Anda di halaman 1dari 27

Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari
perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), serta sebagai jurik (daemon)
untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.

Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan


memori, proses data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.

Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft
Windows.

Struktur sistem operasi adalah suatu sistem operasi modern merupakan suatu sistem
yang besar dan kompleks sehingga strukturnya harus dirancang dengan hati-hati dan saksama
supaya dapat berfungsi seperti yang diinginkan serta dapat dimodifikasi dengan mudah.
Struktur sistem operasi merupakan komponen-komponen sistem operasi yang dihubungkan
dan dibentuk di dalam kernel. Ada beberapa struktur sistem operasi dan pernah dicoba,
diantaranya sebagai berikut:

 Sistem monolithic Struktur sistem operasi di sistem ini tidak terstruktur. Sistem


operasi sebagai kumpulan prosedur yang masing-masing dapat saling dipanggil jika
dibutuhkan.
 Sistem Lapisan Sistem pertama yang dibangun dengan sistem lapisan adalah THE yang
dibuat di Technische Hogeschool Eindhoven di Belanda pada tahun 1968 oleh E.W.
Dijkstra dan para mahasiswanya. Sistem ini mempunyai enam lapis.
 Mesin virtual Secara konsep, sistem computer dibuat berdasarkan lapisan. Hardware
atau perangkat lunak merupakan tingkatan terbawah dari keseluruhan sistem. Kernel
yang berjalan ditingkatan berikutnya menggunakan instruksi-intruksi perangkat keras
untuk membuat kumpulan sistem call yang digunakan oleh lapisan luarnya.
 Model client server Dalam model ini, semua kernel bekerja menangani komunikasi
antara server dan client.
Linux Adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan
di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai
macam perangkat keras komputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.

Sistem operasi Windows merupakan pengembangan dari MS-DOS, sebuah sistem operasi
berbasis modul teks dan command-line atau CLI (Command Line Interface). Windows
merupakan sistem operasi yang menyediakan lingkungan berbasis grafis (Graphical User
Interface (GUI)) dan kemampuan multitasking.

Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh Google dengan basis kernel Linux
untuk mendukung kinerja perangkat elektronik layar sentuh, seperti tablet atau smartphone.
Jadi, android digunakan dengan sentuhan, gesekan ataupun ketukan pada layar gadget anda.

Android bersifat open source atau bebas digunakan, dimodifikasi, diperbaiki dan
didistribusikan oleh para pembuat ataupun pengembang perangkat lunak. Dengan sifat open
source perusahaan teknologi bebas menggunakan OS ini diperangkatnya tanpa lisensi
alias gratis.

Begitupun dengan para pembuat aplikasi, mereka bebas membuat aplikasi dengan kode-kode
sumber yang dikeluarkan google. Dengan seperti itu android memiliki jutaan support aplikasi
gratis/berbayar yang dapat diunduh melalui google play.

Di awal pembuatannya, Android ditargetkan bagi penggunaan perangkat kamera digital.


Akan tetapi, para pencipta Android, yaitu Andy Rubin, Chris White, dan Nick Sears
berpendapat bahwa pasar untuk kamera digital tidak terlalu besar.

Maka dari itu, sistem operasi ini kemudian dialihkan penggunaannya pada ponsel pintar.

Pada tahun 2004, Android mulai dipasarkan dan berhadapan dengan


saingan smartphone berbasis sistem operasi Symbian dan Windows Mobile. Di awal
pemasarannya ini, Andy Rubin dan partner-nya sulit mendapatkan investor.

Hingga akhirnya, Android berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar 10.000 dolar Amerika
dari Steve Perlman, seseorang yang kala itu ingin membantu Andy Rubin. Di bulan Juli 2005,
Google mengakuisisi Android Inc. dengan uang sebesar 50 juta dolar.
Para pendiri Android kemudian bergabung dengan Google dan memimpin proyek ini. Setelah
Google akhirnya berkompetisi juga dalam perangkat ponsel pintar yang dibelinya, yaitu
Android, Google akhirnya membuat prototipe.

Prototipe tersebut merupakan smartphone yang memiliki keyboard, seperti mililk 


Blackberry. Hingga Desember 2006, berita mengenai prototipe Android ini terus tersiar.

