Abstrak
Presensi mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah
Purworejo saat ini masih menggunakan dan dikelola secara manual. Pada sistem manual
seperti ini sangat mungkin kesalahan dalam mengelola data presensi dan kecurangan maha-
siswa dalam memalsukan kehadiran pada saat perkuliahan. Dalam proses presensi pada Pro-
gram Studi Teknologi Informasi menggunakan sistem manual dirasa kurang efektif dan ku-
rang efisien.
Dari permasalahan tersebut, maka perlunya dibuat sistem presensi mahasiswa dengan
menggunakan Quick Response Code dengan batasan area WiFi guna mencegah mahasiswa
Teknologi Informasi Universitas Muhamadiyah Purworejo diluar perkuliahan atau sedang
tidak hadir dapat mengisi presensi atau menitip presensi pada teman dan dengan adanya sis-
tem ini diharap proses presensi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Hasil dari presensi mahasiswa presensi Program Studi Teknologi Informasi Universitas
Muhammadiyah Purworejo Quick Response Code dengan batasan area Wifi memiliki ke-
mampuan untuk mencegah manipulasi data presensi mahasiswa dan dapat merekap data ab-
sensi secara komputerisasi.*
Abstract
The attendance of students of the Information Technology Study Program, University of
Muhammadiyah Purworejo is currently still using and managed manually. In a manual system like
this, it is very possible for errors in managing attendance data and student cheating in falsifying at-
tendance at lectures. In the attendance process at the Information Technology Study Program using a
manual system is considered less effective and less efficient.
From these problems, it is necessary to create a student attendance system using a Quick Re-
sponse Code with a WiFi area limit to prevent Information Technology students from Muhamadiyah
Purworejo University outside of lectures or being absent from being able to fill in attendance or en-
trust attendance to friends and with this system, it is hoped that the process attendance can be done
effectively and efficiently.
The results of student attendance at the Information Technology Study Program, University of
Muhammadiyah Purworejo. Quick Response Code with Wifi area limits has the ability to prevent ma-
nipulation of student attendance data and can recap computerized attendance data.*
1
Jurnal INTEK Vol. 4 Nomor 2 Novemver 2021 p-ISSN 2620-4843
e-ISSN 2620-4924
sebelumnya. Dalam DFD level 0 dijelaskan Pada Gambar 3.6 menjelaskan proses input
lebih rinci tentang proses-proses yang data presensi oleh dosen. Data presensi
dilakukan pada sistem presensi. Dalam seperti tanggal, jam, nama jadwal dapat
DFD level 0 ini menjelaskan proses yang diisi oleh dosen, namun data dari id even
ada pada sistem presensi yang saling tidak dapat diisi oleh dosen karena id dari
berhubungan satu sama lain. Sehingga data jadwal otomatis dari sistem dan urut sesuai
output yang dihasilkan sesuai dengan data jadwal sebelumnya. Data jadwal terencrypsi
input yang dimasukan. oleh sistem sehingga setiap kode QR yang
tergenerate oleh sistem berbeda sesuai
dengan id jadwal yang dibuat.
Gambar 3.7 Activity Diagram Tampil Kode Mekanisme login untuk masing-masing
QR user akan dibedakan berdasarkan hak
H. Activity Diagram Halaman Scan Presensi akses dari masing-masing role. Untuk
Masuk login admin dapat masuk dengan
Pada Gambar 3.8 menjelaskan proses scan menggunakan email dan password yang
kode QR yang dilakukan mahasiswa sebagi didaftarkan pada database.
proses presensi. Setelah dosen
menampilkan kode QR dari data presensi
perkuliahan pada jadwal tersebut,
mahasiswa dapat melakukan scan kode QR
tersebut sebagai tanda bahwa mahasiswa
hadir dalam perkuliahan.
