Abstract— One of the technology of telecommunication which Kata kunci - BYOD, Bring Your Own Device, QR Code, sistem
now developing very rapidly are smart phones. This trend Kehadiran, Aplikasi Android.
provides a new perspective for the development of information
and communication technology in the move. One of them is the
term BYOD or "Bring Your Own Device". BYOD bring up an
idea of research, how this concept can be applied and create a I. PENDAHULUAN
system that can help people in university.
Berdasarkan penelusuran penulis, telah ada beberapa
QR stands for Quick Response their purpose is to convey
jurnal penelitian yang mengangkat metode baru dalam
information quickly and get a quick response anyway. In
contrast to a barcode, which only store information horizontally, melakukan kegiatan absensi, yaitu dengan menggunakan
a QR code can store the information horizontally and vertically, RFID (Radio Frequency Identification). Salah satu jurnal
and therefore automatically QR codes can hold more tersebut oleh Albert Sagala dkk (2012), dengan judul
information than a barcode. “Rancang Bangun Prototipe Sistem Absensi Otomatis
This research was create a protoype student attendance dengan Teknologi RFID” yang berisi tentang bagaimana
application that can assist lecturing activities become more aplikasi absensi RFID dibuat. Berdasarkan isi dari jurnal
effective and efficient. The attendance system is the tersebut, penulis menyimpulkan bahwa metode RFID akan
incorporation of the concept of BYOD and quickness of data memberatkan pihak universitas dari segi biaya, kerumitan
reading from a QR Code scanning results that integrated with pemasangan alat, serta kesulitan dalam pengenalan
camera on mobile devices based on Android.
terhadap dosen dan mahasiswa selaku pengguna akhir.
Maka dari itu, penulis akan memberikan alternatif
Key Words— BYOD, Bring Your Own Device, QR Code,
Attendance system, Android Apps. solusiaitu dengan menggunakan konsep BYOD (Bring
Your Own Device).
Abstrak— Salah satu teknologi telekomunikasi yang sekarang Di era modern seperti sekarang ini, dimana hampir
berkembang sangat pesat adalah ponsel pintar. Tren ini semua orang memiliki smartphone-nya sendiri, tidak
memberikan perspektif baru untuk pengembangan teknologi menutup kemungkinan bahwa smartphone tersebut dapat
informasi dan komunikasi dalam beraktivitas. Salah satunya dimanfaatkan untuk sistem absensi di perguruan tinggi.
adalah istilah BYOD atau "Bring Your Own Device (Bawa Salah satu fitur dari smartphone yang menarik adalah
Perangkat Anda Sendiri)". BYOD memunculkan ide penelitian, kamera. Ide yang muncul adalah memanfaatkan QR
bagaimana konsep ini dapat diterapkan dan menciptakan Code dan kamera pada smartphone Android untuk
sebuah sistem yang dapat membantu orang di universitas. menjadi sistem absensi.
QR singkatan dari Quick Response bertujuan untuk
menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan
respon yang cepat pula. Berbeda dengan barcode, yang hanya Maka dalam tugas akhir ini, selain melakukan analisa
menyimpan informasi secara horizontal, QR Code dapat konsep BYOD, juga akan dihasilkan prototipe sistem
menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, dan oleh absensi yang terotomatisasi. Otomatisasi yang dimaksud
karena itu secara otomatis QR Code dapat menyimpan adalah pengumpulan data absensi dosen dan mahasiswa
informasi lebih dari barcode. dalam sebuah ruangan belajar dan pada mata kuliah
Penelitian ini membuat protoype aplikasi absensi siswa yang tertentu ke dalam sebuah basis data yang tersentralisasi.
dapat membantu kegiatan perkuliahan menjadi lebih efektif dan Judul tugas akhir ini adalah “Pengembangan Sistem
efisien. Sistem absensi adalah penggabungan konsep BYOD Absensi Menggunakan QR Code Reader Berbasis Android
dan kecepatan membaca data dari sebuah hasil pemindaian QR
Code yang terintegrasi dengan kamera pada perangkat mobile
(Studi Kasus: Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem
berbasis Android. Informasi Universitas Sriwijaya)”.
E-46
Implementasi Program
Halaman ini merupakan tampilan utama ketika
user mengakses alamat domain website. User
baik admin, dosen dan kepala jurusan, hanya
perlu menginputkan data NIP dan password yang
Gbr 6 Tampilan utama user Dosen
telah terdaftar dalam database.
Halaman ini merupakan jadwal mengajar
dosen yang bersangkutan. Sehingga
memudahkan dosen dalam mengingat jadwal
ajar-mengajar nya. Terdapat tabel yang berisi
nama mata kuliah lengkap dengan hari dan jam
mengajar.
