Anda di halaman 1dari 28

MENGENAL FINTECH : JENIS-JENIS DAN TEKNIS

PELAKSANAANNYA
UNTUK MEMENUHI TUGAS

Ekonomi dan Bisnis Digital

Yang diampu oleh Bu Vika Annisa Qurrata, S.E, M.E.

Disusun oleh:

Citra Adinda Amalia (190431626495)

Esteria Laurenza (190431626405)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MARET2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
MENGENAL FINTECH : JENIS-JENIS DAN TEKNIS PELAKSANAANNYA
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen bu VIKA ANNISA QURRATA. pada mata kuliah ekonomi bisnis dan
digital. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
penjelasan mengenai e payment,financial planning, crowd funding, block chained,
financial aggregator,peer to peer lending,insurance technology, registration
technology bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca dan juga penulis
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini

Malang, 29 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. e-Payment..................................................................................................................3
B. Financial Planing.......................................................................................................6
C. Crowdfunding..........................................................................................................11
D. Blockchain..............................................................................................................14
E. Financial Aggregator...............................................................................................20
F. Peer to Peer Lending................................................................................................21
G. Insurance Technology.............................................................................................21
H. Registration Technology.........................................................................................22
BAB III............................................................................................................................23
PENUTUP.......................................................................................................................23
A. KESIMPULAN.......................................................................................................23
B. SARAN...................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................25

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini finansial adalah salah satu bidang yang mendukung kekuatan
perekonomian suatu negara. Sektor keuangan memegang peranan yang sangat
signifikan dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sektor
keuangan menjadi lokomotif pertumbuhan sektor riil via kumulasi kapital dan
inovasi teknologi. Baru-baru ini telah muncul inovasi terbaru dalam bidang
keuangan yang sering disebut financial technology (FinTech). Fintech telah
membawa warna barudalam dunia finansial. Fintech berasal dari istilah
financial technology atau teknologi finansial. Menurut The National Digital
Research Centre (NDRC), fintech merupakan suatu inovasi pada sektor
finansial. Beberapa damapak positif pengembangan keuangan digital di
Indonesia dengan cara penerapan Fintech antara lain: kemudahan pelayanan
finansial, melengkapi rantai transaksi keuangan, meningkatkan taraf hidup,
melawan lintah darat. Fintech juga mumpuni menerbitkan sistem pinjaman
uang dengan cara transparan. Masyarakat bisa mengetahui berapa persen bunga
yang harus dibayarkan, berapa cicilan per bulannya dan berapa lama tenor
pinjaman yang tersedia. Fintech sebagai inovasi perkembangan keuangan
digital sangat bermanfaat dan berdampak positif apabiladiterapkan di
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud e-payment ?
2. Apa yang dimaksud f inancial plannining ?
3. Apa yang dimaksud crowd funding ?
4. Apa yang dimaksud block chained ?
5. Apa yang dimaksud f inancial aggregator ?
6. Apa yang dimaksud peer to peer lending ?
7. Apa yang dimaksud insurance technology ?
8. Apa yang dimaksud registration technology ?

1
C. Tujuan
1. Agar pembaca semakin memahami mengenai e-payment
2. Agar pembaca semakin memahami mengenai f inancial plannining
3. Agar pembaca semakin memahami mengenai crowd funding
4. Agar pembaca semakin memahami mengenai block chained
5. Agar pembaca semakin memahami mengenai f inancial aggregator
6. Agar pembaca semakin memahami mengenai peer to peer lending
7. Agar pembaca semakin memahami mengenai insurance technology
8. Agar pembaca semakin memahami mengenai registration technology
9.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. e-Payment
e-Payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fastas internet sebagai
sarana perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan
pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk
menjamin keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara akan
bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi e-
payment secara aman, cepat dan praktis. Dengan menggunakan fasilitas e-
payment, pihak penjual dan pihak pembeli akan mendapatkan beragam manfaat,
antara lain:

 Sistem transaksi yang mudah dan dapat dilakukan secara universal selama
masih berada dalam 1 wilayah Negara

 Keamanan transaksi lebih terjaga dibandingkan dengan melakukan


transaksi secara cash atau secara transfer rekening pribadi

 Penggunaan waktu dan tenaga menjadi lebih simpel dan efisien

Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam fasilitas e-payment? Ada beberapa
pihak yang terlibat dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas e-payment, yakni:

 Pihak pembeli yang melakukan pembayaran dengan metode e-payment

 Pihak penjual yang menerima e-payment

 Issuer , berupa lembaga bank atau lembaga non bank

 Pihak pengontrol regulasi (regulator), biasa pihak yang mengawasi dan


mengatur proses e-payment adalah pemerintah.

Karakteristik E-payment

 Independensi Metode e-payment yang sukses sebaiknya bersifat


independen terhadap perangkat lunak yang dapat mempersulit para
penggunanya.

 Interoperabilitas dan portabilitas, Metode e-payment harus dapat


terhubung dan diterapkan dengan system dan aplikasi yang sudah ada serta
didukung oleh platform standar komputer yang sudah ada.

3
 Keamanan, E-payment yang sukses adalah e-payment yang dapat
menjamin keamanan transaksi dalam setiap prosesnya.

 Anonimitas Tidak seperti kartu kredit atau cek, jika seorang pembeli
menggunakan uang tunai, tidak ada cara untuk mencari tahu kembali siapa
pemberi uang tunai tersebut. Beberapa pembeli ingin agar identitas dan
pola pemesanan mereka tetap bersifat rahasia. E-payment yang sukses
harus dapat mengakomodir anonimitas ini.

 Divisibility, Metode e-payment yang mampu menentukan dengan tepat


nilai minimum dan maksimum transaksi yang dilakukan akan dapat
diterima secara luas.

 Kemudahan penggunaan, E-payment yang sukses sebaiknya dapat


digunakan semudah mungkin tanpa melalui proses yang dapat
mempersulit para penggunanya.

