Anda di halaman 1dari 24

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah suatu perangkat lunak (software) atau program computer yang
beroperasi pada sistem tertentu yang diciptakan dan dikembangkan untuk melakukan
perintah tertentu. Istilah aplikasi sendiri diambil dari bahasa inggris “application”
yang dapat diartikan sebagai penerapan atau penggunaan. Secara harfiah, aplikasi
merupakan suatu penerapan perangkat lunak atau software yang dikembangkan untuk
tujuan melakukan tugas-tugas tertentu.

Dalam pengembangan nya, aplikasi dapat dikategorikan dalam tiga kelompok,


diantaranya:

1. Aplikasi desktop, yaitu aplikasi yang hanya dijalankan di perangkat PC


komputer atau laptop.

2. Website, yaitu aplikasi yang dijalankan menggunakan browser dan


koneksi internet.

3. Aplikasi mobile, yaitu aplikasi yang dijalankan di perangkan mobile


dimana untuk kategori ini penggunaan nya sudah banyak sekali.

Umum nya suatu aplikasi dapat berjalan di berbagai perangkat yang dioperasikan
oleh operating system (OS) yang ada di perangkat tersebut. Adapun beberapa kriteria
yang menandakan suatu aplikasi berkualitas dan bermanfaat bagi penggunanya:

- Aplikasi dapat memenuhi kebutuhan user

- Aplikasi dapat berjalan di multi-platform

5
6

- Aplikasi dapat merespon instruksi dengan cepat serta membutuhkan resource


(processor,memory,storage) yang rendah

2.1.1 Jenis-jenis Aplikasi

Bedasarkan pengelompokan nya aplikasi dibagi menjadi 3 kelompok,diantara


nya,aplikasi desktop,web,dan mobile sebagai berikut :

1. Aplikasi Desktop

Desktop Based Application adalah suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau
indipenden tanpa menggunakan browser atau koneksi internet di suatu komputer
otonom dengan operating system atau platform tertentu.

Contoh dari aplikasi desktop adalah aplikasi pengolah kata: Aplikasi ini dapat
digunakan untuk merancang sebuah brosur,dan membuat dokumen lain nya.aplikasi
pengola kata yang sering digunakan adalah Microsoft Word.

2. Website

Website adalah kumpulan halaman web yang diidentifikasi dengan nama domain
atau alamat website dan diterbitkan di web server, dan di manapun melalui internet.
Cara mengakses web sendiri adalah dengan menuliskan alamat website di browser.

Contoh website sendiri seperti Google, Amazon dan Wikipedia.

3. Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile adalah program komputer yang dirancang untuk berjalan pada
peramti bergerak seperti ponsel/tablet. Aplikasi mobile sering kali di anggap sebagai
kebalikan dari aplikasi desktop yang berjalan komputer desktop, dan dengan aplikasi
yang berjalan di browser web.
7

Contoh dari aplikasi mobile adalah Gmail untuk menerima dan mengirim
sebuah e-mail dengan mudah melalui ponsel. Aplikasi ini tersedia untuk perangkat
Android dan juga IOS.

2.2 Tokoh Kemerdekaan Indonesia


Peristiwa proklamasi dilaksanakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta
Pusat pada 17 Agustus 1945. Dalam momen itu, banyak pihak yang terlibat
membantu baik sebelum dan saat pembacaan naskah proklamasi sehingga dapat
berjalan dengan lancar. Termasuk pula para pahlawan lain yang rela berkorban
mempertaruhkan nyawa.
Sebagian bersar masyarakat mungkin hanya mengenal tokoh kemerdekaan Indonesia
seperti Ir. Soekarno (Bung Karno) dan Moh. Hatta (Bung Hatta). Padahal masih banyak
sosok-sosok lain di balik keberhasilan penyelenggaraan proklamasi kemerdekaan.
Beberapa tokoh kemerdekaan Indonesia lain juga memiliki peran-peran penting agar
proses proklamasi kemerdekaan Indonesia berjalan dengan baik.
2.3 Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Awalnya
Android dikembangankan oleh perusahaan kecil di Silicon Valley yang bernama
Android inc. Selanjutnya, Google mengambil alih system operasi tersebut pada tahun
2005 dan mencanangkannya sebagai system operasi yang bersifat open source.
Sebagai Konsekuensinya, siapa pun dapat memanfaatkannya secara gratis termasuk
dalam kode sumber yang digunakan untuk menyusun informasi tersebut.
8