Tanpa disangka-sangka, pada tahun 2007, perusahaan Apple merilis iPhone dengan desain
smartphone yang hampir seluruh permukaannya menggunakan layar sentuh.

Mulai dari situ, Google memikirkan bagaimana perkembangan smartphone Android untuk ke


depannya, mengingat prototipe awalnya menggunakan keyboard tanpa layar sentuh sama
sekali.

Untuk menyaingi iPhone, Nokia dan Balckberry merilis ponsel dengan layar sentuh di tahun
2008. Tak ingin kalah dengan kompetitornya, Google juga merilis ponsel dengan layar
sentuh, yaitu HTC Dream atau T-Mobile G1. Namun, tak hanya layar sentuh
saja, smartphone ini juga tidak meninggalkan penggunaan keyboard.

Kelebihan Android

1.  Merupakan Sistem Operasi Open Source


Siapa saja bisa menggunakannya secara gratis. Para developer atau pengembang
dimudahkan untuk mengoptimalkan dan mengembangkan OS ini
untuk smartphone yang dibuatnya.
2. Harganya Beragam
Ada yang terbilang cukup terjangkau, ada pula yang memiliki harga jual tinggi.
Sehingga, smartphone Android bisa menjangkau semua kalangan. Namun, semakin
tinggi harga, semakin mumpuni pula spesifikasinya.
3. Memiliki Banyak Dukungan Aplikasi
Hal ini juga tidak lepas dari sifat Android yang merupakan sistem operasi Open
Source. Pengembang pun diizinkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis source
code dari Android. Oleh karena itu, jika Anda masuk ke Play Store, akan ditemukan
banyak sekali ribuan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4. Mudah dimodifikasi
Banyak komponen yang bisa Anda atur ulang atau dimodifikasi, mulai dari ROM 
hinga custom overclock pada sistem operasi. Hal ini bisa berpengaruh terhadap
performa ponsel pintar berbasis Android agar bisa bekerja lebih cepat dan sesuai
dengan keinginan.

Kekurangan Android

1. Kerja sistemnya cukup berat


Hal ini menyebabkan banyak memori yang dibutuhkan, baik RAM maupun ROM.
Bagi smartphone yang memiliki RAM dan ROM berkapasitas kecil, tentunya
akan menghambat performanya.
2. Hasil modifikasi sering menyebabkan sistem bekerja tidak stabil dan kurang
optimal
Adakalanya hasil modifikasi mengakibatkan OS menjadi sedikit lelet dan kurang
responsif. Nantinya, bisa berpengaruh pada hardware sehingga menjadi cepat
panas dan kapasitas memori lebih mudah bocor.
3. Kurang responsif jika disandingkan dengan spesifikasi hardware yang tidak baik
Hal tersebut berkaitan dengan kapasitas RAM, ROM, dan kecepatan prosesor
yang digunakan pada smartphone.

Kesimpulan

Pengertian Android adalah sistem operasi yang digunakan pada perangkat elektronik berbasis
layar sentuh, seperti smartphone ataupun tablet.

Sistem Operasi adalah aplikasi yang mengatur seluruh sumber daya dalam perangkat
elektronik, mulai dari manajemen memori, aplikasi, antarmuka tampilan dan sebagainya.
Macam- macam windows :

 Windows 1.0

Sistem operasi Windows 1.0 dikeluarkan pada tanggal 20 November 1985 dan diresmikan
pertama kali pada tanggal 10 November 1983 yang dijuluki dengan Windows Graphic
Environment 1.0. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, namun hanya
memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis berbasis 16-bit.
Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Selain itu, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya.
Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar
secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya.
Tentu saja, Windows 1.0 memiliki cukup banyak kekurangan sehingga belum begitu dikenal
di masyarakat.
 Windows 2.0

