PENERAPAN USER CENTERED DESIGN PADA APLIKASI

PENDAFTARAN SISWA BARU BERBASIS ANDROID
PADA SMK PELITA TIGA DENGAN METODE PTOTOTYPE

Nama Penulis
Nama Program Studi, Nama Fakultas
Nama Departemen, Nama Institusi
Email Penulis
Abstract — With the increasing use of Android in the midst
of society, the dissemination of information through mobile
phone media has great opportunities. Dissemination of this
information can be used as a medium of promotion and
notification. Pelita Tiga Rawamangun Vocational School
every year carries out promotions for the opening of new
student admissions using the media they already have in the
form of physical and website. With the large opportunity to
disseminate information using Android, it is necessary to
create an Android-based New Student Admission (PPDB)
application at SMK Pelita Tiga Rawamangun. Making this
application using the UCD and Prototype methods. The UCD
method is used to identify the needs and conditions of
prospective users of the PPDB application. While the
prototype method is used to perform prototyping design input
and output formats that will be generated by the system
created. The tools used in designing the system are
Enterprize Architect and Dia Application. The system will be
built using the android studio text editor with the Java
programming language with MySQL support as the database
of the system to be built
Keyword — PPDB, Ptototype, UCD, Android.
Abstrak — Dengan semakin banyaknya penggunaan android
ditengah masayarakat membuat penyebaran informasi melalu
media telepon selular sangat memiliki peluang besar.
Penyebaran informasi ini dapat digunakan sebagai media
promosi dan pemberitahuan. SMK Pelita Tiga Rawamangun
setiap tahunnya melakukan promosi pembukaan penerimaan
peserta didik baru menggunakan media yang telah merak
miliki berupa fisik dan website. Dengan adanya peluang
penyebaran informasi yang besar dengan menggunakan
android, maka perlunya pembuatan aplikasi Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis android pada SMK Pelita
Tiga Rawamangun. Pembuatan aplikasi ini menggunakan
metode UCD dan Prototype. Metode UCD digunakan untuk
melakukan identifikasi kebutuhan dan kondisi calon pengguna
aplikasi PPDB. Sedangkan metode prototype digunakan untuk
melakukan prototyping design format input dan output yang
akan dihasilkan oleh sistem yang dibuat. Alat bantu yang
digunakan dalam melakukan perancangan sistem yaitu
Enterprize Architect dan Dia Aplication. Sistem akan di
bangun menggunakan text editor android studio dengan
Bahasa pemrograman java dengan dukungan MySQL sebagai
database dari sistem yang akan dibangun.
Kata kunci : PPDB, protoype, UCD, Aplikasi Android
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Siswa dan sekolah merupaka dua elemen yang
saling berkaitan dalam dunia Pendidikan, dimana
ada sekolah disana pun harus ada siswa sebagai
elemen yang saling melengkapi. Dalam prosesnya
untuk menjadikan seseorang berstatus sebagai
siswa, diperlukan sebuah proses pendaftaran bagi
calon siswa. Oleh karena itu di perlukan jalinan
komunikasi yang baik, sinkron dan cepat antara
sekolah dengan calon siswa terkait proses
pendaftaran calon siswa [1]. Dalam menyampaikan
komunkasi tersebut baik berisi informasi maupun
pemberitahuan harus dilakukan secara merata dan
menyeluruh kepada target penerima informasi yaitu
calon siswa yang tersebar di berbagai daerah.
Dengan kondisi tersebut maka dibutuhkannya
saranan dan prasarana yang memungkinkan
sekolah untuk dapat menyampaikan informasi
tersebut secara merata dan menyeluruh.
Dewasa ini perkembangan teknologi berkembang
semakin pesat, perkembangan teknologi ini juga
mengakibatkan pekembangan di bidang kehidupan
yang lain, banyak pihak-pihak yang mencoba
memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai
sarana untuk mempermudah melakukan
penyebaran informasi, baik dengan teks, gambar,
maupun suara. Hal ini juga banyak dimanfaatkan
dalam dunia pendidikan diantaranya, membuat
sebuah aplikasi sebagai sarana penyebaran
informasi sekolah kepada khalayak ramai.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Tiga
Rawamangun merupakan salah satu SMK di
wilayah Jakarta. SMK Pelita Tiga Rawamangun
melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
dengan cara menyebarkan informasi pembukaan
PPDB dalam kurun waktu satu tahun sekali.