2.3.1 Sejarah Android


Menurut Nazarudin(2012:1) Android adalah sebuah sistem operasi untuk
perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan
aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka. Awalnya Google.Inc membeli Android Inc yang
merupakan pendatang baru untuk piranti lunak smartphone. Untuk mengembangkan
Android, dibentuklah Open Handset Alliance konsorsium dari 34 perusahaan piranti
keras,piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,Motorola,Qualcomm, T-
mobile,dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android 5 November 2007, android bersana Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada
perangkat mobile. Di lain pihak Google merilis kode-kode android dibawah lisensi
apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler. Sekitar
September 2007, Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang
menggunakan Android sebagai sistem operasi. Telepon seluler ini diproduksi oleh
HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2008. Seiring pembentukan
Open Handset Alliance (OHA) mengumumkan produk perdana mereka yaitu
perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernal Linux 2.6. Sejak Android dirilis
telah dilakukan pembaruan berupa perbaikan fitur baru.
Pada saat ini sebagaian besar vendor-vendor smartphone sudah memproduksi
smartphone berbasis Android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorola,
Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, Acer,
SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Philips, T-Mobile, Nexian IMO, Asus, dan masih
banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi Android. Hal ini karena
Android itu adalah sistem operasi yang open source bebas didistribusikan oleh vendor
manapun.
Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi
pesaing utama dari Apple pada sitem operasi Tablet PC. Pesatnya pertumbuhan
Android selain faktor tersebut adalah karena Android itu sendiri adalah platform yang
9

sangat lengkap baik itu sistem operasinya, aplikasi dan tool pengembang serta market
aplikasi Android sehingga Android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi
maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia.
2.3.2 Arsitektur Android
Secara garis besar arsitektur android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai
berikut :
1. Aplication dan Widgets
Applications dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan
aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instalasi
dan jalankan aplikasi tersebut. Dalam layer terdapat aplikasi inti termasuk klien e-
mail, program Short Message Service (SMS), kalender, peta, browser, kontak, dan
lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.
2. Aplication Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu menawarkan kepada
pengembang atau member kemampuan kepada pengembang untuk membangun
aplikasi yang inovatif. Pengembangan bebas untuk mengakes perangkat keras, akses
informasi resource, menjalankan service background, mengatur alarm, dan
menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki akses
penuh menuju API frame work seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori
inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah dapat menggunakan
kembali komponen yang sudah digunakan. Komponen-komponen yang termasuk di
dalam application framework adalah Views, Content provider, Resource manager,
Notification manager, dan activity manager.
3. Libraries
Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur android berada, biasanya para pembuat
aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasi. Android menyediakan
sejumlah libraries seperti grafis 2D dan 3D, Multi media playback, browser engine,
pencetakan font, database, dan lain-lain.
10

4. Android Run Time


Android menyediakan libraries inti bagi pemograman Java. Dibawahnya terdapat
Dalvik Virtual Machine (Dalvik VM) yang akan menjalankan aplikasi. Tiap aplikasi
akan dijalankan pada proses terpisah dengan VM yang berbeda sehingga terisolasi
satu sama lain. Aplikasi masih dapat berkomunikasi dengan aplikasi lain melalui
mekanisme yang disediakan framework aplikasi. Dalvik VM bergantung pada lapisan
di bawahnya (kernel Linux) untuk multi-threading dan penglolaan memori tingkat
rendah.
5. Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti dari proses sistem operasi android itu
berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resource,
driver, dan sistem-sistem operasi android lain nya. Linux Kernel yang digunakan
android adalah Linux Kernel Release 2.6.

2.3.3 Komponen-Komponen Android


Aplikasi android ditulis dalam bahasa pemograman Java. Kode Java
dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi,
dimana prosesnya, di package oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket
android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk inilah yang akan di
install dalam perangkat mobile. Beberapa komponen aplikasi android
yaitu :
1. Activities
Suatu activity akan menyajikan userinterface (UI) kepada pengguna, sehingga
pengguna dapat melakukan interaksi, tetapi umumnya aplikasi memiliki
banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi
tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk menampilkan aplikasi atau
yang bertindak sebagai user interface. Untuk pindah dari satu activity ke
activity lain kita dapat melakukan dengan satu event, misalnya klik tombol,
memilih opsi atau menggunakan triggers tertentu. Secara hirarki sebuah
11

windows activity dinyatakan dengan method Activity.setContentView().


