SMS Banking, Anda dapat menanyakan kepada bank penerbit kartu
kredit Anda mengenai perintah yang harus diketikkan melalui SMS untuk melakukan
pembayaran tagihan kartu kredit, dengan biaya sesuai dengan tarif SMS yang berlaku.
c. Auto Debit
Apabila Anda mempunyai rekening tabungan di bank yang sama dengan bank yang
menerbitkan kartu kredit, Anda dapat memanfaatkan fasilitas Auto Debit atau Penarikan
Otomatis yang artinya tagihan akan langsung ditarik atau didebit dari rekening tabungan
Anda. Cara ini biasanya bebas biaya.
d. Melalui Drop Box
Drop box adalah fasilitas pembayaran dengan mengisi formulir berbentuk amplop dan
uang langsung Anda masukkan ke dalam amplop formulir tersebut untuk kemudian
dimasukkan ke dalam sebuah kotak yang menyerupai kotak undian. Fasilitas drop
box ini biasanya disediakan oleh bank asing, contohnya HSBC, RBS, Citibank, dan
sebagainya.
Berikut ini adalah hal-hal yang mesti diketahui dari membayar tagihan kartu kredit.
1. Waktu Pembayaran
Meski diperbolehkan, sistem pembayaran jumlah minimum ini sangat tidak disarankan
karena perlu diingat bahwa pembayaran minimum ini bukanlah jumlah total tagihan
yang harus Anda bayar. Anda akan dikenakan bunga majemuk atau bunga berbunga
oleh bank penerbit kartu kredit dari nilai sisa tagihan yang tidak dibayarkan pada saat
jatuh tempo.
Bunga berbunga di sini maksudnya bahwa bunga dari jumlah yang belum dibayarkan
itu akan ditambahkan ke jumlah total tagihan baru selanjutnya yang nantinya juga akan
dikenakan bunga. Jadi total tagihan kartu kredit yang akan ditagihkan kepada Anda
pada bulan berikutnya akan bertambah akibat adanya bunga berbunga tersebut.
b. Pembayaran Penuh (Full Payment)
Selain membayar jumlah minimum, Anda juga diperbolehkan membayar seluruh total
tagihan yang tercetak pada Lembar Tagihan Anda. Sistem pembayaran penuh ini
sangat disarankan, terutama apabila Anda membayar tagihan tersebut sebelum tanggal
jatuh tempo, karena dengan begitu Anda tidak akan dikenakan bunga.
c. Pembayaran Jumlah Berapapun antara Jumlah Minimum dan Total Tagihan
Baru
Jika Anda kebetulan memiliki dana yang melebihi jumlah minimum tagihan namun tidak
mencukupi untuk membayar tagihan secara penuh, maka Anda dapat membayar
jumlah berapa pun antara jumlah minimum tagihan dengan total tagihan baru Anda. Ini
antara lain untuk mengurangi jumlah tagihan tertunggak yang akan dikenakan bunga,
sehingga akan mengurangi beban tagihan yang harus Anda bayar pada bulan
berikutnya.
d. Pembayaran Cicilan Tetap (Fixed Installment)
Selain cara di atas, kebanyakan bank penerbit kartu kredit menawarkan sistem
pembayaran di mana Anda dapat mengubah total tagihan yang tercetak menjadi cicilan
tetap untuk jangka waktu 3, 6, atau 12 bulan sesuai dengan kemampuan Anda. Sistem
pembayaran dengan cicilan tetap ini bisa menjadi alternatif yang dapat Anda pilih
karena bunga yang dikenakan kepada Anda bukan bunga majemuk melainkan bunga
tetap (flat).
Untuk menggunakan sistem pembayaran ini, Anda dapat menghubungi bank penerbit
kartu kredit Anda untuk menanyakan informasi lebih lanjut dan apabila persyaratannya
terpenuhi, Anda dapat mengubah pembayaran Anda menjadi pembayaran dengan
cicilan tetap.
Memiliki limit kartu kredit paling rendah, sekitar Rp.4.000.000,- hingga Rp.7.000.000,-.
Umumnya dapat diajukan oleh nasabah dengan penghasilan minimal Rp.3.000.000,-/bulan.
Memiliki limit kartu kredit sekitar Rp.10.000.000,- hingga Rp.40.000.000,-. Umumnya dapat
diajukan oleh nasabah dengan penghasilan sekitar Rp.5.000.000,- hingga
Rp.10.000.000,-/bulan.
Di atas tingkatan platinum, masih ada kartu kredit dengan jenis titanium. Kartu kredit
titanium sangat terbatas kepemilikannya. Tak semua orang bisa mendapatkan kartu ini,
karena hanya yang diundang secara langsung oleh bank lah yang akan mendapatkan kartu
kredit titanium.
Karena proses kepemilikannya hanya dipilih oleh bank, maka tidak pasti apakah yang
menjadi persyaratan dari kartu kredit titanium. Yang pasti, jelas penghasilan tinggi dan
catatan kekayaan mencapai nominal tertentu.