Informasi yang dibagikan pada calon peserta didik
baru berupa informasi terkait persyaratan calon
peserta didik baru dan ketentuan daftar ulang.
Untuk mengoptimalkan penyebaran informasi
tersebut SMK Pelita Tiga Rawamangun
menggunakan 2 cara penyebaran infromasi,
pengumunan fisik dan pengumuman dengan
memanfaatkan teknologi berupa website.
Pengumuman PPDB yang dilakukan melalui
website dinilai dapat memberikan dampak yang
positif berupa tersebar luasnya informasi PPDB
secara massive yang dapat diakses dengan
teknologi internet melalui komputer atau gawai.
Dalam era perkembangan teknologi saat ini,
perangkat elektronik yang dapat memudahkan
manusia untuk melakukan pekerjaan sehari-hari
tersebar sangat pesat. Terbukti di lingkungan
masyarakat Indonesia gawai merupakan barang
yang lumrah dimiliki oleh setiap individu, dan tak
jarang masing-masing individu tersebut memiliki 2
atau lebih gawai ditangan mereka. Karena kondisi
tersebut peluang penyebaran informasi
menggunakan gawai sangat besar. Dewasa ini
pembuatan dan transmigrasi aplikasi berbasis
website menuju aplikasi berbasis android sangat
sering terjadi. Suksesnya penyebaran informasi
menggunakan media elektronik tidak hanya
berdasar pada media yang digunakan (android/
website) tetapi juga berdasarkan desain interface
yang menarik dan user friendly. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh User Interface Engineering,
Inc diketahui 60% waktu terbuang karena orang
tidak bisa menemukan informasi yang ingin
didapat, dan hal ini berdampak pada penurunan
produktifitas dan meningkatkan frustasi [2].
Oleh karena itu pada penelitian ini penulis tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Pembuatan Aplikasi Penerimaan Siswa Baru
Berbasis Android pada SMK Pelita Tiga
Rawamangun dengan metode User Centered
Design (UCD) dan Prototype”. Kombinasi metode
Prototype dan UCD dipilih dengan alasan metode
User Centered Design melibatkan calon pengguna
pada tahap awal pengembangan sehingga calon
pengguna dapat memberikan masukan mengenai
antarmuka pada sistem yang akan dibuat [3].
Dengan demikian diharapkan penggunaan metode
UCD pada perancangan aplikasi ini dapat
menghasilkan user interface dan fungsionalitas
yang maksimal serta memiliki nilai usability yang
baik. Sedangkan metode prototype digunakan
dengan alasan untuk mendapatkan representasi
yang baik dari permodelan aplikasi yang akan
dibuat. Rencangan aplikasi akan di representasikan
kepada pengguna untuk di evaluasi yang kemudian
hasil evaluasi tersebut akan menjadi bahan rujukan
bagi pengembang aplikasi untuk merancang
aplikasi tersebut. Dengan adanya siklus ini
diharapkan keterlibatan user/pengguna dalam
perancangan aplikasi menjadi lebih baik. Dan hasil
yang di keluarkan juga akan sesuai dengan
keinginan pengguna.
Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah
tersebut, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana cara merancang aplikasi
penerimaan siswa baru berbasis android di
SMK Pelita Tiga Rawamangun ?
2. Bagaimana cara menerapkan metode UCD
dan prototype dalam membangun aplikasi
penerimaan siswa baru ?
Batasan masalah
Berdasarkan latar belakang dan perumusan
masalah yang telah diuraikan, maka batasan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya membahas terkait
perancangan pembuatan aplikasi
penerimaan siswa baru.
2. Metode yang digunakan untuk melakukan
pembuatan aplikasi ini adalah UCD dan
Prototype
3. Sistem yang akan dibangun adalah berbasis
android.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah
tersebut, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Mengatahui cara membuat aplikasi
penerimaan siswa baru berbasis android.
2. Mengetahui penerapan metode UCD dan
prototype dalam pembangunan aplikasi
penerimaan siswa baru berbasis android.
II. STUDI LITERATUR
Penelitian Terdahulu
Penelitian menggunakan metode UCD atau
prototype banyak di lakukan dikalangan praktisi
maupun mahasiswa. Diantaranya adalah penelitian
yang dilakukan oleh [3], pada penelitian tersebut
peneliti membangun sebuah aplikasi e-commerce
pada toko yang melayani penjualan fisik produk
kecantikan Bernama Toko Putri Intan.
