Anda di halaman 1dari 31

PWPB XII

SMKS INFORMATIKA SUMEDANG

GURU MAPEL : HERI ANGGARA, S.KOM


Timeline
3.25. Memahami teknologi 3.26. Menerapkan Teknik 3.27. Menerapkan Teknik 3.28. Menerapkan
pengembangan aplikasi desain aplikasi mobile. desain aplikasi multi pengkodean alur program
mobile window. dalam aplikasi.
4.26. Menerapkan desain
4.25. Mempresentasikan aplikasi berbasis mobile. 4.27. Membuat desain 4.28. Membuat kode program
teknologi pengembangan aplikasi multi window dalam aplikasi.
aplikasi mobile.

1 2 3 4

3.33. Menerapkan 3.32. Mengevaluasi 3.31. Menerapkan aplikasi 3.30. Menerapkan teknik 3.29. Menerapkan teknik
konektifitas aplikasi mobile penggunaan library pada basis data mobile. desain aplikasi lanjutan. pengolahan input user
dengan web. aplikasi mobile.
4.31. Membuat pengolahan 4.30. Membuat desain 4.29. Membuat antar muka
4.33. Membuat konektifitas 4.32. Memodifikasi aplikasi basis data mobile. aplikasi lanjutan. pengolahan input user pada
aplikasi mobile dengan mobile menggunakan aplikasi.
web. library.

9 8 7 6 5
KOMPETENSI DASAR

3.25. Memahami teknologi


pengembangan aplikasi mobile

4.25. Mempresntasikan teknologi


pengembagan aplikasi mobile
Tujuan Pembelajaran

1. MEMAHAMI KONSEP TEKNOLOGI APLIKASI MOBILE MELIPUTI


PENGERTIAN PERANGKAT BERGERAK, KARAKTERISTIK PERANGKAT
BERGERAK, PROSEDUR PENGGUNAAN PERANGKAT BERGERAK,
SEJARAH TEKNOLOGI PERANGKAT BERGERAK DAN KEGUNAAN
TEKNOLOGI PERANGKAT BERGERAK DENGAN BAIK. (C2)
2. MEMAHAMI SYSTEM OPERASI APLIKASI MOBILE DENGAN BENAR. (C2)
3. MEMBANDINGKAN UI/UX 2, KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DUA
SISTEM OPERASI PERANGKAT BERGERAK DENGAN TEPAT.(C4 HOTS)
4. MEMPRAKTEKAN PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT
BERGERAK (ANDROID) DENGAN BENAR. (P3)
5. MENGENAL METODE PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE. (C2)
6. MEMPERESNTASIKAN TEKNOLOGI APLIKASI MOBILE DENGAN PERCAYA
DIRI. (P3)
TEKNOLOGI APLIKASI MOBILE

1 2 3

Konsep Teknologi Sistem Operasi Metode


Aplikasi Mobile Aplikasi Mobile Pengembang
Aplikasi Mobile
Konsep Aplikasi
Perangkat Bergerak
Pengertian Perangkat Bergerak (Mobile
Device) yaitu Perangkat yang bisa
dibawa kemana-mana, bergerak (mobile)

Handphone / Smartphone

Komputer Tablet

Alat baca elektronik (E Reader)

