IMPLEMENTASI APLIKASI ABSENSI GURU DI SD NEGERI 54 PANGKALPINANG

MENGGUNAKAN QR CODE BERBASIS ANDROID

Rachmadhan
Teknik Informatika
ISB Atma Luhur
Jl. Jend. Sudirman, Selindung Baru, Pangkalpinang
e-mail: 1911500017@mahasiswa.atmaluhur.ac.id

Abstrak
Perkembangan teknologi yang cepat membawa perubahan signifikan dalam dunia saat ini. Salah satu contohnya
adalah pertumbuhan dan perkembangan smartphone yang semakin maju dan dapat diandalkan dalam berbagai aspek
kehidupan termasuk pendidikan. SD Negeri 54 Pangkalpinang, sebuah sekolah dasar yang berlokasi di Kecamatan
Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimplementasikan kegiatan absensi guru
sebagai bagian rutin sebelum memulai kegiatan di ruang kerja. Sayangnya, absensi masih dilakukan secara manual
dengan tulisan tangan, yang rentan terhadap kehilangan dan kerusakan kertas absensi.Untuk mengatasi masalah ini,
penulis melakukan studi kasus di SD Negeri 54 Pangkalpinang, untuk menyelidiki cara yang efektif dalam
memudahkan kegiatan absensi guru . Oleh karena itu, diperlukan desain sebuah aplikasi yang memfasilitasi untuk
melakukan absesnsi guru menggukan Quick Response ". Penulis menggunakan model prototype untuk aplikasi ini,
yang akan kompatibel dengan sistem operasi Android. Pembuatan aplikasi absesnsi unutk SD Negeri 54
Pangkalpinang diharapkan dapat mengoptimalkan proses absensi.Selain itu diharapkan aplikasi absesnsi guru
menggunakan Quick Response ini dapat diterapkan tidak hanya di SD Negeri 54 Pangkalpinang, tetapi juga oleh
lembaga atau organisasi lain untuk meningkatkan kualitas kinerja secara lebih baik.

Kata Kunci: Quick Response, prototype, absensi, android, guru.

1. PENDAHULUAN disayangkan karena sangat memungkinkan

Dunia berubah dengan cepat di era
perkembangan yang cepat. Kemajuan
teknologi saat ini sangat berguna untuk kita
gunakan dan kita butuhkan. Salah satunya
adalah smartphone yang setiap hari tumbuh
dan berkembang ke segala arah dan dapat
dipercaya. Terutama teknologi digunakan di
berbagai bidang, Salah satunya dibidang dunia
pendidikan.
SD Negeri 54 Pangkalpinang adalah salah
satu sekolah dasar yang beralamatkan di
JL.MUSTIKA II, Kecamatan Bukit Intan,
Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung 33147. Di SD Negeri 54
Pangkalpinang, absensi guru telah
dilaksanakan dan hal ini selalu dilakukan
secara rutin sebelum memulai kegiatan di
ruang kerja masing-masing. Dilihat dalam hal
ini berdasarkan survei yang telah dilakukan,
Absensi masih menggunakan secara manual
secara tulis tangan. Cara ini sangat
juga terjadinya kehilangan dan kerusakan
kertas absensi.
Absensi adalah proses yang digunakan
untuk mencatat daftar hadir untuk kegiatan
atau pekerjaan yang sedang berlangsung pada
saat itu[1]. Aktivitas absensi guru dilakukan
setiap hari saat kegiatan mengajar, untuk
mengetahui guru yang berhalangan masuk
karena terlambat, sakit, izin, dan alpa.
Dari permasalahan di atas maka penulis
membuat Aplikasi absensi guru berbasis
android di SD Negeri 54 Pangkalpinang sangat
penting dan sangat dibutuhkan. Karena
aplikasi ini akan sangat memudahkan kegiatan
absensi guru. Aplikasi ini memberikan akses
identitas, daftar hadir guru dan dapat
mempersingkat waktu proses absensi, jika
Guru sedang terburu-buru dan tidak perlu lagi
untuk mengantri, Aplikasi ini dapat diakses
melalui internet, dan meminimalkan reseiko
kehilangan kertas absensi.[1]Adapun