3.10. Tampilan login.
B. Tampilan Menu Manage Data Dosen
Hasil implmentasi dari perancangan
sistem untuk menu halaman menage
data dosen pada hak akses admin. Hak
akses admin dapat melakukan manage
data dosen seperti menambah,
mengubah dan menghapus data dosen.
Untuk menambah data dosen admin
dapat mengiinputkan nama dan nip
sebagai data login untuk dosen
Gambar 3.8 Activity Diagram Scan Kode
QR
I. Relasi Tabel
Pada Gambar 3.9 menjelaskan relasi tabel
pada database yang dibuat pada
DB_Designer. Dalam relasi tabel ini
merupakan hasil dari dekomposisi dari Gambar 3.11 Tampilan Menu Manage Data
entity relasionship diagram yang dibuat Dosen
sebelumnya. Pada relasi tabel ditulis nama C. Tampilan Menu Manage Data
tabel berserta entitas didalamnya. Mahasiswa
Hasil implementasi dari perancangan
sistem untuk halaman manage data
mahasiswa pada hak akses admin. Hak
akses admin dapat menambah,
mengubah, dan menghapus data
mahasiswa. Data mahasiswa yang dapat
diinpukan yaitu nama dan nim untuk
user dapat masuk ke dalam sistem.
Gambar 3.14 Tampilan Menu Hak Akses Tampilan kode QR yang akan discan
Admin mahasiswa sebagai proses presensi.
Kode QR merupakan hasil dari generate
F. Tampilan Menu Hak Akses Dosen dari data presensi yang telah dimasukan
Hak akses dosen memiliki empat menu sebelumnya
namun pada hak akses dosen tidak dapat
melakukan fungsi create, update delete
pada menu mahasiswa dan menu kelas.
Dosen hanya bisa melihat daftar
mahasiswa dan daftar kelas.
4. KESIMPULAN
Dari pengujian yang dilakukan pada sistem
Gambar 3.19 Tampil Menu Presensi Hak presensi mahasiswa berbasis QR-Code pada
Akses Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi Univer-
K. Menu Scan Hak Akses Mahasiswa sitas Muhamadiyah Purworejo pengguna
Menu scan data presensi pada hak akses harus terhubung kedalam Wifi yang telah di-
mahasiswa. Mahasiswa dapat tentukan oleh sistem. IP Address dari Wifi
melakukan scan kode qr dengan yang sudah ditentukan dicantumkan pada
mengarahkan kamera ke kode qr yang config. Apabila pengguna sistem yaitu ma-
ditampilkan oleh dosen. hasiswa yang tidak berada pada area yang
terjangkau wifi maka mahasiswa tidak dapat
mengakses sistem. Pada sistem implemen-
tasi dari teknologi QR-Code dapat
melakukan generate dan membaca data QR-
Code yang dicetak berdasarkan data yang di-
inputkan.
Gambar 3.20 Menu Scan Hak Akses
Mahasiswa Adapun saran dari penelitian ini adalah
sistem presensi mahasiswa dapat dikembangkan
L. Laporan Sistem untuk sistem informasi mahasiswa dengan
Hasil ekspor data presensi mahasiswa cakupan semua program studi sehingga tidak
yang telah dilakukan. Dosen dapat sebatas digunakan pada program studi teknologi
melakukan ekspor data presensi sesuai infomasi. Serta sistem informasi dapat
dengan data presensi yang telah dikembangkan untuk dapat mendeteksi IP dari
dilakukan. Data presensi akan tersimpan perangkat yang terhubung sehingga tidak perlu
pada database mencantumkan alamat IP dari wifi yang
digunakan dengan demikian sistem informasi
dapat ditambahkan fitur izin mahasiswa.
Dari penelitian yang dilakukan pada Program
Studi Teknologi Informasi Universitas
Muhamadiyah Purworejo penulis mengucapkan
terimakasih atas izin dan bantuan dari pihak
Program Studi dalam kelancaran dalam
penelitian..