Smartwatch

Dll.
KARAKTERISTIK PERANGKAT BERGERAK
UKURAN YANG KECIL
Perangkat mobile memiliki ukuran yang
kecil. Konsumen menginginkan perangkat
yang terkecil untuk kenyamanan dan
MENGONSUMSI DAYA YANG RENDAH mobilitas mereka
Perangkat mobile menghabiskan sedikit MEMORY YANG TERBATAS
daya dibandingkan dengan mesin dekstop.
Perangkat ini harus menghemat daya Perangkat mobile juga memiliki memory
karena mereka berjalan pada keadaan di yang kecil, yaitu Primary (RAM) dan
mana daya yang disediakan dibatasi oleh Secondary (DISK). Pembatasan ini adalah
baterai-baterai. salah satu perangkat ini. Dengan
pembatasan jumlah dan memory,
MASA HIDUP YANG PENDEK pertimbangan-pertimbangan khusus
Perangkat-perangkat konsumen ini harus diambil untuk memelihara
menyala dalam hitungan detik dan pemakaian dari sumber daya yang mahal
sebagian besar dari mereka selalu ini.
emnyala. Contoh kasusnya ialah sebuah
handphone. Handphone booting dalam DAYA PROSES YANG TERBATAS
hitungan detik dan sebagian besar orang Sistem mobile tidaklah setangguh dekstop.
tidak mematikan handpone mereka, Ukuran teknologi dan biaya adalah
bahkan ketika malam hari. beberapa faktor yang memengaruhi status
dari sumber daya ini. Contohnya, hard
disk dan RAM dapat anda temukan dalam
ukuran yang pas dengan kemasan yang
kecil.
PROSEDUR
PENGGUNAAN APLIKASI
PERANGKAT BERGERAK
Jenis-jenis mobile device di antaranya Graphic Calculator, Handheld PC.
Notebook PC, PDA, Pocket Computer, dan Ultra-Mobile PC. Prosedur
standar dalam menggunakan aplikasi perangkat bergerak dengan
menggunakan Android Device Manager. Android Device Manager (ADM)
identik dengan perangkat lunak besutan Google yang memiliki fungsi untuk
melacak smartphone Android yang hilang, menghapus data dari jarak jauh,
melindungi stnartphone saat terjadi factory reset paksa, dan mengunci
smartphone agar tidak dapat digunakan oleh orang lain.
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK

PEOSEDUR MENGAKTIFKAN ANDROID DEVICE MANAGER


Secara default, Android Device Manager pada ponsel terbaru pada dasarnya sudah aktif. Namun, pilihan menghapus
data dari jarak jauh harus diaktifkan secara manual terlebih dahulu. Diawali dengan mengakses melalui "Google
Settings” yang ada dimenu utama kemudian pilih Security à aktifkan Remotely locate this device dan Allow remote lock
and erase. Dengan menyalakan Remotely this device dengan tujuan mengizinkan Google untuk melacak keberadaan
perangkat Android. Sementara Allow remote lock and erase dengan maksud mengizinkan Google untuk mengunci dan
menghapus data di dalam perangkat Android secara jarak jauh.
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK

PENGGUNAAN KUNCI LAYAR


Penggunaan kunci layar merupakan hal yang sederhana, tetapi berdampak besar pada keamanan dalam
menggunakan smartphone android. Dengan menggunakan kunci layar dalam bentuk password, PIN, pola, atau
pembaca sidik jari tentunya seseorang yang tidak bertanggung jawab tidak dapat berbuat banyak karena satu-satunya
jalan adalah harus melakukan factory reset. Ponsel dengan OS Android 5.0 Lollipop ataupun versi terbaru sudah
dilengkapi dengan fitur Factory Reset Protection. Dengan demikian ketika seseorang melakukan factory reset melalui
menu recovery, smartphone tidak akan dapat digunakan sebelum memverifikasi ulang kepemilikan dengan akun
Google yang sebelumnya digunakan pada smartphone.
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK

PASTIKAN GPS DAN IZIN UNTUK MENGAKSES LOKASI DIBERIKAN


OS Android sudah dilengkapi dengan perizinan aplikasi individual sehingga memperbolehkan atau tidak izin yang
diminta aplikasi. Untuk alasan menghemat daya, ada kalanya memang sengaja mematikan fungsi penting seperti GPS,
sinkronisasi, bahkan data internet. Cara mengaktifkan GPS bisa melalui Quick settings atau melalui menu
pengaturan (setting).
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK

PERSYARATAN LAIN YANG DIBUTUHKAN


Agar Android Device Manager dapat digunakan secara maksimal, smartphone Android
harus memenuhi persyarakat sebagai berikut.
1. Perangkat Android harus terhubung dengan internet, jadi pastikan tidak menonaktifkan
data
2. Perangkat aktif dan sudah login dengan akun Google
3. GPS menyala dan izin untuk mengakses lokasi diberikan
4. Mengizinkan ADM untuk mengunci perangkat dan menghapus data (nonaktitkan secara
default, jadi pastikan sudah mengaktifkannya)
5. Mengizinkan ADM untuk mencari perangkat (aktif secara default)
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK

CARA MELACAK SMARTPHONE YANG HILANG DENGAN ANDROID DEVICE MANAGER


Untuk melacak smartphone Android yang hilang bisa melalui browser, baik di komputer, laptop, PC, smartphone, atau
melalui aplikasi Android Device Manager. Untuk opsi browser, kunjungi:
https://www.google.com/android/devicemanager. Selanjutnya, masuk dengan akun Google yang sama digunakan
pada smartphone Android Website ADM akan melacak lokasi keberadaan ponsel Android lengkap dengan peta, nama
lokasi, info kapan terakhir digunakam beserta perkiraan akurasi letaknya.
PROSEDUR PENGGUNAAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK

FITUR-FITUR ANDROID DEVICE MANAGER


Ada tiga pilihan yang dapat dilakukan pada smartphone yang hilang, yaitu ring, lock. dan
erase.
1. Ring bcrfungsi untuk mcnderingkan atau membunyikan smartphone Android tersebut,
seperti ketika seseorang sedang menelpon. Suara dering telepon akan berbunyi dengan
volume maksrmal selama 5 menit walaupun pada smartphone Android dalam keadaan
silent.
2. Lock digunakan untuk mengunci smartphone Android yang hilang dengan password
walaupun sebelumnya tidak menggunakan password. Dengan password yang dibuat
secara darurat ini, minimal seseorang yang tidak bertanggung jawab tidak dapat
menggunakan atau melihat data yang ada pada smartphone sehingga mengurangi risiko
disalahgunakan.
3. Erase. Fitur ini akan menghapus semua data pada smartphone Android yang hilang,
termasuk foto, video, pengaturan, dan aplikasi, Jika pilihan Erase ini diambil, Anda tidak
bisa lagi melacaknya menggunakan Android Device Manager. Minimal, data-data di
dalamnya aman karena terhapus. Data yang tersimpan di microSD mungkin tidak dapat
dihapus Oleh fitur erase ini.
Sejarah PerkembanganTeknologi Aplikasi Mobile
Teknologi mobile merupakan suatu perangkat teknologi berbasis mobile atau yang biasa dikenal dengan handphone (HP).

1. Teknologi 0G (Zero Generation)


▪ Teknologi komunikasi pertama untuk mengawali terbentuknya generasi telekomunikasi terbaru.
▪ Pada awalnya teknologi ini diberi nama telepon radio bergerak (mobile telephone radio).
▪ Menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radio telephone) khusus yang berbeda dengan jaringan lain
yang sejenis serta dengan jangkauan jaringan yang terbatas.
▪ Teknologi ini hanya melayani komunikasi suara saja, karena metode transmisinya masih half-duplex.
Sejarah PerkembanganTeknologi Aplikasi Mobile
2. Teknologi 1G, 1.5G (First Generation)
 Teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler (mobile phone).
 Telepon seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an.
 Pada awalnya digunakan untuk alat komunikasi militer.
 Teknik komunikasi yang digunakan adalah Frequency Division Multiple Access (FDMA), yang memungkinkan
pembagian alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan oleh pelanggan yang ada di sel tersebut.

3. Teknologi 2G (Second Generation)


 Teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena kebutuhan pasar pada teknologi mobile.
 Menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple
Access (CDMA).
 Memperkenalkan jasa pengiriman dan penerimaan data untuk perangkat bergerak dimulai dengan pesan singkat
(SMS)
Sejarah PerkembanganTeknologi Aplikasi Mobile
4. Teknologi 2,5G, 2.75G (Second and A Half Generation)
 Teknologi komunikasi yang merupakan peningkatan dari teknologi 2G, terutama dalam platform dasar GSM yang
telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data.
 Teknologi berbasis GSM (TDMA)
 Diimplementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Service) dan WiDEN (Wideband Integrated Dispatch
Enhanced Network)

5. Teknologi 3G (Thirt Generation)


 Teknologi komunikasi generasi ketiga yang menjadi standar teknologi perangkat mobile.
 Komunikasi suara nirkabel dalam jangkauan area yang lebih luas, panggilan video, dan jalur data kecepatan tinggi
nirkabel.
 Transmisi data HSPA yang mampu mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4 Mbps untuk downlink dan 5,8
Mbps untuk uplink.
Sejarah PerkembanganTeknologi Aplikasi Mobile
6. Teknologi 3,5G
 HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G.
 HSDPA disebut dengan generasi 3,5 (3,5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G.
 Memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0