1
penelitian terdahulu tentang aplikasi Data
Absensi Siswa seperti penelitian yang
dilakukan oleh Kurnia OktaViani R[2] pada
tahun 2020 mengenai Aplikasi Absensi
Karyawan Berbasis Android Menggunkan QR
CODE pada CV.
DIPO CREATIVINDO penelitian yang
dilakukan oleh Ariawan Widi Atmoko[3] Pada
tahun 2021 mengenai Aplikasi Absensi Online
Guru SMAN 1 PANGEAN Berbasis GPS
Pada Android ,penelitian Jurnal Andre
Julfaizi[4] pada tahun 2022 Mengenai
Peningkatan Kualitas Sekolah Digital Melalui
Aplikasi Absensi Guru Sekolah Berbasis
Android Pada SMA Negeri 1 Sukoharjo
penelitian Satria Abadi, Adino Maseleno,
Ahmad Khumaidi, dan Muhammad Nuril
Iskandar[5] pada Tahun 2020 mengenai
Sistem Absensi Siswa Menggunakan
Notifikasi Berbasis Android penelitian yang
dilakukan Dedy Nur Arifin[6] pada tahun
2020 mengenai Buku Penghubung Berbasis
Android Menggunakan Metode Prototyping
penelitian Heri Maulana, Depandi Enda[7]
pada tahun 2020 mengenai Rancang Bangun
Aplikasi Absensi Karyawan Menggunakan
(LBS) Berbasis Android penelitian Ari Nur
Rokhman[8].
2. LANDASAN TEORI
1.1. Pengertian Sistem
Sistem bisa diartikan sebagai kumpulan
subsistem yang saling berhubungan,
komponen, atau bahkan komponen individu
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang sama agar menghasilkan output yang
telah ditentukan. Sistem juga dapat dartikan
sebagai sekelompok komponen yang saling
berhubungan yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima
masukan dan menghasilkan keluaran melalui
proses transformasi yang terstandarisasi[8].
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah sekumpulan informasi
yang dikelompokkan dengan cara tertentu dan
memiliki arti bagi penerima informasi tersebut.
Dengan kata lain, informasi adalah data yang
2
akan diolah. Informasi merupakan sumber
daya yang penting dalam suatu lembaga atau
organisasi. Oleh karena itu, informasi harus
berkualitas tinggi, dan terpelihara[8].
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan lunak yang
dirancang untuk mengubah data
menjadi bentuk informasi yang
berguna[8].
2.4 Pengertian Absensi
Absensi merupakan sesuatu
pendataan kedatangan, bagian dari
pelaporan kegiatan sesuatu institusi,
ataupun komponen institusi itu sendiri
yang berisi data- data kedatangan yang
disusun serta diatur sedemikian rupa
sehingga gampang buat dicari serta
dipergunakan apabila sewaktu-waktu
dibutuhkan oleh pihak yang
berkepentingan[2].
2.5 Pengertian Android
Android adalah operating
system mobile yang tumbuh ditengah
banyaknya sistem pembedahan lain
semacam Windows Mobile, I- Phone
OS, Symbian serta masih banyak lagi.
Tetapi, Android bersifat open source
yang membuat Application Program
Interface (API) menawarkan akses ke
hardware, ataupun data-data ponsel
ataupun informasi sistem sehingga
pengembang ataupun pengguna bisa
menghapus aplikasi inti serta
menggantikannya dengan aplikasi
pihak ketiga[8].
Android sendiri merupakan
sistem operasi yang dibesarkan buat
fitur mobile berbasis linux. Pada awal
mulanya sistem operasi ini dibesarkan
oleh Android Inc. yang setelah itu
dibeli oleh Google pada tahun 2005[8].
2.6 Pengertian Java
Java merupakan pemograman yang
populer yang digunakan untuk
 meningkatkan suatu program yang
bersifat kritis apalagi pemakaian java
sedang dikembangkan untuk
berkomunikasi serta mengendalikan
robot di Mars. Kepopuleran java tidak
cuma digunakan buat pemograman
website saja melainkan buat
meningkatkan aplikasi mandiri di
segala platfrom pada server, komputer
desktop, serta smartphone. Java awal
mulanya menarik sebab bisa dijalankan
dari website browser serta jadi bahasa
pemograman yang banyak digunakan
pada World Wide Web[8].
2.7 Pengertian MySQL
MySQL (My Structured Query
Language) adalah sebuah sistem basis
data atau Relationl Database
managemnt System (RDBMS) yang
bekerja cepat dan mudah digunakan,
MySQL juga merupakan aplikasi basis
data yang bersifat jaringan sehingga
dapat digunakan pada aplikasi multi
user (banyak pengguna). MySQL
didistribusikan secara bebas di bawah
GPL (General Public License). Setiap
program dapat menggunakan MySQL
secara gratis, tetapi bukan sebagai
sumber tertutup atau produk turunan
komersial[2].
2.8 Pengertian Basis Data
Basis data atau database adalah
hubungan dari banyak data. Kumpulan
data dianalisis dan disimpan pada
perangkat keras komputer dan diambil
oleh perangkat lunak. Tujuan utama
dari konsep basis data adalah untuk
mengkelompokan data tanpa membuat
perubahan pada program pengolah
data[8].
2.9 Pengertian Android Studio
Android Studio adalah Integrated
Development Environment (IDE) Google yang
secara resmi dirancang untuk pengembangan
aplikasi Android dan tersedia secara gratis di
3
bawah lisensi Apache 2.0. Android Studio
dapat diunduh dari developer.android.com dan
digunakan pada sistem operasi Windows, Mac,
dan Linux[8].
2.10 Pengertian Phpmyadmin
PHP adalah singkatan dari Hypertext
Preprocessor, yang menambahkan kode
HTML dalam bentuk bahasa skrip untuk
pengembangan web. PHP ditulis dalam bahasa
C, yang membuat situs web lebih dinamis
untuk membuat pemeliharaan situs web lebih
mudah dan efisien. PHP adalah perangkat