Content View adalah objek yang berada pada root hirarki.
2. Service
Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI) tetapi service berjalan
secara background sebagai contoh dalam memainkan musik atau mengambil
data jaringan, tetapi setiap service harus berada dalam kelas
induknya.Misalnya media player sedang memutar lagu dari list yang ada,
aplikasi ini akan memiliki dua atau lebih activity yang memungkinkan user
untuk memilih lagu misalnya, atau menulis sms sambil player sedang
berjalan.Untuk menjaga musik tetap dijalankan, activity player dapat
menjalankan service.Service dijalankan pada thread utama dari proses
aplikasi.
3. Broadcast Receiver
Broadcast receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan
notifikasi. Contoh broadcast seperti notifikasi zona waktu berubah, low
battery, gambar telah selesai diambil oleh kamera, atau perubahan referensi
bahasa yang digunakan. Aplikasi juga dapat menginisiasi broadcast misalnya
memberikan informasi pada aplikasi lain bahwa ada data yang telah di unduh
ke perangkat dan siap untuk digunakan. Broadcast receiver tidak memiliki
User Interface (UI), tetapi memiliki sebuah activity untuk merespon sebuah
notifikasi yang mereka terima, atau mungkin menggunakan notification
manager untuk memberitahu kepada pengguna, seperti lampu latar atau
vibrating (getaran) perangkat, dan lain sebagainya.
4. Content provider
Content provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga
bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem seperti
database SQLite. Content provider menyediakan cara untuk mengakses data
yang dibutuhkan oleh suatu activity, misalnya kita menggunakan aplikasi
12

yang membutuhkan peta atau aplikasi yang membutuhkan untuk mengakses


data kontak dan navigasi, maka di sinilah fungsi content provider.
5. Class Intent
Android menggunakan class intent untuk melakukan aksi, berubah dari layar
satu ke kayar yang lain. Dua hal utama yang perlu diperhatikan pada struktur
class intent adalah aksi yang dilakukan dan data yang dibawa. Sebuah class
intent tidak dapat melakukan sendiri, namun membutuhkan sebuah intent
filter dan intent receiver. Intent receiver akan menerima semua activity yang
diberikan, kemudian oleh intent filter akan dipilih aksi mana yang akan
dijalankan.
6. Widgets
Merupakan komponen interaktif yang ada pada layar utama android. Beberapa
ikon widgets interaktif akan berada pada tampilan layar yang
memperbolehkan pengguna melakukan aksi tertentu.
7. Views
Merupakan widgets interface atau antarmuka pada tampilan aplikasi Android.

2.3.4 Versi Android


Telepon pertama yang memakai sistem operasi android adalah HTC Dream,
yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir
semua vendor seluler di dunia menggunakan android sebagai sistem operasi. Adapun
versi-versi android yang pernah dirilis adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Versi Android


Versi Penjelasan
Android Versi 1.1 Pada 9 Februari 2009, Google merilis Android versi 1.1.
Android versi ini dilengkapi dengan pembaharuan yaitu
13

estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian


suara), pengiriman pesan dengan Gmail dan
pemberitahuan email

Android Versi 1.5 (Cupcake) Pada 30 April 2009, Google kembali merilis telepon
seluler dengan menggunakan Android dan SDK
(Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake)
dibangun di atas Linux Kernel 2.6.27. Terdapat beberapa
pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur
dalam seluler versi ini adalah kemampuan merekam dan
menonton video dengan modus kamera, mengunggah
video ke youtube dan Kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset bluetooth, animasi layar, dan
keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan
sistem.
Android Versi 1.6 (Donut) Versi yang di rilis pada 15 September 2008 ini memiliki
variasi layar yang beragam, mulai dari resolusi QVGA
hingga WVGA. Proses pencarian pada fungsi yang
tersedia juga lebih baik dibandingkan versi sebelumnya.

Android Versi 2.0/2.1 (Eclair) Rilis 3 Desember 2009, pengoptimalan hardware,


peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan
browser baru dan dukungan HTML5, dukungan flash
untuk kamera 3,2MP, digital zoom, Bluetooth 2.1.

