Anda di halaman 1dari 31

PERANCANGAN APLIKASI PEMESANAN MAKANAN DI

ANGKRINGAN SAFAZREA BERBASIS ANDROID

PROPOSAL TUGAS METODE PENELITIAN

Disusun Oleh :
Aditya Rizky Ramadhani (8020200094)
Fathoni Athallah (8020200006)
Eka Kesuma Dewi (8020200249)

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


Kelulusan Matakuliah Metode Penelitian
UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kepada Allah Swt. yang berkat petunjuk dan
hidayah- Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Penelitian ini berjudul
Perancangan aplikasi pemesanan makanan angkringan safazrea berbasis android,
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian.

Perancangan ini bertujuan untuk memberikan penikmat makanan


angkringan safazrea kemudahan dalam pemesanan secara daring(online),
Sehingga penikmat tidak lagi harus datang ke kedai angkringan untuk menikmati
makanan yang di jual.

Penyusunan perancangan aplikasi ini tidak sedikit menemukan hambatan


dan kesulitan, namun berkat dorongan serta doa restu dari berbagai pihak.
Terutama kepada Bapak dosen pengampuh mata kuliah metode penelitian
Dr.Kurniabudi.M,Kom, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu

Namun, diharapkan semoga perancangan ini dapat bermanfaat bagi semua


pihak yang memerlukannya. Amin

Jambi, 29 Oktober 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi dalam bidang informasi memudahkan bagi para

pengguna dalam menjalankan segala tugas atau segala kebutuhannya. Dalam

persaingan bisnis pihak perusahaan harus mencari strategi agar dapat menarik

minat konsumen [1] . Bisnis kuliner saat ini sudah semakin menjamur, ditinjau

berbagai restoran dan kafe. Dalam persaingan bisnis kuliner tersebut, pihak

perusahaan harus mencari strategi agar dapat mendongkrak jumlah pengunjung.

Berdasarkan pengetahuan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(KEMENPAR) jumlah usaha dibidang tersebut terus mengalami peningkatan

khususnya dibidang restoran. Perkembangan usaha tersebut mencapai angka 200

pertahunnya dengan rata-rata tenaga kerja prinsip diangkat adalah 27 orang tiap

usaha. Hal ini dapat diisyaratkan bahwa usaha restoran memiliki prinsip prospek

baik kedepannya sekaligus memberi lapangan pekerjaan untuk masyarakat [2]

Angkringan Safazrea merupakan sebuah angkringan yang berada di daerah

Jambi. Angkringan tersebut menyediakan beraneka macam makanan. Seiring

dengan bertambahnya pelanggan angkringan safazrea, sistem pemesanan yang

dimana pelanggan harus datang ke angkringan, menimbulkan kesulitan bagi

pelanggan yang lokasinya berjauhan dengan angkringan safazrea. Maka dari itu,
perlu adanya inovasi untuk menangani masalah ini serta dapat menyedot animo

dari para pencinta makanan tersebut.

Memesan makanan menggunakan telepon adalah prinsip umum yang

diadopsi oleh sebagian besar restoran untuk menanyakan pesanan pengiriman.

Proses pemesanan makanan pada suatu restoran merupakan satu hal prinsip

penting dalam bisnis restoran[3]. Pemilihan seluler untuk pengembangan aplikasi

selain lebih mudah dalam makanannya, sifat handphone, prinsip fleksibel menjadi

satu alasannya. Saat ini muncul teknologi baru dimana komunikasi tanpa

menggunakan kabel, seperti dengan menggunakan media bluetooth pada

handphone [4]. Jumlah pengguna perangkat berbasis android telah spektakuler,

yakni 1,4 miliar. Ini sebuah prinsip lonjakan fantastis, mengingat pada tahun lalu

pengguna android sudah dikisaran 1 miliar lebih. Ini artinya penambahan 400 ribu

pengguna [5]. Prinsip platform android merupakan asuhan Google mendapat

presentase 51,2% dalam penjualan, berada diatas IOS milik Apple dengan nilai

43,5% dan jauh diatas platform lainnya [6].Menurut referensi, andorid adalah

sebuah sistem operasi untuk smartphone. Sistem operasi dapat diilustrasikan

sebagai 'jembatan' antara peranti (perangkat) dan penggunanya, sehingga

pengguna dapat berintraksi dengan -nya dan menjalankan prinsip aplikasi-aplikasi

yang tersedia pada perangkat[7]. Sedangkan menurut referensi android adalah

sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis android mencakup prinsip