Permasalahan yang dihadapi adalah ditengah
pesatnya pertumbuhan pasar e-commerce di
Indonesia ada e-commerce yang masih bertahan
dan ada juga yang sudah tutup. Sebuah laporan
menunjukkan bahwa 39% pembeli menguji dan
gagal dalam upaya untuk membelinya karena
navigasi di situs itu sulit. Maka di bangun sebuah
aplikasi e-commerce untuk Toko Putri Intan
menggunakan metode UCD dengan menggunakan
kuisioner dan usability testing. Sistem yang telah
dibangun dengan menerapkan metode UCD
berhasil memperoleh hasil usability testing dengan
persentase rata-rata 86,8%. Dengan demikian, e-
commerce Putri Intan Shop berhasil membangun
sistem yang user-friendly dengan tingkat usability
yang tinggi. Sedangkan hasil pengujian 5 detik
sebesar 80% menunjukkan bahwa Toko Putri Intan
memiliki kesan yang baik oleh pengguna dalam
waktu 5 detik.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh [4] pada
penelitian tersebut menghasilkan sebuah aplikasi
perhitungan valume dan cost penjualan minuman
pada hotel mercure Pontianak. Sistem tersebut
dubangun menggunakan metode protype dengan
melakukan Analisa kebutuhan fungsional dan non-
fungsional. Rancangan aplikasi tersebut dibuat
untuk mengatasi masalah penghitungan stok barang
yang masih dilakukan dengan cara manual
menggunakan buku besar sehingga menyebabkan
pengurangan stok yang terpakai tidak sesuai
dengan resep minuman yang telah ditetapkan. Hal
tersebut mengakibatkan data stok minuman yang
tercatat tidak sesuai dengan stok yang tersisa. Dari
masalah tersebut maka dibuatlah aplikasi
perhitungan volume dan cost penjualan minuman
agar karyawan yang bertugas di food and beverage
department pada bar hotel lebih mudah dalam
manajemen stok barang yang tersedia maupun
yang terpakai.
Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan suatu kumpulan elemen-elemen
yang saling terkait dan bekerjasama untuk
memproses masukan (input) yang ditujukan kepada
sistem tersebut dan mengolah data masukan
tersebut sampai dengan menghasilkan suatu
informasi (output) yang diinginkan oleh pengguna
[5].
Elemen-Elemen Sistem
Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem
meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol,
input, proses, output, dan umpan balik [5].
Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 1. Elemen-elemen Sistem [5]
Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai
berikut : tujuan, batasan, dan kontrol sistem akan
berpengaruh pada input, output, dan proses. Input
yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah
sehingga menghasilkan output. Output tersebut
akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi
penerima, dan dari umpan balik ini akan muncul
segala macam pertimbangan untuk input
selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan terus
berlanjut dan berkembang sesuai dengan
permasalahan yang ada [5].
Android
Android merupakan sistem operasi mobile.
Android tidak membedakan antara aplikasi inti
dengan aplikasi pihak ketiga. Application
Programming Interface (API) yang disediakan
menawarkan akses ke hardware, maupun datadata
ponsel sekalipun, atau data sistem sendiri. Bahkan
pengguna dapat menghapus aplikasi inti dan
menggantikannya dengan aplikasi pihak ketiga [6].
Gambar 1 : Arsitektur Android [6]
Secara garis besar Arsitektur Android menurut [6]
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Application dan Widgets Adalah layer yang
berhubungan dengan aplikasi saja, dimana
biasanya aplikasi yang didownload kemudian
diinstalasi dan jalankan aplikasi tersebut.
b. Application Frameworks Adalah layer dimana
para pembuat aplikasi melakukan
pengembangan yang akan dijalankan di sistem
operasi Android, karena pada layer inilah
aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti
content providers yang berupa sms dan
panggilan telepon.
c. Libraries Adalah layer dimana fitur-fitur
Android berada, biasanya para pembuat
aplikasi mengakses libraries untuk
menjalankan aplikasinya.
d. Android Run Time Adalah layer yang
membuat aplikasi Android dapat dijalankan
dimana dalam prosesnya menggunakan
Implementasi Linux.
e. Linux Kernel Adalah layer dimana inti dari
sistem operasi Android itu berada. Berisi file-
file sistem yang mengatur sistem processing,
memory, resource, drivers, dan sistem-sistem
operasi Android lainnya.
