Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Transaksi Digital dan Online

Transaksi digital adalah jenis pembayaran secara virtual dengan menggunakan


perangkat dalam bentuk aplikasi ataupun website penyedia jasa.
Transaksi ini mengubah cara pembayaran, dari yang biasanya pakai uang tunai
(cash) menjadi non tunai (cashless) melalui dompet digital, bukan dompet tradisional
yang harus dibawa.
Seiring berkembangnya waktu, transaksi digital semakin diminati karena lebih
praktis dan juga aman serta didukung dan dilindungi oleh pemerintah dan lembaga
keuangan resmi.
Transaksi online adalah metode pembayaran yang difasilitasi oleh penyedia
layanan pembayaran, disebut juga sebagai payment gateway, untuk membeli produk atau
jasa, berinvestasi, maupun menggunakan jasa perbankan.
Transaksi ini umumnya dilakukan melalui jaringan atau koneksi internet yang
terenkripsi sehingga lebih aman dan mengurangi kemungkinan pencurian data pribadi.

Kelebihan dan Kekurangan Transaksi Digital maupun Online

Berikut ini adalah beberapa kelebihan penggunaan transaksi digital maupun


online:
 Lebih mudah dan efisien. Pembayaran dapat dilakukan dengan cepat melalui
aplikasi smartphone sehingga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai, terlebih
untuk transaksi dengan nominal besar.
 Lebih hemat biaya. Lebih murah dibandingkan metode pembayaran manual seperti
cek atau wesel karena pembayaran online biasanya dilakukan secara otomatis.
 Fleksibilitas nominal transaksi. Dapat membayar dengan jumlah yang pas sehingga
tidak perlu menerima kembalian dalam uang logam/receh.

1|Page http://www.mrdaykdr.blogspot.com Modul Teknologi Perkantoran | 2022


 Meminimalisir risiko pencurian. Setelah diproses, biasanya dana akan langsung
masuk ke rekening atau virtual account milik penjual.
 Memudahkan proses transaksi. Penjual bisa langsung mengetahui kapan dana
masuk ke rekening sehingga mereka dapat menentukan kapan barang akan dikirim
pada pembeli.

Di balik kemudahan yang ditawarkan, sistem transaksi digital dan online juga
memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
 Butuh pemahaman teknologi. Transaksi digital akan dianggap cukup menyulitkan
terutama bagi masyarakat yang tidak terlalu paham tentang teknologi.
 Pembayaran online tetap tidak gratis. Hal ini karena adanya biaya layanan yang
dibebankan pada pengguna.
 Rentan terhadap kejahatan dunia maya (cyber crime). Contohnya
seperti hacker yang meretas sistem, mencuri data atau informasi pribadi, dan lainnya.
 Ketergantungan pada infrastruktur telekomunikasi. Tanpa adanya internet maka
transaksi online tidak mungkin dapat berlangsung.

Jenis-Jenis Transaksi Digital


Jenis- jenis transaksi digital yang cukup populer digunakan di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1. Uang Elektronik (E-money)
Uang elektronik atau e-money merupakan uang yang dimiliki dalam sistem
perbankan untuk digunakan dalam kegiatan transaksi elektronik.
Umumnya, e-money dikeluarkan oleh lembaga institusi perbankan yang berbentuk
kartu yang memiliki chip sehingga dapat digunakan dalam kegiatan transaksi.
Beberapa contoh dari uang elektronik adalah JakCard (Bank DKI), Flazz (Bank
BCA), Mandiri e-Money (Bank Mandiri), Mega Cash (Bank Mega), TapCash (Bank
BNI), d;;
2. Dompet Digital (E-wallet)
E-wallet atau dompet digital merupakan layanan elektronik yang berfungsi untuk
menampung dana, menyimpan data transaksi, dan juga melakukan pembayaran baik
itu menggunakan kartu atau uang digital.
Beberapa contoh e-wallet yang ada di Indonesia adalah seperti Mekari Pay, Gopay,
Ovo, Dana, LinkAja, iSaku, Jenius.
Dengan dompet digital Mekari Pay, Anda bisa menerima dan mengirim
pembayaran virtual account, kartu kredit, e-wallet dan konfirmasi manual melalui