 Biaya transaksi, E-payment yang sukses harus dapat memperoleh


keuntungan berdasarkan biaya transaksi untuk menunjang
keberlangsungan sistem e-payment itu sendiri.

Jenis E-payment

 Payment Card, Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu


kredit atau kartu debit.

 E-wallet Pengguna memiliki akun dimana didalamnya terdapat data


jumlah uang yang mereka miliki pada akun tersebut dan dapat digunakan
untuk melakukan transaksi jual beli secara online.

 Smart Card, Merupakan kartu yang didalamnya sudah tertanam oleh


microchip khusus, memori elektronik, dan baterai. Smart card
mengandung informasi mengenai pengguna yang memiliki hak untuk
menggunakannya.

 E-cash, E-cash merupakan versi digital dari mata uang kertas dan koin
yang sudah ada sebelumnya yang memungkinkan pembayaran barang-
barang dengan harga rendah secara aman dan anonym.

 E-check, Merupakan cek versi digital yang dapat dicairkan secara


langsung ke bank.

Berikut Metode Electronic Payment atau E-payment

Jika ditinjau dari metode yang digunakan, E-payment dibagi menjadi dua. Apa
saja itu? Berikut ini 2 metode e-payment.

4
1. Cash E-payment System

Sistem ini dikenal dengan istilah EFT (Electronic Funds Transfer) yaitu sistem
transfer dari satu bank ke bank lain secara tunai tanpa uang cash berbentuk fisik.
Artinya transaksi yang dilakukan berbentuk data digital yang tercatat antara pihak
– pihak terkait. Sementara itu EFT juga memiliki beberapa konsep diantaranya
adalah:

 Direct debit

 E-check

 Electronik Billing

 Electronik Cash (E-cash), dan

 Stored value Card

2. Credit Payment System

Sistem ini juga memiliki beberapa konsep diantaranya adalah :

 Credit Card

 E-Wallet dan

 Smart Card

Berikut ini beberapa contoh penerapan teknologi E-payment

1. Kaskus

Kaskus yang dahulunya merupakan forum diskusi, kini telah berkembang lebih
pesat seiring dengan meningkatnya jumlah pembaca mereka. Kaskus
menyediakan fasilitas e-payment yang bernama Kaspay. Kaspay diluncurkan oleh
pihak kaskus tepat pada ulang tahunnya yang ke 10. Nah sekarang ini, pengguna
kaskus menggunakan metode tersebut dalam melakukan transaksi untuk
melakukan jual beli.

2. Tokopedia

Tokopedia merupakan marketplace yang sangat popular di Indonesia. Tokopedia


menyediakan fasilitas untuk kegiatan belanja baik bagi penjual dan pembeli.
Tokopedia dapat di ibaratkan seperti pasar. Anda tentu dapat membayangkan
sendiri bagaimana kegiatan yang ada di pasar konvensional. Penjual dan pembeli
bertemu untuk melakukan transaksi jual beli. Penjual yang memanfaatkan

5
Tokopedia akan mendapatkan domain khusus. Selanjutnya pembeli melakukan
login ke situs tersebut untuk mencari produk – produk yang ditawarkan oleh
penjual. Mereka dapat dengan leluasa memilih berbagai macam jenis produk.

3. Bukalapak

Buka lapak sebenarnya hampir mirip dengan market place Tokopedia tadi. Baik
dari segi popularitas dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Hanya saja,
perbedaannya terletak pada proses transaksi yang dilakukan. Buka lapak akan
mengirim pembayaran ke akun penjual jika barang yang di beli sudah sampai ke
tangan konsumen. Bukalapak juga merupakan marketplace yang sangat popular,
berbagai macam produk bisa Anda temukan pada situs tersebut.

B. Financial Planing
Financial Planning adalah sebuah proses dimana seorang individu berusaha untuk
memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi
dari sebuah rencana keuangan (financial plan) yang komprehensif. Dari definisi
itu, maka perencanaan keuangan itu secara konsep merupakan suatu aktifitas yang
terdiri dari beberapa elemen. Artinya, kalau seseorang bisa dengan bangga
menyatakan “Yes, I am doing financial planning now”, maka dia harus punya
beberapa hal berikut:
 Harus ada tujuan-tujuan financial yang mau dicapai,
 Harus ada jangka waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut,
 Harus ada action plan yang jelas dan praktis untuk dilakukan,
 Harus ada sumber daya yang bisa digunakan untuk menjalankan action
plan.
 Harus ada sejumlah faktor resiko yang terkait dengan pilihan sumber daya.
Jika ternyata ada satu elemen saja yang hilang, maka konsep perencanaan
keuangan itu sudah tidak ada alias bubar. Fakta lapangan, masih banyak individu
yang kerap mengaku punya rencana keuangan, tetapi tidak bisa menyebutkan
tujuan finansialnya secara pasti. Atau ada juga yang punya tujuan-tujuan financial
tetapi tidak memiliki action plan yang jelas untuk mencapai tujuannya tersebut.
Perencanaan keuangan yang baik akan menghasilkan sebuah rencana keuangan
(financial plan) yang jelas  dan memudahkan si pemilik rencana untuk mencapai
tujuan finansialnya. Rencana keuangan ini ibarat sebuah peta blueprint yang dapat

6
menunjukkan kemana arah kondisi keuangan individu atau keluarga akan
berjalan. Sebuah rencana keuangan yang komprehensif dan lengkap haruslah
terdiri dari empat bagian berikut:
1. Manajemen kekayaan (wealth management),
2. Perencanaan asuransi (risk and insurance planning),
3. Perencanaan pensiun (pension planning),
4. Perencanaan pengalihan harta bawaan (pension planning).
Jadi, kalau ternyata rencana keuangan kita saat ini baru terkonsentrasi hanya di
manajemen kekayaan saja, maka artinya konsep yg kita pahami mengenai sebuah
rencana keuangan masih belum tepat.
 