Android Versi 2.2 (Froyo) Rilis 20 Mei 2010, dilengkapi dukungan Adobe Flash
10.1, kecepatan kinerja, integrasi V8 javascript
engineyang dipakai Google Chrome, pemasangan
aplikasi dalam SD card, kemampuan WiFi hotspot
portable, dan auto update dalam aplikasi Android Market.
14

Android Versi 2.3 (Gingerbread) Rilis 6 Desember 2010, dilengkapi peningkatan


kemampuan gaming, fungsi copy-paste, efek audio
baru(reverbm equalization, headphone virtualization, dan
bass boost), kemampuan Near Field
Communication(NFC), dan jumlah kamera lebih dari
satu.
Android Versi 3.0 (HoneyComb) Versi yang dirancang untuk tablet, mendukung layar yang
lebih besar dan User Interface yang didesain untuk tablet,
multi prosesor, dan akselerasi hardware untuk grafis.

Android Versi 4.0 (ICS: Ice Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa
Cream Sandwich) fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan
fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan
wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan
kontrol, perangkat tambahan fotografi, mencari email
secara offline, dan berbagi informasi dengan
menggunakan NFC.

Android versi 4.1 (Jelly Bean) Membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru,
diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru
fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui
Voice Search yang lebih cepat, Google Now yang
memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat.

Android versi 4.4 (Kit Kat) Berbagai fitur yang di sediakan oleh OS Android KitKat
ini salah satunya adalah perbaikan sistem penyimpanan
sementara pada pengunaan memori, yang mana kinerja
prosesor telah di minimalisir terhadap penyimpanan
registry data sementara pada RAM dan secara langsung
akan ditampung oleh kapasitas memori internal yang
tersedia, sehingga loading prosesor akan terasa lebih
ringan.
15

Android versi 5.0 (Lollipop) Penerus dan suksesor dari OS Android Kitkat yang sudah
banyak di gunakan di berbagai macam smartphone mulai
dari kelas bawah hingga smartphone berkulitas memang
selalu mendapat perhatian yang sangat banyak dari para
pengguna setia android.
Android versi 6.0 (Marshmallow) Versi ini di rilis pada tahun 2015. Perangkat pertama yang
dikirim bersama Marshmallow yang telah terpasang
sebelumnya adalah smartphone Google Nexus 6P dan
Nexus 5X, dengan tablet Pixel C-nya. Tujuan
marshmallow memoles sudut kasar dan membuat versi
Lollipop lebih baik lagi. Fitur yang dimilikinya adalah
dukungan sidik jari resmi untuk perangkat, dukungan
untuk pembayaran seluler melalui Android Pay.
Android versi 7.0 (Nougat) Android 7.0 (Nougat) Dirilis pada tahun 2016. Sebelum
Nougat terungkap "Android N" dirujuk secara internal
oleh Google sebagai "New York Cheesecake".
Fitur yang dimilikinya antara lain Doze on the Go untuk
waktu siaga yang lebih baik lagi, multi window untuk
penggunaan dua aplikasi secara bersamaan., aplikasi
setelan yang lebih baik, hapus semua di layar aplikasi
baru-baru ini, balas langsung ke pemberitahuan, notifikasi
dibundel, pengaturan cepat akan mengubah kustomisasi.
Android versi 8.0 (Oreo) Pada bulan Maret 2017, Google merilis Android 8.0.Pada
bulan Agustus, Google mengkonfirmasi Oreo akan
menjadi nama publik untuk Android 8.0. Seperti yang kita
ketahui ini adalah kedua kalinya Google memilih nama
merek dagan untuk Android (Oreo dimiliki oleh Nabisco).
Adapun sekarang versi ini adalah semua yang baru
16

dimilikinya adalah pemberitahuan untuk prioritas dan


kategorisasi yanglebih baik, pengelolaan warna lebih
baik, Android O memiliki koleksi emoji baru yang telah
di desain ulang dan waktu boot lebih cepat.

Android versi 9.0 (Pie) Android 9 "Pie" (disebut Android P pada masa
pengembangan) adalah penerus dari Android 8.0 Oreo
yang merupakan rilisan mayor ke 9 dan pembaruan ke-16
dari sistem operasi Android. Android Pie dirilis untuk
pengembang pada Maret 2018 dan mulai dirilis ke publik
pada 6 Agustus 2018.