2|Page http://www.mrdaykdr.blogspot.com Modul Teknologi Perkantoran | 2022


sistem bank mana saja yang secara otomatis langsung terintegrasi dengan sistem
pengelolaan invoice dan pembukuan Jurnal.
3. Cash On Delivery (COD)
Sistem ketiga transaksi online adalah Cash On Delivery (COD). Karena kurangnya
pemahaman tentang pembayaran online, banyak orang yang marah kepada kurir dan
tidak mau membayar jasa mereka atas barang yang sudah dipesan. Beralih dari
pembahasan tersebut, COD transaksi online adalah salah satu metode dengan
pembayaran di akhir.
Setelah seseorang selesai memilih barang yang terpajang di marketplace, ia berhak
untuk menentukan sistem mana yang dipilih. Baik itu transaksi online adalah COD,
transfer ATM, atau kredit. Jika ia memilih COD, artinya ia harus menyerahkan uang
pada kurir mau atau tidak mau. Soal kecocokan barang, ia dapat melakukan
komplain dan mengembalikan barang pada penjual dengan syarat dan ketentuan.
4. Online Banking
Online banking adalah layanan transaksi keuangan perbankan dengan menggunakan
internet.
Layanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu internet banking atau e-banking
yang menggunakan browser untuk mengoperasikannya, dan mobile banking yang
menggunakan aplikasi pada smartphone.
Contohnya seperti KlikBCA dan Livin by Mandiri.
5. QR Code
QR code atau quick response code adalah suatu barcode dua dimensi yang memiliki
berbagai jenis informasi yang dapat dibuka dengan cara scan atau pemindaian
menggunakan smartphone.
Umumnya, QR code mampu menyimpan 2089 digit atau 4289 karakter, termasuk
tanda baca ataupun karakter spesial di dalamnya yang mampu menampilkan berbagai
teks, membuka URL, menyimpan kontak pada buku telepon, dan sebagainya.
Penggunaan QR code dalam transaksi digital biasanya memerlukan kolaborasi
dengan perusahaan dompet digital.
Penyatuan berbagai macam QR code dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem
Pembayaran (PJSP) dikenal dengan istilah QRIS atau Quick Response Code Indonesian
Standard.
Dengan menggunakan QRIS,  maka seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara
manapun baik itu lembaga perbankan maupun non bank yang digunakan masyarakat
dapat digunakan di seluruh toko atau merchant berlogo QRIS, meskipun
penyedianya berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.

3|Page http://www.mrdaykdr.blogspot.com Modul Teknologi Perkantoran | 2022


Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara
QRIS yang sudah berizin dari Bank Indonesia untuk menerima pembayaran dari
aplikasi manapun.

Jenis Transaksi Online yang Paling Banyak Dilakukan

Dengan dimudahkannya proses transaksi dengan memanfaatkan sistem online atau


digital, maka pembayaran keperluan sehari-hari dapat dilakukan dengan lebih praktis,
sebagai contoh:
 Top up pulsa dan layanan transportasi online
Kini, pelanggan bisa dengan cepat membeli pulsa atau kuota internet, baik melalui
aplikasi e-wallet atau mobile banking.
Selain itu, sebagian besar layanan transportasi online juga  menghadirkan fitur
pembayaran nontunai melalui aplikasi sehingga pelanggan hanya perlu melakukan top
up atau menggunakan pembayaran kartu.
 Pembayaran tagihan listrik, telepon, PDAM, iuran BPJS
Jika sebelumnya pelanggan harus mengantri untuk membayar tagihan listrik, air, atau
telepon, kini pembayaran bisa dilakukan secara online melalui berbagai macam
layanan digital, baik berupa aplikasi maupun jalur perbankan.
Selain lebih mudah, beberapa aplikasi juga sering menawarkan berbagai promo.
 Pembelian barang, tiket kereta api dan pesawat, secara online
Pembelian barang atau jasa melalui marketplace ataupun online travel agent jadi lebih
mudah tanpa harus datang langsung ke toko fisik karena bisa dilakukan dengan
transaksi online.

4|Page http://www.mrdaykdr.blogspot.com Modul Teknologi Perkantoran | 2022


 Pembayaran angsuran, pajak bumi dan bangunan (PBB), dan zakat
Tanpa perlu membuang waktu dan tenaga, membayar angsuran atau cicilan bulanan
jadi lebih mudah jika dilakukan secara online, mulai dari angsuran rumah (KPR),
asuransi, sampai pembayaran kredit.
Pembayaran zakat melalui transaksi online atau menggunakan platform kini sudah
semakin umum melalui marketplace dan layanan fintech yang sudah bekerja sama
dengan pihak Baznas.

Tips Aman dalam Transaksi Digital ataupun Online

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga keamanan selama
melakukan transaksi online ataupun digital, seperti:
 Jaga Kerahasiaan Data
Jangan pernah membagikan pin/password, kode OTP, authentication code dan lain
sebagainya ketika melakukan transaksi secara virtual.
 Aktifkan Notifikasi Transaksi dan Two Factor Authentication
Penting sekali untuk mengaktifkan sistem Two Factor Authentication dan notifikasi
transaksi agar lebih aman dalam bertransaksi.
Anda akan mendapatkan kode verifikasi atau kode OTP (One Time Password) ke
nomor yang sudah didaftarkan.
Selain itu, notifikasi berfungsi untuk mencegah adanya transaksi yang tidak dikenal.
Segera laporkan ke pihak bank jika mendapatkan notifikasi transaksi yang tidak Anda
lakukan.
 Gunakan Alamat Email Khusus
Memiliki email khusus untuk keperluan tertentu akan membuat Anda lebih mudah
dalam mengidentifikasi jika ada email yang mencurigakan.