Hal yang Harus Ada dalam Financial Plan Bisnis

1. Proyeksi Penjualan
Buat spreadsheet yang memproyeksikan penjualan bisnismu selama 3 tahun ke
depan. Buat kolom yang berbeda untuk penjualan tiap bulan untuk tahun pertama.
Untuk tahun-tahun setelahnya, kamu bisa memisahkannya per triwulan. 
Apa saja yang harus ada dalam spreadsheet proyeksi penjualan? Idealnya,
proyeksimu mencakup 4 kolom yang dibagi menjadi:
 Potensi penjualan per unit
 Harga per unit
 Potensi pendapatan penjualan = jumlah penjualan unit x harga
 Biaya per unit
 Harga pokok penjualan = jumlah unit terjual x biaya per unit
Dengan menghitung hal-hal di atas, kamu kemudian bisa memperkirakan laba
kotor (gross margin), yakni total potensi pendapatan penjualan dikurangi harga
pokok penjualan.
 
2. Buat Budget Pengeluaran
Agar financial plan-mu tepat, kamu juga perlu membuat perkiraan berapa biaya
yang dibutuhkan untuk menghasilkan penjualan. Kamu bisa membaginya antara
biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Biaya tetap merupakan

7
biaya yang dikeluarkan secara konstan seperti uang sewa, gaji karyawan, dan
sebagainya. Sementara biaya variabel merupakan pengeluaran yang tidak menentu
seperti biaya untuk beriklan dan promosi. 
Cara lain adalah dengan membaginya antara biaya setup dan biaya operasional.
Biaya setup merupakan biaya yang dibutuhkan di awal untuk membangun bisnis
seperti biaya pendaftaran dan perizinan bisnis, properti, dan sebagainya.
Sementara biaya operasional mencakup hal-hal yang diperlukan agar bisnis tetap
berlangsung seperti biaya logistik, biaya internet, biaya untuk promosi, jasa
pembuatan website toko online, dan sebagainya. 

3. Laporan Pendapatan
Laporan pendapatan menunjukkan pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan
bisnismu dalam periode tertentu. Hal ini penting baik untuk kamu sebagai pemilik
bisnis maupun investor yang tertarik pada bisnismu untuk mengetahui apakah
bisnismu menguntungkan atau tidak. 
Kamu bisa menghitung laba bersih (net profit) dengan cara mengurangkan laba
kotor (gross margin) dengan bunga dan pajak. Kalau biasanya perusahaan besar
membuat laporan pendapatan per kuartal, untuk kamu yang baru mulai berbisnis
sebaiknya membuat laporan pendapatan per bulan selama 1 tahun pertama. 

4. Perkiraan Arus Kas


Laporan ini menunjukkan arus keluar masuknya uang tunai dalam bisnismu. Uang
tunai sangat penting untuk memastikan bisnis tetap bisa berjalan dan tidak
kekurangan dana. Isi perkiraan arus kas yang mendasar antara lain pendapatan
tunai dan pengeluaran tunai. Ingat, hanya catat penghasilan dan pengeluaran tunai
saja.
Buat perkiraan arus kas untuk 12 bulan ke depan. Dalam membuat laporan ini,
penting untuk realistis dalam membagi proses pembayaran faktur, mana yang
dibayar tunai, mana yang dibayar dalam 30 hari, 60 hari, dan seterusnya agar
kamu tidak kebingungan dalam mengatur keuangan bisnismu. 

5. Neraca Keuangan

8
Neraca keuangan pada dasarnya merupakan laporan kekayaan bisnismu. Dari
neraca keuangan, pengusaha maupun investor dapat menilai kesehatan keuangan
suatu bisnis. Perkiraan neraca keuangan meliputi:
 Aset: nilai finansial yang dimiliki perusahaan seperti properti, uang tunai,
web jualan online, dan sebagainya.
 Liabilitas: Utang kepada kreditor perusahaan.
 Ekuitas: Selisih antara aset dan liabilitas.

6. Analisis Break Even Point
Komponen utama yang juga harus ada dalam financial plan bisnismu adalah
analisis break even point. Break even point atau yang biasa disebut dengan BEP
adalah titik dimana ketika pengeluaran bisnis sama dengan tingkat penjualan. Jika
bisnismu layak, total pendapatan bisnismu pada waktu tertentu akan melebih total
pengeluaran. Bagian ini penting bagi investor untuk menilai apakah sebuah bisnis
bertumbuh dan menguntungkan atau tidak. 
Lewat financial plan, kamu jadi bisa mengukur dan membandingkan performa
bisnismu dengan periode sebelumnya maupun dengan kompetitor. Dengan
demikian, kamu bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
mengembangkan bisnismu. 

Contoh dari Financial Planning


1. Finansialku
Finansialku memang tersedia gratis untuk masa percobaan selama 30 hari.
Setelahnya, pengguna akan ditawarkan untuk layanan berbayar seharga Rp 350
ribu per tahun. Sebab, Finansialku menyediakan fitur tambahan di layanan
berbayar.
Fitur tambahan itu misalnya, jumlah layanan tak terbatas. Sementara pada masa
percobaan, layanan dibatasi hanya enam puluh. Pengguna berbayar juga bisa
berkonsultasi dengan perencana keuangan secara online, serta mendapat catatan
tentang investasi, anggaran dan aset. Setelah terdaftar, pengguna bisa memilih
perencana keuangan untuk berkonsultasi. Harris menjamin, perencana keuangan
akan menjawab pertanyaan pengguna selama 24 jam. Saat ini, Finansialku

9
memiliki tiga perencana keuangan. Ia juga menjamin keamanan data pengguna.
"Datanya terenkripsi. Kami pun tidak akan tahu. Makanya, perencana keuangan
biasanya akan menanyakan kembali hal-hal yang sudah dicantumkan di profil,
Bahkan, pengguna bisa berkonsultasi langsung dengan perencana keuangan dan
akan diatur oleh tim Finansialku. Hanya, Finansialku mengenakan biaya
tambahan sebesar Rp 500 ribu per jam. Tak hanya itu, pengguna juga bisa
meminta dibuatkan perencana keuangan selama setahun. Besaran biayanya
disesuaikan dengan kompleksitas persoalan. Selain layanan perencanaan
keuangan, pengguna bisa membeli reksa dana langsung dari aplikasi maupun situs
Finansialku. Dalam hal ini, Finansialku menyediakan 17 produk reksa dana,
bekerja sama dengan Bareksa. Saat ini, Finansialku mengkaji instrumen investasi
lain yang bisa disediakan di platform mereka.