sistem, middleware, dan aplikasi. Android adalah prinsip sistem operasi untuk

telepon seluler berbasis linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para

pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri[8]. Selanjutnya dalam,


humanoid adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux

mencakup prinsip sistem operasi, middleware dan aplikasi.[9]

Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya mencoba mengembangkan

teknologi aplikasi ponsel prinsip berbasis android dengan membuat suatu aplikasi

pemesanan makanan dan minuman secara online dengan smartphone. Dengan

adanya aplikasi ini, pelanggan ANGKRINGAN SAFAZREA, sudah tidak perlu

menunggu proses pembelian, sehingga pelanggan tidak akan lari ke angkringan

lain. Dengan aplikasi mobile berbasis android ini diharapkan mampu mengatasi

masalah-masalah yang ada.

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan

dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat aplikasi

pemesanan makanan di Angkringan Safazrea pada smartphone yang berjalan

dengan sistem operasi Android agar menunjang kegiatan bisnis dan menjangkau

pelanggan secara lebih luas.

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk :

1. Membuat aplikasi pemesanan makanan mobile yang berjalan pada

sistem operasi berbasis Android.

2. Mempermudah bagi pelanggan atau dunia luar untuk melakukan

transaksi pemesanan makanan secara langsung.


3. Mempermudah penjual dalam melakukan promosi produk, proses

transaksi serta memperluas daerah pemasaran secara efektif dan efisien.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian untuk pemesanan pakaian distro berbasis

Android ini diharapkan dapat :

1. Memudahkan para pelanggan melihat katalog barang dan melakukan

pemesanan barang dengan menggunakan mobile phone Android.

2. Mampu meningkatkan kinerja bagi pemilik Distro Denim sehingga

mendapatkan keuntungan secara finansial.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PERANCANGAN
Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis,

menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non

fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan

informasi yang ada. Berikut ini adalah pengertian perancangan menurut beberapa

para ahli :

Pengertian perancangan menurut bin Ladjamudin :

“Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk

mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.

Sedangkan perancangan menurut Kusrini :

“perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan

hasil rekomendasi analisis sistem”.

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang

baru[10]

2.2 APLIKASI
Aplikasi adalah suatu perangkat lunak (software) atau program komputer

yang beroperasi pada sistem tertentu yang diciptakan dan dikembangkan untuk

melakukan perintah tertentu. Istilah aplikasi sendiri diambil dari bahasa inggris

application yang dapat diartikan sebagai penerapan atau penggunaan. Secara

harfiah, aplikasi merupakan suatu penerapan perangkat lunak atau software yang

dikembangkan untuk tujuan melakukan tugas-tugas tertentu. Di bawah ini

merupakan defenisi aplikasi menurut para ahli :


Menurut Hengky W. Pramana :

“Aplikasi adalah suatu perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memenuhi

kebutuhan berbagai aktivitas dan pekerjaan, misalnya: pelayanan masyarakat,

aktivitas niaga, periklanan, game, dan berbagai aktivitas lainnya”.

Sedangkan Menurut Sri Widianti :

“Arti aplikasi adalah suatu perangkat lunak yang dibuat sebagai front end sebuah

sistem yang dipakai untuk mengelola data sehingga menjadi suatu informasi yang

bermanfaat bagi pengguna”. [11]

Jadi aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat dalam sebuah

perangkat lunak yang dibuat untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan komputer

agar dapat memudahkan pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan,

penggunaan, dan penambahan data yang dibutuhkan.

2.3 ANDROID

Android adalah sistem operasi (OS) yang umum digunakan pada perangkat

mobile seperti HP dan tablet.

Sejarah android sendiri dimulai pada tahun 2007. Saat itu, OS ini secara

resmi dikembangkan oleh Open Handset Alliance, yaitu konsorsium (asosiasi)

yang terdiri dari 84 perusahaan. Beberapa di antaranya adalah perusahaan multi-

nasional ternama seperti Google, Intel, Sony, dan Samsung.