Android 10 Android 10 (bernama kode Android Q pada masa


pengembangan) adalah perilisan besar kesepuluh dan
versi ke-17 dari sistem operasi telepon pintar Android.
Produk tersebut sekarang tersedia ke publik.

Android 11 Android 11 secara internal dengan nama kode Android


Red Velvet Cake adalah rilis utama kesebelas dan versi
ke-18 Android, sistem operasi telepon genggam yang
dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang
dipimpin oleh Google. Sistem operasi ini dirilis pada 8
September 2020.
17

Android 12 Android 12 (secara internal dengan nama kode Android


Snow Cone) adalah rilis utama kedua belas dan versi ke-
19 dari Android, sistem operasi seluler yang
dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang
dipimpin oleh Google. Beta pertama dirilis pada 18 Mei
2021. Android 12 dirilis secara publik pada 4 Oktober
2021 dan merupakan versi Android terbaru hingga saat
ini.
Android 13 Android 13 (yang dikenal secara internal dengan code
name Tiramisu) diumumkan di blog Android yang
diposting pada 10 Februari 2022, dan Pratinjau Developer
pertama langsung dirilis untuk seri Google Pixel (dari
Pixel 4 ke Pixel 6, dengan mengakhiri dukungan untuk
Pixel 3 dan Pixel 3a). Versi ini dirilis sekitar 4 bulan
setelah versi stabil dari Android 12 dirilis. Kemudian
versi Pratinjau Developer 2 dirilis pada bulan Maret. Saat
ini, 4 versi beta rencananya akan dirilis di masa
mendatang, masing-masing dirilis pada bulan April, Mei,
Juni dan Juli. Stabilitas platform akan tercapai pada bulan
Juni, dengan Beta 3.

2.3.5 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK merupakan tools bagi para programmer yang ingin


mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK mencakup
seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri
dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial.
Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux
apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista.
Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau yang lebih baru. IDE
yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan
menggunakan pluginAndroid Development Tools (ADT), dengan ini pengembang
dapat menggunakan teks editor untuk mengedit file Java dan XML serta
18

menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun,


melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android (misalnya
reboot, menginstal paket perangkat lunak dengan jarak jauh.

2.4 Java

Sejarah bahasa pemrograman Java dimulai ketika pada tahun 1990, James
Gosling, pemrogram yang bekerja pada Sun Microsystems mendapat tugas
menciptakan program untuk mengendalikan perangkat elektronika rumah tangga.
Gosling dan kawan-kawan mulai mendesain program tersebut dengan C++ karena
sifat bahasa tersebut yang berorientasi objek. Saat mulai menggunakan C++, Gosling
mulai merasakan bahwa bahasa tersebut tidak cocok untuk tugas yang dibebankan
kepada timnya. Mereka mulai mendapat masalah pewarisan majemuk(multiple
inheritance) dan masalah bug program, misalnya kebocoran memori (memory leaks).
Gosling segera memutuskan untuk merancang sendiri komputer yang sederhana dan
mampu menghindarkannya dari masalah-masalah yang ia temui menggunakan C++.

Bahasa Java sendiri secara resmi diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada tahun
1995. Bahasa ini dengan cepat menjadi tool pilihan untuk mengembangkan aplikasi
internet. Java menjadi semakin populer ketika Netscape Communication memutuskan
untuk memberikan dukungan pada Java dalam produk browserNetscape Navigator
2.0. Langkah ini diikuti juga oleh Microsoft yang kemudian memberikan dukungan
pada Java sejak Internet Explore 3.0.