Tak hanya itu, Finansialku juga menyediakan informasi mengenai investasi,


asuransi, dan perencana keuangan. Finansialku juga mengadakan kursus bagi para
pengguna. Di Indonesia, terdapat beberapa layanan serupa seperti Uangku,
Monefy, TemanBisnis, dan Wallet. Di aplikasi Uangku, pengguna menyebutkan
target tabungan dan pengeluaran selama sebulan. Lalu, Uangku otomatis
menghitung batas maksimal pengeluaran pengguna setiap hari supaya bisa
mencapai target.
Pengguna juga bisa mencatat transaksi yang sudah terjadi maupun rencana
pemasukan atau pengeluaran di masa yang akan datang. UangKu juga menyajikan
daftar transaksi setiap hari maupun setiap bulan, dalam fitur kalender dan statistik.
Peran Monefy juga sama, bisa menghitung persentase pengeluaran untuk masing-
masing kategori setiap hari, minggu, bulan, hingga tahun. Money juga
menyediakan layanan gratis dan berbayar. Sementara TemanBisnis diperuntukan
bagi pengusah yang pertama kali memulai usaha. Aplikasi ini dirancang untuk
mencatat pemasukan, pengeluaran, hingga transaksi kredit atau utang. Aplikasi ini
secara otomatis menghitung sejumlah laporan seperti laba/rugi, utang/piutang, dan
pertumbuhan kas secara periodik.

2. UangKu

10
Uangku adalah aplikasi keuangan yang cocok untuk orang-orang yang belum
pernah menggunakan aplikasi pengatur uang. Dengan fitur yang terperinci serta
terstruktur dan dikemas dengan sederhana, para pemula tidak akan kesulitan untuk
mengoperasikan aplikasi ini. Saat menggunakan aplikasi ini, kamu akan diminta
untuk mengisi target tabungan dan pengeluaran selama satu bulan. Lalu, aplikasi
ini secara otomatis akan menganjurkan berapa batas uang yang bisa kamu
keluarkan setiap harinya untuk mencapai target yang kamu ingin capai.
Pengeluaran dan pemasukan yang tercatat di dalam aplikasi bisa kamu
kelompokkan dalam berbagai kategori. Hal ini akan membantu kamu melacak
uang yang masuk dan keluar.
3. AndroMoney
AndroMoney merupakan sebuah aplikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk
melacak pengeluaran dan pemasukan setiap bulan dengan cara sederhana dan
terperinci. Kustom anggaran ditampilkan secara gamblang disertai dengan grafik
yang memperlihatkan rincian pengeluaran serta sisa kapasitas penyimpanan via
Dropbox dan Google Docs. Aplikasi pengatur keuangan ini sangat cocok dipakai
untuk berbagai macam urusan keuangan seperti anggaran untuk
 jalan-jalan,
 nonton film,
 makan,
 keperluan gawai,
 keperluan rumah tangga, dan
 keperluan belanja pakaian.

C. Crowdfunding
Crowdfunding adalah sebuah bentuk pendanaan untuk mereka yang
membutuhkan dana dalam pengembangan usahanya, dimana pendanaan tersebut
terkumpul dari beberapa orang. Pendekatan ini memanfaatkan upaya kolektif dari
sejumlah individu secara online menggunakan sebuah platform atau media sosial
crowdfunding, sebagai alat menjangkaunya. Crowdfunding juga adalah salah satu
bentuk dari crowdsourcing dan keuangan alternatif yang mulai kembali muncul

11
dan banyak dimanfaatkan orang untuk membantu para pengusaha maupun UKM
pemula.
Cara Kerja dari Crowdfunding
Crowdfunding memiliki sebuah pilar yaitu adanya website atau situs untuk di
akses dan tentunya pemilik modal. Usaha atau bisnis yang dimiliki nantinya akan
didaftarkan ke dalam sebuah website dan nantinya akan ditampilkan agar para
pemberi dana dapat menanamkan dananya sekaligus membantu pengembangan
usaha yang kamu miliki.
Agar terkumpul biasanya proses tersebut akan memakan waktu beberapa hari,
apabila dana yang sudah ditargetkan terkumpul maka dana tersebut dapat
dicairkan ke rekening pemilik usahanya. Namun untuk lebih mengoptimalkannya
kamu dapat melakukan 3 hal di bawah ini:
a. Membuat Proposal Usaha Agar Lebih Menarik
Agar orang tertarik menanamkan dananya kepada proposal yang kamu ajukan,
maka kamu dapat menyiapkan proposal usaha yang menarik,interaktif dan lebih
informatif dalam pengajuannya. Hal ini agar informasi yang diberikan dapat
diterima dengan baik untuk mereka yang ingin menanamkan dananya pada usaha
atau bisnis milikmu. 
Informasi yang diberikan juga harus lengkap seperti jenis usaha, proses
manajemennya, proses pemasarannya hingga tujuan utama dari bisnis yang
dijalani. Untuk menyajikannya dapat melalui teks, tulisan, gambar maupun video. 
b. Mendaftarkan ke Platform Crowdfunding
Apabila proposal yang dibuat sudah baik dan cukup, maka kamu dapat mencari
platform crowdfunding yang terpercaya dan memiliki regulasi yang resmi agar
segala proses transaksi yang dilakukan lebih aman. 
c. Memantau Perkembangan dari Proposal yang Diajukan
Setelah memilih platform, unggah proposal usaha yang sudah dibuat dan setelah
mengunggahnya jangan lupa untuk terus memantau perkembangan dari proses
funding tersebut. Apabila ada pertanyaan yang diajukan pemilik modal terkait
usaha maupun bisnismu, kamu dapat memberikan jawaban yang singkat padat dan
jelas. 
Contoh Situs Crowdfunding