Ada beberapa lagi jenis kartu kredit yang termasuk spesial, beberapa kartu kredit ini tidak
tersedia secara general, seperti misalnya kartu kredit dengan brand Visa yang mengeluarkan
kartu kredit Visa Signature dan Visa Infinite. Kartu kredit Visa Signature dan Visa Infinite
tidak diperuntukkan bagi kalangan yang biasa-biasa saja. Kedua kartu kredit jenis ini
diperuntukkan bagi mereka pengusaha besar dengan aset milyaran, pengacara terkenal,
dokter terkenal.
Selain Visa Signature dan Visa Infinite, MasterCard juga tak mau kalah dengan
mengeluarkan jenis kartu kredit MasterCard World. Kartu kredit ini juga sama spesialnya
karena tidak diperuntukkan untuk masyarakat umum.
BACA JUGA: APA ITU KREDIT TANPA AGUNAN (KTA)? INI 4 HAL UNTUK
DIKETAHUI
Credit Card
Kartu kredit atau credit card berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang
atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat dilakukan dengan sekaligus
atau dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari
nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan.
Charge Card
Charge Card berfungsi sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli barang atau jasa
dimana nasabah harus membayar kembali seluruh tagihan secara penuh pada akhir bulan
atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya tambahan.
Debit Card
Kartu debit atau Debit Card berfungsi untuk melakukan transaksi tunai dengan tidak
menggunakan uang tunai akan tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan
cara mendebit (mengurangi) secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu
yang bersangkutan dan dalam waktu yang sama mengkredit rekening penjual (merchant)
sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit (pengelola).
Cash Card
Cash Card memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai baik langsung pada
kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar di tempattempat
strategis, misalnya di hotel,pusat-pusat perbelanjaan dan wilayah perkantoran. Dengan
melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash card salah satu bank
dapat pula menggunakannya pada bank lainnya.
Check Guarante Card
Check Guarante Card pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan
cek oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa terutama Inggris. Di
samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui
ATM.
Kartu kredit ini hanya berlaku dan bisa digunakan dalam wilayah tertentu. Misalkan hanya
bisa di wilayah Indonesia. Bahkan, perusahaan afiliasi menerbitkan sendiri kartu kreditnya
untuk pelayanan yang lebih praktis dan efisien bagi nasabahnya. Contoh perusahaan yang
bekerja sama dengan bank penerbit kartu kreditnya sendiri adalah Hero, Astra, Garuda,
Carrefour, Lotte, dan lainnya.
Kartu kredit Internasional
Jenis kartu kredit internasional dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang berlaku di
seluruh dunia. Pasar kartu kredit satu ini didominasi oleh dua merek kartu kredit yang telah
mendunia, Visa dan Mastercard. Keduanya telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang
kartu yang tersebar di seluruh bumi untuk masing-masing perusahaan. Kartu kredit
internasional ini bisa digunakan untuk transaksi di merchant yang berlogo sebagai berikut:
Visa, Master Card, Dinners Club, Carte Blanc, dan American Express.
Kartu kredit affinity
Kartu kredit affinity merupakan produk kartu kredit yang terbit sebagai hasil kerjasama
antara bank penerbit dengan berbagai institusi atau organisasi. Desain dan logo kartu kredit
affinity biasanya dibuat khusus sehingga terkesan eksklusif.
Pada umumnya, penerbitan kartu kredit affinity juga dalam rangka kampanye tertentu,
sehingga kehadiran kartu kredit ini memungkinkan si pemegang kartu berkontribusi
terhadap kampanye tertentu. Pasalnya, sekian persen dari transaksi yang dilakukan
pemegang kartu akan dikembalikan oleh bank penerbit dalam bentuk endowment fund.
Organisasi atau institusi yang diajak kerjasama bisa berupa perguruan tinggi atau
universitas, komunitas hobi, organisasi ikatan alumni, dan lain-lain.
Di Indonesia, Bank BNI termasuk bank yang paling banyak merilis kartu kredit affinity.
Misalnya, BNI-UI Card yang merupakan kerjasama antara BNI dan Universitas Indonesia. Ada
juga BNI Kagama Card, kerjasama Bank BNI dengan alumni Gadjah Mada Kagama.
Kartu kredit co-branding
Ini adalah kartu kredit yang diterbitkan sebagai hasil kolaborasi dua brand, biasanya bank
penerbit dengan institusi atau merek lain. Misalnya, dengan supermarket/hipermarket,
maskapai penerbangan, dan sebagainya.
Pemegang kartu kredit ini bisa menikmati promo spesial dari institusi yang berkolaborasi
dengan penerbit kartu kredit. Misalnya, kartu kredit co-branding dengan maskapai
penerbangan memberikan diskon atau privilege khusus bagi pemegang kartu kredit ketika
bertransaksi di maskapai penerbangan tersebut.
Contoh kartu kredit co-branding antara lain: Mandiri Hypermart Card, Permata Hero Card,
Garuda-BNI Visa Platinum Card.
Kartu kredit jenis ini merupakan jenis kartu kredit yang diterbitkan oleh bank penerbit
sendiri, tanpa menggandeng jaringan organisasi global seperti Mastercard atau VISA.
