TUGAS AKHIR
Oleh:
Rd.M.Fiqriansyah
0820190257
TUGAS AKHIR
Oleh:
Sheeren weewe
3435454656
PENDAHULUAN
Di zaman yang serba modern dan canggih ini khususnya dalam bidang teknologi informasi,
terlihat perkembangan yang begitu drastis mulai dari hardware maupun software, sebagai contoh
adalah perkembangan dari smartphone yang mengusung sistem operasi android yang saat ini
menjadi sistem operasi yang banyak dipakai karena beragam fitur yang dapat ditampilkan untuk
memenuhi kebutuhan dan daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Dengan segala kelebihan
yang dimiliki sistem operasi android sehingga banyak vendor handphone yang menanamkan
android sebagai sistem operasinya, seperti : Samsung, Sony, Motorola, LG, HTC, dll.
Dari uraian diatas dapat ditahui bahwa aplikasi-aplikasi Android yang dapat kita nikmati
saat ini tentu saja dibangun dengan hardware dan software yang canggih. Ada beberapa software
yang sering dipakai untuk membangun aplikasi Android, diantaranya adalah NetBeans, Eclipse,
serta yang terbaru Android Studi. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk berkreasi
dengan membangun sebuah aplikasi Android sederhana dengan menggunkan Android Studio.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka pokok permasalahan
yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah:
Bagaimana merancangbangun Kalkulator Saintifik Sederhana Berbasis Android Menggunakan
Android Studio 1.3.1?
Apakah Rancang bangun kalkulator saintifik sederhana berbasis android menggunakan Android
Studio 1.3.1 dapat diaplikasikan?
Agar ruang lingkup proyek sesuai dengan tujuan dan tidak menyimpang, maka
dibutuhkan beberapa batasan masalah, adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut:
Aplikasi yang dibangun hanya dapat mengoperasikan penjumlahan, pengurangan,
pembagian, pengkalian, persen, pangkat dua, serta akar.
Tujuan penelitian ini dalah untuk merancang dan membangun aplikasi kalkulator
sederhana berbasis android yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam penghitungan.
LANDASAN TEORI
Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan
secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa
dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak
berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer. Perkembangan
perangkat keras yang begitu terasa, berefek pula kepada perkembangan dari perangkat lunak, ini
dibuktikan dengan semakin majunya bidang teknologi informasi baik yang berupa perangkat
keras maupun perangkat lunak. Guna untuk mengetahui kualitas dari perangkat lunak tersebut,
Dr. Richardus Eko Indrajit dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi mengemukakan tentang tiga kriteria untuk mengetahui kualitas dari perangkat lunak
tersebut, yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan pemakai, yaitu jika perangkat lunak tidak dapat memenuhi kebutuhan
pemakai tersebut, maka perangkast lunak tersebut dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas.
2. Memenuhi standar pengembangan software, yaitu jika cara pengembangan software tidak
mengikuti metodologi standar, maka hampir dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan
sulit atau tidak tercapai.
3. Memenuhi sejumlah kriteria implisit, yaitu jika salah satu kriteria implisit tersebut tidak dapat
dipenuhi, maka perangkat lunak yang bersangkutan tidak memiliki kualitas yang baik .
Selanjutnya perangkat lunak tersebut dibagi ke dalam 4 kelompok, yakni sebagai berikut
(Sutanta, 2005) :
1. Sistem Operasi, adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan resources
selama proses berlangsung.
2. Bahasa Pemrograman, merupakan perangkat lunak yang digunakan sebagai alat untuk
pengembangan program aplikasi.
3. Bahasa Query, merupakan perangkat lunak bahasa tingkat sangat tinggi yang dapat digunakan
untuk menampilkan informasi – informasi yang diinginkan hanya dengan menuliskan sedikit
perintah saja.
4. Aplikasi, merupakan perangkat lunak yang dikembangkan untuk digunakan pada aplikasi
tertentu.
2.2 Kalkulator
Sebuah kalkulator adalah mesin yang memungkinkan orang untuk melakukan operasi
matematika yang lebih mudah. Sebagai contoh, kalkulator akan menambah, mengurangi,
mengalikan, dan membagi. Beberapa kalkulator dapat melakukan akar kuadrat, dan kalkulator
yang lebih kompleks dapat membantu dengan kalkulus dan menarik fungsi grafik. Sebuah
komputer atau smartphone lain juga dapat bertindak sebagai kalkulator.
Beberapa kalkulator, seperti sempoa, dapat bekerja tanpa baterai. Lainnya, seperti
kalkulator elektronik, memerlukan baterai. Ada dua jenis kalkulator elektronik: kalkulator
sederhana, yang hanya dapat menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi, dan kadang-
kadang mengambil akar kuadrat; dan kalkulator ilmiah, yang dapat melakukan banyak hal lain,
seperti faktorial menghitung dan fungsi trigonometri.