12
Terdapat beberapa situs contoh crowdfunding yang cukup terkenal namanya di
dunia maya. Yang dapat mempermudah serta membantu anda untuk menemukan
sumber pendanaan sebagai bisnis sampingan, proyek-proyek profit atau lainnya.
Untuk lebih jelasnya berikut ulasannya:
1. Kickstarter
Contoh crowdfunding yang pertama ada kickstarter, yakni sebuah situs yang
meningkatkan pendanaan dari proyek-proyek kreatif yang berbasis sumbangan.
Dan juga merupakan salah satu platform lama yang telah mengalami
perkembangan atau pertumbuhan yang baik. Kickstarter ini juga sudah banyak
menghasilkan kampanye besar dalam beberapa tahun terakhir.
2. Crowdfunder
Yang kedua crowdfunder yaitu platform crowdfunding untuk bisnis. Dengan
jaringan sosial yang berkembang dari investor, usaha kecil, startups teknologi, dan
usaha sosial (bisnis finansial berkelanjutan atau menguntungkan untuk tujuan
dampak sosial).
Crowdfunder ini menawarkan perpaduan dari crowdfunding berbasis sumbangan
serta investasi dari individu, angel investor, dan orang-orang dari investor dengan
syarat tertentu. Crowdfunder ini diterjemahkan crowdfunding dan investasi, yang
membantu mengembangkan ekosistem kewirausahaan serta akses untuk modal
luar Silicon Valley.
3. Indiegogo
Contoh crowdfunding selanjutnya adalah Indiegogo. Merupakan sebuah situs
yang fokus pada penggalangan dana berbasis sumbangan untuk pemusik,
kebutuhan dari keuangan pribadi, fans dan badan amal. Indiegogo ini sudah
berkembang secara internasional karena fleksibilitas mereka. Yakni dengan
pendekatan yang luas serta awal mereka dalam industry.
4. Rockethub
Rockethub, yang merupakan situs crowdfunding yang berbasis sumbangan dana
untuk berbagai macam-macam proyek kreatif. Program yang dimiliki seperti
Launchpad FuelPad yang berguna untuk membantu pemilik sebuah kampanye dan
potensi promosi serta mitra pemasaran yang terhubung dan juga ikut
berkolaborasi untuk keberhasilan dari kampanye tersebut.

13
D. Blockchain
Blockchain adalah sebuah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan
data digital yang terhubung melalui kriptografi. Penggunaan teknologi blockchain
tidak bisa dilepaskan dari Bitcoin dan Cryptocurrency, meski ada banyak sektor
yang bisa memanfaatkan teknologi ini.
Jika dilihat dari sistem penamaanya, blockchain sendiri terdiri dari dua kata, yakni
block yang berarti kelompok, dan chain atau rantai. Hal ini mencerminkan cara
kerja blockchain yang memanfaatkan resource komputer untuk membuat blok-
blok yang saling terhubung (chain) guna mengeksekusi sebuah transaksi.
Cara Kerja Blockchain
Secara gampang, cara kerja blockchain dimulai ketika sebuah blok menyimpan
sebuah data baru. Sistem blockchain sendiri terdiri dari dua buah jenis record,
transaksi dan blok. Uniknya, setiap blok berisi hash kriptografi sehingga
membentuk jaringan.
Di sini, fungsi hash kriptografi adalah untuk mengambil data dari blok asal dan
mengubahnya menjadi sebuah compact string. String ini menjadi alarm pendeteksi
jika ditemukan adanya potensi sabotase. Teknologi blockchain juga
terdesentralisasi, sehingga tidak ada satupun otoritas yang memiliki kendali
penuh, melainkan terpecah ke setiap komputer yang sudah diinstal perangkat
lunak khusus. berikut ini gambaran yang terjadi pada saat terjadi transaksi
menggunakan Bitcoin.
1. Pertama, toko online A memiliki Wallet Bitcoin untuk menerima
pembayaran dari pelanggan.
2. Kemudian datang pelanggan yang ingin membeli di website toko online A
menggunakan Bitcoin.
3. Pemilik toko online A memberikan alamat wallet bitcoin yang bisa
digunakan pembeli untuk melakukan pembayaran.
4. Pembeli melakukan transfer/pembayaran bitcoin ke alamat dompet bitcoin
penjual toko online A yang diberikan bersama dengan kunci transaksi.
5. Permintaan transaksi terkirim kepada para penambang (minners) bitcoin.
Sebagai informasi, penambang bitcoin adalah orang-orang yang

14
menyiapkan komputer khusus untuk melakukan perhitungan matematis
guna membuka celah blok baru pada blockchain.
6. Para penambang bitcoin menghitung nilai hash baru berdasarkan
kombinasi hash kriptografi sebelumnya.
7. Sebuah blok baru tercipta dan digunakan untuk menyimpan bitcoin dalam
transaksi antara toko online A dengan pembeli.
8. Transaksi terverifikasi, ditandai dengan penambahan bitcoin di wallet
bitcoin toko online A.
Keunggulan Teknologi Blockchain
1. Sistem Lebih Transparan
Teknologi blockchain mampu menyimpan histori transaksi yang aman dan juga
transparan. Ketika melakukan transaksi menggunakan blockchain, terdapat pula
public access yang bisa dilihat oleh semua orang baik tanpa harus memiliki akses
login.
Jika dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini, pola tersebut tentu sangat
jauh berbeda.
Uang yang dimiliki dan disimpan oleh nasabah tidak bisa lagi digunakan oleh
perusahaan finansial tanpa sepengetahuan customer.
2. Proteksi Data yang Lebih Baik
Teknologi menggunakan sistem yang diverifikasi oleh para penambang (miner)
sebelum dieksekusi pada banyak komputer. Struktur database blockchain juga
bersifat append only atau hanya bisa menambahkan dan tidak memiliki perintah
edit. Alhasil, hacker tidak bisa melakukan hack ataupun social engineering untuk
mengubah data.
3. Audit yang Lebih Baik
Kemampuan audit menjadi salah satu fungsi penting dari blockchain. Pasalnya,
setiap orang bisa melihat dan mentracking data transaksi sehingga memungkinkan
untuk mengetahui jejak audit sebuah aset. Tak ada lagi potensi penggelapan dana
korupsi, karena data transaksi bersifat publik, immutable (tidak bisa diedit, tidak
bisa dihapus) dan append only (hanya bisa ditambahkan).
4. Menghilangkan Biaya Calo