Sekolah
Sekolah adalah tempat peserta didik untuk dapat
memperoleh pendidikan. Sekolah dapat diartikan
sebagai sebuah lembaga tempat proses belajar
mengajar pada sebuah sistem pendidikan yang
diakui oleh negara. Meskipun demikian terdapat
juga beberapa sistem pendidikan yang bertujuan
layaknya seperti sekolah formal dengan bentuk
yang berbeda seperti yang dikenal istilah home
schooling, akan tetapi sekolah adalah sistem
pendidikan yang paling terkenal bahkan ada
disetiap negara [7].
Definisi Siswa
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menjelaskan bahwa Siswa adalah Anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu. Siswa juga dapat diartikan sebagai orang
yang dengan sengaja belajar di sekolah untuk
mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran pada suatu jalur pendidikan baik
pendidikan formal (dari tingkat sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah
atas), maupun pendidikan nonformal [7].
Penerimaan Siswa baru
Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal
yang harus dilalui peserta didik dan sekolah
didalam penyaringan objek-objek pendidikan.
Peristiwa penting bagi suatu sekolah, karena
peristiwa ini merupakan titik awal yang
menentukan kelancaran tugas suatu sekolah.
Kesalahan dalam penerimaan siswa baru dapat
menentukan suskses tidaknya usaha pendidikan
disekolah yang bersangkutan. Penerimaan siswa
baru dilakukan bukanlah suatu hal yang ringan.
Sekolah harus menyiapkan strategi-strategi yang
tepat dalam menjalankannya, supayah dapat
menarik siswasiswa yang berkualitas yang mana
input sekolah juga bisa lebih baik sehingga proses
balajar bisa maksimal dan kualitas sekolah
meningkat [8].
User Centered Design
User centered design (UCD) juga sering disebut
sebagai human centered design. Menurut ISO
13407 (1999), human centered design adalah
sebuah pendekatan pengembangan sistem interaktif
yang secara khusus fokus untuk membuat sebuah
sistem berguna [3]. Menurut [7] user centered
design adalah sebuah proses desain interface
(antarmuka) yang fokus terhadap tujuan kegunaan,
karakteristik pengguna, lingkungan, tugas, dan alur
kerja di dalam desainnya. UCD adalah sebuah
proses iterative (berulang-ulang), dimana desain
dan evaluasi dibangun dari langkah awal hingga
implementasi secara terus menerus. Prinsip yang
harus diperhatikan dalam UCD adalah:
a. Fokus pada pengguna
b. Perancangan terintegrasi
c. Dari awal berlanjut pada pengujian
pengguna
d. Perancangan interaktif
Model Prototype
Prototype adalah versi awal dari sistem perangkat
lunak yang digunakan untuk mendemonstrasikan
konsep-konsep, percobaan rancangan, dan
menemukan sebanyak mungkin masalah dan solusi
yang memungkinkan. Sistem yang dibangun
menggunakan model prototype mengijinkan
pengguna untuk mengetahui bagaimana tahapan
sistem akan dibuat sehingga mampu berjalan
dengan baik [4].
III. METODE PENELITIAN
Pengumpulan dan Sumber Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data-data Primer
Pengumpulan data yang dilakukan dengan
melakukan wawancara secara langsung
dengan Pihak SMK Pelita Tiga Rawamangun.
Data yang didapat adalah prosedur
penerimaan siswa baru di SMK Pelita Tiga
Rawamangun serta persyaratan untuk menjadi
siswa di SMK Pelita Tiga Rawamangun.
b. Pengumpulan Data-data Sekunder
Pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara membaca dan mempelajari literatur
berupa buku, makalah, jurnal, artikel, skripsi,
tesis atau bahan-bahan lainnya dari internet
yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas
dalam penelitian ini yaitu system pendaftaran
siswa baru berbasis android menggunakan
metode UCD dan prototype.
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan dan alat penelitian yang digunakan pada
penelitian ini yaitu :
Bahan penelitian yang digunakan bersumber pada
data primer dan data sekunder. Data primer didapat
dari tempat penelitian yaitu dengan melakukan
wawancara dan observasi pada SMK Pelita Tiga
Rawamangun mengenai prosedur penerimaan
siswa baru. Sedangkan, data sekunder didapat dari
literatur artikel, jurnal referensi, skripsi atau tesis
mengenai system pendaftaran siswa baru berbasis
android menggunakan metode UCD dan prototype.
Pada penelitian ini perangkat keras dan perangkat
lunak digunakan sebagai alat (tools) untuk
melakukan perancangan dan implementasi sistem.