Biasanya, kartu kredit private label membebankan iuran tahunan lebih murah. Tapi, fitur
yang ditawarkan juga tidak kalah lengkap dengan kartu kredit reguler.
Co-Branding Card
Adalah jenis kartu kredit yang terbit atas kerja sama institusi pengelola dengan
beberapa pihak bank. Contohnya adalah Visa dan Mastercard.
Affinity Card
Adalah jenis kartu kredit yang digunakan sekelompok orang tertentu, misalnya
mahasiswa. Contohnya adalah kartu kredit BNI yang bekerja sama dengan universitas-
univesitas di seluruh Indonesia.
Kelebihan
1. Efisien digunakan buat transaksi dengan hanya gesek
Harus diakui, kegunaan kartu debit sebagai alat pembayaran menjadi lebih efisien. Kamu gak usah repot bawa-
bawa uang tunai segepok. Kamu cukup gesek dan bayar sesuai nominal yang ditransaksikan.
Dengan hanya satu kartu saja, kamu bisa merasakan banyak manfaat pembayaran. Asalkan tempat transaksi
belanja kamu juga menyediakan mesin Electronic Data Capture atau mesin EDC.
Tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya belanja menggunakan kartu debit. Gunakanlah kartu debit sebagai alat
transaksi non tunai secara bijak. Kamu tetap harus berhemat. Jangan mentang-mentang pegang kartu debit
debit tiap hari, kamu belanja seenaknya.
Tapi kalau kamu menggunakan kartu debit saat transaksi, kamu gak berutang. Karena kamu menggunakan
uang tabungan kamu buat pembayaran yang kamu transaksikan.
But
uh duit pake aja kartu debit buat tarik tunai (mediaindonesia)
4. Bisa tarik tunai
Salah satu fungsi utama kartu debit adalah untuk menarik tunai. Jadi dengan hanya membawa sekeping
kartu ini ke mana-mana, kamu sama aja dengan membawa duit ke mana-mana secara aman.
Artinya, kamu gak usah bawa duit banyak-banyak di dompet. Cukup bawa duit secukupnya aja sesuai
keperluan. Tapi kalau untuk keperluan mendesak dalam jumlah banyak, kamu bisa gunakan kartu debit buat
tarik tunai. Tentunya dengan datang terlebih dahulu ke ATM.
Karena secara prinsip, seperti dikatakan di atas, penggunaan kartu tersebut merupakan pengganti uang tunai
yang kamu simpan di rekening tabungan.
Kekurangan
1. Jarang ada promo
Kalau kamu suka menggunakan kartu kredit, pasti banyak promo yang bisa didapat. Tapi tidak dengan debit.
Jarang kamu temukan promo yang berlaku untuk kartu debit tertentu.
Jadi kalau berharap dapat diskon atau harga spesial, baiknya pakai kartu kredit aja. Tapi ingat, harus langsung
dilunasi setelah transaksi belanja selesai ya.
A
was ya jangan pernah ninggalin kartu debit di ATM kalau gak mau disalahgunakan (brilio)
2. Rawan disalahgunakan
Kartu kredit maupun debit sering banget disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab, misalnya kasir
toko atau swalayan.
Tak jarang oknum kasir menggunakan double swipe atau penggesekan ganda di komputer kasir. Tindakan
tersebut berpotensi meng-copy data di kartu tersebut. Kasus kayak gini gak bakal ditemukan kalau belanja
tunai pastinya.
[Baca: Aji Gileee, Masak Bisa Transaksi Kartu Debit Tanpa PIN]
Bank Indonesia juga telah mengimbau agar para nasabah tidak menggesek kartu kredit dan debit di komputer
kasir saat bertransaksi. Karena sebaiknya di mesin EDC lah kartu debit digesek sebagai alat transaksi.
3. Transaksi harus sesuai merchant bank
Buat memudahkan transaksi, toko, swalayan dan mal memang selalu menyediakan mesin EDC untuk transaksi
kartu debit. Tapi gak semua pusat perbelanjaan menyediakan seluruh mesin EDC. Mereka biasanya cuma
menyediakan mesin bank-bank besar.
Coba kalau kamu termasuk nasabah yang bukan bank besar. Kamu tetap mesti ambil tunai di ATM terdekat.
Atau kalau kepepet, ya terpaksa gesek pakai mesin EDC bank lain, tapi kena charge.
Dana yang kamu butuhkan misalnya Rp 10 juta. Tapi di saldo tabungan cuma ada Rp 5 juta. Maka kamu gak
bisa belanja melebihi saldo. Berbeda dengan kartu kredit yang bisa “ngutang” dulu.
Selain kekurangan-kekurangan di atas, kartu ini juga rawan rusak lho. Terutama jika kartu tersebut sering
disimpan di dompet belakang celana.
Keseringan bawa dompet sambil duduk ketika nyetir bisa bikin kartu debit tergesek-gesek. Kalau udah patah
dan rusak, repot kan kamu harus bolak-balik bank terus buat bikin kartu baru. Makanya, yuk jaga baik-baik
kartu debitnya.