15
Dengan adanya blockchain, maka peran middleman menjadi semakin tidak
relevan. Middleman atau calo yang hanya akan menambah biaya transaksi diganti
dengan algoritma konsensus. Semua kebutuhan pencatatan transaksi hingga
proses verifikasi, diarahkan ke satu akses database yang bersifat immutable.
Perusahaan Teknologi di Indonesia yang Menggunakan Teknologi Blockchain:
1. HARA
Hara merupakan anak perusahaan dari Dattabot, perusahaan hara ini berfokus
pada bidang agrikultur menggunakan teknologi blockchain. Perusahaan Hara
berfokus pada pertukaran data yang diperlukan tentang pertanian, yang dimana
data tersebut bisa digunakan untuk melakukan administrasi untuk melakukan
peminjaman.
2. PundiX
Berikutnya ada Pundi X, perusahaan ini memiliki product POS (Point Of Sales)
berbasis blockchain. Pundi X dapat menerima penjualan dan pembelian
cryptocurrency dengan produk mereka yaitu XPOS. Selain itu mereka juga
memiliki XPass Card yang memberikan kemudahan dalam transaksi
cryptocurrency. 
3. Lyfe
Perusahaan selanjutnya adalah Lyfe, perusahaan ini bergerak di bidang kesehatan.
Tidak hanya kesehatan secara umum, tapi mengembangkan aplikasi kesehatan dan
teknologi smarwatch. Sebagai penghargaan untuk para penggunanya, lyfe 
memberikan sebuah reward bernama Lyfe Token. Yang dimana nantinya dapat
ditukarkan dengan voucher ataupun uang
4. Financial Aggregator 
Fintech Aggregator adalah situs web atau aplikasi yang membantu
masyarakat/konsumen (nasabah) untuk memperoleh informasi mengenai produk
dan layanan jasa keuangan dengan menghimpun informasi, menyaring dan
memperbandingkan produk dan layanan antar Lembaga Jasa Keuangan secara
digital.
5. Peer To Peer Lending
Sesuai dengan yang tercantum pada  Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016, fintech
lending/peer-to-peer lending/ P2P lending adalah layanan pinjam meminjam uang

16
dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi
pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi
informasi. Fintech lending juga disebut sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang
Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI).
a. Investree 
Investree merupakan pionir perusahaan P2P di Indonesia yang telah beroperasi
sejak 2015. Ada 3 instrumen investasi yang ditawarkan Investree, yaitu P2P
produktif, Surat Berharga Negara (SBN), dan reksa dana. P2P produktif yang ada
pada Investree meliputi invoice financing, buyer financing, working capital term
loan, dan pinjaman toko online. Melalui Investree, kamu bisa memberikan
pinjaman mulai dari Rp 1 juta saja, sedangkan batas maksimalnya menyesuaikan
dengan ketentuan pinjaman yang ada. Untuk bunganya sendiri, kamu bisa
memperoleh bunga 14-20% per tahun dengan tenor investasi 1-12 bulan.Amartha

Amartha merupakan salah satu platform P2P yang berdiri sejak 2016.
Sebelumnya, Amartha merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
microfinance. Amartha berfokus pada pendanaan UMKM di pedesaan dan
pelosok yang belum memiliki akses kredit ke perbankan. Melalui Amartha, kamu
bisa memberikan pinjaman mulai dari Rp3 juta – Rp5 juta dengan tenor investasi
1-12 bulan.
b. KoinWork
KoinWorks mulai beroperasi sejak 2016 dengan model pinjaman yang cukup
menarik. Kamu bisa melakukan mulai pendanaan mulai dari Rp100 ribu saja dan
juga bisa memilih bidang yang ingin didanai. Ada bidang pendidikan, bisnis,
kesehatan, dan sebagainya. KoinWorks menawarkan bunga yang cukup menarik,
yaitu berkisar antara 14-23% dengan tenor investasi 1-12 bulan.
c. UangTeman
UangTeman ini merupakan salah satu start up fintech yang menjadi wadah bagi
pemberi pinjaman dan peminjam. Peminjam juga bisa memilih ingin memberikan
pinjaman untuk keperluan produktif atau konsumtif.

17
d. Asetku
Asetku menyediakan cara mudah untuk mengembangkan uang hanya dengan
sentuhan jari. Tidak memerlukan proses rumit dan panjang dalam pendanaan di
Asetku. Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan mencapai 22%. Jika
P2P lending besar pada umumnya menyasar pada UKM yang telah di seleksi oleh
platform, maka di Asetku borrowers merupakan retail (perorangan), dijamin oleh
pihak ke-3 Akulaku. Asetku juga menggunakan sistem credit-scoring modern
untuk melakukan analisis, seleksi, dan persetujuan terhadap seluruh Calon
Borrower beserta pinjaman yang diajukan. Dibanding instrumen lainnya seperti
Deposito, Obligasi atau reksadana, berinvestasi di Asetku berpeluang
mendapatkan keuntungan hingga 22%. 
6. Insurance Technology
InsurTech pada dasarnya mengubah industri asuransi secara radikal dan positif
melalui inovasi teknologi digital. Penyelenggara InsurTech terdiri dari lembaga
jasa keuangan dan atau pihak lain yang melakukan kegiatan di sektor jasa
keuangan, berbentuk badan hukum berupa perseroan terbatas atau koperasi.
Insurance technology adalah kata yang berguna dalam industri asuransi, seperti
industri lainnya, asuransi menjadi lebih bergantung pada platform dan alat digital.
InsurTech adalah teknologi dan platform yang membantu mengoptimalkan salah
satu prinsip kesuksesan atau persyaratan asuransi. InsurTech mengacu pada
penggunaan inovasi teknologi yang dirancang untuk menekan penghematan dan
efisiensi dari model industri saat ini. Dengan menggunakan InsurTech dapat
menangani masalah data dan analisis secara langsung. Menggunakan input dari
semua perilaku perangkat seperti pelacak GPS, android aktivitas di pergelangan
tangan, perusahaan-perusahaan asuransi membangun pengelompokan risiko yang
digambarkan dengan lebih baik dan memungkinkan produk diberi harga yang
lebih kompetitif.
Saat ini, perkembangan InsurTech di Indonesia masih belum terlalu tinggi bila
dibandingkan dengan fintech, terutama platform pinjaman online. Potensi yang
besar dalam masyarakat terkait penggunaan InsurTech belum dimanfaatkan secara
maksimal. Dengan adanya InsurTech, diharapkan dapat mendorong peningkatan
penggunaan produk asuransi melalui penyediaan produk asuransi mikro yang