lunak sumber terbuka dan dilisensikan secara
bebas dan gratis untuk diunduh[8].
2.11Pengertian Xampp
Xampp adalah perangkat lunak gratis
yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kumpulan dari beberapa program.
Fungsinya sebagai server tersendiri (localhost)
yang terdiri dari program Apache HTTP
Server, database MySQL dan penerjemah
bahasa yang ditulis dalam bahasa
pemrograman[2].
2.12Pengertian QR CODE
QR Code adalah sebuah kode batang dua
dimensi yang ditemukan oleh penemunya pada
tahun 1994 disebuah perusahaan Jepang
bernama Denso Wave. Kode QR ini
dikembangkan berdasarkan kode batang
sebelumnya. Pada model barcode lama, data
hanya disimpan secara horizontal, sedangkan
pada QR Code, data disimpan baik secara
vertikal maupun horizontal[3].
2.13Pengertian Pengujian Black Box
Pengujian Black box adalah suatu metode
pengujian perangkat lunak yang berorientasi
pada fungsionalitas perangkat lunak.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
fungsi yang tidak tepat, kesalahan antarmuka,
struktur data yang salah, masalah performansi,
dan kesalahan saat menginisialisasi dan
mengakhiri perangkat lunak[10].
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Model Penelitan
Adapun tahapan model penelitian
prototype yang digunakan sebagai berikut :
Gambar 3. 1 Model Prototype[9]
1. Pengumpulan Kebutuhan
Tahap pengumpulan kebutuhan melibatkan
diskusi antara penulis dan pegawai untuk
memastikan kebutuhan sistem yang akan
dibuat di SD Negeri 54 Pangkalpinang
terpenuhi.
2. Membuat Prototype
Selama fase pengembangan prototipe, sistem
dibuat bersama-sama untuk menghasilkan
format input dan output yang diinginkan
oleh sistem yang akan dibuat.
3. Evaluasi Prototype
Setelah tahap pengembangan prototipe,
pembuat melakukan evaluasi untuk
memastikan kesesuaian dengan tujuan dan
keinginan SD Negeri 54 Pangkalpinang.
4. Mengkodekan Sistem
4
Tahap selanjutnya adalah mengkodekan
sistem, di mana prototipe yang disepakati
oleh SD Negeri 54 Pangkalpinang
diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.
5. Menguji Sistem
Selama tahap pengujian sistem, perangkat
lunak yang dibuat diuji menggunakan
metode black box.
6. Evaluasi Sistem
Setelah pengujian sistem selesai, dilakukan
evaluasi untuk memastikan bahwa sistem
atau perangkat lunak yang telah selesai
memenuhi keinginan yang diharapkan.
7. Menggunakan Sistem
Tahap terakhir adalah penggunaan sistem,
di mana model prototipe yang telah dibuat
dan disetujui oleh SD Negeri 54
Pangkalpinang dapat digunakan dalam
fase akhir ini.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun Teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Observasi
Dalam tahap observasi, peneliti secara
langsung melakukan pengamatan lapangan
untuk memperhatikan permasalahan yang
terjadi secara langsung di lokasi kejadian.
2. Wawancara
Melalui tahap wawancara, peneliti
melakukan interaksi langsung dengan
responden untuk mengumpulkan data
melalui pertemuan tatap muka dan dialog
langsung antara peneliti dan narasumber.
3. Studi Pustaka
Dalam tahap studi pustaka, peneliti
mengumpulkan data dari sumber-sumber
literatur yang relevan dengan pengamatan
yang dilakukan oleh penulis.
3.3 Metode Penelitian
Adapun penulis menggunakan alat
pengembangan sistem yaitu UML (Unifed
Modellinng Language) terdiri dari beberapa
alat sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
 Menggambarkan hubungan antara aktor
Penulis Diagram use case menjelaskan
hubungan yang terjadi antara aplikasi dan
aktor melalui interaksi. Use case Diagram
berfungsi dengan cara menggambarkan
interaksi antar aplikasi melalui skenario
penggunaan yang menggambarkan
bagaimana aplikasi tersebut digunakan.
2. Class Diagram
Penulis Diagram class digunakan untuk
menggambarkan struktur kelas-kelas
dalam suatu sistem secara visual. Class Gambar 4. 1 Activity Berjalan Absen SD
Diagram juga dapat menunjukkan Negeri 54 Pangkalpinang
hubungan antar kelas dan memberikan
penjelasan rinci tentang setiap kelas dalam
model desain sistem. 4.2 Identifikasi Sistem Usulan
3. Activity Diagram Dari hasil penelitian yang dilakukan,
Diagram aktivitas mengilustrasikan semua solusi yang diusulkan untuk mengatasi
aktivitas yang dilakukan oleh aktor dalam permasalahan di SD Negeri 54
aplikasi, termasuk bagaimana aktivitas Pangkalpinang adalah dengan
dimulai dan berakhir. mengembangkan sebuah aplikasi Absensi
4. Sequence Diagram berbasis Android yang menggunakan QR
Penulis sequence Diagram Code. Berikut adalah contoh tampilan
menggambarkan urutan interaksi antara Diagram Use Case yang digunakan dalam
objek-objek dalam sistem dan bagaimana penelitian ini:
pesan-pesan dikirim di antara mereka.
Sequence Diagram tidak secara khusus
mendeskripsikan struktur tabel dari
database.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem merupakan langkah yang
harus dilakukan sebelum proses
pengembangan sistem, dengan tujuan untuk
memahami dan mengamati komponen apa saja Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan
yang terlibat dalam suatu sistem. Berikut ini admin
adalah hasil analisis sistem yang terlihat dalam
gambar di bawah ini.

5
 Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Usulan c. Tampil layat tambah data pengguna
user web admin

4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahap
praktis dalam pengembangan sistem di
mana program-program yang telah
dirancang diterapkan. Tahap
implementasi ini didasarkan pada hasil
analisis dan desain yang telah
mendetail terhadap sistem yang sedang
berjalan.Tampilan Layar Login

Gambar 4.6 Tampil layar tambah data

pengguna

1. Tahapan layar untuk web admin d. Tampil layar edit tambah data
a. Tampil layar login web admin pengguna web admin

Gambar 4.6 Tampil layar edit tambah

pengguna

Gambar 4.4 Tampilan layar menu web admin 2. Tampil layar untuk pengguna
Login a. Tampil layar login aplikasi

b. Tampil layar data pengguna admin

Gambar 4.5 Tampilan layar menu web admin

data pengguna

6
 Gambar 4.10 Tampilan layar menu aplikasi
izin

e. Tampil layar menu aplikasi sakit

Gambar 4.7 Tampil layar menu aplikasi login

b. Tampil layar menu aplikasi

Gambar 4.11 tampilan layar menu aplikasi

Gambar 4.8 Tampilan Menu aplikasi sakit
c. Tampil Menu absensi hadir f. Tampil layar menu aplikasi history

Gambar 4.9 Tampil layar menu aplikasi absen

hadir Gambar 4.12 Tampilan layar menu aplikasi
history
d. Tampil layar menu absen Izin
g. Tampil layar menu info aplikasi

7
 5.2 Saran
Berdasarkan analisis yang dilakukan dari
tahap pembuatan sampai ke tahap akhir
pembuatan, tentu saat banyak hal yang masih
bisa dikembangkan sesuai dengan era dan
kebutu han dari penelitan ini. Maka dari itu
penulis memberikan soluisi untuk kedepannya
yang dapat dikembangkan lagi sebagai berikut:
1. Dengan adanya Perancangan Aplikasi
Absensi ini diharapkan dapat memicu
perkembangan pada SD Negeri 54
Pangkalpinang.
2. Aplikasi absensi guru berbasis andorid
Gambar 4.13 Tampilan Layar Menu info menggukan QR Code ini dapat
aplikasi bermanfaat di SD Negeri 54
Pangkalpinang dan diharapkan tidak
h. Tampil Layar menu hubungi admin hanya di SD Negeri 54 Pangkalpinang
saja, tetapi juga oleh seluruh Sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
[1] y. Dwi wijaya and m. Wardah astuti,
“pengujian blackbox sistem informasi
penilaian kinerja karyawan pt inka
(persero) berbasis equivalence partitions
blackbox testing of pt inka (persero)
employee performance assessment
information system based on
equivalence partitions,” j. Digit. Teknol.
Gambar 4.14 Tampilan layar menu aplikasi Inf., vol. 4, p. 2021.
hubungi admin [2] R. Setia, “Rancangan Bangun
5. PENUTUP Multimedia Pembelajaran Dengan
Berbantu Metode Explicit Instruction,”
5.1 Kesimpulan
Univ. Pendidik. Indones., vol. 53, no. 9,
Perancangan Sistem Absensi pada android
pp. 1689–1699, 2019.
menggunakan QR code dapat disimpulkan
[3] H. Maulana, K. Kasmawi, and D. Enda,
sebagai berikut :
“Buku Penghubung Berbasis Android
1. Penulis merasa penting untuk membuat
Menggunakan Metode Prototyping,” J.
aplikasi absensi guru berbasis android
Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 6, no. 3,
di SD Negeri 54 Pangkalpinang.
pp. 521–530, 2020, doi:
Aplikasi ini akan memudahkan
10.28932/jutisi.v6i3.2993.
kegiatan absensi guru dengan akses
[4] R. Rajulianto and Y. Hedriyani,
identitas, daftar hadir guru, dan
“Perancangan Aplikasi Android
mengurangi waktu proses absensi, dan
Absensi Siswa Pada Sekolah Smk
mengurangi risiko kehilangan kertas
Negeri 5 Padang,” Voteteknika
absensi.
(Vocational Tek. Elektron. dan Inform.,
vol. 7, no. 4, p. 225, 2020, doi:
10.24036/voteteknika.v7i4.106718.

8
[5] J. Brier And Lia Dwi Jayanti, “Rancang
Bangun Aplikasi Absensi
Karyawanmenggunakan Location Based
Service (Lbs) Berbasis Android (Studi
Kasus : Pt.Infomedia Solusi
Humanika),” Vol. 21, No. 1, Pp. 1–9,
2020, [Online]. Available:
Http://Journal.Um
Surabaya.Ac.Id/Index.Php/Jkm/Article/
View/2203.
[6] K. O. R, “Perancangan Aplikasi
Pengelolaan Data Absensi Siswa
Berbasis Android Di Man 4 Agam,”
Gastron. ecuatoriana y Tur. local., vol.
1, no. 69, Pp. 5–24, 2020.
[7] L. Notes, “Sistem Informasi Absensi
Karyawan Berbasis Android
Menggunakan Qr Code Pada Cv. Dipo
Creativindo, No. August, P. 466, 2020.
[8] D. N. Arifin, “Sistem Absensi Siswa
Menggunakan Notifikasi Berbasis
Android,” 2020.
[9] A. Julfaizi, “Perancangan Aplikasi
Absensi Online Guru SMAN 1 Pangean
Berbasis GPS Pada Android,” J.
Perencanaan, Sains, Teknol. dan
Kompiut., vol. 4, no. 2, pp. 1511–1520,
2021.
[10] S. Abadi, A. Maseleno, A. Khumaidi,
and M. N. Iskandar, “Peningkatan
Kualitas Sekolah Digital Melalui
Aplikasi Absensi Guru Sekolah
Berbasis Android Pada SMA Negeri 1
Sukoharjo,” NEAR J. Pengabdi. Kpd.
Masy., vol. 1, no. 2, pp. 116–121, 2022,
doi: 10.32877/nr.v1i2.435.