Berikut ini adalah perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan :
1. Perangkat Keras
a. Laptop Processor AMD APU Radeon
1.4 GHz
b. RAM 2.00 GB
c. Harddisk 500 GB
2. Perangkat Lunak
a. XAMPP sebagai perangkat lunak yang
berisi Web Server Apache, compiler
pemrograman Java dan DBMSnya
MySQL dan SQL Lite.
b. Text Editor yang digunakan dalam tahap
coding yaitu Android Studio.
c. Tools yang digunakan untuk membuat
tampilan perancangan antarmuka input
output yaitu Balsamiq Mockup dan
Photoshop.
d. Tools/software yang digunakan dalam
melakukan perancangan sistem yaitu
Enterprize Architect dan Dia Aplication.
e. Java sebagai bahasa pemrograman
pengembangan aplikasi berbasis android,
dan MySQL, SQL Lite sebagai database
yang digunakan untuk melakukan
implementasi sistem.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang terstruktur dapat
membantu proses penyelesaian permasalahan yang
dibahas pada penelitian ini. Prosedur yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode pengembangan perangkat lunak yaitu
Prototype digambarkan seperti gambar berikut :
Gambar 2. Model Prototype
Dalam gambar diatas terdapat proses-proses dalam
model prototyping secara umum adalah sebagai
berikut yaitu :
a. Pengumpulan kebutuhan
Penulis dan pihak SMK Pelita Tiga
Rawamangun akan bertemu terlebih dahulu
dan kemudian menentukan tujuan umum,
kebutuhan yang diketahui dan gambaran
bagian-bagian yang akan dibutuhkan
berikutnya pada pembuatan aplikasi system
pendaftaran penerimaan siswa baru berbasis
android dengan metode UCD.
b. Perancangan
Perancangan dilakukan dengan cepat dan
rancangan tersebut mewakili semua aspek
software yang diketahui, dan rancangan ini
menjadi dasar pembuatan prototype dengan
menggunakan UCD yang akan dilakukan.
c. Evaluasi Prototype
Pada proses ini klien atau user akan
mengevaluasi prototype yang dibuat untuk
memperjelas kebutuhan software.
Tahapan Prototype
Selain itu untuk memodelkan sebuah aplikasi
pendaftaran berbasis android pada SMK Pelita
Tiga Mangunrawu dibutuhkan beberapa tahapan
dalam proses pengembangannya, tahapan inilah
yang akan menentukan keberhasilan dari sebuah
software itu. Tahapan-tahapan dalam model
prototype adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Kebutuhan
Pada tahap pengumpulan kebutuhan, Penulis
dan pihak SMK Pelita Tiga Rawamangun
bersama-sama mendefinisikan format dan
kebutuhan keseluruhan perangkat lunak untuk
mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
garis besar sistem yang akan dibuat pada
aplikasi pendaftaran penerimaan siswa baru
berbasis android.
b. Membangun Prototyping
Pada tahap pembangunan prototyping, Penulis
dan pihak SMK Pelita Tiga Rawamangun
bersama-sama membuat format input maupun
output yang akan dihasilkan oleh sistem yang
dibuat dengan menggunakan Teknik
perancangan UCD.
c. Evaluasi Prototyping
Selanjutnya, setelah tahap pembangunan
prototyping dengan metode UCD selesai,
selanjutnya Penulis dan pihak SMK Pelita
Tiga Rawamangun bersama-sama
mendefinisikan format dan kebutuhan
kesseluruhan perangkat lunak,
 mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
garis besar system aplikasi pendaftaran siswa
baru di SMK Pelita Tiga Rawamangun yang
akan dibuat.
d. Mengkodekan Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah
disepakati antara Penulis dan pihak SMK
Pelita Tiga Rawamangun, kemudian akan
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman
java untuk membangun aplikasi berbasis
android dengan tools Android Studio.
e. Menguji System
Pada tahap pengujian system, koding aplikasi
pendaftaran siswa baru berbasis android yang
telah dibuat sebelumnya akan diuji apakah
dapat berjalan dengan baik ataukan masih ada
bagian-bagian yang perlu diperbaiki atau
apakah masih ada bagian yang belum sesuai
dengan keinginan pihak SMK Pelita Tiga
Rawamangun.
f. Evaluasi System
Evaluasi system adalah mengevaluasi system
pendaftaran siswa baru berbasis android
menggunakan metode UCD dan prototype
yang sudah jadi apakah sudah sesuai dengan
keinginan pihak SMK Pelita Tiga
Rawamangun atau belum. Jika belum, maka
system akan direvisi kembali dan kembali
ketahap pengkodean dan pengujian sistem.