Sun mendeskripsikan Java sebagai bahasa pemograman yang “sederhana, berorientasi


objek, terkompilasi, multi-threaded, garbage collected, netral arsitektur, tangguh,
aman, dapat diperluas, dan dinamis”. Berikut rincian karakteristik Java yang
dideskripsikan oleh Sun:

1. Sederhana
Pengembang Java banyak menghilangkan fitur-fitur yang tidak diperlukan
seperti yang dimiliki oleh bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya.
Sebagai contoh, Java tidak mendukung pointer matematis, casting, tipe
19

implisit, struktur atau unions, operator overloading, template, header file,


maupun pewarisan majemuk (multiple inheritance).
2. Berorientasi-objek
Java menggunakan kelas-kelas untuk mngelola kode ke dalam modul-modul
logika. Pada saat runtime, program menciptakan objek dari kelas-kelas yang
ada. Kelas-kelas Java dapat merupakan warisan dari kelas lain, tetapi
pewarisan majemuk dimana suatu kelas mewariskan metode-metode dan
field yang berasal lebih dari satu kelas tidak diperkenankan.
3. Terkompilasi
Sebelum dapat menjalankan program yang ditulis dengan bahasa
pemrograman Java, program harus dikompilasi oleh kompilator Java. Hasil
kompilasinya berupa file kode byte (byte-code), yang mirip dengan filekode-
mesin, yang dapat dieksekusi di bawah sistem operasi apa pun asal memiliki
interpreter Java.
4. Multi-threaded
Program Java dapat berisi ekesekusi multiplethreads yang memungkinkan
program mengulas citra pada layar pada suatu thread, sementara tetap
menerima masukan dari keyboard pada thread utamanya. Semua aplikasi
memiliki paling tidak satu thread yang menggambarkan alur eksekusi utama
program.
5. Garbage Collected (pembuang sampah)
Program Java menyingkirkan sendiri “sampah-sampah” yang tidak berguna,
artinya program tidak perlu menghapus objek-objek yang di alokasikan di
memori. Ini menjadikan pemrogram bebas dari masalah-masalah
pengelolaan memori.
6. Netral Arsitektur
Pada dasarnya Java tidak dirancang untuk prosesor ataupun sistem operasi
tertentu. Java dirancang untuk bekerja pada berbagai arsitektur prosesor dan
berbagai sistem operasi. Oleh karena itu, ia bekerja dengan interpreter Java
20

untuk mengubah program Java menjadi byte-code sebelum dijalankan oleh


mesin tertentu.
7. Tangguh (Robust)
Karena interpreter Java memeriksa seluruh akses sistem yang dilakukan
program, maka program Java tidak akan membuat sistem menjadi crash.
Bila terjadi masalah serius, program Java membuat perkecualian (exception).
Exception ini dapat ditangani dan dikelola oleh program tanpa beresiko
melambatkan sistem.
8. Aman
Sistem Java tidak hanya memverifikasi seluruh akses ke memori tetapi juga
menjamin bahwa tidak ada virus pada applet yang sedang berjalan karena
Java tidak mendukung pointer, program tidak dapat memperoleh akses ke
area sistem dimana ia tidak mendapatkan otorisasi.
9. Dapat Diperluas
Program Java mendukung metode native yakni fungsi-fungsi yang ditulis
dalam bahasa lain, biasanya C++. Dukungan terhadap metode native ini
memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang bisa dieksekusi secara lebih
cepat daripada fungsi yang sama yang ditulis dalam Java. Metode native
dikaitkan secara dinamis(dynamically linked) ke program Java, yakni
dikaitkan dengan program saat runtime.
10. Dinamis
Tidak seperti kode dalam C++ yang memerlukan kompilasi kembali jika
suatu kelas diubah, Java menggunakan metode dari interface untuk
menghilangkan ketergantungan tersebut. Metode dan variabel dari instance
baru dapat digunakan tanpa mempengaruhi objek pada client.
21

2.5 XML (Extensible Mark-up Language)

Sebuah tandar yang dijaga oleh W3C (World Wide Web Consortium).
Standar ini mendefinisikan sintaks yang memungkinkan pengguna membuat markup
language untuk menspesifikasikan struktur informasi. Struktur informasi
mendefinisikan jenis informasi, bukannya bagaimana informasi tersebut ditampilkan
(tebal, miring, dan lain-lainnya). Proses eksternal dapat memanipulasi struktur
informasi ini dan mempublikasikan mereka dalam beragam format. Markup language
untuk teks dirancang untuk memungkinkan penggunaan SGML dalam World Wide
Web. XML memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan markup language yang
telah dikustomasi sendiri.

Standar pengkodean Middleware bisnis yang memungkinkan pertukaran data


otomatis antara aplikasi terintegrasi pada internet. XML meniadakan kebutuhan untuk
menggunakan VAN (Value-Added Network) jenis proprietary, XML dapat digunakan
pada sistem IP (yang paling terlihat adalah pada Extranet) untuk memungkinkan
integrasi rantai suplai, pelacakan logistik, dan e-procurement untuk menghemat
waktu, mengurangi biaya, dan untuk memperkuat relasi bisnis.