Walau diperkenalkan pada 2007, tapi Android baru benar-benar digunakan

secara massal seiring dengan diluncurkannya HP Android pertama di tahun 2008,

yaitu HTC Dream. [12]

2.4 INTERNET

Internet merupakan jaringan komputer yang berhubungan satu sama lain

melalui media komunikasi, seperti kabel telepon, seratoptik, satelit ataupun

gelombang frekuensi. Jaringan komputer ini dapat berukuran kecil seperti Local

Area Network (LAN) yang biasa dipakai secara intern di kantor-kantor, bank atau

perusahaan atau biasa disebut dengan internet, dapat juga berukuran super besar

seperti internet. Hal yang membedakan antara jaringan kecil dan jaringan super

besar adalah terletak pada ada atau tidaknya Transmision Control Protocol/In

ternet Protocol (TCP/IP).

Lani Sidharta menyatakan bahwa :

“internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat

memberikan layanan informasi secara lengkap, dan, terbukti bahwa internet

dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik sampai

hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini”

Strauss, El-Ansary Frost menjelaskan:

“internet adalah seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa

komputer komputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web,

yang dapat diakses oleh seluruh jaringan computer”.[13]

Pengertian internet secara umum (menurut bahasa) adalah kumpulan dari

jaringan komputer yang terhubung dan bekerja sebagai suatu sistem. Adapun
pengertian internet secara khusus adalah suatu jaringan komputer terbesar di dunia

karena menghubungkan seluruh jaringan komputer yang ada di dunia ini. Namun

jaringan adalah cara untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga setiap

komputer yang ada didalamnya bisa saling berhubungan dan berbagi sumber

daya.

2.5 ALAT BANTU PERANCANGAN SISTEM

2.5.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use Case meggambarkan kata kerja seperti Login ke system,

maintenance user dan sebagainya.

Sholiq dan Imam Robandi menyatakan bahwa Use Case:

“Fungsionalitas atau persyaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi oleh

sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai sistem.

Sedangkan aktor bisa berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi

terhadap sistem yang akan dibangun”.[14]

Rosa A.S dan M. Shalahuddin mendefinisikan:

“Use Case merupakan permodelan untuk kelakuan (behavior) system informasi

yang akan dibuat, yang mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.


Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Use Case Diagram adalah

pemodelan deskripsi fungsi yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem

informasi yang akan dibuat. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram

Use Case, Pada table 2.5.1:

Tabel 2.5.1 Simbol-simbol yang ada pada Use Case Diagram

Simbol Keterangan
Use case Fungsionalitas yang desediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antara
Nama use case unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja diawal-awal frase
nama use case.
Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat diluar sistem informasiyang akan
dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari
aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya dinyatakan
dengan kata benda, diawal frase nama actor.
Asosiasi / Association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan actor.
Ekstensi / Extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan
<<Extend>> itu; mirip dengan prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi objek; biasanya
use case tambahan memiliki nama depan yang
sama dengan use case yang ditambahkan;
misal
Arah panah mengarah pada use case yang
ditambahkan.
Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana
fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih
umum dari lainnya. Arah panah mengarah
pada use case yang menjadi generalisasinya
(umum)
Relasi use case tambahan ke sebuah use case
Menggunakan / Include / yang ditambahkan memerlukan use case ini
Uses untuk menjalankan fungsinya sebagai syarat
dijalankan use case ini. Include berarti use
<< Include >> case yang ditambahkan akan selalu melakukan
<< uses >> pengecekan apakah use case yang
ditambahkan telah dijalankan sebelum use
case tambahan dijalankan.

2.5.2 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan proses bisnis dan

urutan aktivitas dalam sebuah proses. Activity diagram sangat bermanfaat dalam

memodelkan sebuah proses untuk membantu dalam memahami proses tersebut

secara keseluruhan.

Sholiq dan Imam Robandi menyatakan bahwa:

“Diagram aktivitas (Activity Diagram) adalah sebuah cara untuk memodelkan alur

kerja (workflow) dari Use Case bisnis kedalam bentuk grafik. Diagram ini

menunjukkan langkah-langkah didalam alur kerja, titik-titik keputusan didalam

alur kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan aktivitas, dan objek -

objek yang digunakan dalam alur kerja”.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin menyatakan :


“diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak”. [14]

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa activity diagram adalah

diagram yang menggambarkan aliran kerja untuk memodelkaan event-event yang

terjadi dalam suatu Use Case Pada Tabel 2.5.2

Tabel 2.5.2 Simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram

Simbol Deskripsi
Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,


aktivitas biasanya diawali dengan kata
kerja

Percabangan / decision Asosiasi percabngan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join Assosiasi penggabungan dimana lebih


dari satu aktivitas digabungkan
menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang


bertanggung jawab terhadap aktivitas
Nama swimlane
yang terjadi
Atau

2.5.3 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem dan

memberikan gambaran tentang sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada

didalamnya.

Sholiq dan Imam Robandi menyatakan bahwa :

“Diagram kelas merupakan alat perancangan untuk pengembangan perangkat

lunak. Diagram kelas membantu tim pengembang mendapatkan pola kelas-kelas

dalam sistem, struktur sistem sebelum menuliskan kode program, dan membantu

untuk memastikan bahwa sistem adalah rancangan terbaik dari beberapa alternatif

rancangan”.[14]

Rosa A.S dan M.Shalahuddin menyatakan bahwa :


“Diagram kelas atau Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibangun untuk membangun sistem”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa diagram class

merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar kelas serta atribut -

atribut yang melekat pada kelas tersebut pada Tabel 2.5.3

Tabel 2.5.3 Simbol-simbol yang ada pada Class Diagram

Simbol Deskripsi
Nama_kelas Kelas pada struktur system
+atribut
+operasi
Kelas

Antarmuka / interface sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek

Nama_interface
Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity
Asosiasi berarah / directed Relasi antar kelas dengan makna kelas
association yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna


generalisasi-spesialisasi (umum
khusus)
Kebergantungan / dependency Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas
Agregasi / aggregation Relasi antar kelas dengan makna
semua-bagian (whole-part)

2.6 ALAT BANTU PERANCANGAN PROGRAM

2.6.1 XAMPP

Untuk membuat suatu aplikasi yang berbasis android dengan

menggunakan bahasa PHP, tentu saja diperlukan sebuah server dan interpreneter

PHP. Server tidak harus sebuah komputer khusus dengan kinerja tinggi dan

berukuran sangat besar, tetapi bisa dibuat dari PC yang mempunyai fungsi

selayaknya sebuah android yaitu dengan menginstal XAMPP.

Menurut Riyanto :

“XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source yang dapat

digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.[15]

Menurut Betha Sidik :

“XAMPP merupakan paket server android PHP dan databse MySQL yang paling

populer dikalangan pengembangan android dengan menggunakan PHP dan

MySQL sebagai databasenya”.[16]

Berdasarkan definisi diatas dapat disumpulkan bahwa XAMPP merupakan

software web server yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan

android berbasis database MySQL dan PHP.


2.6.2 MySQL

MySQL merupakan sebuah server database open source yang terkenal

yang digunakan sebagai aplikasi terutama untuk server atau membuat android.

Saat ini MySQL banyak digunakan diberbagai kalangan untuk melakukan

penyimpanan dan pengolahan data, mulai dari kalangan akademis sampai

keindustri, baik industri kecil, menengah, maupun besar.

Sianipar menyatakan bahwa:

“MYSQL secara inheren merupakan sistem dengan database jaringan, sehingga

setiap klien dapat berkomunikasi dengan server yang dijalankan secara lokal pada

mesin pengguna atau dengan server yang dijalankan ditempat lain, bisa saja

disuatu mesin dibenua lain”. [17]

Abdul Kadir mengungkapan bahwa :

“MYSQL tergolong DBMS (Database Management System). Perangkat lunak ini

bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat”.

[18]

Menurut Wahana Komputer :

“MySQL mempunyai beberapa sifat yang menjadikannya sebagai salah satu

software database yang banyak digunakan oleh pemakai di seluruh dunia”[19].

Sifat-sifat yang dimiliki oleh MySQL antara lain:

1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)

3. MySQL adalah sebuah software database yang Open Source

4. MySQL merupakan sebuah database server


5. MySQL merupakan database client

2.6.3 Framework

Framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk

mengembangkan website. Framework ini diciptakan untuk membantu web

developer dalam menulis baris kode. Dengan menggunakan framework

penulisan kode akan jauh lebih mudah, cepat, dan terstruktur rapi.

2.6.4 Laravel

Menurut Aminudin :

“Laravel adalah sebuah Framework PHP dirilis dibawah lisensi MIT dengan kode

sumber yang sudah disediakan oleh Github, sama seperti framework-framework

yang lain, Laravel dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View),

kemudian Laravel dilengkapi juga command line tool yang bernama Artisan yang

bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command

prompt”.[20]

Berikut ini beberapa fitur yang dimiliki oleh framework Laravel menurut

Aminudin antara lain :

1. Bundles

Bundles yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan

berbagai bundle telah tersedia untuk digunakan dalam aplikasi Anda.

2. Eloquent ORM

Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan dari pola “active

record” menyediakan metode internal untuk mengatasi kendala hubungan


antara objek database. Pembangun query Laravel Fluent didukung

Eloquent.

3. Application Logic

Application Logic merupakan bagian dari aplikasi yang dikembangkan,

baik menggunakan Controllers maupun sebagai bagian dari deklarasi

Route. Sintaks 21 yang digunakan untuk mendefinisikannya mirip dengan

yang digunakan oleh framework Sinatra.

4. Reverse Routing

Reverse Routing mendefinisikan hubungan antara link dan route, sehingga

jika suatu saat ada perubahan pada route secara otomatis akan tersambung

dengan link yang relevan. Ketika link yang dibuat dengan menggunakan

nama-nama dari route yang ada, secara otomatis laravel akan membuat

URI yang sesuai.

5. Restful Controllers

Restful Controllers memberikan sebuah option (pilihan) untuk

memisahkan logika dalam melayani HTTP, GET, dan permintaan POST.

6. Class Auto Loading

Class Auto Loading menyediakan otomatis loading untuk class-class PHP,

tanpa membutuhkan pemeriksaan manual terhadap jalur masuknya. Fitur

ini mencegah loading yang tidak perlu.

7. View Composers

View Composers adalah kode unit logical yang dapat dijalankan ketika

sebuah view di load.


8. IoC Container

IoC Container memungkinkan untuk objek baru yang dihasilkan dengan

mengikuti prinsip control pembalik, dengan pilihan contoh dan referensi

dari objek baru sebagai Singletons.

9. Migrations

Migrations menyediakan versi sistem control untuk skema database,

sehingga memungkinkan untuk menghubungkan perubahan adalah basis

kode aplikasi dan keperluan yang dibutuhkan dalam merubah tata letak

rdatabase. Mempermudah dalam penempatan dan memperbarui aplikasi.

10. Unit Testing

Unit Testing mempunyai peran penting dalam framework Laravel, dimana

unit testing ini mempunyai banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah

regresi. Unit testing dapat dijalankan melalui fitur “artisan command-

line”.

11. Automatic Pagination

Automatic Pagination menyederhanakan tugas dari penerapan halaman,

menggantikan penerapan yang manual dengan metode otomatis yang

terintegrasi ke Laravel.

2.6.5 PHP

PHP (Hypertect Preprocessor) merupakan salah satu bahasa pemrograman

script yang dirancang untuk membangun aplikasi android yang bersifat open

source alias gratis.


Edi Winamo menyatakan bahwa :

“PHP adalah sebuah bahasa pemrograman skripting untuk membuat halaman web

yang dinamis maksud dari skripting adalah pembuatannya menggunakan editor

teks biasa, seperti Notepad,Notepad++, dan lainnya”.[21]

Abdul Kadir mengungkapkan bahwa:

“PHP dikenal sebagai bahasa pemrograman yang kodenya dijalankan disisi server.

Dengan demikian. kode aslinya tidak akan terlihat pada klien (browser)”.[22]

Menurut Madcoms :

“PHP (Hypertect Prepocessor) adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam

sebuah webserver dan berfungs sebagai pengolahan data sebuah server”.[23]

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa

pemrograman yang bersifat Server Side dan open source, yang diolah untuk

membangun aplikasi berbasis android agar aplikasi tersebut dapat digunakan

secara dinamis seperti menambah, mengubah, membaca, serta menghapus suatu

konten Dimana proses yang dibuat dengan PHP tidak akan berjalan tanpa

menggunakan web server.


BAB III

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitiian ini adalah Metode Waterfall

merupakan pendekatan SDLC paling awal yang digunakan untuk pengembangan

perangkat lunak. Urutan dalam Metode Waterfall bersifat serial yang dimulai dari

proses perencanaan, analisa, desain, dan implementasi pada sistem. Metode ini

dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, mulai dari tahap kebutuhan sistem

lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing/verification, dan

maintenance. Langkah demi langkah yang dilalui harus diselesaikan satu per satu

(tidak dapat meloncat ke tahap berikutnya) dan berjalan secara berurutan, oleh

karena itu di sebut waterfall (Air Terjun).


3.2 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja penelitian merupakan tahapan-tahapan yang akan

dilaksanakan dalam menyelesaikan masalah yang dibahas. Kerangka kerja

penelitian ini berisi penjelasan tentang tahapan proses yang dilakukan. Adapun

tahapan-tahapan kerangka kerja penelitian yang digambarkan pada Gambar 3.1:

Observasi Lapangan Tahapan Perencanaan

Pengumpulan Data
Tahapan Analisa

Analisis Kebutuhan Sistem

Perancangan Aplikasi
Tahapan Perancangan

Implementasi

Pengujian Tahapan Pengujian

Kesimpulan & Saran Tahapan kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian


Berdasarkan gambar kerangka kerja di atas maka dapat di jelaskan

tahap aktivitas penelitian sebagai berikut :

1. Aktivitas dimulai dari observasi lapangan dan melihat angkringan

Safazrea kemudian dilakukan perbandingan pada sistem penjualan

manual dan berbasis Android untuk menetapkan tujuan penelitian

yang akan dicapai.

2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Metode Pengumpulan Data adalah suatu

cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah observasi, wawancara,

a. Observasi (Field Research)

Pada penelitian ini, peneliti melakukan studi lapangan ke objek

penelitian dengan mengamati proses penjualan angkringan Safazrea.

b. Wawancara (Interview)

Peneliti menggunakan teknik wawancara bebas atau disebut juga

wawancara tidak terstruktur, dimana peneliti tidak menggunakan

panduan wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan, dan

hanya berisi poin-poin penting masalah yang ingin digali dari

narasumber. Peneliti melakukan wawancara terhadap narasumber Susi

Aryani selaku pemilik angkringan Safazrea .

3. Pada tahap analisa ini melakukan analisa sistem sistem Penjualan

manual pada angkringan Safazrea secara tidak langsung akan terlihat

kelemahan-kelemahan sistem Penjualan manual pada angkringan


Safazrea yang berjalan saat ini yaitu proses yang berjalan kurang cepat

dan memiliki banyak kelemahan.

4. Pada tahap perancangan antarmuka (interface) dan database untuk

Aplikasi Penjualan makanan pada angkringan Safazrea.

5. Pada tahap implementasi dirancang Aplikasi Penjualan Pada

angkringan Safazrea menggunakan tools diantaranya Android Studio,

XML, web server, PHP, Javascript, dll.

6. Pada tahap pengujian peneliti menguji aplikasi untuk mengolah data,

memproses data dan menghasilkan laporan.

7. Kesimpulan & Saran, dari hasil penelitian tentang perancangan

Aplikasi Penjualan Makanan Angkringan Safazrea Berbasis Android

Mobile yang telah dilakukan maka, diperoleh kesimpulan mengenai

hasil rancangan serta saran-saran yang dibutuhkan untuk kelanjutan

pengembangan Aplikasi Penjualan Makanan Angkringan Safazrea

Berbasis Android Mobile.


3.3 Jadwal Kegiatan

N KEGIATAN BULAN KE-

O 1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi
Lapangan

2. Pengumpulan
Data

3. Analisis
Kebutuhan
Sistem

4 Perancangan
Aplikasi

5. Implementasi

6. Pengujian

7. Kesimpulan
& Saran

3.3 Alat Bantu Perancangan Aplikasi


Untuk membantu dalam proses penelitian dan pembuatan laporan, maka
diperlukan alat bantu penelitian baik berupa perangkat keras (hardware) maupun
perangkat lunak (software). Adapun alat bantu yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perangkat Keras Hardware atau perangkat keras yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu :
a. Laptop dengan spesifikasi processor ntel(R) Core(TM) i3-
4005U CPU @ 1.70GHz 1.70 GHz. RAM 6 G, dan HDD
1000 GB.
b. Dan alat-alat pendukung lainnya.
2. Perangkat lunak Software atau perangkat lunak yang digunakan adalah
sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows 10 Home Student
b. Aplkasi Microsoft word 2019
c. Aplikasi visual studio code
d. Aplikasi XAMPP
e. Aplikasi Laravel
f. Browser (Google Chrome, Microsoft Edge)
g. Menggunakan internet sebagai alat bantu media pembelajaran.
Perangkat lunak diatas dipilih penulis karena antara perangkat lunak yang
satu dengan yang lain saling mendukung untuk melakukan pengolahan data yang
dilakukan penulis. Sehingga menghasilkan informasi yang sesuai dengan harapan
agar dapat menjadi solusi masalah yang ada. Sedangkan perangkat keras yang
digunakan karena sesuai dengan yang dimiliki penulis.
Daftar Pustaka

[1] A. M. Ayu Rizka Inayah, “APLIKASI PEMESANAN MENU MAKANAN DI RUMAH MAKAN
BERBASIS WEB SERVICE MENGGUNAKAN MOBILE ANDROID,” Mahasiswa Teknik
Informatika., pp. 1–10, Apr. 2014, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
http://eprints.binadarma.ac.id/2002/1/Jurnalayu_inayah.pdf)

[2] Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “SALINAN PERATURAN MENTERI


PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA,” pp. 267–553, Jun. 2020,
Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://jdih.kemenparekraf.go.id/asset/data_puu/regulation_subject_1593767304_pm3
5um001mpek2012.pdf

[3] Hesty Woro Yusnita dan Atun Yulianto, “Upaya Food & Beverage Restaurant Dalam
Meningkatkan Kepuasan Tamu Melalui Variasi Product,” Jurnal Pariwisata dan Budaya,
vol. 4, no. 1, 2013, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah/article/view/513

[4] Adjie Seno, “ Jumlah Pengguna Android Kini Tembus 1,4 Miliar!,” Arena LTE, Oct. 01,
2015. https://arenalte.com/berita/industri/spektrum-21ghz-untuk-4g-lte/ (accessed Jan.
08, 2023).

[5] M. S. . E. M. A. S. K. Alfa Satyaputra, “Let’s Build Your Android Apps with Android
Studio,” PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO, pp. 1–14, 2016, Accessed: Jan. 08, 2023.
[Online]. Available: https://s3.amazonaws.com/elexmedia/preview/9786020297590.pdf

[6] F. H. M. Ichwan, “PENGUKURAN KINERJA GOODREADS APPLICATION PROGRAMMING


INTERFACE (API) PADA APLIKASI MOBILE ANDROID (Studi Kasus Untuk Pencarian Data
Buku) ,” JURNAL INFORMATIKA, vol. 2, no. 2, pp. 13–21, Aug. 2011, Accessed: Jan. 08,
2023. [Online]. Available: http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2013/10/No.-2-
Vol.-2-Mei-Agustus-2011-2.pdf

[7] M. Glenn Lauren, “Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Budaya Indonesia Untuk Anak
Sekolah Dasar Berbasis Android Authors Glenn Lauren,” Jurnal Ilmiah Komputasi STI&K,
vol. 12, no. 2, Dec. 2013, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://ejournal.jak-stik.ac.id/index.php/komputasi/article/view/179

[8] M. S. Muhammad Manggarai Rameli Sutikno, “Application for Selling Food and Beverage
Products in CSDW Restaurants Based on Android Aplikasi Penjualan Produk Makanan
dan Minuman di Rumah Makan CSDW Berbasis Android,” Academia Open, vol. 3, 2020,
Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://acopen.umsida.ac.id/index.php/acopen/article/view/743
[9] A. S. R. P. Muammar Qadhafi, “Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Makanan Online
Pada Restoran Cepat Saji Berbasis Mobile Application (Studi Kasus Chicken Mania
Cabang Rungkut),” Jurnal Sistem Informasi Universitas Dinamika, vol. 1, no. 2, 2012,
Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://jurnal.dinamika.ac.id/index.php/jsika/article/view/62

[10] R. Nur and M. A. Suyuti, “Perancangan Mesin-Mesin Industri,” Yogyakarta: CV BUDI


UTAMA, 2018, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available: http://repository.untag-
sby.ac.id/8781/3/BAB%20II.pdf

[11] M. Prawiro, “Pengertian Aplikasi: Arti, Fungsi, Klasifikasi, dan Contoh Aplikasi,” Apr. 30,
2019. https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-aplikasi.html (accessed
Jan. 08, 2023).

[12] Minlab 2, “Apa itu Android? Berikut Pengertian, Kelebihan, serta Kekurangannya!,” Sep.
2018. https://bitlabs.id/blog/android-adalah/ (accessed Jan. 08, 2023).

[13] S. H. I. , M. H. Dr. Muhamad Sadi Is, “Aspek Hukum Informasi Di Indonesia,” Jul. 2014,
Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available: https://jdih.perpusnas.go.id/detail-buku-
hukum/185562

[14] Rosa A.S. dan M. Shalahudin, “Rekayasa Perangkat Lunak: Terstruktur dan Berorientasi
Objek,” 2014, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
http://pustaka.fti.unand.ac.id//index.php?p=show_detail&id=535

[15] RIYANTO, “Membuat Aplikasi Mini Market Integrasi Barcode Reader dengan PHP &
MySQL,” 2014, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://digilib.usm.ac.id/upt/index.php?p=show_detail&id=7917

[16] sucianti saiful, “Pembuatan Aplikasi Web Pencarian Jasa Pembantu Rumah Tangga (PRT)
Dikota Ternate,” 2018, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://www.academia.edu/54035622/Pembuatan_Aplikasi_Web_Pencarian_Jasa_Pem
bantu_Rumah_Tangga_PRT_Dikota_Ternate

[17] R. H. Sianipar, “Pemrograman Database Menggunakan MySQL,” Penerbit ANDI, 2016,


Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available: http://ucs.sulsellib.net//index.php?
p=show_detail&id=69611

[18] A. Kadir, “Perancangan Sistem Informasi Edisi Revisi,” Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014,
Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
http://eprints.utem.edu.my/id/eprint/13010/1/SI.pdf

[19] Sudarma S., “Panduan Belajar Mysql Database Server,” mediakita, 2010, Accessed: Jan.
08, 2023. [Online]. Available: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=169280

[20] Aminudin, “Cara Efektif Belajar Framework Laravel,” Lokomedia, 2015, Accessed: Jan.
08, 2023. [Online]. Available: https://eprints.umm.ac.id/36285/17/Aminudin%20-
%20Cara%20Efektif%20Belajar%20Framework%20Laravel.pdf
[21] A. Z. S. C. Edy Winarno, “Buku sakti pemrograman PHP / Edy Winarno, Ali Zaki, SmitDev
Community,” Elex Media Komputindo, 2013, Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=852723

[22] Abdul Kadir, “Dasar pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP (Revisi) ,” 2008,
Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available:
https://www.academia.edu/5374056/Dasar_pemrograman_Web_Dinamis_Menggunak
an_PHP_Revisi_Abdul_Kadir_2008_Yogyakarta_andi

[23] Andi Offset, “Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP - MySQL,” 2011,
Accessed: Jan. 08, 2023. [Online]. Available: http://elib.upiyptk.ac.id/opac/index.php?
p=show_detail&id=326

Anda mungkin juga menyukai