Jika system sudah dikatakan OK maka Sistem
pendaftaran siswa baru berbasis android siap
dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
g. Menggunakan System
Tahap ini merupakan tahap akhir dari
pembuatan system dengan metode Prototyping
Model. Pada tahap ini pihak SMK Pelita Tiga
Rawamangun yang sudah jadi dan sudah lulus
uji, siap untuk digunakan oleh pihak SMK
Pelita Tiga Rawamangun.
Metode Perancangan UCD
Metode yang digunakan dalam perancangan
aplikasi pendaftaran penerimaan siswa baru
berbasis android pada SMK Pelita Tiga
Rawamangun adalah metode User Centered Design
(UCD). Metode ini merupakan metode yang
menetapkan user sebagai pusat dari perancangan
sistem. Terdapat 5 proses yaitu :
Gambar 1. Proses User Centered Design Menurut
L. Albani and G. Lombardi
a. Plan the human centered process
Pada tahap ini dilakukan diskusi terhadap
orang-orang yang akan mengerjakan proyek
yaitu antara penulis dan pihak SMK Pelita
Tiga Rawamangun, untuk mendapatkan
komitmen bahwa proses aplikasi pendaftaran
siswa baru berbasis android adalah berpusat
kepada pengguna atau user. Proyek akan
memiliki waktu dan tugas untuk melibatkan
antara penulis dan pihak SMK Pelita Tiga
Rawamangun dalam awal dan akhir proses
atau di mana mereka dibutuhkan. Dan juga
penulis dan pihak SMK Pelita Tiga
Rawamangun sebagai orang yang
mengerjakan proyek harus mengetahui betul
tentang metode User Centered Design (UCD)
ini melalui studi literatur, pelatihan atau
seminar.
b. Specify the context of use
Mengidentifikasi orang yang akan
menggunakan aplikasi ini yaitu calon siswa
SMK Pelita Tiga Rawamangun. Ini akan
menjelaskan untuk apa dan bagaimana atau
dalam kondisi seperti apa mereka akan
menggunakan produk.
c. Specify user and organisational
requirement
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna yaitu
calon siswa baru dan pihak SMK Pelita Tiga
Rawamangun.
d. Product design solutions
Membangun desain aplikasi pendaftaran siswa
baru berbasis android sebagai solusi dari
produk yang sedang dianalisis.
e. Evaluate design against user requirement
Melakukan evaluasi terhadap desain aplikasi
pendaftaran siswa baru berbasis android yang
dilakukan apakah tujuan dan pihak SMK
Pelita Tiga Rawamangun telah tercapai.
 DAFTAR ACUAN

[1] M. Iqbal, "RANCANGAN APLIKASI PENDATAAN PENERIMAAN SISWA," 2021.

[2] Usability.gov, "Usability Testing," 2004. [Online]. Available:
www.usability.gov/tools/usabilitytesting.html. [Accessed 18 10 2022].
[3] I. S. Y. Saputri, M. Fadhli and I. Surya, "Penerapan Metode UCD (User Centered Design) pada
E-Commerce Putri Intan," Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi, 2017.
[4] W. Nugraha and M. Syarif, "Penerapan Metode Prototype Dalam Perancangan Sistem Informasi
Penghitungan Volume dan Cost Penjualan Minuman Berbasis Website," JUSIM, vol. 3,
2018.
[5] A. K., Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Edisi Revisi ed., Yogyakarta: Gava
Media, 2018.
[6] A. S. N., "Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance Pada Android,"
vol. 20, p. 11, 2017.
[7] M. M. and I. M. A. , "Pengembangan Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Mobile
SMA Negeri 1 Ulu Belu," JATISI J. Tek. Inform. Dan Sist. Inf., vol. 5, Mar 2019.
[8] S. L. Henry, J. Thorp and C. Smith, "Notes on User-Centered Design," 1 4 2004. [Online].
[Accessed 18 10 2022].
[9] Sarwindah, “Sistem Pendaftaran Siswa Baru
Pada SMP N 1 Kelapa Berbasis Web,” J.
SISFOKOM, vol. 07, no. 02, pp. 110–115,
2019.