7. Teknologi 4G (Fourth Generation)


 Dioperasikan pada frekuensi 2.4GHz dan 5-5.8Ghz, Bluetooth dan seluler.
 Integrasi voice dan data dalam channel yang sama.
 Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enable.
 Menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telepon pintar dan
laptop menggunakan modem USB.
 Mampu mendownload sampai dengan tingkat 300Mbps dan mengupload 75Mbps.
 Jaringan layanan seluler 4G berbasis LTE (Long Term Evolution) nantinya tidak hanya beroperasi di 900MHz.
Sejarah PerkembanganTeknologi Aplikasi Mobile
8. Teknologi 4.5G
 Evolusi terbaru dari platform jaringan 4G LTE.
 Dioperasikan pada frekuensi 800MHz dan frekuensi terbaru 2.300MHz.

9. Teknologi 5G
 Jaringan seluler generasi ke-5.
 Teknologi yang menjadi standar nirkabel global baru setelah jaringan 1G, 2G, 3G, dan 4G.
 Dirancang untuk menghubungkan hampir semua orang dan segala sesuatu Bersama-sama termasuk mesin,
objek, dan perangkat.
 Memberikan kecepatan data puncak multi Gbps yang lebih tinggi.
 Dirancang untuk memberikan kecepatan data puncak hingga 20Gbps.
Kegunaan Teknologi Aplikasi Mobile

1) Penyebaran berbagai informasi secara umum seperti harga kebutuhan pokok, berita, pengumuman, dan lainnya
dapat diterima dengan mudah oleh pengguna perangkat mobile.
2) User Interface dan User Experience pada aplikasi umumnya menarik dan mudah digunakan.
3) Memberikan kemudahan untuk melakukan pekerjaan dari mana saja dan kapan saja.
4) Meningkatkan produktifitas kerja serta sebagai sarana hiburan seperti menonton film dan bermain game.
Sistem Operasi Aplikasi Mobile

▪ Sistem operasi pada perangkat mobile merupakan software yang digunakan untuk mengontrol
hardware dan software (aplikasi), sehingga kedua perangkat tersebut dapat berjalan sesuai dengan
tugasnya.
▪ Sistem operasi mobile akan bertanggungjawab dalam pengoperasian berbagai fungsi dan fitur yang
tersedia dalam perangkat smartphone.
Sistem Operasi Aplikasi Mobile
Jenis-jenis system operasi mobile

1. Symbian
▪ Sistem operasi yang dikembangkan oleh Symbian Ltd, yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile).
▪ Symbian merupakan perusahaan independent hasil kolaborasi dari Ericson, Nokia, Motorola, dan Psion.
▪ Variasi dari sisi hardware pada Symbian OS memungkinkan system operasi memiliki antarmuka pemrograman
Application Programming Interface (API).
▪ Mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking, dan pengamanan terhadap memori.
▪ Pada awal tahun 2014 system operasi yang menjadi andalan perangkat mobile Nokia ini sudah tidak digunakan lagi.
Sistem Operasi Aplikasi Mobile
2. Android
▪ Sistem operasi mobile yang dibuat oleh Andy Rubin pada tahun 2005 dan dirilis pada tahun 2007.
▪ Sistem operasi pada perangkat mobile yang berbasis linux.
▪ Menyediakan platform terbuka untuk para pengembang aplikasi perangkat mobile untuk menciptakan
aplikasinya sendiri.
3. BlackBerry
▪ Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh RIM (Research In Motion) unutuk perusahaan BlackBerry
yaitu smartphone perangkat genggam.
▪ Menyediakan multitasking dan mendukung perangkat input khusus yang telah diadopsi oleh RIM untuk
digunakan dalam handheld, khususnya trackwheel, trackball, dan yang paling baru yaitu trackpad dan touchscreen.
▪ Hanya dapat berjalan di ponsel BlackBerry.
Sistem Operasi Aplikasi Mobile

4. Windows Phone
▪ Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Microsoft untuk smartphone sebagai penerus Windows
Mobile dan Zune.
▪ Desain User Interface untuk windows phone menggunakan metro UI, mirip dengan tampilan windows untuk
PC.
▪ Pertama kali diluncurkan pada bulan oktober 2010 dengan windows phone 7.
▪ Tahun 2011, Microsoft bekerja sama dengan Nokia untuk mengembangkan windows phone menjadi OS
utama untuk smartphone Nokia, sehingga Nokia memilih Windows phone sebagai OS untuk semua
smartphone masa depannya.
Sistem Operasi Aplikasi Mobile
5. Bada OS
▪ Sistem operasi proprietary untuk smartphone yang dikembangkan oleh Samsung dan disajikan pada tahun
2009.
▪ Pertama kali diluncurkan bada ponsel yaitu Samsung wave pada tahun 2010.
▪ Sistem operasi yang user friendly, tetapi Samsung tidak menggunakan Bada dalam skala besar dengan alas an
yang tidak diketahui.