18
sederhana dan terintegrasi dengan platform e-commerce sehingga memudahkan
konsumen dalam mengakses produk asuransi. Saat ini, terdapat banyak jenis
bisnis InsurTech yang berkembang mulai dari manajemen asuransi hingga 
pemrosesan, penjualan, pengelolaan data, dan lainnya.
Contoh Insurance Technology di Indonesia:
1. PasarPolis
PasarPolis telah bermitra dengan lebih dari 100 produk asuransi dari sekitar 30
mitra asuransi yang memasarkan produknya di situs PasarPolis. PasarPolis
menyediakan enam jenis produk asuransi, seperti asuransi perjalanan, kecelakaan
diri, properti, kesehatan, jiwa, dan kendaraan bermotor.
b. Raja Premi
Rajapremi mengklaim  dirinya sebagai pelopor pasar asuransi online di Indonesia,
menawarkan banyak produk yang salah satunya adalah asuransi jiwa dan
kesehatan. Melalui situs ini masyarakat diajak untuk membandingkan harga dan
memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Bahkan, rajapremi.com
juga menyediakan konsultasi gratis dengan konsultan asuransi independen untuk
memudahkan calon pengguna layanannya memilih asuransi yang tepat.
c. Qoala
Qoala berada di bawah PT Archor Teknologi Digital dan merupakan salah satu
peserta dari Grab Ventures Velocity (GVV) batch kedua. Semua proses klaim
Qoala menggunakan teknologi digital berbasis artificial intelligence (AI).
Gunanya untuk mempercepat proses identifikasi terhadap seseorang. Sehingga
proses klaim jadi lebih efektif dan tentu saja cepat. Waktu klaim yang dijanjikan
Qoala hanya butuh beberapa menit saja. Bahkan klaim bisa dikirimkan melalui
pembayaran digital OVO dan Gopay.
d. WowPremi
WowPremi masuk dalam daftar startup insurtech yang tidak hanya melayani
pengajuan polis asuransi jiwa secara online, melainkan juga membantu calon
nasabah mencocokan kebutuhan asuransi karena WowPremi menyediakan banyak
kategori asuransi dari perusahaan asuransi terkemuka. Selain didukung oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), WowPremi menggandeng payment gateway yang
didukung oleh 21 bank dan kartu kredit sehingga proses pembayaran asuransi

19
dijamin aman dan instan. Selain menyediakan pembelian asuransi instan,
WowPremi juga menyediakan antivirus untuk perusahaan asuransi yang bekerja
sama guna mencegah fraud (penggelapan) dengan bantuan kecerdasan buatan
(artificial intelligent/AI).

E. Financial Aggregator
financial aggregator adalah penyedia layanan yang memberi akses ke
semua produk keuangan (rekening bank, kartu, dll.) di satu tempat, bahkan jika
produk dikontrak dengan bank yang berbeda. Sebagai bagian dari pengelompokan
atau agregasi keuangan, program perangkat lunak biasanya menawarkan unduhan
transaksi otomatis serta kemampuan untuk melihat detail banyak akun berbeda di
satu layar.
Penyedia layanan ini mempercepat perdagangan, menurunkan biaya,
menghilangkan perantara dan menyediakan keamanan e-commerce. Secara
efektif, jika kamu tidak memerlukan perantara perusahaan keuangan untuk
meminta nasihat atau melakukan pembayaran, menggunakan financial aggregator
bisa menjadi solusinya. Dengan peraturan baru yang tersedia, para penyedia
agregasi akun ini memiliki pengawasan oleh otoritas yang kompeten dan izin
hukum untuk bertindak, yang meningkatkan keamanan layanan mereka.
Contoh :
1 AturDuit.Com
2 CekAja.com
3 Cermati.com
4 DuitPintar.com
5 HaloMoney.co.id
6 SikatAbis.com
Apakah Perlu Membandingkan Produk-Produk Keuangan?
Jawabannya sangat perlu, karena sebagai nasabah kita perlu selektif dalam
memilih produk keuangan. Sama-sama produk KTA (Kredit Tanpa Agunan) ada
yang menawarkan bunga (interest) 8% an per tahun, ada juga yang menawarkan
bunga mencapai 36% per tahun. Coba kita lakukan pengujian perhitungan bunga
dengan website pembanding.