Ada berbagai cara dalam penulisan matematika pada kalkulator. Sebagai contoh,
setelah menekan "3" dan kemudian "+" dan kemudian "2" dan kemudian "=" (atau "ENTER")
nomor "5" akan ditampilkan di layar. Cara ini disebut notasi infix. Kalkulato yng lebih canggih
menggunakan notasi postfix, yaitu, "3 4 +" bukan "3 + 4 =". Cara ketiga mencatat hal-hal, "+ 3
4", yang disebut notasi prefix, jarang ditemukan pada kalkulator.
2.4.3 Java
Java adalah bahasa pemrograman. Pertama kali dikembangkan oleh James Gosling di
Sun Microsystems, yang sekarang menjadi bagian dari Oracle Corporation. Dirilis pada tahun
1995 sebagai bagian dari platform Java oleh Sun Microsystems. Bahasa ini telah
mengembangkan banyak sintaks dari C dan C ++. Aplikasi Java biasanya dikompilasi ke
bytecode (kelas file) yang dapat berjalan pada Java Virtual Machine (JVM). Pada saat Java
adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, memiliki sekitar 10 juta
pengguna diseluruh dunia.
Java dapat berjalan pada banyak sistem operasi yang berbeda. Hal ini membuat
platform Java yang independen. Java melakukan hal ini dengan membuat Java compiler merubah
kode menjadi Java bytecode sebagai pengganti kode mesin . Ini berarti bahwa ketika program ini
dijalankan, Java Virtual Machine menafsirkan bytecode dan diterjemahkan ke dalam kode mesin.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam perancangan pengembangan aplikasi kasir ini, terdapat beberapa Perangkat Lunak
(software) dan Perangkat Keras (hardware) yang digunakan penulis guna mendukung
perancangan aplikasi ini yaitu :
1. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat Lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini adalah :
· Mocrosoft windows 10
· Android Studio 1.3.1
· JAVA (jdk-7u71-windows-i586)
2. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini adalah :
• Prosesor Intel Celeron 1005M 1,9 GHz
• HDD 500GB
• Memory 2 GB
• VGA Intel HD1000
3.3 Model Pengembangan Sistem
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berurutan. Setiap bagian yang sudah selesai
dilakukan testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat digunakan. Pada incremental model,
tiga tahapan awal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum tahap membangun tiap
increment. Untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi pada incremental model, diperkenalkan
model More Risky Incremental Model. Model ini menerapkan sistem kerja yang paralel. Setelah
daftar kebutuhan didapatkan dari pemakai, tim spesifikasi membuat spesifikasi untuk modul
pertama. Setelah spesifikasi pertama selesai, tim desain menindak lanjuti. Tim spesifikasi
sebelumnya juga langsung membuat spesifikasi untuk model kedua, dan seterusnya. Jadi, tidak
harus menunggu modul pertama selesai hingga dikirim ke user.
Beberapa Kelebihan Dari Mode Incremental atara lain :
1. Merupakan model dengan manajemen yang sederhana
2. Pengguna tidak perlu menunggu sampai seluruh sistem dikirim untuk mengambil
keuntungan dari sistem tersebut. Increment yang pertama sudah memenuhi persyaratan mereka
yang paling kritis, sehingga perangkat lunak dapat segera digunakan.
3. Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah. Walaupun masalah
masih dapat ditemukan pada beberapa increment. Karena layanan dengan prioritas tertinggi
diserahkan pertama dan increment berikutnya diintegrasikan dengannya, sangatlah penting
bahwa layanan sistem yang paling penting mengalami pengujian yang ketat. Ini berarti bahwa
pengguna akan memiliki kemungkinan kecil untuk memenuhi kegagalan perangkat lunak pada
increment sistem yang paling bawah.
4. Nilai penggunaan dapat ditentukan pada setiap increment sehingga fungsionalitas sistem
disediakan lebih awal.
5. Memiliki risiko lebih rendah terhadap keseluruhan pengembagan sistem,
6. Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah yang paling diuji
Kelemahannya adalah :
1. kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan
2. Dapat menjadi build and Fix Model, karena kemampuannya untuk selalu mendapat
perubahan selama proses rekayasa berlangsung
3. Harus Open Architecture
4. Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi
masing-masing hasil increment.
3.4 Design
Dalam konteks sistem Informasi, Perancangan merupakan tahap yang harus dilakukan
sebelum dilakukannya pembuatan dan implementasi aplikasi. Tahap perancangan dilakukan
setelah tahap analisis sistem secara menyeluruh.