5|Page http://www.mrdaykdr.blogspot.com Modul Teknologi Perkantoran | 2022


Bedakan antara email pribadi, bank, dan kantor, sehingga dapat mempermudah
pengidentifikasian.
Banyak serangan phising yang meretas data pribadi pengguna email.
Maka dari itu jika ada email mencurigakan, cermati terlebih dahulu sebelum membuka
tautan tersebut.
 Cek Kembali Tujuan Transaksi
Sebelum melakukan transaksi atau mentransfer uang, pastikan Anda sudah yakin
kepada pihak yang dituju agar terhindar dari penipuan.
 Hanya Menjawab ke Pihak Resmi
Tidak sedikit orang yang menjadi korban penipuan melalui telepon, email, atau SMS.
Maka dari itu, penting untuk menjadi lebih kritis dalam menilai kebenaran informasi
yang didapat serta lembaga atau pihak pengirimnya.
 Ganti Password dan Pin secara Berkala
Tips menjaga keamanan dalam melakukan transaksi online atau digital yang terakhir
adalah mengganti kode akses secara berkala.
Hal ini penting untuk mencegah pihak lain mengetahui kode akses Anda, serta dapat
meningkatkan kerahasiaan kode Anda.
Itulah penjelasan mengenai apa itu transaksi digital maupun online, kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh metode pembayaran tersebut, serta bagaiamana tips
agar transaksi dapat dilakukan dengan aman.

Tips Aman Melakukan Transaksi Belanja Online


Setelah menyimak penjelasan tentang jenis-jenisnya, transaksi online adalah sistem yang
beragam. Benar saja, dengan opsi yang beragam, baik pembeli maupun penjual dapat
menyesuaikan kondisi masing-masing. Apabila pembeli tidak memiliki akun bank untuk
transfer ATM, maka ia dapat menggunakan sistem COD.
Apabila penjual lebih memilih dengan dompet digital, maka pembeli bisa mempertimbangkan
untuk memilikinya sebagai alat transfer. Berikut tips aman dalam melakukan transaksi online,
diantaranya:
1.  Memastikan Tempat Anda Membeli Barang
Pastikan marketplace tersebut benar-benar aman dan terpercaya alias legal di negara ini. Jika
tidak, sebaiknya segera tinggalkan karena itu sangat rawan dengan penipuan dan pencurian.
Uang yang telah hilang memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk kembali, meskipun
si pelaku sudah berhasil tertangkap polisi.
2. Jangan Mudah Tergiur Promo Tidak Masuk Akal
Transaksi online adalah sistem yang banyak digunakan saat ini. Kendati demikian, banyak
pula yang merasa dirugikan karena sistem yang kadang menipu. Banyak agen yang
menawarkan pinjaman, kredit, serta tabungan. Terlebih, jika menjelang hari besar seperti
6|Page http://www.mrdaykdr.blogspot.com Modul Teknologi Perkantoran | 2022
Idul Fitri. Jangan sampai tertipu tabungan Idul Fitri yang tidak terjamin keabsahannya di
negara ini. Pilihlah platform marketplace yang sudah terjamin keabsahannya.
3. Pilihlah Marketplace yang Kredibel
Beberapa marketplace yang dapat Anda gunakan untuk berbelanja adalah Shopee, Lazada,
Bukalapak, Blibli, Tokopedia dan masih banyak lagi. Di mana penjual tidak akan menerima
uang yang telah anda transfer sebelum barang benar-benar sampai di tangan anda. Atau, jika
anda ingin membeli barang dari seseorang, lebih baik untuk menggunakan pihak ketiga
yakni rekber (rekening bersama) yang telah terekomendasi.
Sekali lagi, jika anda ingin membeli melalui transaksi online adalah kewaspadaan yang perlu
ditingkatkan. Terlebih jika anda membeli dari seseorang yang acak di media sosial. Selain
tidak mengenalnya, orang tersebut bisa saja menggunakan akun palsu yang sengaja
menjebak anda untuk melakukan transaksi palsu.
Demikianlah pembahasan dan ulasan mengenai transaksi online. Sisi positif dari transaksi
online adalah anda tidak perlu keluar rumah dan buang-buang tenaga melakukan perjalanan
jauh untuk mencari barang yang hanya dijual di kota lain.

7|Page http://www.mrdaykdr.blogspot.com Modul Teknologi Perkantoran | 2022

Anda mungkin juga menyukai