Tampilan halaman ini sama dengan halaman Gbr 12 Tampilan daftar mata kuliah
lihat absensi yang ada pada website khusus
Admin. Halaman ini merupakan tampilan scanner QR
Code. Fitur ini dapat dimunculkan jika
mahasiswa mengklik mata kuliah mana yang
sedang berlangsung fungsinya untuk melakukan
check in absen.
penilaian bahwa tampilan sistem tidak terlalu mencolok mengefisiensikan waktu dalam melakukan
dan tidak pula terlalu sederhana. kegiatan absensi. Hal ini dapat disimpulkan dari
pengujian Beta, bahwa sebanyak 56 %
3. Pemahaman informasi data yang ditampilkan? responden atau calon pengguna menilai bahwa
Hasil pada pertanyaan nomor tiga adalah 44% untuk nilai sistem absensi ini dapat mempersingkat waktu.
3 (cukup baik) dan 44% untuk nilai 4 (sangat baik). Nilai Selain itu, konsep BYOD juga mampu
seimbang yang diberikan oleh responden menyatakan menghilangkan anggaran biaya untuk kertas
bahwa informasi pada sistem, baik website dan aplikasi dan tinta cetak lembar absensi dosen dan
absensi cukup mudah untuk dipahami. mahasiswa. Dengan kata lain dengan
menggunakan BYOD sistem absensi menjadi
4. Spesifikasi aplikasi absensi sesuai dengan lebih efetif dan efisien.
kebutuhan?
Sebanyak 56 % responden memberi nilai 3 (cukup sesuai).
Sebagian besar responden yang telah melakukan uji coba
program menyatakan bahwa spesifikasi sistem, cukup REFERENSI
sesuai dengan yang responden butuhkan. [1] Chandramita, Citra. t.t. “Metode Prototyping Dalam Pengembangan
Sistem Informasi”.
https://www.academia.edu/10561240/Metode_Prototyping_Dalam_
5. Efisiensi waktu pada sistem absensi secara Pengembangan_Sistem_Informasi. Diakses pada tanggal 19 April
keseluruhan? 2016.
Sebanyak 56% responden memberi nilai 4 (sangat [2] Kristanto,A. (2007). “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”.
Yogyakarta : Gava Media.
efisien). Sebagian besar responden yang telah melakukan [3] Lestari, Dini, dan Rinaldi Munir. t.t. “Implementasi Sistem Absensi
uji coba menyatakan bahwa sistem sangat mampu Pegawai Menggunakan QR Code Pada Smartphone Berbasi
mengefisienkan waktu dan mempercepat kegiatan absensi. Android”. Hal 1-2.
[4] Lotlikar, Trupti, et al. (2013). “Comparative study of Barcode, QR-
code and RFID System” Journal Computer Technology &
6. Aplikasi sangat membantu dalam kegiatan Applications,Vol 4 (5),817-82.
absensi? [5] Muhammad, Henning Titi Ciptaningtyas, dan Bambang Setiawan.
Sebanyak 68% responden memberi nilai 4 (sangat (2013), “Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Untuk
membantu). Sebagian besar responden menyatakan bahwa Identifikasi & Manajemen Kendaraan di ITS pada Perangkat
Bergerak dengan Teknologi QR Code”. Vol 2 (1).
sistem, sangat membantu dalam mempercepat perhitungan [6] Setyawan, Antonius Hendry, Kodran Iman Satoto, dan R. Rizal
presentase kehadiran mahasiswa dan membantu keputusan Isnanto. (2010), “Perancangan Aplikasi Sistem Presensi Mahasiswa
mahasiswa mana yang dapat mengikuti ujian akhir. Menggunakan QR Code Pada Sistem Operasi Android”. ---.
[7] Shakiba, Masoud, et al. (2015). Intelligent Items Traceability System –
RFID vs QR. https://works.bepress.com/shakiba/12/download/.
7. Kemanan pada aplikasi (mampu menghindari Diakses pada tanggal 16 April 2016.
manipulasi data absensi) [8] Tritha, Cesar Aditya. (2012). “Makalah QR Code 2”.
Hasil pada pertanyaan nomor tiga adalah 44% untuk nilai http://www.slideshare.net/trondoladitcesar/makalah-qr-code-2.
3 (cukup aman) dan 44% untuk nilai 4 (sangat aman). Diakses pada tanggal 29 Juni 2015
[9] Whitten, L Jeffery. (2004). “Metode Desain dan Analisis Sistem”.
Nilai seimbang yang diberikan oleh responden Indianapolis : Andi.
menyatakan bahwa sistem mampu menghindari [10] Widarno, Bambang. (2008). ”Efektifitas Penecanaan dan
manipulasi data yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Pengembangan Sistem Informasi” Jurnal Sistem Teknologi
Responden meyakini bahwa sistem kelak akan benar- Informasi. Vol 6 (1), 1-13.
benar memberikan hasil absensi yang sebenarnya.
4 IV. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan hal-hal
berikut:
1. Sistem absensi ini mampu memperbaharui
metode absensi yang telah berjalan pada
Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem
Informasi Universitas Sriwijaya. Dilihat dari
hasil presentase pengujian Beta bahwa
responden sebagai calon pengguna sistem
menilai sistem ini layak dan menarik secara
keseluruhan.
2. Dengan adanya penerapan konsep BYOD
(Bring Your Own Device). Sistem absensi
menjadi lebih modern serta membantu