6. Maemo OS
▪ Sistem operasi untuk tablet yang menggunakan system Linux.
▪ Bersifat open source.
Sistem Operasi Aplikasi Mobile
7. Meego OS
▪ Sistem operasi mobile open source.
▪ Hasil kerja sama antara Intel dan Nokia yang diluncurkan pada tahun 2010.
▪ Menggabungkan fitur-fitur Moblin dari Intel dan Maemo dari Nokia.
▪ Dapat digunakan pada alat-alat elektronik seperti laptop, tablet, hingga smart TV.

8. Open WebOS
▪ Dikenal sebagai LG WebOS atau hanya WebOS yang dikembangkan oleh Palm Inc.
▪ Diluncurkan pada tahun 2009 dan digunakan di sejumlah smartphone, tablet, hingga smartTV.
▪ Sejak tahun 2011, pengembangan OS ini tidak dilanjutkan.
Sistem Operasi Aplikasi Mobile
9. Palm OS
▪ Dikembangkan oleh Palm Inc pada tahun 1996 untuk PDA (Personal Digital Assistance).
▪ Dirancang untuk bekerja pada perangkat dengan touchscreen berbasis GUI.
▪ Tahun 2009 pengembangannya dihentikan karena tidak terlalu popular di pasaran.

10. iOS
▪ Sistem operasi mobile Apple.
▪ Pada awalnya, iOS dikembangkan untuk iPhone, tetapi saat ini telah digunakan juga pada Ipod Touch, iPad dan
Apple TV.
Metode Pengembang Aplikasi Mobile

1) Aplikasi Native
▪ Aplikasi yang dibangun dengan Bahasa pemrograman yang spesifik untuk platform tertentu.
▪ Misalnya penggunaan Bahasa pemrograman Objective-C atau Swift untuk platform iOS (Apple).
▪ Platform android menggunakan Bahasa pemrograman Java dan Windosw phone dengan .NET/WinRT.
▪ Teknologi pengembangan aplikasi native didukung penuh oleh principal perangkat, dalam hal ini
perusahaannya seperti Apple, Google, atau Microsoft.
▪ Setiap developer aplikasi mobile memiliki IDE (Integrated Development Environment) masing-masing.
Metode Pengembang Aplikasi Mobile

2) Web Mobile
▪ Halaman HTML berbasis browser yang diakses menggunakan perangkat mobile (smartphone atau tablet)
melalui jaringan seluler maupun Wifi.
▪ Dirancang untuk menampilkan data seperti teks, gambar, dan video dari suatu website kedalam suatu
tampilan yang lebih kecil.
▪ Aplikasi web mobile dibuat semirip mungkin dengan aplikasi native, tetapi web mobile memerlukan aplikasi
browser untuk mengakses informasi dari suatu domain yang telah ditentukan.
▪ Bergantung pada jaringan internet.
Metode Pengembang Aplikasi Mobile

3) Hybrid
▪ Aplikasi pengembang mobile yang menggabungkan antara aplikasi native dan aplikasi web mobile.
▪ Beberapa tool untuk mengembangkan aplikasi hybrid antara lain Phonegap, Xamarin, Ionic, dll.
▪ Dikembangkan menggunakan HTML5 dan JavaScript.
▪ Aplikasi hybrid sering digunakan untuk pembuatan game, karena mampu dijalankan dengan baik dalam kondisi
apapun, baik offline maupun online. Komposisi layar dan layanan antarmukanya tidak akan terdapat perbedaan
sama sekali, dan grafis yang ditampilkan juga memiliki kualitas yang tinggi layaknya game online.
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA LAGI DI PERTEMUAN BERIKUT MENGENAI
DESAIN APLIKASI MULTI WINDOWS

Anda mungkin juga menyukai