Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN UNTUK ELEKTRONIK PAYMENT

Dalam era digital saat ini, sistem pembayaran elektronik telah menjadi tulang
punggung dari aktivitas keuangan global. Teknologi terus berkembang,
menghadirkan inovasi yang memungkinkan transaksi yang lebih cepat, aman,
dan efisien. Dalam materi ini, kita akan menjelajahi beberapa teknologi terkini
yang digunakan dalam sistem pembayaran elektronik.

1. Near Field Communication (NFC)

NFC adalah teknologi yang memungkinkan pertukaran data nirkabel antara


perangkat yang berdekatan. Dalam konteks pembayaran, NFC memungkinkan
pengguna untuk melakukan transaksi dengan hanya mendekatkan kartu atau
perangkat pintar mereka ke terminal pembayaran. Keuntungan utama NFC
adalah kecepatan transaksi dan kemudahan penggunaan. Contoh
penggunaannya termasuk pembayaran dengan kartu kredit atau ponsel pintar
yang dilengkapi NFC.

2. Mobile Wallets

Dompet digital atau mobile wallets adalah aplikasi yang memungkinkan


pengguna untuk menyimpan informasi pembayaran mereka secara aman di
perangkat seluler. Teknologi ini menggabungkan kemampuan NFC dengan
keamanan tambahan, seperti otentikasi biometrik atau sandi. Pengguna dapat
melakukan pembayaran secara instan menggunakan dompet digital mereka di
toko fisik, dalam aplikasi, atau bahkan secara online.

3. QR Codes

Kode QR (Quick Response) adalah pola kotak-kotak hitam dan putih yang dapat
di-scan menggunakan kamera ponsel pintar. Dalam konteks pembayaran, QR
codes memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan
mengarahkan kamera ponsel mereka ke kode QR yang ditampilkan di terminal
pembayaran atau layar lainnya. Keuntungan utama dari QR codes adalah biaya
implementasi yang rendah dan kemampuannya untuk digunakan di berbagai
platform.

4. Blockchain dan Cryptocurrency

Blockchain adalah teknologi yang mendasari cryptocurrency seperti Bitcoin dan


Ethereum. Dalam pembayaran elektronik, teknologi blockchain dapat digunakan
untuk meningkatkan keamanan dan transparansi transaksi. Cryptocurrency
memungkinkan pembayaran lintas-batas tanpa keterlibatan bank atau lembaga
keuangan lainnya, yang memungkinkan transaksi internasional dengan biaya
yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
5. Biometric Authentication

Otentikasi biometrik, seperti pemindaian sidik jari atau pengenalan wajah,


semakin umum dalam sistem pembayaran elektronik. Teknologi ini
menggantikan kata sandi tradisional dengan metode otentikasi yang lebih aman
dan mudah digunakan. Pengguna dapat melakukan pembayaran hanya dengan
menggunakan identifikasi biometrik mereka, meningkatkan keamanan dan
mengurangi risiko penipuan.

CARA KERJA ELEKTRONIK PAYMENT :

Cara kerja pembayaran digital dapat berbeda-beda tergantung jenis pembayaran


yang digunakan, namun secara umum terdapat beberapa tahapan yang harus
dilakukan, yaitu:

 Memilih jenis pembayaran

Pengguna harus memilih jenis pembayaran yang ingin digunakan, seperti e-


wallet, kartu kredit/debit, transfer bank, payment gateway, mobile payment,
cryptocurrency, atau QR code payment.

 Memasukkan informasi pembayaran

Setelah memilih jenis pembayaran, pengguna harus memasukkan informasi


pembayaran seperti jumlah uang yang akan dibayarkan dan nomor rekening
atau informasi kartu kredit/debit.

 Otentikasi pembayaran

Pengguna harus melakukan otentikasi pembayaran seperti memasukkan kode


PIN, verifikasi melalui email atau SMS, atau menggunakan teknologi biometrik
seperti sidik jari atau wajah.

 Konfirmasi pembayaran

Setelah pembayaran selesai dilakukan, pengguna akan menerima konfirmasi


pembayaran yang berisi informasi tentang transaksi yang dilakukan.