Windows 2.0 mendapatkan keuntungan, karena dapat menggunakan prosesor terbaru pada
tahun itu, yaitu Intel 286 Prosesor, memory yang lebih besar, dan fitur komunikasi antar
aplikasi dengan menggunakan Dynamic Data Exchange (DDE). Dengan peningkatan
dukungan grafis, pengguna sekarang dapat mengatur besar kecil ukuran jendela dan
penambahan dukungan untuk keyboard. Jadinya, kita dapat menggunakan Windows dengan
hanya berbekal keyboard dan juga dukungan Keyboard Shortcut. Windows 2.0 sendiri di
luncurkan pada tanggal 9 Desember 1987. Lalu, rilis selanjutnya yaitu Windows 2.1 sampai
Windows 2.03, menambah fitur yaitu Protected Mode dan penggunaan memory yang lebih
besar pada prosesor Intel 386.
 Windows 3.0

Windows 3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990. Windows 3.0 memiliki kemampuan
dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon. Microsoft menyediakan SDK
(Software Development Kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan
aplikasi agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Sistem ini mengenalkan Virtual Device
Driver (VXD) yang berguna untuk meminimalisasi ketergantungan setiap driver pada
perangkat keras tertentu. Sistem ini berevolusi menjadi Windows 3.1 yang mengenalkan fitur
Multimedia dan True Type Font. Sistem ini memudahkan End-User karena adanya fitur Drag
and Drop. Windows versi 3.0 ini berkembang menjadi Windows 3.11 yang mendukung
aplikasi NetWorking.
 Windows 95

Windows 95 yang memiliki nama kode Chicago dalam masa pengembangan dirilis tanggal
24 Agustus 1995. Windows 95 sudah terintegrasi dengan 32-bit TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) dan sudah mendukung jaringan Internet, dial-up
networking, dan dukungan Plug and Play, dimana kita bisa menginstall Device dengan hanya
mencolok kabel hardwarenya. Versi 32 bit dari Windows 95 terdapat peningkatan kapabilitas
multiedia, fitur yang lebih kaya untuk mobile computing, dan Networking yang sudah
diintegrasikan.
 Windows 98

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal
sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi
secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan
pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan
dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki
kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95.

Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan
pendahulunya. Dengan kehadiran Windows 98 mengundang banyak kontriversi saat
Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi
dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu
menampilkan direktori seolah-olah halaman web.
 Windows 2000

Windows 2000 termasuk kedalam keluarga Windows NT. Dirilis pada 17 February 2000,
Windows 2000 ini khusus dibuat untuk kalangan bisnis. Ada versu Professional, Server,
Advanced Server dan Datacenter Server. Untuk pengguna rumahan, Windows merilis
Windows ME beberapa bulan kemudian. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga
ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan
menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1
(yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game).
 Windows ME (Millennium Edition)

Sesuai dengan namanya, Windows ME ini dirilis pada 14 September tahun 2000 yang sering
disebut sebagai tahun milenium. Dibandingkan dengan Windows 98, Windows ME memiliki
boot time yang jauh lebih cepat. Di Windows inilah pertama kali ada fitur System Restore
untuk merestore PC ke titik tertentu jika mengalami permasalahan. Namun demikian, banyak
yang menganggap bahwa Windows ME ini adalah produk gagal yang memiliki banyak
masalah. Keberadaan Windows ME ini pun segera digantikan oleh Windows NT Family
lainnya ( XP, Vista, 7, dan Windows 8).
 Windows XP

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode
“Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows
berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut.
Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows
NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk
menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua. Windows XP
merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini),
karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke
konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista
pada 30 Januari 2007.
 Windows Vista

Tanggal 30 November 2006, Microsoft meluncurkan versi baru Windows untuk pengguna
rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama Windows Vista.
Fitur-fitur pada Windows Vista perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian
user-interface. Kemampuan sekuritas juga ditambahkan oleh Microsoft, sehingga Microsoft
megklaim versi terbarunya ini lebih stabil,aman, dan memanjakan pengguna computer
( walaupun menurut banyak orang hal-hal tersebut sudah ada pada Windows XP).
 Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal
dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki
kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama
memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini
memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang
membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8,
dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget
dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa
diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik.
 Windows 8

