Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulilahiladzi wasalatu wasalamu ala rasulilah wa ala ali sayyidina Ibrahim ama bad.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan berkah yang diberikan oleh-Nya kepada kita, hingga hari ini kita masih diberi umur
panjang dan kesempatan untuk hidup di dunia ini. Shalawat dan salam tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Teman-teman ku yang dirahmati oleh Allah SWT, pada kesempatan hari ini, bertepatan dengan momen
Maulid Nabi Muhammad SAW 1441H, saya akan
memberikan kultum berjudul Dakwah Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengawali dakwahnya dengan rahasia (sirriyyah).


Sudah merupakan suatu hal yang lumrah dan alami apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menyampaikan rahasia itu kepada orang yang paling dekat dengannya dari keluarganya dan teman-teman
dekatnya. Selain itu, kepada orang yang diharapkan darinya kebaikan melalui pertimbangan dan cara
memilih orang yang bisa dijadikan sebagai teman berkomunikasi, hingga muncullah orang-orang yang
memenuhi panggilan tersebut. Yang paling utama di antaranya adalah:
1. Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha Ummul Mukminin, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
2. Waraqah bin Naufal, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Jangan ada yang
mencemooh Waraqah bin Naufal, karena saya telah melihat sebuah surga atau dua
buah surga untuknya.”
Dakwah Nabi Muhammad SAW secara terang-terang pertama kali dilakukan di Bukit Shafa. Dalam
dakwahnya itu Nabi Muhammad SAW menjelaskan "Bahwa tidaklah aku diutus oleh Allah SWT,
melainkan untuk mengajak mereka menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala". Kaum kafir
Quraisy yang mendengar dakwah Nabi Muhammad SAW tidak percaya sama sekali, bahkan mereka
mendustakannya, mengejek, bahkan Nabi dilempari batu dan kotoran. Yang mendustakan Nabi pada saat
itu adalah Abu Lahab dan istrinya, dan Abu Jahal.
Dakwah Madinah dianggap sebagai kelahiran baru agama Islam setelah ruang dakwah di Makkah terasa
sempit bagi kaum muslimin. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai seorang muslim harus mengetahui
pentingnya berdakwah. Lebih baik lagi jika kita melakukan dakwah kepada orang lain, karena ilmu yang
kita sampaikan kepada orang lain akan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi yang menerimanya.

Semoga kita termasuk orang yang gemar berdakwah dalam kebaikan serta dapat mencegah keburukan.
Amin ya rabbal alamin.

Demikian kultum yang dapat saya sampaikan pada hari ini, mohon maaf bila ada kesalahan dalam
penyampaian kultum, ingatlah bahwa kesalahan dari manusia dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT.

Saya tutup dengan membaca alhamdulilahirabbil alamin dan doa kafaratul majelis subhanaka allahuma
wabihamdika asyhadualla ila haila anta astaghfiruka waatubu ilaihi. Lilahitaufik wal hidayah
wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Anda mungkin juga menyukai