 Penerimaan pembayaran

Pihak yang menerima pembayaran akan menerima notifikasi bahwa pembayaran


telah diterima dan proses transaksi selesai dilakukan.

 Setelah proses transaksi selesai dilakukan


Pengguna dapat melihat riwayat transaksi dan melacak status pembayaran
melalui aplikasi atau platform yang digunakan. Semua informasi yang terkait
dengan pembayaran digital disimpan dalam sistem yang aman dan dapat diakses
kembali jika diperlukan.

KEAMANAN TRANSAKSI DALAM ELEKTRONIK PAYMENT


Keamanan transaksi dalam pembayaran digital sangat penting untuk mencegah
terjadinya penipuan atau pencurian data pribadi pengguna. Berikut ini adalah
beberapa tindakan yang dilakukan untuk menjaga keamanan transaksi dalam
pembayaran digital:

1. Enkripsi data

Data yang dikirimkan selama proses transaksi dienkripsi menggunakan teknologi


enkripsi data yang aman, sehingga data tidak dapat diakses oleh pihak yang
tidak berwenang.

2. Verifikasi dua faktor

Pengguna harus memasukkan kode PIN atau melakukan verifikasi melalui email
atau SMS sebagai tindakan pengamanan tambahan.

3. Sistem deteksi penipuan

Sistem yang digunakan dalam pembayaran digital dilengkapi dengan sistem


deteksi penipuan yang dapat mendeteksi kegiatan yang mencurigakan dan
mengambil tindakan yang sesuai.

4. SSL/TLS Certificate

SSL/TLS Certificate (Secure Sockets Layer/Transport Layer Security) digunakan


untuk melindungi data pengguna dalam perjalanan dari browser ke server
dengan enkripsi data.

5. Proteksi terhadap serangan malware

Pengguna harus menginstal program antivirus dan firewall untuk melindungi


perangkat dari serangan malware yang dapat mencuri data pribadi atau
informasi penting.

6. Keamanan sumber daya

Penyedia layanan pembayaran digital harus memastikan bahwa server, jaringan,


dan infrastruktur yang digunakan aman dan terlindungi dari serangan.

7. Pelaporan keamanan
Penyedia layanan pembayaran digital harus memiliki kebijakan pelaporan
keamanan yang jelas dan memungkinkan pengguna melaporkan kejadian yang
mencurigakan atau kasus penipuan.

DAMPAK SOSIAL PENGGUNAAN ELEKTRONIK PAYMENT

Dampak sosial dari sistem pembayaran elektronik mencakup berbagai aspek


kehidupan sehari-hari, mulai dari cara kita berbelanja hingga interaksi sosial.
Berikut adalah beberapa dampak sosial utama yang dapat disebabkan oleh
adopsi sistem pembayaran elektronik:

Kemudahan dan Keterjangkauan: Sistem pembayaran elektronik membuat


proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat. Ini meningkatkan
keterjangkauan layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya mungkin
sulit mengaksesnya, seperti mereka yang tinggal di daerah terpencil atau tidak
memiliki akses ke bank tradisional.

Peningkatan Efisiensi: Penggunaan pembayaran elektronik dapat meningkatkan


efisiensi transaksi, mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan
pembayaran. Ini memungkinkan individu untuk lebih fokus pada kegiatan
produktif lainnya.

Penurunan Penggunaan Uang Tunai: Adopsi sistem pembayaran elektronik dapat


mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Hal ini dapat membantu
mengurangi kejahatan terkait uang tunai, seperti pencurian dan pemalsuan,
serta memudahkan pelacakan transaksi secara elektronik.

Inklusi Keuangan: Sistem pembayaran elektronik dapat membantu memperluas


akses ke layanan keuangan bagi individu yang sebelumnya tidak memiliki akses,
seperti mereka yang tidak memiliki rekening bank. Ini dapat meningkatkan
inklusi keuangan dan membantu mengurangi kesenjangan keuangan.