Windows 8 adalah versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi
yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer
rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Salah satu metode
untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi beban pemakaian RAM di dalam
Operating System. Penghematan penggunaan RAM di Windows 8 dipastikan dapat secara
signifikan memperpanjang penggunaan PC yang memakai baterai (laptop ataupun tablet PC)
karena RAM merupakan salah satu komponen di komputer yang paling banyak memakai arus
listrik.
 Windows 10

Windows sengaja tidak mengeluarkan versi windows 9 dikarenakan para users akan
menganggap windows 9 yang dipakai adalah windows 95 atau windows 98 karena berawalan
9, jika itu terus dipakai akan berbahaya. Maka dengan itu Windows langsung memproduksi
windows 10 untuk menggantikan windows 9 yang tidak boleh diproduksi. Windows ini
adalah versi terbaru dari semua software windows dengan segala kecanggihannya membuat
satu dari sekian software Operating System ini banyak digandrungi oleh masyarakat, simpel,
menarik, dan canggih.

Dengan sistem operasi Windows maka semua pekerjaan jauh lebih mudah dijalankan, OS
pada komputer atau laptop sangat mendukung perkembangan bisnis dan juga perekonomian
saat ini. Hampir semua perusahaan menggunakan sistem operasi Windows untuk
memudahkan pengolahan data.
IOS

IOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat bergerak yang


dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc. Sistem operasi ini pertama diluncurkan
tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan telah dikembangkan untuk mendukung
perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV. Tidak seperti Windows
Phone (Windows CE) Microsoft dan Android Google, Apple tidak melisensikan IOS untuk
diinstal di perangkat keras non-Apple.

IOS adalah sistem operasi perangkat bergerak yang dikembangkan dan didistribusikan
oleh Apple Inc. Sistem operasi ini pertama diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod
Touch, dan telah dikembangkan untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan
Apple TV.

IOS bersifat closed source,

Closed Source adalah program yang tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh
pembuat / vendor program tersebut. Jika ada distribusi yang bukan oleh vendor program
tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software. Atau dengan kata lain program
yang Closed Source tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh vendor program
tersebut dan juga tidak dapat digandakan secara bebas.

Langkah-Langkah Merakit Komputer

1. Memasang Processor ke Motherboard


Alangkah baiknya sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu
memasang processor karena akan lebih mudah cara memasangnya.
Cara memasang processor ke motherboard yaitu :
 Kita tentukan dulu posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan tanda titik atau lekukan.
 Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka
 Sesuaikan posisi kaki processor dengan lubang socket, kalau sudah lalu tekan
processor ke dalam socket sampai rapat.
 Kunci kembali dengan tuas pengunci.
2. Memasang Motherboard
Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada tray
casing dan sesuaikan lubang antara casing dan lubang motherboard, lalu kunci dengan
sekrup.

3. Memasang Heatsink
Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor tidak panas.
Heatsink ini diletakkan diatas processor dan diberi penahan supaya tidak lepas.
Sebelumnya lapisi heatsink dengan Gel penghantar panas. Apabila heatsink anda ada
kipasnya/fan maka konektor power pada kipas/fan hubungkan ke motherboard.
4. Memasang RAM / Memori
Cara memasang Ram / modul memori yaitu : Buka dulu tuas penguncinya, lalu
sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan lekukan pada slot. Kalau sudah
pas lalu tekan dan pasang kembali tuas pengunci RAM / memori.

5. MemasangPower Supply
Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Nah apabila
power supply belum terpasang caranya, yaitu :
 Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu
kunci dengan sekrup.
 Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-
kabelnya.
6. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Cara memasang kabel Motherboard dan Casing yaitu :
 Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
 Untuk motherboard non ATX, pasang kabel port serial dan pararel pada
konektor di motherboard.
 Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan
jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan
port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
 Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard.
 Hubungan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal dan port
yang tersedia di casing komputer.
7. Memasang Drive Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM/DVD-ROM
caranya yaitu :
 Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai master
atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.
 Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primer yang dipakai lebih dulu)
 Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu drive
pertama disetting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave.
 Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
 Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.

8. Memasang Card Adapter


Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang adalah sound, video card, modem dan
SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu : masukkan Card Adapter pada slot yang
tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian
beri sekrup sebagai penahan card.
9. Tahap terakhir perakitan computer
Kalau semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, kini tutup dengan
casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga
hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard dan
konektor mouse ke port mouse.

10. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer


Setelah komputer selesai dirakit, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya
dengan program BIOS, caranya yaitu :
 Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara
dari speaker.
 Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja
yang sudah dipasang pada komputer.
 Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence.
 Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka
komputer meload system operasi dengan urutan pencarian yang disesuaikan
dengan settingan boot sequence pada Bios.
 Masukkan CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
11. Solusi bila terjadi masalah pada hasil perakitan computer
 Hidupkan komputer, apabila komputer dan monitor tidak hidup, periksa kabel
daya pada colokan listrik sudah terhubung apa belum.
 Apabila waktu dinyalakan, tampilan layar monitor ngeblank / berwarna hitam,
pasti ada kesalahan dan apabila pada CPU terdengar bunyi beep, maka
betulkan penempatan RAM / memori pada soket.
 Apabila card adapter tidak terdeteksi, periksa penempatan card adapter sudah
pas apa belum ke slotnya.
 Apabila LED dari harddisk atau CD menyala terus, periksa konektornya sudah
terhubung apa belum.

Sesi Tanya jawab ;

Question kelompok 4 ( Angga & Meddy robiansyah )


 Apasih ciri-ciri dari bottleneck & bagaimana cara mengatasinya ?
 jelaskan kelebihan single,double & quard pada RAM ?
 Ada sebuah kasus,disaat processor nya sudah terpasang,namun pin nya belum ditekan
tapi motherboard nya hidup,namun saat pin nya ditekan semua langsung mati
total,jelaskan !!??

Jawab :

Bottleneck CPU atau Processor adalah kondisi ketika CPU tidak mampu berjalan dengan
selaras dengan komponen lain (biasanya dengan GPU/VGA) pada saat menjalankan skenario
tugas tertentu.

Begitu pula VGA Bottleneck adalah kondisi ketika VGA tidak bisa bekerja dengan
kemampuan maksimalnya pada tugas-tugas tertentu, ketika dipasang dengan CPU yang
pelan,Simplenya bayangkan CPU adalah pengantar tepung, dan VGA/GPU adalah pembuat
roti.Jika CPU mengantar tepung dengan sangat cepat dibanding VGA membuat roti, VGA
mengalami Bottleneck, tapi tidak apa-apa karena Roti tetap dibuat sesuai dengan kemampuan
VGA.

Gejala Atau Ciri-Ciri Bottleneck

Biasanya, ketika bermain game-game berat kamu akan mendapati angka FPS berada di
bawah rata-rata, lambat bahkan hingga patah-patah sampai game tidak playable.

Ketika kamu menggunakan sebuah GPU/VGA high-end misalnya, lalu dipasang pada sistem
dengan processor yang kurang sesuai, maka performa GPU/VGA tersebut akan tertahan.
Setiap game dibuat dengan konfigurasi penggunaan resource yang berbeda.Untuk itu, sangat
disarankan kamu mengetahui processor apa yang direkomendasikan untuk game yang ingin
kamu mainkan.Misalnya ketika kamu memainkan game yang hanya menggunakan 2 core
processor tidak bisa lebih, maka kamu harus menggunakan processor yang performa single
core nya kuat.Ketika kamu menggunakan processor 4 core, namun dengan performa single
core nya lemah, maka meski game hanya menggunakan 2 core processor, Bottleneck
biasanya akan terjadi.

Cara Mengatasi Bottleneck

Sebenarnya mudah saja untuk mengatasi atau menghindari terjadinya bottleneck, kalian


cukup memperhatikan kemampuan dari masing-masing hardware yang akan kalian gunakan.
Usahakan agar ketika memilih hardware kalian memasangkannya dengan komponen
hardware lain yang memiliki performa yang seimbang. Contohnya, jika kalian sudah terlanjur
membeli kartu grafis GeForce GTX 1080Ti maka solusi agar tidak terjadi bottleneck adalah
kalian juga harus mengupgrade CPU yang kalian pakai paling tidak ke Xeon E5-2697A v4,
Ryzen Threadripper 1950X, atau Core i9-7900X, atau jika kalian lebih memilih untuk
donwgrade kartu grafis, kalian bisa memasangkan Core i3-540 dengan GeForce GTX 870M
atau Radeon HD 6850.

Sedangkan untuk menghindari bottleneck pada storage atau penyimpanan, kalian bisa


menggunakan media penyimpanan berupa SSD atau SSHD daripada menggunakan media
HDD, kenapa? Karena HDD merupakan jenis media penyimpanan dengan kecepatan
membaca data paling rendah jika dibandingkan dengan SSD (Solid-state Drive) dan SSHD
(Solid-state Hybrid Drive). Namun jika kalian memerlukan kapasitas yang besar dengan
performa yang cukup baik, maka sebaiknya kalian memilih SSHD, karena drive jenis ini
merupakan gabungan antara SSD dengan kecepatan proses data paling tinggi dan HDD
dengan kapasitas penyimpanan paling besar, walaupun jika dibandingkan dengan SSD,
SSHD masih memiliki kecepatan proses data yang lebih lambat.

Namun jika kalian memang merakit komputer untuk mendapatkan performa terbaik maka
pilihan storage terbaik adalah SSD, tapi yang menjadi masalah adalah kapasitas SSD jauh
lebih sedikit daripada HDD dan tentunya untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar
(setidaknya 1TB) maka kalian juga harus mengeluarkan dana ekstra.

Nah, sebenarnya ada cara praktis dan sangat mudah untuk menghindari bottleneck lainnya,
yaitu dengan menggunakan tool gratis untuk
mendeteksi bottleneck dari TheBottlenecker.Situs ini menyediakan fitur bottleneck
calculator yang akan membantu kalian mengidentifikasi dan mencegah
terjadinya bottleneck pada hardware yang kalian gunakan dengan mecocokkan hardware
tersebut dengan hardware lainnya. Di situs ini juga kalian akan diberi petunjuk dan solusi jika
terjadi bottleneck pada salah satu hardware yang kalian gunakan.

SINGLE-CORE
Seperti namanya, Core jenis ini hanya memiliki 1 inti yang akan mengerjakan proses secara
sendirian dan hanya bisa mengerjakan 1 proses dalam 1 waktu.

Kelebihan

Paling cepat untuk memproses 1 buah data atau tugas.

Hemat daya.

Kekurangan

Kinerja kurang.

Lambat bila memproses 2 atau lebih tugas yang diberikan.

Kurang cocok untuk multitasking.

Kurang sesuai untuk gaming.

DUAL-CORE

Dual-Core itu seperti pasangan suami istri. Mereka bekerjasama dalam menjalani hidup,
membuat pekerjaan menjadi semakin ringan. Dual-Core bisa memproses 2 pekerjaan
sekaligus karena memiliki 2 inti yang bekerja bersamaan.

Kelebihan

Lebih stabil dari Core lainnya.

Masih terbilang hemat daya.

Kinerja cukup untuk multitasking.

Gaming sudah cukup.

Kekurangan

Konsumsi daya lebih boros dari Single-Core.

Kadang cepat panas.

Bila memproses tugas terlalu banyak sekaligus akan sering terjadi force close.

QUAD-CORE

Quad-Core memiliki 4 inti sehingga kinerjanya semakin cepat dan ringan saat memproses
data. Selain itu, Quad-Core memiliki kelebihan dalam hal mutitasking.

Kelebihan
Kuat memproses tugas 4 sekaligus dengan cepat.

Cocok untuk multitasking.

Tidak mudah force close.

Cocok untuk gaming.

Kekurangan

Cepat panas.

Konsumsi daya cukup besar.

Kadang ada Core yang tidak bekerja dan menyebabkan proses lambat.

PERTANYAAN TERAKHIR BELOM TERJAWAB,MAAF PAK

MAKALAH ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER


Kelompok VI
1. Ade mahera
2. Vida sastia Ardiana
3. M.syahrul Anan
4. Rosmila
5. Adam
6. Hansen
7. Nova

DOSEN PEMBIMBING:
Ali Rohman. M.Kom

PROGRAM STRATA 1 ( S1 )
PROGRAM SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2020

Anda mungkin juga menyukai