2.6 Android Studio

Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang


dikenalkan pihak google pada acara Google I/O di tahun 2013. Android Studio
merupakan suatu pengembangan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java
populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk
pengembangan aplikasi Android.

Sebagai media yang menjadi pengembangan dari Eclipse, Android Studio


tentunya sudah dilengkapi dengan gaya baru serta mempunyai banyak fitur-fitur baru
dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant,
22

Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment. Fitur-fitur lainnya


yang sudah disematkan pada Android Studio adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
b. Bisa mem-build multiple APK.
c. Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe
perangkat.
d. Layout editor yang lebih bagus.
e. Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk
integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
f. Import library langsung dari Maven repository
2.7 Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program yang
merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda dan
dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan aplikasi multimedia.
Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum
membuat suatu aplikasi multimedia. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur
navigasi yang biasa digunakan, yaitu :

2.7.1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya.
Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah satu halaman
sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau
dua halaman sesudahnya.
23

2.7.2. Struktur Navigasi Non-Linier

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan


pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat
navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur nonlinier ini berbeda
dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-linier ini
walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap tampilan mempunyai kedudukan yang
sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.

2.7.3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu


struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page
(halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang
disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih
atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama
kedua) dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya
tampilan secara linier.
24

2.7.4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur


sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa
disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam
pembuatan aplikasi multimedia karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan
aplikasi tersebut sehingga dapat memberikan interaksi yang lebih tinggi.

2.8 UML (Unified Modeling Languange)


Unified Modeling Languange (UML) adalah himpunan struktur dan
teknik untuk pemodelan dan desain program berorientasi objek (OOP) serta
aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan
sekelompok tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML
mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang
telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun1980-an.
Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML
merupakan dasar bagi tool desain berorientasi objek dari IBM (David Kroenke,
2005).
25

Berikut penjelasan dari Use case diagram dan Activity Diagram :

1. Use Case merupakan serangkain langkah yang menggambarkan


interaksi antar user dan sistem yang saling terkait. Use Case
digunakan untuk menunjukan hubungan (relationship) antar actor
sebagai pengguna sistem dengan Use Case yang digunakan.

Gambar 2.5 Usecase Diagram


2. Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur
berawal, kondisi yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir.

Gambar 2.6 Activity Diagram


26

2.8 Metode SDLC


System Development Life Cycle (SDLC) adalah salah satu metode
pengembangan sistem informasi yang popular pada saat sistem informasi
pertama kali dikembangkan (Azhar Susanto, 2005).

Metode SDLC adalah tahap-tahap pengembangan sistem informasi yang


pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan
programmer untuk membangun sebuah sistem informasi.Metode SDLC ini
seringkali dinamakan sebagai proses pemecahan masalah, yang langkah-
langkahnya adalah :

1. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang
memberikn pedoman dala melakukan langkah selanjutnya.
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan
fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung
pengembangan sistem ini serta mendukung operasinya setelah
diterapkan.
Perencanaan sistem dapat terdiri dari perencanaan jangka
pendek meliputi periode 1 sampai 2 tahun dan perencanaan jangka
panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun. Perencanaan
sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem, bila tidak
ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.
2. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevalusi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
27

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting,


karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga
kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di dalam tahap
analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan
dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
3. Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis
sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus
dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk
memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini
disebut dengan perancangan sistem (systemdesign). Tahap
perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk
memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogrma kompter dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Tahap
perancangan sistem merupakan tahap penentuan proses dan data
yang diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer
biasanya dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang akan
digunakan.
4. Implementasi Sistem
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi
telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya sistem untuk
diimplementasikan. Tahap implementasi system merupakan tahap
meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini
termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan
paket perangkat lunak aplikasi.
28

5. Penggunaan Sistem
Tujuan tahap penggunaan adalah menjaga agar sistem tetap
beroperasi secara normal, dapat mengantisipasi penyimpangan yang
mungkin dialami sistem dan melakukan evaluasi sistem.

Anda mungkin juga menyukai