Peningkatan Pengawasan dan Keamanan: Pembayaran elektronik dapat


memungkinkan pelacakan transaksi secara lebih akurat dan meningkatkan
keamanan, karena mencegah kehilangan uang fisik dan memberikan rekam jejak
transaksi yang jelas.

Perubahan Budaya Konsumen: Adopsi pembayaran elektronik dapat mengubah


perilaku konsumen, mengarah pada penggunaan yang lebih besar dari e-
commerce dan pembelian secara online. Hal ini dapat memengaruhi pola belanja
dan preferensi konsumen secara keseluruhan.

Peningkatan Transparansi: Transaksi elektronik dapat meningkatkan


transparansi dalam sistem keuangan, karena semua transaksi dapat dilacak
dengan mudah. Hal ini dapat membantu mengurangi praktik ilegal, seperti
pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Penyesuaian Bisnis: Bisnis-bisnis kecil dan menengah mungkin perlu
menyesuaikan model bisnis mereka untuk menerima pembayaran elektronik,
yang dapat memengaruhi cara mereka beroperasi dan berinteraksi dengan
pelanggan.

Pengaruh terhadap Pekerjaan: Perubahan dalam sistem pembayaran dapat


memengaruhi pekerjaan di sektor-sektor tertentu, misalnya dengan mengurangi
permintaan untuk pekerjaan kasir atau petugas pembayaran.

Perubahan dalam Hubungan Sosial: Adopsi pembayaran elektronik juga dapat


memengaruhi hubungan sosial, seperti dengan mengurangi interaksi langsung
antara pembeli dan penjual di tempat-tempat seperti toko-toko fisik. Ini dapat
mempengaruhi dinamika sosial dalam masyarakat.

TREN MASA DEPAN ELEKTRONIK PAYMENT

Beberapa tren masa depan dalam sistem pembayaran elektronik meliputi:

Peningkatan Penggunaan Mobile Payment: Semakin banyak orang menggunakan


ponsel pintar untuk melakukan pembayaran, baik melalui aplikasi mobile
banking, dompet digital, atau teknologi NFC.

Perluasan Penggunaan Cryptocurrency: Mata uang kripto seperti Bitcoin dan


Ethereum semakin banyak diterima sebagai bentuk pembayaran, dengan adopsi
yang lebih luas dari perusahaan dan institusi keuangan.

Inovasi Teknologi: Teknologi seperti blockchain, Internet of Things (IoT), dan


kecerdasan buatan (AI) akan terus digunakan untuk meningkatkan keamanan,
efisiensi, dan pengalaman pengguna dalam sistem pembayaran elektronik.

Pembayaran Tanpa Sentuhan: Pembayaran dengan menggunakan teknologi


tanpa sentuhan seperti NFC, QR code, atau pembayaran melalui suara atau
gambar akan semakin umum, mengurangi ketergantungan pada uang tunai atau
kartu fisik.

Kolaborasi Industri: Kolaborasi antara perusahaan fintech, bank, dan penyedia


layanan pembayaran lainnya akan terus berkembang untuk menciptakan
ekosistem pembayaran yang lebih terintegrasi dan efisien.

Peningkatan Adopsi di Negara Berkembang: Di negara-negara berkembang,


adopsi sistem pembayaran elektronik akan terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan penetrasi internet dan ponsel pintar.

Pembayaran Berbasis Lingkungan: Konsep pembayaran berbasis lingkungan, di


mana setiap transaksi memberikan kontribusi ke upaya pelestarian lingkungan,
mungkin akan semakin populer sebagai bagian dari kesadaran global tentang
perubahan iklim.
Pengembangan Sistem Pembayaran Pintar: Sistem pembayaran yang cerdas dan
adaptif, yang menggunakan data dan kecerdasan buatan untuk memberikan
rekomendasi dan pengalaman yang dipersonalisasi bagi pengguna, akan terus
berkembang.

Peningkatan Regulasi dan Standarisasi: Regulasi yang lebih ketat dan


standarisasi yang lebih baik dalam hal keamanan dan privasi akan terus
mempengaruhi perkembangan sistem pembayaran elektronik di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai