Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Produk Perbankan Syariah


Tentang
“Sistem Informasi Perbankan Syariah”

Disusun oleh:
Kelompok 5

Diana Musda Syahrani ( 2116050118 )


Noviatul Putri ( 2116050110 )
Rahimah Refni ( 2116050088 )
Sri Fatimah ( 211605096 )
Veni Saningsih ( 2116050103 )
Yollanda Dwi Putri ( 2116050125 )`

Dosen Pengampu:

Wushi Adilla Arsyi, SE. Sy., M. Si

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
1443 H/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya sehingga


makalah ini dapat tersusun secara utuh. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
atas bantuan pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan menyumbangkan
pikiran dan materinya.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan
pengalaman kepada para pembaca. Bahkan, kami berharap makalah ini dapat
dibaca dan diamalkan dalam kehidupan sehari- hari.
Kami percaya bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini.

Padang, 27 November 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................…

DAFTAR ISI.......................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................4

A.Latar Belakang........................................................................................…4

B.Rumusan Masalah........................................................................................

C.Tujuan...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................

A. Pengertian……………………………………………………....................

B. Pemanfaatan Sistem Informasi Dalam Perbankan.........................

C. Penggunaan ATM dan EDC...............................................................

D. Penggunaan Mobile Banking........................................

E. Resiko dan Solusi Pada SIPS......................................

F. Contoh SI Bank Syariah

BAB III PENUTUP............................................................................................

A. Kesimpulan ..............................................................................................

B. Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang ditandai dengan kehadiran
sejumlah berbagai alat komunikasi mutakhir seperti smartphone, dimana
setiap orang dapat mengolah, memproduksi, serta mengirimkan maupun
menerima segala bentuk pesan komunikasi, dimana saja dan kapan saja,
seolah-olah tanpa mengenal batas ruang dan wakti, dengan sendirinya telah
memacu terjadinya perkembangan di sektor media massa yang merupakan
bagiam dari komponen komunikasi. Akibatnya, serbuan informasi yang
bersumber dari media massa, naikcetak maupun elektronik mulai terasa.
Disadari atau tidak, saat ini kita memang telah berada dalam suatu lingkaran
yang sarat akan informasi. Hal ini tentunya akan memberikan dampak-dampak
tertentu bagi masyarakat, baik positif maupun negatif.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Sistem Informasi dalam Perbankan Syariah
2. Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Perbankan
3. Penggunaan ATM dan EDC
4. Penggunaan Mobile Banking
5. Risiko dan Solusi Pada SIPS
6. Contoh SI Banak Syariah

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui Pengertian Sistem Informasi Perbankan Syariah
2. Dpat mengetahui Pemanfaatn Sistem Informasi dalam Perbankan
3. Dapat mengetahui Penggunaan ATM dan EDC
4. Dapat mengetahui Penggunaan Mobile Banking
5. Dapat mengetahui Risiko dan Solusi pada SIPS
6. Dapat mengetahui Contoh SI Bank Syariah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Perbankan Syariah


Sistem informasi merupakan sistem yang tak terpisahkan dari organisasi.
Malahan bagi sebagian perusahaan, seperti perusahaan pembuat laporan kredit,
bisnisnya tidak akan berjalan tanpa sebuah sistem informasi.
Sistem informasi perbankan syariah adalah suatu sistem dalam organisasi
perbankan syariah yang mengolah data perbankan yang dikembangkan
berdasarkan syariah islam menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai
suatu tujuan.

Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang, tempat dan hal-hal


yang penting di dalam organisasi atau dilingkungan sekelilingnya.
a. Sifat operating aplikasi (Product operation):
- Correctness : sejauh mana suatu aplikasi memenuhi spesifikasi dan objektivitas
dari user
- Reliability : kemampuan suatu aplikasi melaksanakan fungsinya dengan
ketelitian yang akurat
- Efficiency : seberapa besar kapasitas parameter yang mendukung modul-modul
yang saling berkaitan untuk memudahkan user membuat turunan produk,
interfacing.
- Integrity : sejauh mana akses ke aplikasi dan data oleh pihak yang tidak berhak
dapat dikendalikan, seberapa tinggi akurasi dan tingkat security yang dimiliki
- Usability : sejauh mana kemudahan user mempelajari, menggunakan, dan
mengerti output yang dihasilkan.
b. Kemampuan aplikasi dalam menjalani perubahan (product revision):
- Maintainability : usaha untuk menemukan perbaikan dan kesalahan (error)
maupun usaha untuk melakukan perubahan.
- Flexibility : usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terutama
terhadap aplikasi yang berhubungan dengan hal-hal operasional.
- Testability : usaha yang diperlukan untuk menguji atau memastikan suatu
aplikasi telah sesuai kebutuhan bisnis
c. Daya adaptasi software terhadap lingkungan baru:
- Software pendukung, delivery channel maupun hardware harus terus
dikembangkan untuk mengembangkan aplikasinya sehingga dapat beradaptasi
terhadap lingkungan baru
- Mengantisipasi kesanggupan aplikasi menghadapi sistem cyber banking (bank
maya) yaitu kesanggupan melakukan hubungan dengan aplikasi lain dalam
platform yang berbeda.

B. Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Perbankan


1.Internet Banking
Ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan
transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan sama dengan phone banking yaitu informasi
jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar
rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (couvher dan
tiket), dan transfer ke bank lain.
2. SMA=S/ m-Banking
Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari phone banking, yang
memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan
antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian
voucher.. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun
tergantung pada akses yang dapat diberikan bank.
3. Phone Banking
Adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan
bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun
seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor
akses khusus via HP bertarif penggilan flat dari manapun nasabah berada.
4. ATM (Automated Teller Machine/ Anjungan Tunai Mandiri)
Adalah saluran e-Banking palig populer yang kita kenal. Setiap kita pasti
mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM
adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melaukan penarikan tunai. Dalam
perkembangnnya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran, pembelian, dan yang terkini
transfer ke bank lain (dlam satu switching jaringan ATM).
5.Mobile Banking
Merupakan layanan transaksi perbankan non tunai melalui mobile phone
(handphone) berbasis GPRS yang dapat digunakan oleh nasabah untuk transaksi
cek saldo, transfer antar rekeining, bayar tagihan, isi ulang pulsa dan transaksi
lainnya.
C. Penggunaan ATM dan EDC
ATM adalah singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic
Teller Machine. ATM hadir untuk memudahkan nasabah karena tidak perlu selalu
datang ke bank untuk melakukan transaksi tertentu. ATM juga solusi untuk
memberikan pelayanan optimal kepada nasabah tanpa terbatas waktu operasional
bank. Penggunaan ATM membutuhkan kartu ATM yang akan Anda dapat saat
membuka rekening. Nantinya, Anda hanya perlu memasukkan PIN untuk
mengakses mesin ATM.
Setelah mengetahui sejarah ATM dan ATM pertama di Indonesia, kini
Anda harus memahami fungsi mesin satu ini. Berikut penjelasan fungsi ATM
yang mungkin belum Anda tahu sebelumnya:
1. Menarik Uang Tunai 24 Jam
ATM kini sudah bisa beroperasi selama 24 jam. Ini jelas memudahkan
Anda untuk mengambil uang tunai kapanpun selama mesin ATM tidak gangguan
atau mengalami kerusakan.
2. Menyetor Uang ke Rekening Tabungan
Saat ini, mesin ATM sudah bisa digunakan untuk melakukan setor uang
tunai ke dalam rekening tabungan. Namun, tidak semua mesin ATM memiliki
fasilitas untuk melakukan setoran tunai.
3. Transfer
Transfer mungkin salah satu layanan yang paling sering Anda gunakan
saat ke ATM. Sebelum muncul layanan setor tunai, ATM sudah biasa digunakan
untuk melakukan transfer ke sesama maupun antar bank.
4. Bayar Tagihan
Selain untuk menarik uang, setor tunai, dan transfer, ATM juga sudah bisa
digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap berbagai jenis tagihan.
Beberapa tagihan yang bisa dibayar melalui ATM, seperti air, listrik, internet, dan
sebagainya.
5. Beli Produk Perbankan
Selain tarik tunai, setor tunai, transfer, dan bayar tagihan, ada fungsi lain
ATM yang bisa Anda coba. Melalui mesin ATM, Anda juga bisa membeli produk
perbankan lainnya. Namun, ini disesuaikan dengan bank apa yang Anda gunakan
dan produk mana saja yang bisa dibeli lewat ATM.

a. Jenis-Jenis ATM
Jika selama ini Anda mengira semua ATM sama, ternyata tidak seperti itu.
Ada beberapa jenis ATM yang beredar di Indonesia. Apa saja perbedaannya?
1. ATM Tarik Tunai
Jenis ATM ini sering Anda temui dan dengan jumlah yang paling banyak
disediakan oleh bank di beberapa lokasi tertentu. Sesuai namanya, ATM tarik
tunai disediakan khusus untuk melayani transaksi tunai, seperti penarikan uang
tunai.
2. ATM Non-Tunai
Selanjutnya ada ATM non-tunai. ATM non-tunai diartikan sebagai ATM
yang tidak bisa digunakan untuk melakukan transaksi tunai, seperti penarikan
uang secara tunai. ATM jenis ini disediakan untuk melakukan transaksi perbankan
non-tunai, seperti transfer, bayar tagihan, dan sebagainya.
3. ATM Setor Tunai
Jenis ATM yang ketiga adalah ATM setor tunai. Jenis ini disebut juga
sebagai Cash Deposit Machine (CDM). Artinya, nasabah suatu bank tidak perlu
repot lagi ke teller bank saat hendak setor uang ke bank. ATM setor tunai
biasanya dapat menerima setoran uang dengan minimal lembaran nominal
Rp50.000 dan Rp100.000.
4. ATM Serba Bisa
Terakhir adalah ATM serba bisa. Sesuai namanya, ATM ini bisa
digunakan untuk berbagai macam transaksi perbankan, seperti tarik tunai,
transaksi non-tunai, hingga setor tunai. Jadi, Anda perlu tahu jenis-jenis ATM
sebelum bertransaksi dan jangan sampai keliru.
b. Jenis Kartu ATM
Sejauh ini ada dua jenis kartu ATM yang digunakan di Indonesia, yakni
kartu magnetic stripe dan chip. Berikut penjelasan lengkap mengenai kedua jenis
kartu ATM tersebut:
1.Kartu ATM Magnetic Stripe
Secara fisik, kartu ATM magnetic stripe memiliki pola garis berwarna
hitam yang memanjang di bagian belakang kartu. Magnetic stripe berisikan data
yang akan terbaca oleh mesin ketika Anda sedang melakukan transaksi. Jika
magnetic stripe yang berwarna hitam ini rusak, kemungkinan besar mesin akan
kesulitan membaca kartu ATM Anda.
2. Kartu ATM Chip
Ciri fisik yang paling menonjol dari kartu ATM chip adalah adanya chip
pada bagian sisi depan kartu yang terdapat di sisi kiri. Chip pada kartu ATM
serupa dengan SIM card ponsel. Berwarna emas dan memiliki beberapa garis pada
bagian tengahnya.

c. Keuntungan ATM
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh nasabah dengan adanya ATM.
Berikut beberapa keuntungan ATM adalah:
1. Fleksibel karena nasabah dapat menggunakan layanan ATM kapan saja
dan dimanapun ada mesin ATM.
2. Lebih aman karena nasabah tidak perlu membawa uang tunai dalam
jumlah besar dan dapat melakukan penarikan sesuai kebutuhan.
3. Mudah digunakan oleh siapapun yang memiliki kartu ATM

Electronic Data Capture atau disingkat EDC adalah mesin yang dapat dengan


mudah dijumpai di tempat kasir atau loket pembayaran yang disediakan mal,
swalayan, hotel, restoran, dan lain sebagainya. Dikutip dari ETPD (Elektronifikasi
Transaksi Pemerintah Daerah) oleh Ni Putu Myari Artha, EDC adalah sebuah alat
penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar-rekening bank,
fungsinya untuk memindahkan dana secara real time.
Mesin ini diterbitkan oleh perbankan dan dapat terkoneksi dengan server
perbankan. Definisi lain menjelaskan bahwa EDC adalah mesin khusus yang
diterbitkan oleh bank untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi
pembayaran non-tunai dengan menggunakan kartu ATM.
EDC biasanya digunakan untuk melakukan suatu transaksi dengan
menggunakan kartu debit atau kartu kredit, di mana mesin ini dikeluarkan oleh
pihak bank untuk para merchant yang telah melakukan kerja sama.
Secara umum, mesin EDC menyediakan:
1. Penggunaan Mesin Electronic Data Capture (EDC)
2. Komponen Graphical User Interface (GUI) untuk memasukkan data.
3. Komponen validasi untuk mengecek data.
4. Alat pembuatan laporan untuk mendukung analisis dari data yang telah
dikumpulkan.

Banyak tempat penjualan, termasuk toko-toko kecil, yang sudah


menyediakan mesin pembayaran ini. Sebab, banyak masyarakat sekarang sudah
memiliki kartu debit ataupun kartu kredit yang sudah menjadi gaya hidup di
zaman sekarang.
Mesin EDC tidak hanya berfungsi sebagai alat gesek tunai, tetapi juga dapat
digunakan untuk transaksi pembayaran belanja, pembayaran biaya tol,
pembayaran biaya tiket pesawat dan listrik.

Berikut cara menggunakan mesin EDC.


1.Pelanggan menyerahkan kartu kepada kasir, kemudian kasir menggesek kartu
pada mesin EDC.
2.Kasir memasukkan nominal uang sesuai yang akan dibayarkan.
3.Kasir meminta pelanggan untuk memasukkan nomor PIN pada mesin.
4.Pelanggan memasukkan nomor PIN dan mengembalikannya pasa kasir. Kasir
menekan tombol hijau atau sejenisnya untuk meneruskan proses. Jika transaksi
berhasil akan keluar struk bukti transaksi dari mesin EDC.
5.Setelah pembayaran berhasil menggunakan kartu debit, maka uang di saldo
rekening bank akan langsung terpotong. Sementara jika menggunakan kartu
kredit, tagihan yang perlu dibayarkan akan bertambah.

Keuntungan Menggunakan EDC


Menurut Binti Chomsiatin dalam Layanan Lembaga Perbankan dan
Keuangan Mikro, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam
menggunakan EDC, di antaranya:
1. Digunakan sebagai alat gesek tunai yang praktis.
2. Memperlancar transaksi pembayaran.
3. Tidak dikenakan biaya transaksi.
4. Transaksi berbasis PIN (Nomor Identitas Pribadi) untuk kemudahan verifikasi
kartu dan aman.
5. Cara penggunaan yang mudah dalam melakukan pembayaran, karena
konsumen tidak perlu membawa uang tunai.
6. Dapat mendeteksi transaksi.
7. Dapat mempermudah kasir karena tidak perlu memberikan uang kembalian
kepada konsumen.
8. Meminimalisir risiko negatif dan mencegah terjadinya pembayaran dengan
uang palsu.
9. Menghemat banyak waktu dan tenaga kedua belah pihak.

D. Penggunaan Mobile Banking


1. Untuk Transfer ke Semua Rekening
Fitur utama yang paling banyak digunakan pengguna mobile banking adalah
untuk mengirim uang ke semua rekening dari HP. Dengan satu aplikasi
mBanking, Anda sudah bisa transfer uang kemanapun dibutuhkan.

Layaknya ATM, nasabah juga bisa transfer uang ke rekening dari bank manapun
dengan mBanking. Biaya administrasi yang akan dipotong di rekening juga tidak
berbeda antara transfer ke rekening lain lewat ATM dan lewat mBanking. Selain
bisa digunakan transfer uang ke rekening lain, mobile banking juga bisa
digunakan untuk transfer uang ke dompet digital misalnya gopay, ovo, atau dana.
Transfer kemana saja bisa pakai mobile banking.
2. Untuk Cek Saldo
Sebelum hadirnya fitur mobile banking, kita harus pergi ke ATM hanya untuk
mengecek sisa saldo yang ada di rekening. Namun, sejak adanya mobile banking,
cek saldo bisa dilakukan hanya dari smartphone saja.
Tinggal login saja ke akun mobile banking lalu pilih menu cek saldo. Untuk setiap
bank caranya tidak beda jauh kalau untuk memeriksa sisa saldo.

3.Untuk Cek Riwayat Transaksi


Fungsi ketiga dari mBanking adalah untuk memeriksa riwayat transaksi. Baik itu
trasnfer masuk, trasnfer keluar, maupun pembayaran yang dilakukan melalui
mbanking maupun ATM yang kita miliki.
Karena bagaimanapun memeriksa mutasi rekening ini sangat penting sebagai
bukti transaksi. Dengan adanya bukti inilah, kita bisa mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan semisal percobaan penipuan.

Fasilitas mBanking juga memberi kemudahan bagi penggunanya untuk cek mutasi
tanpa harus pergi ke kantor cabang bank atau ATM. Lagipula, cek mutasi di ATM
itu hanya bisa beberapa transaksi terakhir saja, berbeda dengan via mBanking
yang bisa mengecek riwayat transaksi dari awal sampai akhir termasuk riwayat
transaksi setiap bulannya.

4.Untuk Membayar Tagihan Elektronik


Fungsi mBanking yang lainnya adalah bisa digunakan untuk membayar tagihan
elektronik. Contohnya yaitu tagihan listrik, PDAM, TV Kabel, dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Bahkan untuk isi pulsa dan kuota internet pun juga bisa dari mBanking. Anda
tidak perlu lagi pergi ke konter pulsa, asalkan ada saldo di rekening Anda bisa
membeli pulsa dan kuota internet langsung dari HP.

E. Risiko dan Solusi Pada SIPS


Risiko :
1.Rentannya terjadi kesalahan input karena kecepatan teknologi.
2.Terjadinya pembobolan rekening karena sistem m-banking.
Solusi :
1.Pengecekan secara berkala sistem
2.Memberikan sistem keamanan yang lebih kuat lagi terhadap jaringan nasabah.

F. Contoh SI Bank Syariah


1. Customer Service
Penggunaan bot sudah tidak asing lagi di dunia perbankan, dari yang menjawab
pertanyaan sederhana sampai dengan yang kompleks. Teknologi bot sangat
menguntungkan karena kecepatan informasi akan di peroleh oleh nasabah tanpa
harus menunggu balasan manual.

2. Membuka Rekening Secara Online


Mulailah memanfaatkan fasilitas registrasi rekening secara online, anda hanya
tinggal menyiapkan persyaratan yang di butuhkan seperti NPWP, KTP, dan foto
diri. Setelah melakukan pendaftaran anda akan mendapatkan video call dari pihak
bank untuk melakukan sedikit wawancara dengan anda yang bertujuan untuk
memverifikasi data yang sudah anda input.
Membuka rekening secara online jauh lebih cepat dari pada anda harus datang
langsung ke bank, mengambil nomor antrian dan mengisi formular secara manual
di meja customer service. Tidak perlu khawatir dengan keamanannya karena
teknologi ini di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan di keluarkanya
peraturan penyelenggaraan perbankan digital oleh bank umum, peraturan No.
12/POJK.03/2018.

3. Internet Banking
Layanan internet banking memudahkan anda untuk melakukan transaksi keuangan
tanpa harus mendatangi kantor bank. Teknologi Internet banking memungkinkan
nasabah untuk bertansaksi kapanpun 24 jam dalam satu minggu tanpa batasan
apapun. Anda dapat menggunakan smartphone, laptop, tablet maupun PC , anda
tinggal memasukan user id, password, token maupun OTP (one time password)
yang akan terkirim secara otomatis begitu anda hendak melakukan sebuah
transaksi. Fasilitas yang bisa anda manfaatkan antara lain ; melakukan
pembayaran tagihan listrik, pembayaran telepon, TV Kabel, pembelian pulsa,
transfer antar rekening dan masih banyak fasilitas lainya.

4. Mobile Banking
Hampir semua orang memiliki smartphone sekarang ini, teknologi mobile banking
memungkinkan kita untuk melakukan transaksi melalui telepon selular secara
cepat dan efisien, hal yang mungkin lima belas tahun silam belum pernah anda
bayangkan sebelumnya. Anda tinggal mendownload aplikasi yang di sediakan
oleh pihak bank tempat anda menyimpan uang kemuadian instal aplikasi tersebut,
masukan data data seperti nomor telepon dan password lalu aplikasi siap untuk di
jalankan untuk melakukan transaksi yang anda inginkan.
Sekarang ini layanan mobile banking memiliki lebih banyak pengguna di
bandingkan dengan internet banking di sebabkan jumlah pengguna smartphone
semakin bertambah dari tahun ketahun.

5. Keamanan Sistem Perbankan


Pencurian dana dari rekening nasabah, pembobolan kartu kredit, pencurian data
pribadi nasabah selalu menjadi momok yang menakutkan di dunia perbankan.
Perkembangan sistem keamanan perbankan sekarang ini menghadirkan sistem
yang berlapis seperti biometric , firewall dan intrusion prevention system.
Validasi yang berlapis lapis memiliki tujuan agar akses hanya digunakan oleh
orang yang berhak. Update sistem keamanan dan monitoring yang dilakukan
secara berkala membuat data menjadi aman dari pencurian maupun malware.
Walaupun kemanan perbankan masih menjadi isu yang santer sampai saat ini
tetapi dari tahun ke tahun terus hadir teknologi sekuritas yang semakin canggih
dan sulit di bobol oleh pelaku kejahatan perbankan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi perbankan tidak hanya memberikan kenyamanan namun
juga kemudahan dalam menggunakan menu-menu pada layanan seperti
internet banking dapat dugunakan tanpa harus memiliki keterampilan khusus,
serta aman karna internet banking dilengkapi dengan sistem keamanan
berlapis dan anda akan dilengkapi dengan token (alat yang mengeluarkan
angka-angka password yang selalu berganti setiap kali anda melakukan
transaksi keuangan).
Layanan internet banking memiliki banyak fitur dan memberikan kemudahan,
kenyamanan dan keamanan. Sistem keamanan data merupkan faktor yang
sangat penting dibidang perbankan mengingat fungsinya sebagai lembaga
kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki masyarakat.
Software komputer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data
keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang
tidak bertanggungjawab. Secara teknis, upaya yersebut pada umumnya
diterjemahkan dalam bentuk penggunaan usser id dan password, fasilitas
backup data, atau penggunaan sandi-sandi data bank yang digunakan pada
sistem aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Kenneth C. Loudon & Jane P. Loudon, 2007, Sistem Informasi Manajemen:


Mengelola Perusahaan Digital Buku 1 Edisi 10, hal 19

Amir Machmud, 2010. Bank Syariah Teori, Kebijakan, dan Study Empiris di
Indonesia. Erlangga.

Ismail, 2011. Perbankan Syariah, Kencana. Prenada Media Group.

https://blog.bptika.online/contoh-penerapan-teknologi-informasi-dalam-dunia-
perbankan

Anda mungkin juga menyukai