20
F. Peer to Peer Lending
Peer to peer lending adalah salah satu fintech yang kegiatan utamanya yaitu
mempertemukan pihak yang ingin berinvestasi dengan pihak yang membutuhkan
dana investasi. Kedua pihak bisa dari perorangan maupun pelaku bisnis.

cara kerja peer to peer lending adalah sebagai berikut:


1. Penyedia atau platform peer to peer lending menilai dan menganalisis
peminjam, lalu menentukan peminjam mana saja yang layak untuk
mengajukan pinjaman. Platform peer to peer lending jugalah yang akan
menetapkan tingkat risiko peminjam.
2. Platform peer to peer lending menempatkan peminjam yang terpilih pada
online marketplace mereka, lengkap dengan informasi profil dan tingkat risiko
peminjam.
3. Calon pemberi pinjaman atau investor menyeleksi dan menganalisis pihak
peminjam yang ada di platform marketplace peer to peer lending.
4. Jika sudah menemukan pilihan yang tepat, pemberi pinjaman melakukan
pendanaan ke peminjam melalui platform yang sama.
5. Peminjam mengembalikan pinjaman plus return kepada pemberi pinjaman
sesuai jangka waktu yang ditetapkan ke platform peer to peer lending.
6. Pemberi pinjaman menerima dana yang dikembalikan peminjam melalui
platform peer to peer lending.
Contoh :
1. Investree.
2. Amartha.
4. UangTeman.
6. Modalku.
7. Danamas.
8. Akseleran.
G. Insurance Technology
Insurance technology adalah salah satu fintech yang bergerak dalam bidang
asuransi. Perkembangan Insurance technology di Indonesia ditandai dengan
adanya e-commerce yang memperjualbelikan asuransi.

21
Salah satu perusahaan digital insurance technology ini adalah PT Dritama
Brokerindo yang menghadirkan WowPremi sebagai pencetus Insurance
Technology (InsurTech).
cara kerja teknologi asuransi adalah melalui penggunaan big data yang dapat
mempercepat verifikasi kepada nasabah dibandingkan industri asuransi sekarang.?
Ia juga menilai industri asuransi saat ini terlalu mahal dan preminya banyak
dinikmati oleh agen-agen asuransi.
Contoh :
1. Pasar Polis
2. RajaPremi
3. Qoala
4. Wowpremi
5. Futuready
6. Igloo
7. Lifepal
8. 9lives
9. Cekpremi
10. Premiro
11. Asuransi88

H. Registration Technology
Registration Technology adalah salah satu Fintech pada bidang
pendaftaran akun pada penyedia layanan keuangan. Registration technology ini
dibuat dengan tujuan memotong alur pendaftaran akun yang sebelumnya cukup
panjang. Biasanya Registration Technology ini digunakan untuk mendaftar akun
rekening pada bank-bank tertentu yang menyediakan layanan ini. Sitem
pendaftaran masih sama seperti pendaftaran akun rekening konvensional yaitu
dengan mengunggah beberapa berkas, hanya bedanya semua dilakukan secara
online dan tidak perlu datang ke Bank bersangkutan.
Contoh :
1. BRI Mobile
2. BCA Mobile

22
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
e-Payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fastas internet
sebagai sarana perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak
penjual dan pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-
commerce. Ada beberapa pihak yang terlibat dalam penggunaan dan
penyediaan fasilitas e-payment, yakni,Pihak pembeli yang melakukan
pembayaran dengan metode e-payment. Pihak penjual yang menerima e-
payment . Issuer , berupa lembaga bank atau lembaga non bank. Pihak
pengontrol regulasi (regulator), biasa pihak yang mengawasi dan mengatur
proses e-payment adalah pemerintah. Financial Planning adalah sebuah proses
dimana seorang individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya
melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan
(financial plan) yang komprehensif. Dari definisi itu, maka perencanaan
keuangan itu secara konsep merupakan suatu aktifitas yang terdiri dari
beberapa elemen. Artinya, kalau seseorang bisa dengan bangga menyatakan.
Crowdfunding adalah sebuah bentuk pendanaan untuk mereka yang
membutuhkan dana dalam pengembangan usahanya, dimana pendanaan
tersebut terkumpul dari beberapa orang. Pendekatan ini memanfaatkan upaya
kolektif dari sejumlah individu secara online menggunakan sebuah platform
atau media sosial crowdfunding, sebagai alat menjangkaunya. Crowdfunding
juga adalah salah satu bentuk dari crowdsourcing dan keuangan alternatif yang
mulai kembali muncul dan banyak dimanfaatkan orang untuk membantu para
pengusaha maupun UKM pemula. Blockchain adalah sebuah teknologi yang
digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui
kriptografi. Penggunaan teknologi blockchain tidak bisa dilepaskan dari

23
Bitcoin dan Cryptocurrency, meski ada banyak sektor yang bisa memanfaatkan
teknologi ini.

B. SARAN
Dengan adanya perkembangan zaman sekarang ini. Kita juga harus pintar
dalam memilih aplikasi yang ada dan kita juga harus bisa memanfaatkan
perkembangan zaman saat ini. Jangan terlalu terlena dengan tawaran tawaran
yang ada. Sebelum adanya fintech, para pelaku UMKM di Indonesia
mengandalkan pinjaman dari bank untuk mendapatkan modal usaha. Seperti
yang Anda ketahui, pinjaman bank biasanya memiliki bunga yang cukup
tinggi. Selain itu, persyaratan dan prosedur yang cukup sulit. Namun, sebagai
pelaku UMKM, Anda juga perlu memperhatikan berbagai persyaratan ketika
mengajukan dana di lembaga crowdfunding, salah satunya untuk besaran
bunga pinjaman. Pastikan lembaga yang Anda pilih sudah terdaftar dan
diawasai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

24
DAFTAR PUSTAKA

2019. Apa Itu Insurtech? Bagaimana Perkembangannya Di Indonesia?.


https://www.finansialku.com/apa-itu-insurtech/.28 Maret 2021

2021. Apa Itu Peer to Peer Lending (P2P Lending)? Cari Tahu Selengkapnya.
https://koinworks.com/blog/ketahui-tentang-peer-peer-lending/. 28 Maret
2021

Financial Technology. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-


technology/Default.aspx.28 Maret 2021

Evaluasi Sistem Pendaftaran Online dengan Metode Technology Acceptance


Model di Rumah Sakit Umum Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota
Semarang. https://publikasi.polije.ac.id/index.php/j-remi/article/view/2048.
28 Maret 2021

25

Anda mungkin juga menyukai